You are on page 1of 3

Dalam bab 11, kita telah menyebutkan bahwa kita perlu modulator untuk memodulasi

data ke frekuensi pembawa yang tinggi, sehingga sinyal dapat ditransmisikan sec
ara efektif. Oleh karena itu, untuk penerima, kita harus mengubah sinyal digital
kembali ke sinyal modulasi. Gambar 12-1 menunjukkan diagram teoritis ASK demodu
lation. Ada dua metode untuk merancang ASK demodulator, yang detektor asynchrono
us dan detektor sinkron. Kami akan membahas dua jenis ASK demodulator dalam bab
ini.
Gambar 12-2 adalah diagram blok asynchronous ASK detektor. Struktur ini adalah a
synchronous khas ASK detektor. Ketika ASK sinyal melewati rectifier, kita bisa m
emperoleh sinyal setengah gelombang positif. Setelah itu sinyal akan melewati lo
w-pass filter dan mendapatkan deteksi amplop. Kemudian menyingkirkan sinyal DC,
sinyal digital akan terulang.
Gambar 12-3 adalah diagram sirkuit dari asynchronous ASK detektor, yang R1, R2 d
an A741 terdiri penguat pembalik untuk memperkuat sinyal masukan. Maka D1 adalah
meluruskan diode untuk membuat sinyal modulasi melewati D1 penyearah setengah ge
lombang. R3 dan C1 terdiri low-pass filter. A741, VR1, D2, R4 dan C2 terdiri pemb
anding, oleh karena itu, output terminal dapat demodulasi sinyal demodulated dig
ital.

Gambar 12-2 Blok diagram dari asynchronous ASK detektor.

Gambar 12-3 Circuit diagram ASK detektor asynchronous.


2. Synchronous ASK Detector
Kami telah disebutkan sebelumnya bahwa kita dapat menggunakan detektor sinkron u
ntuk merancang ASK demodulation. Penelitian ini menggunakan struktur detektor pe
rsegi hukum dan diagram blok ditunjukkan pada Gambar 12-4. Mari XASK (t) menjadi
sinyal ASK termodulasi, yang
Dalam persamaan (12-1), nilai-nilai amplitudo Ai memiliki jenis M perubahan mung
kin, ?c dan f0 menunjukkan frekuensi cutoff dan fase konstan, masing-masing. Ket
ika kita masukan sinyal ASK termodulasi ke dua terminal masukan dari modulator s
eimbang, maka sinyal output dari modulator yang seimbang dapat dinyatakan sebaga
i

sirkuit diagram Gambar 12-5 Internal modulator MC1496 seimbang.

Gambar 12-6 Circuit diagram ASK detektor sinkron.


di mana k merupakan keuntungan dari modulator seimbang. Istilah pertama dari per
samaan (12-2) adalah amplitudo sinyal data dan istilah kedua adalah 2 harmonik d
ari sinyal termodulasi. Dari xout sinyal output (t) jika amplitudo sinyal data p
ertama menerima demodulated sinyal ASK, ini berarti bahwa sinyal data dapat dipu
lihkan dengan benar.
Dalam bab ini, kami menggunakan MC1496 seimbang modulasi untuk merancang detekto
r persegi hukum seperti pada gambar 12-5. Gambar 12-5 adalah diagram sirkuit int
ernal MC1496 seimbang modulator (Pembaca bisa merujuk ke diagram sirkuit dalam b
ab 11).
Gambar 12-6 adalah diagram sirkuit detektor sinkron ASK. Pada Gambar 12-6, Q1, C
1, C2, R2, R3 dan R4 terdiri pengikut emitor. VR1controls rentang masukan dari t
ermodulasi ASK sinyal dan sinyal output dari MC1496 (pin 12) ditunjukkan pada pe
rsamaan (12-2). C9, C11 dan R13 terdiri low-pass filter, yang tujuannya adalah u
ntuk menghapus 2 harmonik termodulasi sinyal ASK seperti yang ditunjukkan dalam
jangka kedua dalam persamaan (12-2). Istilah pertama dalam persamaan (12-2) adal
ah sinyal data amplitudo bagian, yang dapat dipulihkan dengan menggunakan pemban
ding dan tegangan limiter terdiri oleh A741, VR2, D1 dan D2.

