Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
SUMARYATI
NIM : I.09.3046
Pembimbing :
1. Ns. SUKARMIN., M.Kep.Sp.Kep.MB
2. RIZKA HIMAWAN, S.Psi
HALAMAN PERSETUJUAN
: SUMARYATI
NIM
: I.09.3046
Hari
Tanggal :
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
HALAMAN PENGESAHAN
PELAKSANA INSTALASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA
TAHUN 2013 ini disetujui dan dipresentasikan dihadapan Tim Penguji Skripsi Jurusan Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus, pada :
Peneliti
: SUMARYATI
NIM
: I.09.3046
Hari
Tanggal
:
Tim Penguji
Ketua Penguji
Anggota Penguji
NIDN : 0607057601
NIDN : 1007017801
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus
Ketua
MOTTO
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau
menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi bin Anas)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu
Sualeman Addarani)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan
seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup (Bediuzzaman
Said Nur)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti
cahaya kehidupan (Bediuzzaman Said Nur)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada mereka yang merasa memiliki diriku yang menjadi
bagian hidupku yang selama ini tak henti-hentinya dengan tulus ikhlas memberikan doa, nasehat,
bimbingan, dorongan serta kasih sayang yang tulus sebagai wujud rasa syukur, rasa hormat,
serta ucapan terima kasih yang tiada terkira. Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan setiap langkahku.
Suamiku yang Indrayanto Cahya Wardoyo, dan anak-anakku tercinta Julian Kusuma Wardoyo
dan Danil Dwi Cahya yang senantiasa memberikan kasih sayang dengan tulus, memberikan
dukungan materiil dan spiritual serta doa yang selalu untukku dan semoga kelak aku dapat
membahagiakan beliau.
Adik-adikku tercinta terima kasih atas dukungan dan doanya.
Dewan Direksi RSI Sultan Hadlirin Jepara yang telah memberi ijin penulis.
Teman-teman semua seangkatan Afifah, Triana Madusari, Sulistyawatiningsih, Nor Khandik,
Herlina, Sri Mulyani yang selalu semangat dan jangan pernah menyerah dan sukses selalu.
PERNYATAAN
: SUMARYATI
NIM
: I.09.3046
Menyatakan bahwa riset judul : HUBUNGAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT
PELAKSANA INSTALASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA
TAHUN 2013 Merupakan:
1. Hasil karya yang dipersiapkan dan disusun sendiri
2. Belum
pernah
disampaikan
untuk
mendapatkan
gelar
S-1
Keperawatan
Muhammadiyah Kudus
Oleh karena itu pertanggungjawaban riset ini sepenuhnya berada pada diri saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Kudus,
2013
Sumaryati
Nama
: SUMARYATI
NIM
: I.09.3046
Jenis Kelamin
: Perempuan
STIKES
Agama
: Islam
Alamat
Institusi
Angkatan
1.
2.
3.
4.
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan dengan judul HUBUNGAN
STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA INSTALASI RAWAT INAP DI
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA TAHUN 2013.
Dalam penyusunan
berbagai pihak sehingga Skripsi ini dapat terwujud dalam bentuk sekarang ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) selaku KetuaSTIKES Muhammadiyah Kudus yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.
2. Ns. SUKARMIN., M.Kep.Sp.Kep.MB, selaku pembimbing I sekaligus penguji utama yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyusun Skripsi.
3. HENY SISWANTI, S.Kep., Ners, selaku penguji Anggota yang telah bersedia menguji dan
membimbing penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
4. RIZKA HIMAWAN, S.Psi, selaku pembimbing II sekaligus penguji Anggota yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk dalam menyusun Skripsi.
5. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
6. Direktur Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan
penelitian.
7. Orang tua yang telah mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan Skripsi.
8. Teman-teman sejawat yang telah memberikan bantuan dan spirit guna terselesaikanya Skripsi ini.
9. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya Skripsi.
Dalam penulisan ini penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Kudus,
Penulis
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
iii
MOTTO.......................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN........................................................................................
PERNYATAAN............................................................................................
vi
vii
KATA PENGANTAR....................................................................................
viii
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
xiv
ABSTRAK...................................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penelitian.......................................................................
D. Manfaat Penelitian.....................................................................
E. Keaslian Penelitian....................................................................
G. Keterbatasan Penelitian.............................................................
A. Kinerja Perawat.........................................................................
18
26
29
E. Kerangka Teori..........................................................................
31
32
A. Variabel Penelitian.....................................................................
32
B. Hipotesis Penelitian...................................................................
32
33
D. Rancangan Penelitian................................................................
33
45
45
B. Karakteristik Responden............................................................
46
C. Analisa Univariat........................................................................
48
D. Analisis Bivariat.........................................................................
49
BAB V PEMBAHASAN................................................................................
52
A. Karakteristik Responden............................................................
52
B. Analisis Univariat.......................................................................
57
61
63
A. Kesimpulan.................................................................................
63
B. Saran..........................................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian...............................................................
Tabel 3.1
Definisi Operasional.............................................................
37
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara........................................
Tabel 4.3
46
Tabel 4.4
46
47
Tabel 4.6
48
Tabel 4.8
48
Tabel 4.7
47
49
Hasil Analisis Bivariat Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat
Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara................
50
DAFTAR BAGAN
31
33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Surat Balasan
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Kuesioner
Lampiran 7
Tabulasi Penelitian
Lampiran 8
Lampiran 9
Jadwal Penelitian
mengalami stres kerja berat. Berdasakan penilaian kinerja diperoleh hasil bahwa dari 10 orang perawat, 6 orang belum
memiliki kinerja yang baik, yang diukur dari hari masuk kerja, jam datang dan pulang kerja, pencapaian dokumentasi
asuhan keperawatan, pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Tujuan : Mengetahui hubungan stress kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah Sakit Islam
Sultan Hadlirin Jepara.
Metode: Penelitian ini adalah korelasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada
penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RSI Sultan Hadlirin Jepara yaitu sebanyak 59 orang. Sampel
sebanyak 59 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, Dalam penelitian ini menggunakan
uji Kendall Tau
Hasil penelitian Hasil penelitian tentang stress kerja diperoleh mayoritas perawat pelaksana mengalami stress sedang
yaitu sebanyak 38 orang (64,4%) dan paling sedikit mengalami stress ringan yaitu sebanyak 8 orang (13,6%). Hasil
penelitian tentang kinerja diperoleh mayoritas perawat pelaksana memiliki kinerja sedang yaitu sebanyak 27 orang
(45,8%) dan paling sedikit memiliki kinerja rendah yaitu sebanyak 10 orang (16,9%). Ada hubungan stres kerja terhadap
kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara (p value = 0,002 < 0,05).
Simpulan dari penelitian ini adalah Ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di
Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara
Kata Kunci
Kepustakaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan
keperawatan
merupakan
kegiatan
pada
praktik
keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,bersifat humanistik, dan berdasarkan pada kebutuhan
objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien (Ali, 2007). Unsur unsur asuhan
keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi
keperawatan, evaluasi keperawatan, dokumentasi keperawatan (Potter & Perry, 2005). Efektivitas
pelaksanaan asuhan keperawatan tergantung dari kinerja perawat. Untuk memperoleh asuhan
keperawatan yang berkualitas diperlukan perawat yang kompeten secara intelektual, tekhnikal dan
interpersonal (Wilkinson, 2006).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Suhartini (2011) di RSABHK Jakarta oleh
pelaksanaan asuhan keperawatan menurut persepsi perawat pelaksana adalah baik, namun bila
dibandingkan dengan perilaku penerapan keperawatan yang di rekomendasikan oleh Departemen
Kesehatan (Depkes) yaitu pelaksanan asuhan keperawatan yang
meliputi pengkajian,
Kinerja menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam rangka tata pemerintah yang
baik dalam organisasi untuk mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Penilaian kinerja
berhubungan dengan pelaksanaan kerja personel (Subanegara,2005). Kinerja terbentuk dari
tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya masing - masing, tidak melanggar hukum, aturan serta sesuai moral dan
etika, dimana kinerja
aktivitas perawat tersebut terkait dengan kinerja perawat dapat dilihat dari pelayanan kesehatan
yang diberikan perawat kepada pasiennya (Depkes, 2005).
Menurut Gibson (2006), ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja yaitu variabel
individu (kemampuan dan keahlian, latar belakang dan demografi), variabel psikologis (persepsi,
sikap, pembelajaran dan motivasi) dan variabel organisasional (sumber daya, kepemimpinan,
penghargaan/ imbalan, struktur, design, pekerjaan). Ketiga variabel tersebut mempengaruhi
perilaku kerja yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja personal. Perilaku yang
berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas
Menurut Mahmudi (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor
personal/individual, meliputi: pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi,
dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu. Faktor kepemimpinan, meliputi : kualitas dalam
memberikan dorongan semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader.
Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim,
kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim. Faktor
sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi,
proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi. Faktor kontekstual (situasional), meliputi:
tekanan/ stress kerja dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.
Penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Keperawatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia bekerjasama dengan World Health Organization (WHO) tahun 2000 di Provinsi
Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibukota (DKI)
Jakarta 39,8% masih melakukan tugas-tugas kebersihan, 47,4% perawat tidak memiliki uraian
tugas dan belum dikembangkan monitoring dan evaluasi kinerja perawat khususnya mengenai
keterampilan, sikap, kedisiplinan dan motivasi kerjanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar responden telah memiliki kinerja pada kategori cukup (64,8%) yang memberikan
gambaran tentang kemampuan tenaga perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara
maksimal kepada pasien dan keluarganya (Depkes RI, 2008).
Stres sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Jika melibatkan juga pihak
organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja seseorang dapat dikategorikan mengalami
stres kerja(Kreitner & Kinicki, 2005).
beban kerja, kesulitan menjalin hubungan dengan staff lain, kesulitan terlibat dalam merawat
pasien kritis, berurusan dengan pengobatan/perawatan pasien dan merawat pasien yang gagal
untuk membaik (Shenley, 2007).
Bila stres telah mencapai titik optimal yang dicerminkan kemampuan pelaksanaan kerja
harian karyawan, semakin meningkatnya/bertambahnya stres cenderung tidak menghasilkan
perbaikan prestasi kerja. Akhirnya, bila stres menjaditerlalu besar, prestasi kerja mulai menurun,
karena stres mengganggu pelaksanaan kerja sehingga kinerja perawat juga kurang baik
(Handoko, 2006). Penelitian Ilmi (2003) tentang pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan
identifikasi manajemen stres yang digunakan perawat di ruang rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin
menunjukkan bahwa tingkat stres kerja perawat dengan kategori tinggi sebesar 4,7%. Stresor
yang dirasakan oleh perawat antara lain adalah beban kerja berlebih sebesar 82,2%, pemberian
upah yang tidak adil 57,9%, kondisi kerja 52,3%, beban kerja kurang 48,6%, tidak diikutkan dalam
pengambilan keputusan 44,9%.
Berdasarkan survey pendahuluan di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara pada
tanggal 27 Oktober 2012 terhadap 10 orang perawat pelaksana secara acak tentang stres kerja
dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang perasaan saat melaksanakan tugas dan hal
hal yang dpikirkan selama melaksanakan pekerjaan di rumah sakit, didapatkan 3 orang perawat
mengalami stres kerja ringan, 6 perawat mengalami stres kerja sedang, dan 1 orang mengalami
stres kerja berat. Berdasakan penilaian kinerja diperoleh hasil bahwa dari 10 orang perawat, 6
orang belum memiliki kinerja yang baik, yang diukur dari hari masuk kerja, jam datang dan pulang
kerja, pencapaian dokumentasi asuhan keperawatan, pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Berdasarkan masih tingginya kinerja perawat yang kurang baik serta tingginya stress kerja
yang dialami perawat dan belum adanya peneliitian tentang hubungan stress kerja dengan kinerja
perawat di RSI Sultan Hadlirin Jepara, maka peneliti tertarik meneliti Hubungan Stres Kerja
Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin
Jepara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut
adakah hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara?
