You are on page 1of 5

PENANGANAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI IGD

No. Dokumen
...................

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SMF...............)

Tanggal terbit

No. Revisi
..................

Halaman
1-3

Ditetapkan
Direktur,

.....................
Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes
NIP. 19600504 198902 1 002
1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan Infark
Miokard Akut
2. Infark Miokard Akut adalah kematian sel-sel otot miokardium
yang terjadi akibat aliran darah dan oksigen ke otot jantung
terganggu secara berkepanjangan sebagai akibat adanya
sumbatan akut arteri koroner. Sumbatan ini sebagian besar
disebabkan oleh ruptur plak ateroma pada arteri koroner yang
kemudian diikuti oleh terjadinya trombosis, vasokonstriksi,
reaksi inflamasi dan mikroembolisasi distal.
Menurut WHO, kriteria diagnostik untuk IMA adalah jika ada
2 dari faktor berikut yaitu:
- Nyeri dada iskemik yang spesifik
- Perubahan EKG (Gelombang Q patologis dengan

Pengertian

elevasi segmen ST, Depresi segmen ST 0.05 mV,


Inversi gelombang T)
- Peningkatan kadar enzim jantung
3. Gejala klinis meliputi:
a. Sering didahului dengan dada terasa tidak enak (chest
discomfort)
b. Nyeri dada tipikal:
Nyeri sangat berat
Nyeri berlangsung >30 menit bahkan sampai berjam

jam
Kualitas nyeri sering dirasakan seperti menekan
(compressing), diremas (constricting, crushing atau
squeezing), tercekik (chocking), tertimpa benda berat

(heavy pain), teriris (knife like), terbakar (burning)


Lokasi nyeri retrosternal, sternal, atau di dada kiri

PENANGANAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI IGD

No. Dokumen
...................

No. Revisi
..................

Halaman
2-3

menjalar ke rahang, punggung ataupun lengan kiri


c. Nyeri dada atipikal:
Rasa lelah yang tidak jelas
Nafas pendek
Rasa tidak nyaman di epigastrium atau mual dan
muntah
Berdebar
Keringat dingin
Syncope (pingsan)
4. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan fisik pada umumnya normal, namun dapat
ditemukan kondisi pasien sbb:
a. Penderita sering tampak ketakutan, gelisah ataupun tegang
b. Penderita sering mengurut-urut dadanya (Levine sign)
5. Elektrokardiografi:
a. STEMI
ST elevasi yang diikuti terbentuknya gelombang Q
patologis. ST Elevasi pada J point dan harus ditemui
minimal pada 2 sandapan yang berdekatan.
Kriteria ST Elevasi:
1. 0.1 mV pada semua sandapan kecuali V2-V3 pada
pria dan wanita
2. Pada sandapan V2-V3 , 0.2 mV pada pria
3. Pada sandapan V2-V3, 0.15 mV pada wanita
b. NSTEMI
Depresi segmen ST 0.05 mV (Depresi ST horisontal
atau Depresi ST landai ke bawah (down-slope))

minimal pada 2 sandapan yang berdekatan


Inversi gelombang T, 0.1 mV minimal pada 2

sandapan yang berdekatan


6. Petanda Biokimia Jantung:
Terdapat peningkatan kadar enzim jantung CK-MB dan
Troponin (I atau T) Ulangi pemeriksaan 6 jam kemudian
7. Diagnosa Banding:
- STEMI
- NSTEMI

PENANGANAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI IGD

No. Dokumen
...................

No. Revisi
..................

Halaman
3-3

UNSTABLE ANGINA PECTORIS (UAP)

1
2

Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas


Pasien mendapatkan
penanganan yang sesuai dengan

prosedur yang berlaku di RSUD Bangil.


Memperlancar proses pelayanan antara Instalasi Gawat Darurat

Tujuan

dengan Unit Rawat Inap RSUD Bangil.

Kebijakan

A
B
1
2

Prosedur

Standar Pelayanan Minimal RSUD Bangil.


Wewenang untuk melakukan prosedur adalah :
Dokter spesialis Jantung.
Dokter spesialis Penyakit Dalam.
3 Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit
Dalam.
Dokter IGD.
5 Dokter Umum yang bekerja di bagian Penyakit Dalam.
Penilaian dan stabilisasi hemodinamik
Berikan oksigen nasal 2-4 lpm atau masker 8-10 lpm
Monitoring EKG
Berikan Nitrat sublingual (ISDN 5mg sublingual dapat diulang

PENANGANAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI IGD

No. Dokumen
...................

No. Revisi
..................

Halaman
4-3

sampai 3x dengan interval 5 menit) Jangan diberikan jika TD


sistole 90 mmHg
Bila pada hasil EKG terdapat infark inferior (infark ventrikel
kanan), jangan berikan ISDN. Cek dahulu EKG lead kanan, bila
ternyata terdapat infark ventrikel kanan, loading dahulu cairan
500-1000cc dalam 1-2 jam (Cek juga apakah terdapat tanda

tanda decomp. atau tidak)


Berikan Aspirin loading 300mg (dikunyah atau dihancurkan

sebelum diberikan, sehingga efek kerjanya lebih cepat)


Selang 15 menit kemudian berikan Copidogrel loading 300mg
Pasang akses intravena, sambil mengambil sampel darah untuk
pemberiksaan darah enzim jantung (CKMB, Trop I), darah

lengkap, fungsi ginjal, gula darah acak, dan profil lipid


Pasang kateter urine
Berikan Simvastatin 20mg (0-0-1)
Berikan ACE-inhibitor Captopril 3x6,25mg (berikan segera jika
tekanan darah stabil dan tetep diatas 100 mmHg)
Beri antikoagulant Aristra (Fondaparinux)
STEMI : Berikan dosis 2,5mg i.v bolus, lanjut 1x2,5mg s.c
NSTEMI: Berikan dosis 2,5mg s.c
UAP
: Berikan dosis 2,5mg s.c
Berikan Laxant (untuk mencegah konstipasi)
Setelah pasien stabil, lakukan pemeriksaan Ro Thorax.

Pemeriksaan radiologi lain atas indikasi


Bila hasil pemeriksaan lengkap, Lapor dr. Sp.PD
Bila < 12 jam Indikasi Rujuk
> 12 jam Rawat ICU/HCU
Komplikasi
Unit yang
menangani
Unit terkait
Kepustakaan:

ALO (acute lung odema), Cardiac arrest


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Instalasi Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Komite Medik

PENANGANAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI IGD

No. Dokumen
...................

No. Revisi
..................

Halaman
5-3

A, Sirda. 2009. Pengertian Akut Miokard Infark. Available at:


https://www.academia.edu/8271194/PENGERTIAN_AKUT_MIOKARD_INFARK
Joewono, Boedi S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung. Surabaya: Airlangga University Press
Kalim, Harmani et al. 2004. Tatalaksana Sindroma Koroner Akut tanpa ST-ELEVASI.
Jakarta:PERKI
Kalim, Harmani et al. 2004. Tatalaksana Sindroma Koroner Akut dengan ST-ELEVASI.
Jakarta:PERKI
Steg, Gabriel et al. 2012. Management of Acute Myocardial Infarction in Patients Presenting
with ST-Segment Elevation. Available at: European Society of Cardiology Pocket Guidelines
Thygesen, Kristian et al. 2012. Universal Definition of Myocardial Infarction. Available at:
http://circ.ahajournals.org/content/116/22/2634.full.pdf

You might also like