You are on page 1of 12

PENDAHULUAN

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan dimaksudkan untuk merumuskan tugas


pokok dan fungsi yang terbagi dalam unit-unit bagian divisi atau departemen agar
meminimalisir terjadinya overlapping dalam setiap unit atau divisi. Pada umunya suatu
organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau
perusahaan lainnya, hal tersebut tergantung pada strategi bisnis yang dipilih. Sehingga
diperlukan sebuah desain organisasi yang sesuai dengan strategi bisnis untuk meningkatkan
efektifitasnya. Dalam menilai efektivitas dari sebuah organisasi dapat dilakukan dengan
melihat beberapa faktor, seperti pencapaian tujuan, sumber daya, kemampuan internal, dan
kepuasan konstituensi strategic. Pada artikel ini akan dibahas PT Newmont sebagai contoh
dalam penerapan desain organisasi, khususnya dilihat dari bagaimana perusahaan ini
menggunakan talent management untuk meningkatkan kualitas dari tenaga kerjanya.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Organisasi
Struktur organisasi dibentuk dan dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi adalah sebuah sistem dari aktivitas-aktivitas yang terkoordinasi secara sadar.
Terdapat empat dimensi dasar dalam organisasi yang biasa disebut sebagai struktur
organisasi, meliputi :

Hierarki Otoritas. Tingkat dan kekuasaan otoritas tergantung pada tingkat dimana
seseorang memegang posisi. Kewenangan diukur atas dasar perintah pada kontrol
sumber daya, resiko usaha, dan pengambilan keputusan kekuasaan untuk
mengelola resiko dan manfaat. Pada Gambar.1 menunjukkan diagram alur

kekuasaan organisasi PT Newmont dan menggambarkan jaringan komunikasi.


Pembagian Tenaga Kerja. Selain menujukkan rantai komando, diagram
organisasi menunjukkan pembagian kerja pada setiap divisi, sehingga pekerjaan

menjadi lebih terspesialisasi.


Jangkauan Kontrol. Menujukkan pada jumlah karyawan yang melapor secara
langsung kepada manajer atau jumlah subordinat yang dimiliki tiap supervisor.

Bertujuan untuk memperjelas jumlah unit yang akan dibawahi oleh pimpinan.
Lini dan Posisi Staf. Menjelaskan perbedaan antara lini dan posisi staf. Misalnya
pada PT Newmon. Personel staf melakukan penelitian latar belakang dan
memberikan saran serta rekomendasi teknis kepada manajer lini seperti presiden
direktur dan para manajer memiliki tanggung jawab sebagai pengambil keputusan
formal.

2. Desain Organisasi

Organisasi dalam definisi dengan pendekatan tradisional cenderung memiliki struktur


fungsional, divisional, dan/atau matriks. Masing-masing struktur ini bergantung pada hierarki
vertical serta mencoba untuk menetapkan batasan departemental dan hubungan pelaporan
yang jelas. Dalam struktur divisional mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan output seperti jenis produk atau jenis pelanggan. Area bisnis utama akan terbagi ke
dalam divisi produk atau divisi geografis. Struktur matriks digunakan ketika organisasi
memerlukan kesejajaran horizontal yang lebih kuat atau kooperatif dalam mencapai tujuan,
missal menggabungkan struktur horizontal dan vertical yang sama kuat. Menggabungkan
rantai komando fungsional dan divisional untuk membentuk sebuah jaringan dengan dua
struktur komando. Pada sumbu vertical ditunjukkan oleh fungsi, dan secara horizontal
ditunjukkan oleh lini produk, merek, kelompok pelanggan, atau wilayah geografis.
Sedangkan pada struktuk fungsional mengelompokkan orang-orang berdasarkan fungsi bisnis
yang mereka jalankan, misalnya produksi, pemasaran, dan keuangan. Setiap manajer
bertanggung jawab atas kinerja masing-masing fungsi tersebut, dan karyawan cenderung
akan diidentifikasi dengan fungsi tertentu mereka. Pada PT Newmont struktur fungsional
ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3 dimana setiap bagian bekerja sesuai
pada fungsi yang telah disusun. PT Newmont mengelompokkan karyawan berdasarkan fungsi
bisnis yag mereka jalankan seperti: presiden direktur, manajer keuangan, manajer
perencanaan dan strategi. Setiap karyawan dibawahnya, akan diawasi oleh atasan yang
memahami betul fungsi mereka. Keuntungan dari struktur fungsional PT Newmont adalah
jika ada informasi baru dan perubahan atau rencana kerja, informasi tersebut dapat diterima
oleh karyawan dengan cepat.