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat
inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.
2.
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
D. Manfaat Penelitian
1.
Untuk Rumah Sakit
Untuk memberikan data tentang stres kerja dan kinerja perawat instalasi rawat inap
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen rumah sakit
dalam pengambilan keputusan serta membuat kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan
sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap.
2.
3.
mempengaruhi kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan
Hadlirin Jepara.
4.
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan dan menambah pengetahuan
dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang hubungan stres kerja terhadap kinerja
perawat.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang sejenis dengan judul Hubungan Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat
pelaksana Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara belum pernah diteliti
sebelumnya. Adapun penelitian yang sejenis yaitu sebagai berikut:
Peneliti
Judul
Jenis
Penelitian
Hasil Penelitian
Perbedaan
Iswanto
Hubungan
antara
stres kerja dengan
perilaku
medikasi
perawat di bangsal
Al- Qomar dan AsySyam Rumah Sakit
Islam Surakarta
metode
analitik cross
sectional
study
Hasil
penelitian
menunjukan bahwa
ada
hubungan
antara stres kerja
dengan
perilaku
medikasi perawat di
bangsal Al- Qomar
dan
Asy-Syam
Rumah Sakit Islam
Surakarta
Variable
terikat
penelitian
Hubungan
antara
stres kerja perawat
dengan
pendokumentasian
proses keperawatan
di Instalasi Rawat
Inap Ashifa RSUI
Kustati Surakarta
Korelatif
dengan
pendekatan
cross
sectional
ada
hubungan
antara stres kerja
perawat
dengan
pendokumentasian
proses keperawatan
di Instalasi Rawat
Inap Ashifa RSUI
Kustati Surakarta
Variable
terikat
Astuti
Lokasi
penelitian
Lokasi
penelitian
2.
3.
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain :
1. Instrument yang digunakan dibuat sendiri oleh peneliti sehingga perlu dilakukan uji validitas
dan reliabilitas.
2. Jenis penelitian analitik korelatif sehingga kurang dapat mengkaji lebih dalam tentang variable
yang terlibat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja Perawat
1. Pengertian
Kinerja perawat adalah aktivitas perawat dalam mengimplementasikan sebaik-baiknya
suatu wewenang, tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka pencapaian tujuan tugas pokok
profesi dan terwujudnya tujuan dan sasaran unit organisasi (Haryono, 2004).
Kinerja perawat adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing masing, tidak
melanggar hukum, aturan sesuai moral dan etika, dimana kinerja yang baik dapat memberikan
kepuasan pada pasien (Yocobates, 2007).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat
Faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja perawat adalah sebagai berikut:
a. Faktor dari dalam individu
1) Umur
Umur perawat adalah usia perawat yang secara garis besar menjadi
indikator dalam
setiap
mengambil
keputusan
yang
mengacu
pada
setiap
perawat
yang
tinggi
akan memberikan
optimal.
Pengembangan pendidikan
formal
pelayanan
keperawatan
kesehatan
saat
ini
yang
terutama
ditujukan untuk menumbuhkan serta membina sikap dan tingkah laku professional
serta membutuhkan dan membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan
mantap (Siagian, 2005).
Pendidikan perawat berpengaruh terhadap kinerja perawat karena semakin
tinggi
pendidikan
yang
ditempuh,
semakin
banyak
ilmu
pengetahuan
serta
keterampilan yang dimiliki oleh perawat. Latar belakang tingkat pendidikan perawat
akan mempengaruhi pelaksanaan terhadap pemberian asuhan keperawatan yang
selalu mengacu pada kewaspadaan umum (Gibson, 2006).
4) Masa Kerja
Masa kerja seorang perawat dapat diketahui dari mulai awal perawat bekerja
sampai masa sekarang. Semakin lama masa kerja seorang perawat dalam bekerja
maka semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, hal ini dapat
membantu dalam meningkatkan kinerja seorang perawat (Ismani, 2006).
5) Motivasi
Motivasi mempengaruhi kinerja perawat. Motivasi perawat akan timbul apabila
mereka diberi kesempatan untuk mencoba cara baru dan mendapat umpan balik dari
hasil yang diberikan. Oleh karena itu penghargaan psikis dalam hal ini sangat
diperlukan agar perawat merasa dihargai dan diperhatikan serta dibimbing manakala
melakukan suatu kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada pasien (Lawlor dan
Peka, 2008).
6) Stress Kerja
Perawat yang terkena stres kerja dan tidak mampu menanggulanginya,
cenderung menjadi tidak produktif. Sumber utama stres kerja perawat, yaitu beban
kerja, kesulitan menjalin hubungan dengan staff lain, kesulitan terlibat dalam merawat
pasien kritis, berurusan dengan pengobatan/perawatan pasien dan merawat pasien
yang gagal untuk membaik (Shenley, 2007).
Bila stres telah mencapai titik optimal yang dicerminkan kemampuan
pelaksanaan kerja harian perawat, semakin meningkatnya/bertambahnya stres
cenderung tidak menghasilkan perbaikan prestasi kerja. Akhirnya, bila stres
menjaditerlalu besar, prestasi kerja mulai menurun, karena stres mengganggu
pelaksanaan kerja sehingga kinerja perawat juga kurang baik (Handoko, 2006).
b. Faktor dari luar individu
1) Kepemimpinan
Kepemimpinan
perawat
yang
kepala
merupakan
ruangan
sangat
cerminan dari
berpengaruh
mutu
terhadap
pelayanan
rumah
kinerja
sakit.
stimulasi
intelektual
pemimpin organisasi rumah sakit berperan besar dalam mencapai sasaran dan
tujuan kerja, dimana terhadap pelayanan yang diberikan (Dharmayanti, 2008).
2) Sumber Daya atau Fasilitas
Sumber daya sarana kesehatan adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh
sarana kesehatan seperti rumah sakit yang mencakup sarana dan prasarana, pegawai,
pekerjaan, uang, waktu dan sebagainya. Sumber daya sangat berpengaruh pada
kinerja perawat. Tingkat kinerja perawat sangat bergantung pada sumber daya yang
dimiliki oleh masing-masing kelompok. Sumber daya berpengaruh terhadap kualitas
asuhan keperawatan (Lawlor dan Peka, 2008).
3) Imbalan/insentif
Seorang perawat yang mendapatkan imbalan (gaji) yang lebih (intensif) maka
akan lebih semangat dan disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
sehingga akan mempengaruhi kinerja (Handoko, 2006).
4) Supervisi
Supervisi kepada perawat merupakan
segala bantuan
dari
pimpinan/
b.
Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk
berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang
terdahulu.
c.
d.
e.
Membuat analisis kinerja dari waktu yang lalu secara berkesinambungan dan periodik,
baik kinerja karyawan maupun kinerja organisasi (Mangkunegara, 2005).
b.
Membuat evaluasi kebutuhan pelatihan dari para karyawan melalu audit keterampilan dan
pengetahuan sehingga dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Atas dasar evaluasi
kebutuhan pelatihan itu dapat menyelenggarakan program pelatihan dengan tepat
(Mangkunegara, 2005).
c.
Menentukan sasaran dari kinerja yang akan datang dan memberikan tanggung jawab
perorangan dan kelompok sehingga untuk periode selanjutnya jelas apa yang harus
diperbuat oleh karyawan, mutu dan baku yang harus dicapai, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan (Mangkunegara, 2005).
d.
Menemukan potensi karyawan yang berhak memperoleh promosi dan kalau mendasarkan
hasil diskusi antara karyawan dengan pimpinannya itu untuk menyusun suatu proposal
mengenai sistem bijak (merit system) dan sistem promosi lainnya, seperti imbalan.
Evaluasi kinerja merupakan sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak melakukan
tugasnya dengan baik di dalam organisasi. Banyak organisasi berusaha mencapai
sasaran suatu kedudukan yang terbaik dan terpercaya dalam bidangnya (Mangkunegara,
2005).
Fokusnya adalah membina kekuatan untuk menyelesaikan setiap persoalan yang timbul
dalam pelaksanaan evaluasi kinerja. Jadi bukan semata-mata menyelesaikan persoalan
itu sendiri, namun pimpinan dan karyawan mampu menyelesaikan persoalannya dengan
baik setiap saat, setiap ada persoalan baru. Jadi yang penting adalah kemampuannya
(Mangkunegara, 2005).
b.
Selalu didasarkan atas suatu pertemuan pendapat, misalnya cari hasil diskusi antara
karyawan penyelia langsung, suatu diskusi yang konstruktif untuk mencari jalan terbaik
dalam meningkatkan mutu dan baku yang tinggi (Mangkunegara, 2005).
c.
Suatu proses manajemen yang alami, jangan merasa dan menimbulkan kesan terpaksa,
namun dimasukkan secara sadar ke dalam corporate planning, dilakukan secara periodik,
terarah dan terprogram bukan kegiatan yang hanya setahun sekali (Mangkunegara, 2005).
a.
b.
c.
d.
Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan yang tepat dan benar sesuai dengan standar
asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara
e.
Melakukan
tindakan darurat
Melakukan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan jadwal
dinas
g.
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat inap
h.
i.
j.
Melaksanakan timbang terima tugas jaga kepada tugas pengganti secara lisan maupun
tertulis
k.
l.
Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
m. Melaksanakan terapi tentang program diet, pengobatan sesuai dengan standar Rumah
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara?
n.
Memberikan latihan kepada pasien dalam tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur
yang berlaku?
o.
Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi : administrasi, surat ijin pulang, surat
keterangan istirahat sakit, resep obat untuk dirumah, surat ijin control?
2.
Tahap stress :
a. Stress tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan Stress paling ringan, biasanya disertai dengan
perasaan-perasaan :
1) Semangat bekerja besar, berlebihan (Over acting)
2) Penglihatan tajam tidak sebagaimana mestinya
3) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya ; namun tanpa disadari
cadangan energi dihabiskan (all out) disertai rasa gugup yang berlebihan pula .
4) Merasa senang dengan pekerjaannya itu dan semakin bertambah semangat, namun
tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.
(Hawari, 2007)
b. Stress tahap II
Mulai timbul keluhan-keluhan sebagai berikut :
1) Merasa letih waktu bangun pagi, yang seharusnya merasa segar.
2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang.
3) Merasa mudah capai menjelang sore hari.
4) Sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman (Bowel discomfort).
5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar).
6) Otot-otot punggung dan tungkuk terasa tegang.
7) Tidak bisa santai.
(Hawari, 2007)
c. Stress tahap III
Gangguan lambung dan usus semakin nyata ; misalnya gastritis, diare.
1) Ketegangan otot-otot semakin terasa
2) Perasaan ketidaktenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat
3) Gangguan pola tidur (Insomnia), misalnya sukar untuk mulai masuk tidur (Early
Insomnia), atau terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur (Middle Insomnia),
atau bangun terlalu pagi atau dini hari dan tidak dapat tidur kembali (Late Insomnia)
4) Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan serasa mau pingsan)
(Hawari, 2007)
d. Stress tahap IV
1) Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa sangat sulit
2) Aktifitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi
membosankan dan terasa lebih sulit
3) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk
merespon secara memadai (adequate)
4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari
5) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang menegangkan
6) Sering sekali menolak ajakan (Negativism) karena tidak semangat dan kegairahan
7) Daya konsentrasi dan daya ingat menurun
8) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa
penyebabnya
(Hawari, 2007)
e. Stress tahap V
Tanda-tanda yang terjadi :
1) Kelelahan fisik dan mental yang makin mendalam (Physical dan psychological
exhaustion)
2) Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana
3) Gangguan system pencernaan semakin berat (Gastro Intestinal disorder)
4) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung
dan panik
(Hawari, 2007)
f.
Stress tahap VI
1) Debaran jantung teramat keras
2) Susah bernafas (sesak dan megap-megap)
3) Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran
4) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan
5) Pingsan atau kolaps (Collapse)
(Hawari, 2007)
Penyebab stres kerja dari lingkungan fisik berupa cahaya, suara, suhu, dan udara terpolusi
(Gibson, 2006).