12-3: Percobaan Produk


Percobaan 1: Asynchronous ASK detektor (XR 2206)
1. Gunakan ASK modulator dalam bab 11 dengan R, = 1 M (seperti yang ditunjukkan
pada gambar 11-3) atau lihat gambar DCT 11-1 pada GOTT DCT-6000-06 modul untuk m
enghasilkan amplitudo sinyal termodulasi sebagai termodulasi ASK sinyal masukan.
Mari J2 menjadi sirkuit pendek dan J3 menjadi rangkaian terbuka.
2. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-1, masukan 5V
amplitudo dan 100 sinyal Hz TTL.
3. Hubungkan ASK terminal sinyal output (ASK O / P) pada gambar DCT11-1 ke termi
nal masukan sinyal asynchronous ASK detektor (ASK I / P) pada gambar DCT 12-1.
4. Sesuaikan VR1 resistor variabel pada gambar DCT12-1 untuk mendapatkan tingkat
referensi yang optimal dari komparator. Dengan menggunakan osiloskop, amati pad
a bentuk gelombang sinyal output dari penguat negatif umpan balik (TP1), sinyal
didemodulasi port output (TP2), tingkat referensi pembanding (TP3) dan sinyal di
gital port output (Data O / P). Akhirnya, mencatat hasil diukur dalam tabel 12-1
.
5. Menurut sinyal input dalam tabel 12-1, ulangi langkah 2 sampai langkah 4 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-1.
6. Gunakan ASK modulator dalam bab 11 dengan R, = 510 O (seperti yang ditunjukka
n pada gambar 11 -3) atau lihat gambar DCT 11-1 pada GOTT DCT-6000-06 modul untu
k menghasilkan sinyal termodulasi amplitudo sebagai termodulasi ASK sinyal masuk
an. Mari J2 menjadi rangkaian terbuka dan J3 menjadi sirkuit pendek.
7. Menurut sinyal input dalam tabel 12-2, ulangi langkah 2 sampai langkah 4 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-2.
Percobaan 2: Asynchronous ASK detektor (MC 1496)
1. menyesuaikan VR2 untuk menghindari asimetri sinyal untuk mendapatkan gelomban
g output yang optimal dari termodulasi ASK sinyal (ASK O / P).
1. Hubungkan ASK terminal sinyal output (ASK O / P) pada gambar Gunakan ASK modu
lator dalam bab 11 (seperti yang ditunjukkan pada gambar 11 -6) atau lihat gamba
r DCT11-2 pada modul GOTT DCT-6000-06 untuk menghasilkan amplitudo sinyal termod
ulasi sebagai termodulasi ASK sinyal input.
2. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan 5 V
amplitudo dan 100 sinyal Hz TTL. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I
/ P), masukan 400 mV amplitudo dan 20 kHz frekuensi gelombang sinus.
3. Sesuaikan VR1 ASK modulator dalam gambar DCT11-2 dan mengamati pada termodula
si ASK sinyal sebelum sinyal terjadi distorsi, maka sedikit menyesuaikan VR2 unt
uk menghindari asimetri sinyal untuk mendapatkan gelombang output yang optimal d
ari termodulasi ASK sinyal (ASK O / P).
4. Hubungkan ASK terminal sinyal output (ASK O / P) pada gambar DCT11-2 ke termi
nal masukan sinyal asynchronous ASK detektor (ASK I / P) pada gambar DCT 12- 1.
5. Sesuaikan VR1 resistor variabel pada gambar DCT12-1 untuk mendapatkan tingkat
referensi yang optimal dari komparator. Dengan menggunakan osiloskop, amati pad
a bentuk gelombang sinyal output dari penguat negatif umpan balik (TP1), sinyal
didemodulasi port output (TP2), tingkat referensi pembanding (TP3) dan sinyal di
gital port output (Data O / P). Akhirnya, mencatat hasil diukur dalam tabel 12-3
.
6. Menurut sinyal input dalam tabel 12-3, ulangi langkah 3 hingga langkah 5 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-3.
7. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan 5V
amplitudo dan 100 sinyal Hz TTL. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I /
P), masukan 400 mV amplitudo dan 100 kHz frekuensi gelombang sinus.
8. Menurut sinyal input dalam tabel 12-4, ulangi langkah 3 hingga langkah 5 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-4.
Percobaan 3: Synchronous ASK detektor
2. Gunakan ASK modulator dalam bab 11 (seperti yang ditunjukkan pada gambar 11 6) atau lihat gambar DCT 11-2 pada GOTT modul DCT-6000-06 untuk menghasilkan amp

litudo sinyal termodulasi sebagai termodulasi ASK sinyal input.


3. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan 5V
amplitudo dan 1 kHz sinyal TTL. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I /
P), masukan 400 mV amplitudo dan 100 kHz frekuensi gelombang sinus.
4. Sesuaikan VR1 ASK modulator dalam gambar DCT11-2 dan mengamati pada termodula
si ASK sinyal sebelum sinyal terjadi distorsi, kemudian sedikit DCT11-2 ke termi
nal masukan sinyal asynchronous ASK detektor (ASK I / P) pada gambar DCT 12 -2.
5. Dengan menggunakan osiloskop dan beralih ke saluran DC, kemudian menyesuaikan
VR2 tokoh DCT12-2 untuk mendapatkan tegangan referensi komparator optimal. Kemu
dian amati pada bentuk gelombang sinyal output dari pengikut emitor (TP1), modul
ator seimbang (TP2), pembanding (TP3) dan sinyal data output port (Data O / P).
Akhirnya, mencatat hasil diukur dalam tabel 12-5. Jika output sinyal gelombang t
erjadi distorsi, maka sedikit menyesuaikan VR1.

6. Menurut sinyal input dalam tabel 12-5, ulangi langkah 3 hingga langkah 5 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-5.
7. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan 5 V
amplitudo dan 1 kHz sinyal TTL. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I /
P), masukan 400 mV amplitudo dan 40 kHz frekuensi gelombang sinus.
8. Menurut sinyal input dalam tabel 12-6, ulangi langkah 3 hingga langkah 5 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 12-6

You might also like