You are on page 1of 2

askep Hidrokel

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tunika vaginalis di skrotum sekitar testis normalnya tidak teraba, kecuali bila mengandung cairan
membentuk hidrokel, yang jelas bersifat diafan (tembus cahaya) pada transiluminasi. Jika tidak dapat
ditemukan karena besarnya hidrokel, testis harus dicari di sebelah dorsal karena testis terletak di
ventral epididimis sehingga tunika vaginalis berada di sebelah depan. Bila ada hidrokel, testis dengan
epididimis terdorong ke dorsal oleh ruang tunika vaginalis yang membesar. Hidrokel testis mungkin kecil
atau mungkin besar sekali.
Hidrokel bisa disebabkan oleh rangsangan patologik seperti radang atau tumor testis. Hidrokel dapat
dikosongkan dengan pungsi, tetapi sering kambuh kembali. Pada operasi, sebagian besar dinding
dikeluarkan. Kadang ditemukan hidrokel terbatas di funikulus spermatikus yang berasal dari sisa tunika
vaginalis di dalam funikulus; benjolan tersebut jelas terbatas dan bersifat diafan pada transiluminasi.
Pada pungsi didapatkan cairan jernih.
Jarang sekali ditemukan benjolan diafan di funikulus yang dapat dihilangkan dengan tekanan,
sedangkan memberikan kesan terbatas jelas di sebelah kranial. Bila demikian, terdapat tunika vaginalis
yang berhubungan melalui saluran sempit dengan rongga perut dan berisi cairan rongga perut. Hernia
inguinalis lateralis atau indirek yang mengandung sedikit cairan rongga perut ini kadang diberikan nama
salah hidrokel komunikans. Karena hubungan dengan rongga perut terlalu sempit sekali. Kelainan ini
memberi kesan hidrokel funikulus; kantong hernia ini tidak dapat dimasuki usus atau omentum.
Hidrokel sering ditemukan pada bayi baru lahir. Hidrokel terjadi akibat adanya kegagalan penutupan
saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir
melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum
membengkak. Secara normal, hidrokel akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa
bulan setelah bayi lahir.

B. Tujuan Penulisan
Secara umum diharapkan kepada pembaca terutam mahasiswa/i dapat mengetahui dan memahami
tentang gangguan asuhan keperawatan pada anak dengan hidrokel.
Secara khusus diharapkan setelah mempelajari makalah ini, mahasiwa/i dapat:
1. Menjelaskan dan menyebutkan pengertian hidrokel.
2. Menyebutkan etiologi dari hidrokel
3. Mengetahui klasifikasi hidrokel.
4. Menjelaskan patofisiologi dari hidrokel.
5. Menyebutkan manifestasi klinis dari hidrokel.
6. Menyebutkan pemeriksaan diagnostik dari hidrokel.
7. Mengetahui penatalaksanaan medis.
8. Mengetahui komplikasi dari hidrokel.
9. Mengetahui dan dapat Mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien dengan hidrokel.
C. Ruang Lingkup Penyusunan
Makalah ini membahas tentang konsep dasar dan asuhan keperawatan pada anak dengan Hidrokel.
D. Teknik Penyusunan
Makalah ini disusun berdasarkan literature- literature yang ada di Perpustakaan Akademi Keperawatan
Sintang dan sebagian lagi dari internet dan diskusi kelompok.

E. Sistem Penyusunan
Makalah ini terdiri atas tiga BAB, yakni BAB I tentang pendahuluan yang meliputi; Latar Belakang,
Tujuan Penyusunan, Ruang Lingkup Penyusunan, Teknik Penyusunan dan Sistematika Penyusunan. BAB II
tentang tinjauan teoritis yang meliputi pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis,
evaluasi diagnostik, penatalaksanaan medis, komplikasi dari hidrokel BAB III meliputi asuhan
keperawatan. BAB IV tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

You might also like