Menurut
Abraham & Shenley (2007) mengemukakan lima sumber utama stres kerja
dibidang keperawatan, yaitu : (1) beban kerja, misalnya merawat terlalu banyak pasien,
mengalami kesulitan dalam mempertahankan strandar yang tinggi dan menghadapi masalah
keterbatasan tenaga, (2) kesulitan menjalin hubungan dengan staff lain, misalnya, mengalami
konflik dengan teman sejawat, mengetahui orang lain tidak menghargai sumbangsih yang
dilakukan, dan gagal membentuk tim kerja dengan staff, (3) kesulitan terlibat dalam merawat
pasien kritis, misalnya, menjalankan peralatan yang belum dikenal, mengelola prosedur atau
tindakan baru dan bekerja dengan dokter yang menuntut tanggung jawab dan tindakan tepat,
(4)
berurusan
dengan
pengobatan/perawatan
pasien,
misalnya
terlibat
dengan
ketidaksepakatan pada program tindakan, merasa tidak pasti sejauh mana harus memberi
informasi pada pasien atau keluarga dan merawat pasien yang sulit atau tidak kerjasama, (5)
merawat pasien yang gagal untuk membaik.
4. Proses terjadi stress :
Stressor
psikologis
STRES
DEPRESI
Respon stress disebabkan oleh pelepasan neuro transmitter dari kelanjar adrenal,
medulla. Medulla adrenal mengeluarkan epireprin (adrenalin) dan non epineprin (non
adrenalin). Pelepasan neuro transmitter menyebabkan efek fisiologis misalnya denyut jantung
yang cepat, peningkatan kewaspadaan dan lain lain (Nasution, 2007).
5. Penilaian Tingkat Stress
Menurut Sunyoto (2006) penilaian tingkat stress berdasarkan gejala-gejala stres di tempat
kerja sebagai berikut:
a.
b.
c.
Melalui
persepsi
manusia
terus-menerus
mengadakan
hubungan
dengan
lingkungannya melalui indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan penciuman (Slameto,
2008).
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan yaitu
merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut
proses sensoris (Walgito, 2004).
Menurut Taylor (2003) stres kerja selain dipengaruhi oleh factor situasional seperti kondisi
kerja, beban kerja dan interaksi interpersonal sebagai pemicu stres juga dipengaruhi oleh
faktor individual seperti usia, karakteristik kepribadian dan jenis kelamin. Korchin (dalam
Richard & Zimbardo, 2002) menyatakan bahwa interpretasi seseorang terhadap suatu stresor
tergantung pada banyak hal, seperti sikap terhadap stresor, pengetahuan akan konsekuensi
dan evaluasi terhadap bahaya yang mungkin muncul, serta pengalaman dalam menghadapi
stesor. Dengan kata lain, muncul atau tidaknya stres kerjadipengaruhi oleh penilaian terhadap
sumber stres atau stresor yang dirasakan. Sejalan dengan hal itu, salah satu hal penting yang
harus diperhatikan dalam stres kerja adalah kaitan antara faktor individual dalam hal ini
persepsi seorang guru terhadap beban tugasnya
Faktor yang berperan dalam persepsi menurut Walgito (2004) adalah sebagai berikut:
a. Obyek yang dipersepsi
Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus
dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri
individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerimaan yang bekerja
sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
b. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerimastimulus. Di samping itu
juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk
mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
Pengertian
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban
kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan
efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara
sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau
teknik manajemen lainnya. Pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik manajemen
untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang
dilakukan secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan
sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan,
dan sumberdaya manusia (Kurnia, 2010).
2.
Teknik ini untuk melihat beban kerja personil pada suatu unit, bidang, ataupun jenis
tenaga kerja tertentu. Pada pengamatan dengan pendekatan work sampling dapat diamati:
aktivitas apa yang sedang dilakukan personil pada waktu jam kerja, apakah aktivitas
personil berkaitan dengan fungsi dan tugas pada waktu jam kerja, proporsi waktu kerja
untuk kegiatan produktif/ kegiatan langsung atau tidak produktif/kegiatan tidak langsung,
pola beban kerja personil dikaitkan dengan waktu dan skedul jam kerja. Untuk
mendapatkan informasi tersebut dilakukan survei terhadap personil tertentu. Pada work
sampling yang menjadi pengamatan adalah aktivitas keperawatan yang dilaksanakan
perawat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari diruang kerjanya. Langkah-langkah
pengamatan beban kerja dengan metode work sampling yaitu : ditentukan personil yang
akan diteliti, bila jenis personil jumlahnya banyak dilakukan pemilihan sampel sebagai
subyek yang akan diamati, membuat formulir daftar kegiatan perawat yang dapat
diklasifikasikan sebagai kegiatan produktif atau tidak produktif dapat juga kegiatan
langsung atau tidak langsung, serta pengamatan kegiatan perawat dilakukan dengan
interval dua sampai lima belas menit atau tergantung kebutuhan peneliti, makin pendek
jarak waktu pengamatan makin banyak sampel pengamatan yang bisa diamati oleh
peneliti. Personil yang diamati tidaklah penting tetapi apa yang dikerjakan yang jadi
pengamatan (Ilyas, 2009).
b. Time And Motion Studies
Pada teknik ini peneliti mengamati dengan cermat tentang kegiatan yang dilakukan
oleh personil yang sedang kita amati. Pelaksana pengamatan untuk pengambilan data ini
haruslah seorang yang mengetahui secara benar tentang kompetensi dan fungsi.
Pengamatan dapat dilakukan selama tiga shift dan pengamatan bisa dihentikan bila
pengamatan telah memenuhi standar kompetensi penelitian (Ilyas, 2009).
c. Pencatatan kegiatan sendiri (daily log)
Merupakan bentuk sederhana dari work sampling dimana orang yang diteliti
menuliskan sendiri kegiatan dan waktu yang akan digunakan untuk suatu kegiatan.
Penggunaan teknik ini sangat bergantung terhadap kerjasama dan kejujuran dari personil
yang sedang diteliti. Peneliti biasanya membuat pedoman dan formulir isian yang dapat
dipelajari dan diisi sendiri oleh subyek personil yang diteliti. Sebelum dilakukan penelitian
perlu diberi penjelasan dan cara pengiisian formulir (Ilyas, 2009).
Klasifikasi pasien sesuai ketergantungan pasien kepada perawat, sistim klasifikasi
pasien dikembangkan untuk mewujudkan asuhan keperawatan yang bermutu dan efisien
karena sistim ini memungkinkan bahwa asuhan atau pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan. Manfaat sistim
klasifikasi pasien yaitu : (1). Mengukur beban kerja perawat dan jumlah yang dibutuhkan,
(2) Membantu dalam menentukan anggaran, (3) Membantu dalam manajemen planning,
(4) Program peningkatan mutu (Werdati, 2005).
Pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan atau beban kerja
perawat
menurut
Depkes
(2002)
dikelompokkan
menjadi
dua
variabel
yaitu
pengelompokan unit kerja di Rumah Sakit dan model pendekatan dalam penghitungan
kebutuhan tenaga keperawatan. Dalam penelitian ini penulis mengelompokkan dalam unit
kerja instalasi rawat inap. Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam
penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) di rumah sakit
khususnya instalasi rawat inap antara lain cara perhitungan berdasarkan : tingkat
ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus, rata-rata pasien perhari, jam perawatan
yang diperlukan/hari/pasien, jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari, jam kerja efektif
setiap perawat/bidan tujuh jam perhari.
kerja. Akhirnya, bila stres menjad iterlalu besar, prestasi kerja mulai menurun, karena stres
mengganggu pelaksanaan kerja (Handoko, 2006).
Hubungan stress kerja dan kinerja dapat dijelaskan melalui teori tentang neuroendokrin.
Teori
ini
berdasarkan
peranan
berbagai
hormon
bagi
fungsi
organ
tubuh. Hormon
dikeluarkan oleh beberapa organ yang dikendalikan oleh hipotalamus, sebuah kelenjar
yang terletak di otak. Hipotalamus membentuk poros dengan hipofise dan organ tertentu yang
kemudian mengeluarkan hormonnya. Situasi stress mengaktivasi hipotalamus yang selanjutnya
mengendalikan dua system neuroendokrin: system simpatis dan system korteks-adrenal. System
saraf simpatik berespon terhadap impuls saraf dari hipotalamus, mengaktivasi berbagai organ dan
otot polos yang berada di bawah pengendaliannya. Adanya ganggaun bpada berbagai organ dan
ototDalam
akan menurunkan
kinerja seseorang (Atkinson, 2006).
Sumber Stress
Diri
Konflik peran perawat
Peran ganda
Beban kerja berlebih
Tidak adanya kontrol
5. Motivasi
Stress Kerja
Kinerja Rendah
Tidak Stress
Kinerja Tinggi
Kerja
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel independen (bebas)
Yaitu variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya nilainya
diamati, dikukur untuk diketahui pengaruh atau hubungannya dengan variabel lain (Nursalam,
2003). Pada penelitian ini, variabel independennya adalah stress kerja.
2.
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
(Nursalam, 2003). Hipotesis penelitian ini yaitu:
Ha
: Ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di
Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.
32
Ho
: Tidak ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat
Stres Kerja
Variabel terikat
Kinerja Perawat perawat
pelaksana instalasi rawat
inap di Rumah Sakit Islam
Sultan Hadlirin Jepara
Tahun 2013
Umur
Masa kerja Variabel perancu
Jenis kelamin
Pendidikan
Motivasi
D. Rancangan Penelitian
1.
2.
penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari RSI Sultan Hadlirin Jepara
berupa data tentang jumlah perawat instalasi rawat inap di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
3.
Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang
diteliti itu (Sugiyono, 2007). Populasi pada penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang
rawat inap RSI Sultan Hadlirin Jepara yaitu sebanyak 59 orang.
4.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Menurut
(Arikunto, 2006) jika subyek penelitian < 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi, apabila populasi > 100 maka dapat
mengambil sampel 10-30% atau lebih tergantung dari :
1) Kemampuan penelitian dan dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.
2) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap obyek.
3) Besar kecilnya resiko yang ditanggung.
Berdasarkan jumlah populasi tersebut maka diambilah sampel sebanyak 59 orang.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan kritera inklusi dan eksklusi :
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah criteria atau cirri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota
populasi yang dapat diambil sampel :
a) Perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah cirri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel:
1) Kepala ruang dan perawat struktural
2) Perawat ruang intensif
3) Perawat yang sedang cuti
b.
Tehnik Sampling
Teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifatsifat penyebaran populasi yang diperoleh sampel yang representative (Saryono dan
Setiawan, 2010).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu cara
pengambilan sampel dengan mengambil secara keseluruhan dari populasi yang ada
(Saryono dan Setiawan, 2010).
5.
No
Variabel
Definisi
Kategori
Alat Ukur
Skala
Pengukuran
Suatu kondisi
1. 30-60 : stress
perawat
ringan
berdasarkan
2. 61-90 : stress
gejala
sedang
berdasarkan
3. 91-120 : stress
tanda- tanda
berat
suasana hati
(mood ), tandatanda otot
kerangka
(musculoskeletal
dan tanda- tanda
organ- organ
dalam badan
(visceral)
Kuesioner
Ordinal
Kuesioner
Ordinal
Operasional
1
Stres Kerja
Kinerja
jawab dan
wewenang di RSI
Sultan Hadlirin
Jepara
6.
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data (Nursalam,
2003). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan untuk
memperoleh data yang diperlukan.
Setelah kuesioner sebagai alat ukur atau alat pengumpul selesai disusun, belum berarti
kuesioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner dapat
digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas (Notoatmodjo, 2010).
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa
yang diukur. Demikian pula kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang diukur.
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun mampu mengukur apa yang akan
diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
dengan total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010).
Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi pearson product moment yang
rumusnya sebagai berikut:
Keterangan :
rhitung
koefisien korelasi
Xi
Yi
= jumlah responden
Jika r hitung koefisien nilai table yaitu taraf signifikan 5%, maka instrument yang diuji
dinyatakan valid (Sugiono, 2008).
Hasil uji validitas yang dilakukan diperoleh hasil untuk stress kerja perawat, nilai r hitung
berada dalam rentang 0,721 0,880 >
pertanyaan stress kerja dinyatakan valid. Sedangkan untuk kinerja diperoleh r hitung dalam
rentang 0,687 0,946 > r tabel (0,632). Dengan demikian, 21 item pertanyaan kinerja
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas ialah adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara
mengukur atau mengamati sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu
bersamaan (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan "Alpha
Cronbach" yaitu:
ri
k S i2
1
(k 1) S t2
Keterangan :
ri
k
S i2
=
=
=
reliabilitas instrument
banyaknya item
jumlah varian item
S t2
=
varian total
Instrumen dinyatakan reliabel jika reliabilitas internal seluruh instrumen sama dengan atau
lebih dari 0.60 sampai mendekati angka satu dan nilainya positif (Sugiyono, 2008).
Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai r hitung untuk stress kerja adalah 0,941, sedangkan
untuk kinerja r hitung adalah 0,980. Dengan demikian, kuesioner stress kerja dan kerja
dinyatakan reliabel.
7.
mudah dapat segera dilakukan perbaikan. Kegiatan editing dilakukan terhadap jawaban
dari responden pada saat di tempat penelitian, mengoreksi jawaban yang kurang diisi
oleh responden.
2) Pengkodean ( Coding )
Pemberian kode dengan memberi simbol angka pada setiap lembar angket atau
kuesioner yang diberikan kepada responden. Pemberian kode dalam penelitian ini
adalah:
a) Variable stress kerja
(1) Ringan, diberi kode 1
(2) Sedang, diberi kode 2
(3) Berat, diber kode 3
b) Variable kinerja perawat
(1) Tinggi, diberi kode 1
(2) Sedang, diberi kode 2
(3) Rendah, diberi kode 3
3) Scoring
Kegiatan melakukan scoring terhadap jawaban dari kuesioner. Pemberian skor
untuk variabel kinerja adalah jika menjawab ya mendapat skor 1 dan jika menjawab
tidak mendapat skor 0. Sedangkan variabel stres kerja, tidak pernah diberi skor1,
kadang-kadang diberi skor 2, sering diberi skor 3, dan sering sekali diberi skor 4.
4) Tabulasi (Tabulating)
Data yang didapatkan dari hasil kuesioner oleh responden diolah secara manual
dan komputerisasi dengan menggunakan program Statistical Package for the Social
Sciences (SPSS) for windows Versi 12.0 untuk mendapatkan hasil frekuensi dari semua
data.
b. Analisa data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa
bivariat.
1) Analisa Univariat
Dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2005). Tidak
dilakukan analisa univariat karena tidak dilakukan uji homogenitas data.
Beberapa teknik penjelasan kelompok yang telah diobservasi dengan data
kuantitatif dapat juga dijelaskan menggunakan teknik statistik yang disebut : Mean,
Median, Modus.
a) Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata rata
dari kelompok tersebut. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Me =
Keterangan :
Me
= Mean
fi
= Jumlah data / sampel
fi xi
= Produk perkalian antara fi pada tiap intervalo data dengan tanda Kelas
(xi).
Tanda Kelas (xi) adalah rata rata dari nilai nilai terendah dan tinggi setiap interval
data. Misalnya fi untuk interval pertama.
b) Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sering muncul dalam kelompok tersebut (Sugiyono, 2010). Untuk menghitung modus
dapat digunakan rumus :
Mo = b+p
Keterangan :
Mo = Modus
b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = Panjang kelas interval
b1 = Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang terbanyak)
dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.
c) Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
tengah dari sekelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai
yang terbesar, atau sebaliknya da ri yang terbesar sampai yang terkecil.
Md = b + p
Keterangan :
Md = Median
b = Batas bawah, dimana median akan terletak
n = Banyak data/jumlah sampel
p = Panjang kelas interval
F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f
= Frekuensi kelas median
2) Analisa Bivariat
Analisa Bivariat adalah analisa yang di lakukan terhadap dua variabel yang di
duga berhubungan/ berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Jenis analisa yang digunakan
adalah menggunakan rumus Kendall Tau (Sugiono, 2007).
Rumus :
Keterangan:
8.
Alur Penelitian
Mengurus surat ijin penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
terdapat Jl.Jepara-
Bangsri km.03. Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin alias RSI Sultan Hadlirin adalah Rumah Sakit
islam swasta yang dimiliki oleh Yayasan Kesehatan Sultan Hadlirin. Letak Rumah Sakit Islam
Sultan Hadlirin sangat mudah di jangkau karena letaknya dekat dengan Jepara Kota.
Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin meliputi rawat jalan yang
terdiri dari poli umum dan Poli Spesialis Penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan & kandungan
Ruang rawat inap yang digunakan dalam penelitian ini adalah ruang Muzdalifah,
Babussalam, Mina dan Ruang Zam - Zam.
RSI Sultan Hadlirin Jepara pada tahun 2012 terdapat pasien yang dirawat sebanyak 8048
orang, sehingga rata rata pasien yang dirawat dalam satu bulan sebanyak 670 orang. perawat
pelaksana di ruang rawat inap RSI Sultan Hadlirin Jepara yaitu sebanyak 59 orang.
B. Karakteristik Responden
1.
Frekuensi
Persentase (%)
20 - 25 Tahun
36
61.0
25 - 35 Tahun
21
35.6
> 35 Tahun
3.4
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki
usia 20 25 tahun yaitu sebanyak 36 orang (61%) dan sebagian kecil memiliki umur > 35
tahun yaitu sebanyak 2 orang (3,4%).
2.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase (%)
Laki - Laki
34
57.6
Perempuan
25
42.4
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki
jenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 34 orang (57,6%).
3.
Frekuensi
Persentase (%)
D III Kep
55
93.2
S I Kep
5.1
SPK
1.7
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki
pendidikan DIII keperawatan yaitu sebanyak 55 orang (93,2%) dan paling sedikit memiliki
pendidikan SPK yaitu sebanyak 1 orang (1,7%).
4.
Frekuensi
Persentase (%)
< 5 Tahun
48
81.4
5 - 10 Tahun
13.6
> 10 Tahun
5.1
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki
masa kerja < 5 tahun yaitu sebanyak 48 orang (81,4%) dan sebagian kecil memiliki masa kerja
> 10 tahun yaitu sebanyak 3 orang (5,1%).
5.
abel 4.5
Distribusi Frekuensi Ruangan Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Islam Sultan Hadlirin Jepara
Ruangan
Frekuensi
Persentase (%)
Babussalam
12
20.3
Mina
13
22.0
Muzdalifah
14
23.7
Zam - Zam
20
33.9
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana bekerja di
ruangan Zam Zam yaitu sebanyak 20 orang (33,9%) dan yang paling sedikit yang bekerja di
ruangan babussalam yaitu sebanyak 12 orang (20,3%).
C. Analisa Univariat
1.
Frekuensi
Persentase (%)
Stress Ringan
13.6
Stress Sedang
38
64.4
Stress Berat
13
22.0
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana mengalami
stress sedang yaitu sebanyak 38 orang (64,4%) dan paling sedikit mengalami stress ringan
yaitu sebanyak 8 orang (13,6%).
Berdasarkan analisa mean, median, modus diperoleh nilai rata rata stress kerja adalah
53,5, nilai median sebesar 55 dan nilai modus sebesar 53.
2.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Islam Sultan Hadlirin Jepara
Kinerja Perawat
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
10
16.9
Sedang
27
45.8
Tinggi
22
37.3
Total
59
100.0
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki
kinerja sedang yaitu sebanyak 27 orang (45,8%) dan paling sedikit memiliki kinerja rendah
yaitu sebanyak 10 orang (16,9%).
Berdasarkan analisa mean, median, modus diperoleh nilai rata rata stress kerja adalah
18,3, nilai median sebesar 19 dan nilai modus sebesar 19.
D. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan stres kerja
terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin
Jepara.
Untuk memenuhi hipotesis di atas, maka diperlukan uji hipotesis melalui bantuan program
komputerisasi. Setelah dilakukan uji hipotesis terdapat data sebagai berikut :
Tabel 4.8
Hasil Analisis Bivariat Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat
Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara
Kinerja
Stress
Kerja
Ren
Se
%
dah
1
Stress
P
Ting
dang
1.7
%
2
1.7
21
3.4
8.5
35.6
16
27.1
1.7
22
37.3
Sedang
8
Stress
13.6
6.8
Berat
Jumlah
10
16.9
27
13.6
38
64.4
13
22.0
59
100.0
value
gi
Ringan
Stress
Total
KK
45.8
0,002
0,558
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada perawat yang memiliki stress kerja
ringan, dari 8 orang terdapat 1 orang (1,7%) yang memiliki kinerja rendah, 2 orang (3,4%) memiliki
kinerja sedang dan 5 orang (8,5%) memiliki kinerja tinggi. pada perawat yang memiliki stress kerja
sedang, dari 38 orang terdapat 1 orang (1,7%) yang memiliki kinerja rendah, 21 orang (35,6%)
memiliki kinerja sedang dan 16 orang (8,527,1%) memiliki kinerja tinggi. Pada perawat yang
memiliki stress kerja berat, dari 13 orang terdapat 8 orang (13,6%) yang memiliki kinerja rendah, 4
orang (6,8%) memiliki kinerja sedang dan 1 orang (1,7%) memiliki kinerja tinggi.
Berdasarkan analisis dengan menggunakan Kendall Tau diperoleh nilai p value 0,002 <
0,05. Dengan demikian, ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi
rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.
Berdasarkan nilai kekuatan hubungan diperoleh nilai KK (Kontingensi Koefisien) adalah 0,558.
Untuk melihat kuat tidaknya hubungan didasarkan pada nilai KKyang dikategorikan sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
instalasi rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara adalah sedang.
BAB V
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik Responden
1.
Umur
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mayoritas perawat pelaksana memiliki usia 20 25
tahun yaitu sebanyak 36 orang (61%) dan sebagian kecil memiliki umur > 35 tahun yaitu
sebanyak 2 orang (3,4%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniari (2010) dimana
pada perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSI Harapan Sehat Tegal mayoritas perawat
masih dalam rentang usia muda yaitu antara 20 35 tahun (67,4%).
Umur perawat adalah usia perawat yang secara garis besar menjadi indikator dalam
setiap
mengambil
keputusan
yang
mengacu
pada
setiap
pengalamannya, dengan
semakin banyaknya umur maka dalam menerima sebuah pekerjaan akan semakin
bertanggungjawab dan berpengalaman (Lawlor dan Peka, 2008).
Usia 20 25 tahun merupakan usia muda, dimana masih memiliki berbagai masalah,
diantaranya pernikahan yang masih usia muda sehingga sering terjadi konflik dalam rumah
tangga, selain itu usia yang muda menyebabkan perawat mengalami pengalaman yang sedikit
sehingga mudah mengalami stress. Akibatnya, usia muda ini akan berpengaruh terhadap
kinerja yang dimiliki perawat (Lawlor dan Peka, 2008).
Umur berpengaruh terhadap kinerja perawat karena semakin berumur seorang perawat
memiliki tanggung jawab moral dan loyal terhadap pekerjaan serta lebih terampil karena lama
bekerja menjadi perawat. Sekain dewasa usia seorang perawat maka kemampuan mengambil
keputusan terkait pekerjaannya terutama dalam memberikan asuhan keparawatan kepada
52
pasien (Panjaitan, 2006).