Gambar 1. Struktur organisasi PT Newmont - President Director

Gambar 2. Struktur organisasi PT Newmont Chief Financial

Gambar 3. Struktur organisasi PT Newmont - Manager Accounting and Finance

3. Efektivitas Organisasi

Gambar 3. Kriteria Efektivitas


Untuk dapat menilai efektivitas dari sebuah organisasi dapat dilihat dari empat faktor
pada Gambar 3. Kriteria efektivitas ini dapat diaplikasikan pada organisasi besar maupun
kecil dan perusahaan profit maupun non profit. Hal yang penting adalah tidak ada satu
pendekatan yang tepat untuk semua situasi atau untuk semua organisasi. Kriteria efektivitas
tersebut, meliputi

Pencapaian Tujuan. Merupakan kriteria efektivitas yang paling banyak digunakan


bagi organisasi. Output dari organisasi dibandingkan dengan tujuan atau sasaran

yang dinyatakan sebelumnya.


Proses Internal. Berfokus pada, dalam bidang apa organisasi ini harus menonjol

untuk memenuhi sasaran finansial dan ekspektasi pelanggannya secara efektif.


Kepuasan Konstituensi Strategis. Organisasi bergantung pada orang-orang dan
mempengaruhi kehidupan orang lain, sehingga banyak orang menganggap
kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan menjadi kriteria efektivitas organisasi.
Konstituensi strategis adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan

dalam organisasi.
Pemerolehan Sumber Daya. Berkaitan dengan input, bukan output. Sebuah
organisasi dinilai efektif jika memiliki faktor produksi yang diperlukan, seperti
bahan mentah, tenaga kerja, modal, serta keahlian manajerial dan teknis. Tenaga
kerja yang memiliki bakat menjadi aset organisasi, sehingga telah menjadi tugas

organisasi untuk menemukan, menggali dan mengembangkan bakat dari tenaga


kerja yang dimiliki.
PT Newmont membutuhkan tenaga kerja yang kompeten untuk dapat mencapai tujuan
perusahaan. Saat ini PT Newmont memiliki 3776 tenga kerja dengan proporsi 25 tenaga kerja
asing dan 3751 tenaga nasional. PT Newmont berharap pada tahun 2020 hanya menggunakan
tenaga kerja asing sebanak 15 orang dan memperbanyak tenaga kerja nasional yang siap
menjadi pemimpin. Tenaga kerja asing masih tetap dibutuhkan untuk global talent. PT
Newmont berusaha untuk mengidentifikasi dan membangun bakat internal, keberagaman
gender dan karakter, dan keahlian teknis.
4. Talent management practices PT Newmont
Talent management melibatkan memposisikan orang yang tepat pada pekerjaan yang
tepat. Ini memastikan bahwa karyawan akan memaksimalkan bakat mereka untuk mencapai
kesuksesan yang optimal dalam organisasi.
Praktek talent management di Newmont meliputi rencana sukses dan penilaian bakat,
perencanaan tenaga kerja strategis dan program-program pembangunan. Dalam talent
management terdapat serangkaian penerapan strategi terpadu atau sistem yang dirancang
untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan mengembangkan proses perbaikan untuk
menarik, mengembangkan, mempertahankan dan memanfaatkan orang-orang dengan
ketrampilan dan bakat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa
depan. Tujuan dari talent management adalah untuk menciptakan kinerja yang tinggi,
organisasi yang berkelanjutan untuk memenuhi tujuan strategis dan operasional dari
perusahaan. Setiap bagian dari sumber daya manusia bekerja sama untuk mempekerjakan
orang yang tepat, mendukung perkembangan mereka dan memastikan mereka cocok dengan
lingkungan bisnis, persyaratan kerja dan budaya. Sistem dalam talent management di
perusahaan mengandaikan terciptanya lingkungan dimana bakat dan potensi masing-masing
karyawan terungkap.

