You are on page 1of 1

MOTOR LISTRIK

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator
atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Contoh Motor Listrik adalah motor DC dan Motor
AC. Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Motor arus bolak
balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu
tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor",
keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih
sulit dikendalikan.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik sinkron,
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu.
Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal
yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA.
Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang kawat, i=arus
yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor). Pada motor AC
3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar
sebsar n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di stator inilah
yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar stator, perbedaan putaran medan putar di
stator dan putaran rotor ini dinamakan slip.
Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai perbandingan keluaran daya motor yang
dirgunakan terhadap keluaran daya totalnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah:
Kapasitas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi motor meningkat
dengan laju kapasitasnya.
Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih efisien.
Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien daripada motor
cincingeser
Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC) lebih efisien daripada
motor screen protected drip-proof (SPDP)

You might also like