Pada penelitian ini perawat masih dalam umur muda. Umur muda adalah periode yang
penuh tantangan, penghargaan dan krisis. Tantangan itu meliputi tuntutan kerja, meningkatkan
produktifitas keperawatan dengan menambah laporan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan, mengembangkan sikap inovatif dan penggunaan tehnologi dan meningkatkan
penampilan dan tanggung jawab untuk kegiatan yang konstruktif. Sedang pada usia dewasa,
mereka sudah mencapai keseimbangan pertumbuhan fisiologis, psikososial dan kognitif.
Individu yang matur merasa nyaman dengan kemampuan, pengetahuan respon, dan
dihadapkan dengan tugas memotivasi perawat muda untuk meningkatkan produktifitas
(Panjaitan, 2006).
2.
Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil mayoritas perawat pelaksana memiliki jenis
kelamin laki laki yaitu sebanyak 34 orang (57,6%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniari (2010) dimana
pada perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSI Harapan Sehat Tegal mayoritas perawat
pelaksana memiliki jenis kelamin laki laki (54,2%).
Laki laki memegang tanggung jawab yang lebih banyak dalam rumah tangga dalam
keluarga dibandingkan dengan wanita. Akibatnya laki laki akan lebih mudah mengalami
stress kerja. Stress kerja yang dialami laki laki dapat menyebabkan penurunan kinerja
(Lawlor dan Peka, 2008).
Perawat perempuan dianggap sebagai komunikator yang lebih baik, mereka lebih banyak
tersenyum, memandang lebih langsung pada pasien, duduk atau berdiri lebih dekat dengan
pasien dan membaca tanda-tanda non verbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh dan
perubahan nada suara dengan lebih akurat (Lawlor dan Peka, 2008).
3.
Pendidikan
tinggi
akan memberikan
pelayanan
kesehatan
yang
optimal.
Pengembangan
pendidikan formal keperawatan saat ini terutama ditujukan untuk menumbuhkan serta
membina
sikap
dan
tingkah
laku
professional serta
membutuhkan
dan
membina
4.
Masa Kerja
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil mayoritas perawat pelaksana memiliki masa
kerja < 5 tahun yaitu sebanyak 48 orang (81,4%) dan sebagian kecil memiliki masa kerja > 10
tahun yaitu sebanyak 3 orang (5,1%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suciani (2008) yang
memperoleh hasil bahwa masa kerja perawat yang bekerja di rumah sakit swasta di
Kabupaten Karanganyar mayoritas masih dalam masa kerja singkat yaitu antara 1 5 tahun
sebanyak 43,2%.
Pada penelitian ini masa kerja perawat masih 1 5 tahun sehingga belum memiliki banyak
pengalaman yang banyak, sehingga masih mudah panik dan tertekan dengan keadaan yang
ada di lingkungan kerja (Gibson, 2006).
Masa kerja seorang perawat dapat diketahui dari mulai awal perawat bekerja sampai masa
sekarang. Semakin lama masa kerja seorang perawat dalam bekerja maka semakin banyak
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, hal ini dapat membantu dalam meningkatkan
kinerja seorang perawat (Ismani, 2006).
Masa kerja berkaitan dengan pengalaman yang didapat selama dalam menjalankan tugas.
Mereka berpengalaman dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas, makin lama
masa kerja seseorang kecakapan mereka akan lebih baik karena sudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan pekerjaannya (Gibson, 2006).
Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk menyakini bahwa orang-orang yang telah lama
berada dalam pekerjaan akan lebih produktif ketimbang mereka yang baru bekerja pada
tempat tersebut. Pengalaman karyawan bukan hanya di lihat dari lamanya waktu yang di
habiskan, tetapi lebih kepada kemampuan yang diharapkan dari pengalamannya (Panjaitan,
2006).
B.
Analisis Univariat
1. Stres Kerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin
Jepara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mayoritas perawat pelaksana mengalami stress
sedang yaitu sebanyak 38 orang (64,4%) dan paling sedikit mengalami stress ringan yaitu
sebanyak 8 orang (13,6%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ilmi (2003) tentang pengaruh stres kerja
terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres yang digunakan perawat di ruang
rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa tingkat stres kerja perawat dengan
kategori tinggi sebesar 4,7%. Stresor yang dirasakan oleh perawat antara lain adalah beban
kerja berlebih sebesar 82,2%, pemberian upah yang tidak adil 57,9%, kondisi kerja 52,3%,
beban kerja kurang 48,6%, tidak diikutkan dalam pengambilan keputusan 44,9%.
Tugas dan tanggung jawab perawat bukan hal yang ringan untuk dipikul. Hal inilah yang
bisa menimbulkan stres kerja pada perawat. Stres yang dihadapi oleh perawat didalam bekerja
akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien
(Shenley, 2007).
Menurut
Abraham & Shenley (2007) mengemukakan lima sumber utama stres kerja
dibidang keperawatan, yaitu : (1) beban kerja, misalnya merawat terlalu banyak pasien,
mengalami kesulitan dalam mempertahankan strandar yang tinggi dan menghadapi masalah
keterbatasan tenaga, (2) kesulitan menjalin hubungan dengan staff lain, misalnya, mengalami
konflik dengan teman sejawat, mengetahui orang lain tidak menghargai sumbangsih yang
dilakukan, dan gagal membentuk tim kerja dengan staff, (3) kesulitan terlibat dalam merawat
pasien kritis, misalnya, menjalankan peralatan yang belum dikenal, mengelola prosedur atau
tindakan baru dan bekerja dengan dokter yang menuntut tanggung jawab dan tindakan tepat,
(4)
berurusan
dengan
pengobatan/perawatan
pasien,
misalnya
terlibat
dengan
ketidaksepakatan pada program tindakan, merasa tidak pasti sejauh mana harus memberi
informasi pada pasien atau keluarga dan merawat pasien yang sulit atau tidak kerjasama, (5)
merawat pasien yang gagal untuk membaik.
Pekerjaan seorang perawat sangatlah berat. Dari satu sisi, seorang perawat harus
menjalankan tugas yang menyangkut kelangsungan hidup pasien yang dirawatnya. Di sisi lain,
keadaan psikologis perawat sendiri juga harus tetap terjaga. Kondisi seperti inilah yang dapat
menimbulkan rasa tertekan pada perawat, sehingga ia mudah sekali mengalami stres. Stress
merupakan ketegangan mental yang mengganggu kondisi emosional, proses berpikir, dan
kondisi fisik seseorang (Gibson, 2006).
2. Kinerja Perawat Pelaksana Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin
Jepara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mayoritas perawat pelaksana memiliki kinerja sedang
yaitu sebanyak 27 orang (45,8%) dan paling sedikit memiliki kinerja rendah yaitu sebanyak 10
orang (16,9%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Keperawatan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan World Health Organization
(WHO) tahun 2000 di Provinsi Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Jawa Barat
dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 39,8% masih melakukan tugas-tugas kebersihan,
47,4% perawat tidak memiliki uraian tugas dan belum dikembangkan monitoring dan evaluasi
kinerja perawat khususnya mengenai keterampilan, sikap, kedisiplinan dan motivasi kerjanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah memiliki kinerja pada
kategori cukup (64,8%) yang memberikan gambaran tentang kemampuan tenaga perawat
dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada pasien dan keluarganya
(Depkes RI, 2008).
Kinerja perawat sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan
pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Melalui kinerja perawat, diharapkan
dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan, yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum pada
organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat (Usmara, 2003).
Menurut Gibson (2006), ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja yaitu variabel individu
(kemampuan dan keahlian, latar belakang dan demografi), variabel psikologis (persepsi, sikap,
pembelajaran dan motivasi) dan variabel organisasional (sumber daya, kepemimpinan,
penghargaan/ imbalan, struktur, design, pekerjaan). Ketiga variabel tersebut mempengaruhi
perilaku kerja yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja personal. Perilaku yang
berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas
Kinerja keperawatan yang kurang baik disebabkan oleh kualitas pendidikan perawat yang
rendah dan kurangnya pengalaman kerja perawat. Kepuasan pasien dapat menjadi salah satu
tolak ukur keberhasilan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan (Gibson, 2006).
Tingkat pendidikan, motivasi, usia dan pengalaman kerja karyawan baik baru maupun lama
merupakan sebagian faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dalam mengembangkan dan
meningkatkan profesionalisme karyawan dalam pekerjaannya dan menyesuaikan diri dengan
perubahan dan pengembangan yang berlangsung sekarang ini (Gibson, 2006).
C.
memiliki stress kerja berat, dari 13 orang terdapat 8 orang (13,6%) yang memiliki kinerja rendah, 4
orang (6,8%) memiliki kinerja sedang dan 1 orang (1,7%) memiliki kinerja tinggi.
Berdasarkan analisis dengan menggunakan Kendall Tau diperoleh nilai p value 0,002 <
0,05. Dengan demikian, ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi
rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Iswanto (2008) dengan
judul Hubungan antara stres kerja dengan perilaku medikasi perawat di bangsal Al- Qomar dan
Asy-Syam Rumah Sakit Islam Surakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan
antara stres kerja dengan perilaku medikasi perawat di bangsal Al- Qomar dan Asy-Syam Rumah
Sakit Islam Surakarta (p value 0,002).
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Stres sebagai salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berfikir dan kondisi seseorang. Jika melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat
individu bekerja seseorang dapat dikategorikan mengalami stres kerja (Kreitner & Kinicki, 2005).
Bila stres telah mencapai titik optimal yang dicerminkan kemampuan pelaksanaan kerja harian
karyawan, semakin meningkatnya/bertambahnya stres cenderung tidak menghasilkan perbaikan
prestasi kerja. Akhirnya, bila stres menjaditerlalu besar, prestasi kerja mulai menurun, karena
stres mengganggu pelaksanaan kerja sehingga kinerja perawat juga kurang baik (Handoko,
2006).
Stres yang berlebihan akan berakibat buruk terhadap individu untuk berhubungan dengan
lingkungannya secara normal. Akibatnya kinerja mereka menjadi buruk dan secara tidak langsung
berpengaruh terhadap organisasi di mana mereka bekerja (Shenley, 2007).
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperoleh bahwa perawat yang mengalami stress
kerja tinggi maka akan cenderung memiliki kinerja yang rendah, sedangkan perawat yang
mengalami stress kerja ringan maka akan cenderung memiliki kinerja tinggi.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan karakteristik perawat diperoleh mayoritas perawat pelaksana memiliki usia 20
25 tahun yaitu sebanyak 36 orang (61%), mayoritas perawat pelaksana memiliki jenis kelamin
laki laki yaitu sebanyak 34 orang (57,6%), mayoritas perawat pelaksana memiliki pendidikan
DIII keperawatan yaitu sebanyak 55 orang (93,2%), mayoritas perawat pelaksana memiliki
masa kerja < 5 tahun yaitu sebanyak 48 orang (81,4%)
2. Hasil penelitian tentang stress kerja diperoleh mayoritas perawat pelaksana mengalami stress
sedang yaitu sebanyak 38 orang (64,4%) dan paling sedikit mengalami stress ringan yaitu
sebanyak 8 orang (13,6%).
3. Hasil penelitian tentang kinerja diperoleh mayoritas
sedang yaitu sebanyak 27 orang (45,8%) dan paling sedikit memiliki kinerja rendah yaitu
sebanyak 10 orang (16,9%).
4. Ada hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat pelaksana instalasi rawat inap di Rumah
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara (p value = 0,002 < 0,05).
B. Saran
63
DAFTAR PUSTAKA
Diambil
tanggal
Oktober
2012
dari
Depkes RI. 2005. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat. Jakarta: Depkes RI
Gartinah.dkk, 2009. Keperawatan & Praktek Keperawatan. Dewan Pimpinan Pusat PPNI, Jakarta
Gibson, James,L. 2006. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi ke-5. Cetakan ke-3. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Handoko T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II, Cetakan Keempat
Belas. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Haryono S. 2004. DP3 Salah satu Indikator Akuntabilitas Internal unit Kerja Organisasi : Buletin
Pengawasan no 45 dan 46 tahun 2004.
