Professional Documents
Culture Documents
Mountaineering
Mendaki gunung adalah suatu kegiatan keras, penuh petualangan,
membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, dan daya juang yang tinggi.
Bahaya dan tantangan yang seak
an hendak mengungguli, merupakan daya tarik
dari kegiatan ini.
Pada hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah menguji kemampuan dirinya
untuk bersekutu dengan alam yang keras, keberhasilan suatu pendakian yang sukar
dan sulit berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan
melawan dirinya sendiri.
1
Page
MATERI : MOUNTAINEERING
1. Mata pencaharian
5. Petualangan
2. Adat Istiadat
6. Olahraga
3. Agama /Kepercayaan
7. Rekreasi
4. Ilmu Pengetahuan
d) Perbukitan : Barisan/sekumpulan bukit yang salingberdekatan.
C.
TERMONOLOGI GUNUNG
a) Gunung : Suatu puncak ketinggian dari atas permukaan laut dan dataran di
sekelilingnya.
j) Summit : Puncak
2
Page
1878 : Clinton Dent (bukan pepsoden) memnjat tebing Aigullie de dru di perancis
yang memicu trend pemanjatan tebing yang tidak terlalu tinggi tetapi cukup curam
dan sulit, banyak orang menganggap peristiwa ini adalah kelahiran panjat tebing
1895 : AF Mummery orang yang disebut sebagai bapak pendakian gunung
modern hilang di Nanga Parbat (8.125 m), pendakian ini adalah pendakian pertama
puncak di atas ketinggian 8.000 m
1924 : Mallory dan Irvina mencoba lagi mendaki Everest, keduanya hilang di
ketinggian sekitar 8.400 m
1953 : Pada tanggal 29 mei Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay akhirnya
mencapai atap dunia puncak everest.
b. Sejarah Indonesia
1623 : Yan Carstenz adalah orang pertama melihat adanya pegunungan sangat tinggi,
dan tertutup salju di pedalaman irian
1899 : Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran
laporan Yan Carstensz hampir 3 abad sebelumnya tentang pegunungan yang
sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju! di perdalaman Irian. Maka namanya
diabadikan sebagai nama puncak yang kemudian ternyata merupakan puncak gunung
tertinggi di Indonesia.
1964 : Beberapa pendaki Jepang dan 3 orang Indonesia, yaituFred Athaboe, Sudarto
dan Sugirin, yang tergabung dalam Ekspedisi Cendrawasih, berhasil
mencapaiPuncak Jaya di Irian. Puncak yang berhasil didaki itu sempat dianggap
Puncak Carstensz, sebelum kemudian dibuktikan salah.
3
Page
1962 : Puncak Carstenz akhirnya berhasil dicapai oleh tim pimpinan Heinrich
Harrer.
Meliputi pengetahuan tentang medan ( navigasi darat) ,cuaca dan teknik pendakian ,
pengetahuan tentang alat pendakian atau pemanjatan dan sebagainya.
3. Dapat mengkoordinir tubuh kita.
a. koordinasi antara otak dengan anggota tubuh.
Haruslah terdapat keseimbangan antara apa yang dipikirkan di
Otak dan apa yang sanggup dilakukan oleh tubuh.
Puncak Eidenburg, juga di Irian, berhasil di daki oleh ekspedisi yang dipimpin Philip
Temple.
Dua perkumpulan pendaki gunung tertua di Indonesia lahir : Wanadri di Bandung
dan Mapala UI di Jakarta, lalu di susul oleh perkumpulan perhimpunan pencinta
alam lainnya mulai dari, MPA,SISPALA, KPA, ERNIPALA, MODIPALA dan
sebagainya
1972 : Mapala UI, diantaranya adalah Herman O. Lantang danRudy Badil,
berhasil mencapai Puncak cartenz. Mereka merupakan orang-orang sipil pertama dari
Indonesia yang mencapai puncak ini.
E. PERSIAPAN DALAM SEBUAH PERJALANAN
1. Dapat berpikir secara logis.
Ini adalah elemen yang terpenting dalam membuat keputusan selama pendakian,
dimana cara berpikir seperti ini lebih banyakmempertimbangkan faktor safety atau
keselamatannya.
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
4
Page
https://pramukayaspiacbr.wordpress.com/materi-mountaineering/
5
Page
Carabiner
sering
digunakan
dalam
berbagai
kegiatan
dalam olahraga dengan berat lebih ringan daripada yang digunakan dalam
aplikasi komersial dan penyelamatan tali.
Selain Carabiner dibuat dalam berbagai Bentuk, Alat ini juga dibuat dalam 2
6
Page
Non
Screw
Bent
gerbang:
seperti
menghubungkan
tali
ke
sebuah QuickDraw.
Tiga jenis gerbang yang umum:
Gerbang
kawat:
Page
diri)
berbahaya
yang
diciptakan
oleh
untuk
menggunakan
satu
tangan.
Mereka,
8
Page
TALI KERNMANTEL
Tali kernmantel adalah tali yang didesain atau dibuat untuk
keperluan aktifitas outdoor atau bisa juga untuk keperluan rescue.
Struktur dari tali kernmantel sendiri ada 2, yang pertama adalah
bagian inti yang terbuat dari serat-serat nilon, dan yang kedua
sesuai dengan namanya adalah bagian mantel atau bagian luar
yang melindungi serat inti.
9
Page
Melihat kelenturan tali ini cukup rendah, untuk itu tali ini biasa
digunakan untuk kegiatan rappelling dan caving gua vertikal. Ciri
dari tali kernmantel statis ini adalah warnanya biasanya putih/polos
dengan sedikit corak tujuannya agar terlihat apabila digunakan saat
caving digua yang gelap, yang kedua tali ini apabila dipegang dan di
tekuk cukup kaku apalagi kalau kondisinya masih baru.