Gambar 4. Aktivitas Talent Management PT Newmont

Indiviual Performance Management. Manajer akan mengawasi karyawannya,


memberikan review secara periodic dan feedback baik formal maupun informal pada
tujuan dan hasil kerja karyawannya. Penilaian terhadap karyawan dilakukan oleh

atasan pada divisinya dan dikalibrasi atau diawasi oleh atasan dari atasannya.
Individual Development Plans. Manajer mendukung pengembangan individu
dengan menyetujui rencana pengembangan individu dengan anggota tim untuk

peningkatan peran.
Leadership Development.

Mengadakan

program

untuk

mendukung

bakat

kepemimpinan pada karyawan, misalnya : High Performance Leadership, Manager

of Other.
Talent Pools. Sekelompok individu yang umumnya diidentifikasi sebagai top talent
dalam organisasi. Individu yang telah memenuhi kriteria untuk sukses ditempatkan

pada pool berdasar peran, jabatan, atau posisi mereka.


Talent Management System. Dilakukan oleh individu dan atasan mereka dengan
mendiskusikan aspirasi karir, indentifikasi top talent, untuk peningkatan kemampuan
individu.

5. Career Management
Manajemen karir dari karyawan yang sangat baik dikarenakan kayawan
tersebut secara teratur meningkatkan ketrampilan dan melatih dirinya untuk
peningkatan kompetensi.

Melancholic-earth
Karakteristinya seperti analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan,
serta berorientasi jadwal, artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis), sensitif, mau
mengorbankan diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian/memerinci,

tekun, serba tertib dan teratur (rapi), melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif
(sering terlalu kreatif), mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi, dan sangat
memperhatikan orang lain.
Phlegmatic-water
Karakteristiknya sebagai berikut: mudah bergaul, santai, tenang dan teguh, sabar,
seimbang, dan pendengar yang baik, tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana,
simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi), kuat di bidang administrasi, dan
cenderung ingin segalanya terorganisasi, penengah masalah yg baik, cenderung berusaha
menemukan cara termudah, baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak
Sanguinis-fire
Mempunyai karakteristik Suka bicara secara fisik memegang pendengar, emosional
dan demonstratif, antusias dan ekspresif, Ceria dan penuh rasa ingin tahu, Hidup di masa
sekarang, Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan), berhati tulus dan kekanak-kanakan,
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat di permukaan,
Mudah berteman dan menyukai orang lain, Senang dengan pujian dan ingin menjadi
perhatian, Menyenangkan dan dicemburui orang lain, Mengambil inisiatif/ menghindar dari
hal-hal atau keadaan yang membosankan, dan Menyukai hal-hal yang spontan.
Choleric-air
Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang
jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada
tepat di tengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan
perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah-perintah yang
diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan,
kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri. Ia kikir, sopan
tetapi dengan upacara, ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam
kepura-puraannya.
Keempat temprament atau karakterisstik manusia terdapat pada karyawan di PT
Newmont karena dapat digunakan untuk pengembangan

tenaga kerja dan untuk saling

melengkapi. Hal ini termasuk salah satu penerapan keberagaman pada PT Newmont.

KESIMPULAN
1. Organisasi adalah sebuah sistem dari aktivitas-aktivitas yang terkoordinasi secara
sadar
2. Desain organisasi yang ada di PT Newmont termasuk desain organinasi tradisional
dengan struktur fungsional
3. Talent management terkait dengan memposisikan orang yang tepat pada pekerjaan
atau posisi yang tepat.
4. PT Newmont menerapkan talent management dengan berfokus pada tenaga kerja
yang tersisa dan meningkatkan kemampuan mereka, dilaksanakan dengan tidak
mengganti pegawai pensiun dengan karyawan baru untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Kinicki, A. dan Fugate, M., 2012, Organizational Behavior, Fifth Edition, New York, hal
394-417
Lawler, E., 2005, From HRM to Organizational Effectiveness, Los Angeles, hal 165
Lockwood, N. R., 2006, Talent Management : Driver for Organizational Success, Manager,
HR Content Program, SHRM Research Quarterly
Anonym, diakses tanggal 9 Mei 2016, PT Newmont Nusa Tenggara, www.ptnnt.co.id

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
CHAPTER 15
MENDESAIN ORGANISASI EFEKTIK DAN
PENERAPAN PADA PT NEWMONT NUSA TENGGARA

Disusun Oleh :
Rahmita Caesaria
Sisilia Mirsya Anastasia

15/391845/PEK/
15/391857/PEK/21303

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

You might also like