Ilmi. 2003. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dan Identifikasi Manajemen Stres Yang
Digunakan Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Ulin Banjarmasin. Skripsi: USU Repository
Ilyas, Y. 2003. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda, dan Formula. (cetakan pertama).
Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia. Jakarta
Lawlor, A dan Peka F. 2008. Manual Peningkatan Produktivitas. Jakarta:
Company Limited Binamar Teknika
SIUP Grower
Publising
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Mangkunegara 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Panjaitan, M. 2006. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Perekonomian Daerah Kabupaten
dan Kota di Provinsi Sumatera Utara: Suatu Pendekatan Ekonometrika. Disertasi Doktor. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Jakarta:
EGC
Rohmawati. 2006. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pelaksanaan Standar Asuhan
Keperawatan Yang Dilakukan Oleh Perawat Pelaksana di RSUD Ambarawa. Skripsi: Unimus
Shanley. 2007. Psikologi Sosial Untuk Perawat.Jakarta : EGC.
Siagian. 2006. Kinerja Petugas Kesehatan. Jakart: EGC
KUESIONER
Nama
Umur
Pendidikan
Masa Kerja
Ruang
Petunjuk
Berilah tanda centang (V) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan anda!
Alternatif Jawaban
No
Item Pertanyaan
10
11
Tidak
Pernah
Kadang
Kadang
Sering
Sering
sekali
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
KINERJA PERAWAT
No
Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Ya (1)
1
mendokumentasikan
10
11
12
13
14
15
16
Tidak (0)
tertulis?
17
18
19
20
21
A. Stress Kerja
No
PERTANYAAN
Ya
Tidak
10
KINERJA PERAWAT
No
01
02
Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Ya (1)
Tidak (0)
03
Apakah semua pasien dilaporkan dalam buku laporan
ruangan?
04
Apakah perawat yang anda pimpin melaksanakan
pengkajian
terhadap status bio-psiko-sosio-kultural
pasien?
05
Apakah perawat yang anda pimpin merumuskan
diagnosis keperawatan yang terkait dengan kebutuhan
dasar pasien?
06
07
08
09
10
melakukan
Kinerja
KATEGORI
10
Jumlah
Jawaban
70
Sedang
Kurang Baik
80
Berat
Kurang Baik
70
Sedang
Kurang Baik
70
Sedang
Baik
70
Sedang
Kurang Baik
30
Ringan
Baik
50
Ringan
Kurang Baik
70
Sedang
Kurang Baik
40
Ringan
Baik
70
Sedang
Baik
NO
10
JML
10
Kinerja
Keterangan:
Stress Kerja:
1 : Ya
1 : Ya
0 : Tidak
2 : Tidak
Perhitungan prosentase:
Kategori:
Jika jumlah > 5 : baik
Jika jumlah < 5 : kurang baik
Kategori
Correlations
K1
K2
K3
K4
K1 Pearson Correlation
1 .802
**
**
.802
K5
1.000*
*
K6
K7
K8
K9
K10
K11
K12
K13
K14
K15
K16
K17
.
**
.802
.535 .524
.524
**
K18
1.000*
K19
K20
K21
.524
.524 .802**
.356 .802**
.000
.120
.120
.005
.312
.005
.000
.005
.000
.000
.000
.000
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.583
.583 .802**
.583
.802**
.802**
.802**
.800**
K_TOTAL
.920**
Sig. (2-tailed)
N
K2 Pearson Correlation
10
.005
.005
.000
.005
10
10
10
10
.
802*
.583 .802**
1.000*
*
.111 .120
10
.120
.005 .005
10
10
10
.667* .356
.356
.583 .583
.802**
.356
.356
.035 .312
.312
.077 .077
.005
.312
.312
.000
.077
.077
.005
.077
.005
.005
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.802**
.802**
.802**
.583
.583
.802**
.802**
.802**
.946**
.005
.005
.005
.077
.077
.000
.005
.000
.005
.005
.005
.000
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.524
.524 .802**
.356 .802**
.920**
.120
.120
.312
1.000*
*
Sig. (2-tailed)
N
K3 Pearson Correlation
.005
10
10
.077
.005
.000
10
10
10
10
.
802*
N
K4 Pearson Correlation
.583
1 .802**
.077
10
10
10
**
**
0**
Sig. (2-tailed)
.000
10
.583
.667* 802*
.802** 1.000**
.005
1.00
10
Sig. (2-tailed)
10
.005
.077
10
10
.035 .005
10
10
.005
10
1.00
0**
.000 .000
10
10
.524
**
10
1.000*
*
.
.802
.802
**
1 .802
.535 .524
.802**
1.000*
*
1.000*
*
.005
.005
.005
.111 .120
.120
.005 .005
.000
.005
.005
.000
.005
.000
.000
.000
.000
Correlations
K1
K2
K3
K4
K1 Pearson Correlation
1 .802
**
**
.802
K5
1.000*
*
K6
K7
K8
K9
K10
K11
K12
K13
K14
K15
K16
K17
.
**
.802
.535 .524
.524
**
K18
1.000*
K19
K20
K21
.524
.524 .802**
.356 .802**
.000
.120
.120
.005
.312
.005
.000
.005
.000
.000
.000
.000
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.583
.583 .802**
.583
.802**
.802**
.802**
.800**
K_TOTAL
.920**
Sig. (2-tailed)
N
K2 Pearson Correlation
10
.005
.005
.000
.005
10
10
10
10
.
802*
.583 .802**
1.000*
*
.111 .120
10
.120
.005 .005
10
10
10
.667* .356
.356
.583 .583
.802**
.356
.356
.035 .312
.312
.077 .077
.005
.312
.312
.000
.077
.077
.005
.077
.005
.005
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.802**
.802**
.802**
.583
.583
.802**
.802**
.802**
.946**
.005
.005
.005
.077
.077
.000
.005
.000
.005
.005
.005
.000
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.524
.524 .802**
.356 .802**
.920**
.120
.120
.312
1.000*
*
Sig. (2-tailed)
N
K3 Pearson Correlation
.005
10
10
.077
.005
.000
10
10
10
10
.
802*
N
K4 Pearson Correlation
.583
1 .802**
.077
10
10
10
**
**
0**
Sig. (2-tailed)
.000
10
.583
.667* 802*
.802** 1.000**
.005
1.00
10
Sig. (2-tailed)
10
.005
.077
10
10
.035 .005
10
10
.005
10
1.00
0**
.000 .000
10
10
.524
**
10
1.000*
*
.
.802
.802
**
1 .802
.535 .524
.802**
1.000*
*
1.000*
*
.005
.005
.005
.111 .120
.120
.005 .005
.000
.005
.005
.000
.005
.000
.000
.000
.000
Reliability
Valid
Excludeda
Total
%
10
100.0
.0
10
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.980
N of Items
21
T1
T1
.
802
1.0
00
Sig. (2tailed)
.000
10
.
80
2
.
00
0
10
1.0
00
10
10
.
80
2
.
00
0
10
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T3
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T4
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T5
T3
Pearson
Correlation
N
T2
T2
Pearson
Correlation
1
.
10
.
802
.000
10
.
58
3
.
00
7
10
.
49
2
10
10
.
58
3
.
00
7
10
.
49
2
.
579
.007
10
.285
T4
.
58
3
.
00
7
10
.
57
9
.
00
7
10
.
58
3
.
00
7
10
1
.
10
.
28
7
T5
.
49
2
.
02
7
10
.
28
5
.
22
3
10
.
49
2
.
02
7
10
.
28
7
.
22
0
10
1
T6
.
53
3
.
01
5
10
.
59
2
.
00
6
10
.
53
3
.
01
5
10
.
53
3
.
01
5
10
.
61
6
T7
.
49
2
.
02
7
10
.
28
5
.
22
3
10
.
49
2
.
02
7
10
.
28
7
.
22
0
10
1.0
00
T8
.
25
7
.
27
4
10
.
20
6
.
38
4
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
60
1
T9
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
79
2
.
00
0
10
.
58
3
.
00
7
10
.
69
8
T1
0
.
57
9
.
00
7
10
.
52
4
.
01
8
10
.
57
9
.
00
7
10
.
80
2
.
00
0
10
.
50
4
T11
.
68
5
.
00
1
10
.
43
5
.
05
5
10
.
68
5
.
00
1
10
.
47
1
.
03
6
10
.
60
1
T1
2
.
25
7
.
27
4
10
.
43
5
.
05
5
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
17
9
T1
3
.
47
1
.
03
6
10
.
63
0
.
00
3
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
40
6
T14
.471
.036
10
.435
.055
10
.471
.036
10
.471
.036
10
.179
T1
5
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
18
3
T1
6
.
51
4
.
02
0
10
.
33
6
.
14
7
10
.
51
4
.
02
0
10
.
22
9
.
33
2
10
.
46
4
T1
7
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
T1
8
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
18
3
T19
.408
.074
10
.509
.022
10
.408
.074
10
.408
.074
10
.369
T2
0
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
T2
1
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
T2
2
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
T23
.281
.230
10
.350
.130
10
.281
.230
10
.281
.230
10
.254
T2
4
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
T2
5
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
T26
.
514
T27
.281
.
020
.230
10
10
.
336
.350
.
147
.130
10
.
514
10
.281
.
020
.230
10
10
.
229
.281
.
332
.230
10
.
464
10
.254
T2
8
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
T29
.
229
.
332
10
.
336
.
147
10
.
229
.
332
10
.
229
.
332
10
.
183
T3
0
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
TOTAL
.721
.000
10
.799
.001
10
.721
.000
10
.743
.002
10
.835
Sig. (2tailed)
N
T6
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T7
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T8
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T9
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T10
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T11
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
.
02
7
10
.
53
3
.
01
5
10
.
49
2
.
02
7
10
.
25
7
.
27
4
10
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
68
5
.
00
1
.223
10
.
592
.006
10
.285
.223
10
.206
.384
10
.
579
.007
10
.524
.018
10
.435
.055
.
02
7
10
.
53
3
.
01
5
10
.
49
2
.
02
7
10
.
25
7
.
27
4
10
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
68
5
.
00
1
.
22
0
10
.
53
3
.
01
5
10
.
28
7
.
22
0
10
.
47
1
.
03
6
10
.
58
3
.
00
7
10
.
80
2
.
00
0
10
.
47
1
.
03
6
.
10
.
61
6
.
00
4
10
1.0
00
.
10
.
60
1
.
00
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
50
4
.
02
3
10
.
60
1
.
00
5
.
00
4
10
1
.
10
.
61
6
.
00
4
10
.
45
3
.
04
5
10
.
53
3
.
01
5
10
.
59
2
.
00
6
10
.
45
3
.
04
5
.
10
.
61
6
.
00
4
10
1
.
10
.
60
1
.
00
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
50
4
.
02
3
10
.
60
1
.
00
5
.
00
5
10
.
45
3
.
04
5
10
.
60
1
.
00
5
10
1
.
10
.
47
1
.
03
6
10
.
66
3
.
00
1
10
.
34
1
.
14
2
.
00
1
10
.
53
3
.
01
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
47
1
.
03
6
10
1
.
10
.
80
2
.
00
0
10
.
89
9
.
00
0
.
02
3
10
.
59
2
.
00
6
10
.
50
4
.
02
3
10
.
66
3
.
00
1
10
.
80
2
.
00
0
10
1
.
10
.
66
3
.
00
1
.
00
5
10
.
45
3
.
04
5
10
.
60
1
.
00
5
10
.
34
1
.
14
2
10
.
89
9
.
00
0
10
.
66
3
.
00
1
10
1
.
.
45
0
10
.
24
2
.
30
3
10
.
17
9
.
45
0
10
.
34
1
.
14
2
10
.
47
1
.
03
6
10
.
66
3
.
00
1
10
.
34
1
.
14
2
.
07
6
10
.
52
2
.
01
8
10
.
40
6
.
07
6
10
.
30
3
.
19
5
10
.
70
7
.
00
0
10
.
63
0
.
00
3
10
.
54
5
.
01
3
.450
10
.453
.045
10
.179
.450
10
.121
.612
10
.471
.036
10
.435
.055
10
.
44
0
10
.
09
9
.
67
9
10
.
18
3
.
44
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.341
-.0
15
.142
.
95
1
.
03
9
10
.
09
9
.
67
9
10
.
46
4
.
03
9
10
.
27
9
.
23
4
10
.
51
4
.
02
0
10
.
33
6
.
14
7
10
.
27
9
.
23
4
.
110
10
.
30
2
.
19
6
10
.
36
9
.
110
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
.
44
0
10
.
09
9
.
67
9
10
.
18
3
.
44
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.454
-.0
15
.105
.
95
1
.660
.110
10
.302
.196
10
.369
.110
10
.044
10
.408
.074
10
.509
.022
10
.
110
.
110
10
.
30
2
.
19
6
10
.
36
9
10
.
30
2
.
19
6
10
.
36
9
.
110
.
110
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
.
28
1
10
.
20
8
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
.281
10
.208
.380
10
.254
.281
10
.313
.180
10
.281
.230
10
.350
.130
10
.313
.180
.
28
1
10
.
20
8
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
.
28
1
10
.
20
8
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
.
039
.281
10
10
.
099
.208
.
679
.380
10
.
464
10
.254
.
039
.281
10
10
.
279
.313
.
234
.180
10
.
514
10
.281
.
020
.230
10
10
.
336
.350
.
147
.130
10
10
.
279
.313
.
234
.180
.
11
0
10
.
30
2
.
19
6
10
.
36
9
.
11
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
.
440
10
.
099
.
679
10
.
183
.
440
10
.
279
.
234
10
.
229
.
332
10
.
336
.
147
10
-.01
5
.
951
.
11
0
10
.
30
2
.
19
6
10
.
36
9
.
11
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
.001
10
.887
.001
10
.835
.003
10
.880
.001
10
.786
.000
10
.782
.000
10
.880
.001
N
T12
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T13
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T14
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T15
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T16
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T17
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T18
Pearson
Correlation
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
10
.435
.055
10
.
630
.003
10
.435
.055
10
.336
.147
10
.336
.147
10
.509
.022
10
.336
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
10
.
17
9
.
45
0
10
.
40
6
.
07
6
10
.
17
9
.
45
0
10
.
18
3
.
44
0
10
.
46
4
.
03
9
10
.
36
9
.
110
10
.
18
10
.
24
2
.
30
3
10
.
52
2
.
01
8
10
.
45
3
.
04
5
10
.
09
9
.
67
9
10
.
09
9
.
67
9
10
.
30
2
.
19
6
10
.
09
10
.
17
9
.
45
0
10
.
40
6
.
07
6
10
.
17
9
.
45
0
10
.
18
3
.
44
0
10
.
46
4
.
03
9
10
.
36
9
.
110
10
.
18
10
.
34
1
.
14
2
10
.
30
3
.
19
5
10
.
12
1
.
61
2
10
.
27
9
.
23
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
10
.
47
1
.
03
6
10
.
70
7
.
00
0
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
10
.
66
3
.
00
1
10
.
63
0
.
00
3
10
.
43
5
.
05
5
10
.
33
6
.
14
7
10
.
33
6
.
14
7
10
.
50
9
.
02
2
10
.
33
10
.
34
1
.
14
2
10
.
54
5
.
01
3
10
.
34
1
.
14
2
10
-.0
15
.
95
1
10
.
27
9
.
23
4
10
.
10
5
.
66
0
10
-.0
15
10
1
.
10
.
54
5
.
01
3
10
.
34
1
.
14
2
10
.
27
9
.
23
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
10
.
54
5
.
01
3
10
10
10
10
.
27
9
.
23
4
10
.
40
4
.
07
7
10
.
27
9
.
23
4
10
.279
.234
10
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.341
.142
10
.545
.013
10
.
54
5
.
01
3
10
.
40
4
.
07
7
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
7
.
00
8
10
.
40
10
1
.
.
572
.008
10
.454
.044
10
.279
10
.
27
9
.
23
4
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
2
.
00
8
10
.
60
8
.
00
4
10
1
.
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1
.
10
.
79
10
.
27
9
.
23
4
10
.
40
4
.
07
7
10
.
27
9
.
23
4
10
10
10
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
.
793
10
.
79
10
.
79
.454
.044
10
.
577
.008
10
.454
.044
10
1.0
00
.
793
.000
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
1
10
.
793
.000
10
.
31
3
.
18
0
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
10
.313
.180
10
.397
.083
10
.313
.180
10
.546
.013
10
.546
.013
10
.
688
.001
10
.546
10
.
31
3
.
18
0
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
10
.
31
3
.
18
0
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
10
10
.
004
.013
10
10
1.0
00
.546
.013
10
.
793
10
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
279
.313
.
234
.180
10
10
.
404
.397
.
077
.083
.
688
1.0
00
.001
.
000
.000
10
.546
10
.
79
10
.
608
10
.
79
10
.726
10
.
572
.
008
10
.
608
.
000
10
.
608
10
.313
.180
10
.546
10
.
572
.
008
10
.
404
.
077
10
.
279
.
234
10
.
608
.
004
10
.
608
.
004
10
.
793
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.567
.009
10
.738
.000
10
.793
.006
10
.726
.003
10
.750
.000
10
.848
Sig. (2tailed)
N
T19
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T20
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T21
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T22
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T23
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T24
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
.147
10
.509
.022
10
.509
.022
10
.509
.022
10
.350
.130
10
.350
.130
10
.350
.130
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
9
.
67
9
10
.
30
2
.
19
6
10
.
30
2
.
19
6
10
.
30
2
.
19
6
10
.
20
8
.
38
0
10
.
20
8
.
38
0
10
.
20
8
.
38
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
6
.
14
7
10
.
50
9
.
02
2
10
.
50
9
.
02
2
10
.
50
9
.
02
2
10
.
35
0
.
13
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
35
0
.
13
.
95
1
10
.
10
5
.
66
0
10
.
10
5
.
66
0
10
.
10
5
.
66
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
4
.
07
7
10
.
57
7
.
00
8
10
.
57
7
.
00
8
10
.
57
7
.
00
8
10
.
39
7
.
08
3
10
.
39
7
.
08
3
10
.
39
7
.
08
.234
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
.454
.044
10
.454
.044
10
.454
.044
10
.313
.180
10
.313
.180
10
.313
.180
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
.
00
0
10
1.0
00
.
10
1.0
00
.
10
1.0
00
.
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
3
.
00
0
10
3
.
00
0
10
1.0
00
1.0
00
10
10
10
1.00
0
1.0
00
10
10
10
1.00
0
1.0
00
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
.000
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
10
.
688
.001
10
.
688
.001
10
.
688
.001
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
10
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
1.00
0
1.0
00
.
013
10
10
10
1.0
00
1.0
00
10
1.0
00
10
.
546
.
013
10
10
10
1.0
00
1.00
0
10
1.0
00
.013
10
.
688
.001
10
.
688
.001
10
.
688
.001
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
1.0
00
.
004
10
.
793
.
000
10
.
793
.
000
10
.
793
.
000
10
.
546
10
.
546
.
013
10
3
.
00
0
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
.013
1.00
0
.
10
1.00
0
.
10
1.00
0
.
.
004
10
.
793
3
.
00
0
10
1.0
00
.003
10
.848
.
000
.000
10
.
793
10
1.0
00
10
.
000
.000
10
.
793
10
1.0
00
10
.
000
.000
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
10
10
.
546
.
013
10
.
546
.
013
10
.
546
.
013
.848
.848
.771
.001
10
.771
.001
10
.871
.001
0
N
T25
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T26
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T27
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T28
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T29
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T30
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
10
.
28
1
.
23
0
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
10
.350
.130
10
.336
.147
10
.350
.130
10
.509
.022
10
.336
.147
10
.509
.022
10
10
.
28
1
.
23
0
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
10
.
28
1
.
23
0
10
.
22
9
.
33
2
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
10
.
25
4
.
28
1
10
.
46
4
.
03
9
10
.
25
4
.
28
1
10
.
36
9
10
.
20
8
.
38
0
10
.
09
9
.
67
9
10
.
20
8
.
38
0
10
.
30
2
.
19
6
10
.
09
9
.
67
9
10
.
30
2
.
19
6
10
10
.
25
4
.
28
1
10
.
46
4
.
03
9
10
.
25
4
.
28
1
10
.
36
9
10
.
31
3
.
18
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
10
.
28
1
.
23
0
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
10
.
35
0
.
13
0
10
.
33
6
.
14
7
10
.
35
0
.
13
0
10
.
50
9
.
02
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
50
9
.
02
2
10
10
.
31
3
.
18
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
10
5
.
66
0
10
10
.
31
3
.
18
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
2
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
10
.
39
7
.
08
3
10
.
40
4
.
07
7
10
.
39
7
.
08
3
10
.
57
7
.
00
8
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
7
.
00
8
10
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
-.0
15
.
95
1
10
.
10
5
.
66
0
10
10
.313
.180
10
.
572
.008
10
.313
.180
10
.454
.044
10
.279
.234
10
.454
.044
10
10
.
54
6
.
01
3
10
.
60
8
.
00
4
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
54
6
.
01
3
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
10
.
54
6
.
01
3
10
.
60
8
.
00
4
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.
10
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
79
3
.
00
0
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
10
10
10
.
688
.001
10
.
793
.000
10
.
688
.001
.
793
.000
1
10
10
10
10
1.0
00
1.00
0
1.0
00
10
.
54
6
.
01
3
10
10
10
10
.
54
6
.
01
3
10
1.0
00
1.00
0
1.0
00
10
.
54
6
.
01
3
10
1.0
00
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.546
.013
.
688
.001
10
.546
.013
10
.
688
.001
10
10
.
546
10
1.00
0
.
013
10
10
.546
.013
10
.
546
10
.
013
10
.
793
1
.
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
.
688
.001
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
688
1.0
00
.
000
.001
10
10
10
.
000
10
.
608
.
004
10
.
793
.546
.013
1
10
.
546
.
013
10
.
608
.
004
10
.
546
.
013
10
.
793
.
000
10
1
.
10
.
793
10
.
68
8
.
00
1
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
1.0
00
10
.771
.001
10
.750
.000
10
.771
.001
10
.848
.000
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.726
.003
10
.848
.
000
.000
10
10
10
TO
TAL
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
.
72
1
.
00
0
10
.
699
.001
10
.
72
1
.
00
0
10
.
64
3
.
00
2
10
.
63
5
.
00
3
10
.
58
7
.
00
7
10
.
63
5
.
00
3
10
.
58
0
.
00
7
10
.
78
6
.
00
0
10
.
78
2
.
00
0
10
.
58
0
.
00
7
10
.
56
7
.
00
9
10
.
73
8
.
00
0
10
.
593
.006
10
.
62
6
.
00
3
10
.
75
0
.
00
0
10
.
84
8
.
00
0
10
.
62
6
.
00
3
10
.
848
.000
10
.
84
8
.
00
0
10
.
84
8
.
00
0
10
.
67
1
.
00
1
10
.
671
.001
10
.
37
1
.
06
1
10
.
67
1
.
00
1
10
.
750
.
671
.
000
.001
10
10
.
84
8
.
00
0
10
.
626
.
003
10
.
84
8
.
00
0
10
1
.
10
Valid
Excluded
(a)
Total
10
%
100.0
.0
10
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.941
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.966
N of Items
30
T1
T1
.
802
1.0
00
Sig. (2tailed)
.000
10
.
80
2
.
00
0
10
1.0
00
10
10
.
80
2
.
00
0
10
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T3
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T4
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T5
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T6
T3
Pearson
Correlation
N
T2
T2
Pearson
Correlation
1
.
10
.
802
.000
10
.
58
3
.
00
7
10
.
49
2
.
02
7
10
.
53
3
10
10
.
58
3
.
00
7
10
.
49
2
.
02
7
10
.
53
3
.
579
.007
10
.285
.223
10
.
592
T4
.
58
3
.
00
7
10
.
57
9
.
00
7
10
.
58
3
.
00
7
10
1
.
10
.
28
7
.
22
0
10
.
53
3
T5
.
49
2
.
02
7
10
.
28
5
.
22
3
10
.
49
2
.
02
7
10
.
28
7
.
22
0
10
1
.
10
.
61
6
T6
.
53
3
.
01
5
10
.
59
2
.
00
6
10
.
53
3
.
01
5
10
.
53
3
.
01
5
10
.
61
6
.
00
4
10
1
T7
.
49
2
.
02
7
10
.
28
5
.
22
3
10
.
49
2
.
02
7
10
.
28
7
.
22
0
10
1.0
00
.
10
.
61
6
T8
.
25
7
.
27
4
10
.
20
6
.
38
4
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
60
1
.
00
5
10
.
45
3
T9
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
79
2
.
00
0
10
.
58
3
.
00
7
10
.
69
8
.
00
1
10
.
53
3
T1
0
.
57
9
.
00
7
10
.
52
4
.
01
8
10
.
57
9
.
00
7
10
.
80
2
.
00
0
10
.
50
4
.
02
3
10
.
59
2
T11
.
68
5
.
00
1
10
.
43
5
.
05
5
10
.
68
5
.
00
1
10
.
47
1
.
03
6
10
.
60
1
.
00
5
10
.
45
3
T1
2
.
25
7
.
27
4
10
.
43
5
.
05
5
10
.
25
7
.
27
4
10
.
47
1
.
03
6
10
.
17
9
.
45
0
10
.
24
2
T1
3
.
47
1
.
03
6
10
.
63
0
.
00
3
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
40
6
.
07
6
10
.
52
2
T14
.471
.036
10
.435
.055
10
.471
.036
10
.471
.036
10
.179
.450
10
.453
T1
5
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
18
3
.
44
0
10
.
09
9
T1
6
.
51
4
.
02
0
10
.
33
6
.
14
7
10
.
51
4
.
02
0
10
.
22
9
.
33
2
10
.
46
4
.
03
9
10
.
09
9
T1
7
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
.
110
10
.
30
2
T1
8
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
18
3
.
44
0
10
.
09
9
T19
.408
.074
10
.509
.022
10
.408
.074
10
.408
.074
10
.369
.110
10
.302
T2
0
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
T2
1
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
.
110
.
110
10
.
30
2
10
.
30
2
T2
2
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
20
8
T23
.281
.230
10
.350
.130
10
.281
.230
10
.281
.230
10
.254
.281
10
.208
T2
4
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
20
8
T2
5
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
20
8
T26
.
514
T27
.281
.
020
.230
10
10
.
336
.350
.
147
.130
10
.
514
10
.281
.
020
.230
10
10
.
229
.281
.
332
.230
10
.
464
10
.254
.
039
.281
10
10
.
099
.208
T2
8
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
.
11
0
10
.
30
2
T29
.
229
.
332
10
.
336
.
147
10
.
229
.
332
10
.
229
.
332
10
.
183
.
440
10
.
099
T3
0
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
36
9
.
11
0
10
.
30
2
TOTAL
.721
.000
10
.799
.001
10
.721
.000
10
.743
.002
10
.835
.001
10
.887
Sig. (2tailed)
N
T7
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T8
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T9
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T10
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T11
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T12
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
.
01
5
10
.
49
2
.
02
7
10
.
25
7
.
27
4
10
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
68
5
.
00
1
10
.
25
7
.
27
4
.006
10
.285
.223
10
.206
.384
10
.
579
.007
10
.524
.018
10
.435
.055
10
.435
.055
.
01
5
10
.
49
2
.
02
7
10
.
25
7
.
27
4
10
.
79
2
.
00
0
10
.
57
9
.
00
7
10
.
68
5
.
00
1
10
.
25
7
.
27
4
.
01
5
10
.
28
7
.
22
0
10
.
47
1
.
03
6
10
.
58
3
.
00
7
10
.
80
2
.
00
0
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
.
00
4
10
1.0
00
.
10
.
60
1
.
00
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
50
4
.
02
3
10
.
60
1
.
00
5
10
.
17
9
.
45
0
.
10
.
61
6
.
00
4
10
.
45
3
.
04
5
10
.
53
3
.
01
5
10
.
59
2
.
00
6
10
.
45
3
.
04
5
10
.
24
2
.
30
3
.
00
4
10
1
.
10
.
60
1
.
00
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
50
4
.
02
3
10
.
60
1
.
00
5
10
.
17
9
.
45
0
.
04
5
10
.
60
1
.
00
5
10
1
.
10
.
47
1
.
03
6
10
.
66
3
.
00
1
10
.
34
1
.
14
2
10
.
34
1
.
14
2
.
01
5
10
.
69
8
.
00
1
10
.
47
1
.
03
6
10
1
.
10
.
80
2
.
00
0
10
.
89
9
.
00
0
10
.
47
1
.
03
6
.
00
6
10
.
50
4
.
02
3
10
.
66
3
.
00
1
10
.
80
2
.
00
0
10
1
.
10
.
66
3
.
00
1
10
.
66
3
.
00
1
.
04
5
10
.
60
1
.
00
5
10
.
34
1
.
14
2
10
.
89
9
.
00
0
10
.
66
3
.
00
1
10
1
.
10
.
34
1
.
14
2
.
30
3
10
.
17
9
.
45
0
10
.
34
1
.
14
2
10
.
47
1
.
03
6
10
.
66
3
.
00
1
10
.
34
1
.
14
2
10
1
.
.
01
8
10
.
40
6
.
07
6
10
.
30
3
.
19
5
10
.
70
7
.
00
0
10
.
63
0
.
00
3
10
.
54
5
.
01
3
10
.
54
5
.
01
3
.045
10
.179
.450
10
.121
.612
10
.471
.036
10
.435
.055
10
.341
.142
10
.341
.142
.
67
9
10
.
18
3
.
44
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
-.0
15
.
95
1
10
.
27
9
.
23
4
.
67
9
10
.
46
4
.
03
9
10
.
27
9
.
23
4
10
.
51
4
.
02
0
10
.
33
6
.
14
7
10
.
27
9
.
23
4
10
.
27
9
.
23
4
.
19
6
10
.
36
9
.
110
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
.
67
9
10
.
18
3
.
44
0
10
.
27
9
.
23
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
33
6
.
14
7
10
-.0
15
.
95
1
10
.
27
9
.
23
4
.196
10
.369
.110
10
.454
.044
10
.408
.074
10
.509
.022
10
.105
.660
10
.454
.044
.
19
6
10
.
36
9
.
19
6
10
.
36
9
.
110
.
110
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
.380
10
.254
.281
10
.313
.180
10
.281
.230
10
.350
.130
10
.313
.180
10
.313
.180
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
.
38
0
10
.
25
4
.
28
1
10
.
31
3
.
18
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
.
679
10
.
464
.380
10
.254
.
039
.281
10
10
.
279
.313
.
234
.180
10
.
514
10
.281
.
020
.230
10
10
.
336
.350
.
147
.130
10
10
.
279
.313
.
234
.180
10
10
.
279
.313
.
234
.180
.
19
6
10
.
36
9
.
11
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
.
679
10
.
183
.
440
10
.
279
.
234
10
.
229
.
332
10
.
336
.
147
10
-.01
5
.
951
10
.
572
.
008
.
19
6
10
.
36
9
.
11
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
50
9
.
02
2
10
.
10
5
.
66
0
10
.
45
4
.
04
4
.001
10
.835
.003
10
.880
.001
10
.786
.000
10
.782
.000
10
.880
.001
10
.567
.009
N
T13
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T14
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T15
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T16
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T17
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T18
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T19
Pearson
Correlation
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
10
.
630
.003
10
.435
.055
10
.336
.147
10
.336
.147
10
.509
.022
10
.336
.147
10
.509
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
10
.
47
1
.
03
6
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
10
.
40
6
.
07
6
10
.
17
9
.
45
0
10
.
18
3
.
44
0
10
.
46
4
.
03
9
10
.
36
9
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
10
.
52
2
.
01
8
10
.
45
3
.
04
5
10
.
09
9
.
67
9
10
.
09
9
.
67
9
10
.
30
2
.
19
6
10
.
09
9
.
67
9
10
.
30
10
.
40
6
.
07
6
10
.
17
9
.
45
0
10
.
18
3
.
44
0
10
.
46
4
.
03
9
10
.
36
9
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
10
.
30
3
.
19
5
10
.
12
1
.
61
2
10
.
27
9
.
23
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
10
.
70
7
.
00
0
10
.
47
1
.
03
6
10
.
22
9
.
33
2
10
.
51
4
.
02
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
10
.
63
0
.
00
3
10
.
43
5
.
05
5
10
.
33
6
.
14
7
10
.
33
6
.
14
7
10
.
50
9
.
02
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
50
10
.
54
5
.
01
3
10
.
34
1
.
14
2
10
-.0
15
.
95
1
10
.
27
9
.
23
4
10
.
10
5
.
66
0
10
-.0
15
.
95
1
10
.
10
10
.
54
5
.
01
3
10
.
34
1
.
14
2
10
.
27
9
.
23
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
10
10
10
10
.
40
4
.
07
7
10
.
27
9
.
23
4
10
.545
.013
10
.
54
5
.
01
3
10
.
40
4
.
07
7
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
7
.
00
8
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
10
.279
.234
10
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
1
.
.
572
.008
10
.454
.044
10
.279
1.0
00
.234
10
.454
10
.
79
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
2
.
00
8
10
.
60
8
.
00
4
10
1
.
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1
.
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.
40
4
.
07
7
10
.
27
9
.
23
4
10
10
10
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.
577
.008
10
.454
.044
10
1.0
00
.
793
.000
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
793
.000
.
793
.000
10
.
79
10
1
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
10
.397
.083
10
.313
.180
10
.546
.013
10
.546
.013
10
.
688
.001
10
.546
.013
10
.
688
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
10
.
39
7
.
08
3
10
.
31
3
.
18
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
10
10
.
004
.013
10
10
1.0
00
.546
.013
10
.
793
10
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
404
.397
.
077
.083
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.
572
.
008
10
.
608
.
000
10
.
608
10
.313
.180
10
.546
.546
.
004
.013
10
.
793
10
.
688
10
.
404
.
077
10
.
279
.
234
10
.
608
.
004
10
.
608
.
004
10
.
793
.
000
10
.
608
.
004
10
.
793
10
.
57
7
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.738
.000
10
.793
.006
10
.726
.003
10
.750
.000
10
.848
.000
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
10
.726
.003
10
.848
Sig. (2tailed)
N
T20
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T21
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T22
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T23
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T24
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T25
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
.022
10
.509
.022
10
.509
.022
10
.350
.130
10
.350
.130
10
.350
.130
10
.350
.130
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
2
.
19
6
10
.
30
2
.
19
6
10
.
30
2
.
19
6
10
.
20
8
.
38
0
10
.
20
8
.
38
0
10
.
20
8
.
38
0
10
.
20
8
.
38
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
36
9
.
110
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
1
10
.
25
4
.
28
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
40
8
.
07
4
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
28
1
.
23
9
.
02
2
10
.
50
9
.
02
2
10
.
50
9
.
02
2
10
.
35
0
.
13
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
35
0
.
13
0
10
.
35
0
.
13
5
.
66
0
10
.
10
5
.
66
0
10
.
10
5
.
66
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
0
10
.
31
3
.
18
7
.
00
8
10
.
57
7
.
00
8
10
.
57
7
.
00
8
10
.
39
7
.
08
3
10
.
39
7
.
08
3
10
.
39
7
.
08
3
10
.
39
7
.
08
.044
10
.454
.044
10
.454
.044
10
.313
.180
10
.313
.180
10
.313
.180
10
.313
.180
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
.
10
1.0
00
.
10
1.0
00
.
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
79
3
.
00
0
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
3
10
.
54
6
.
01
10
10
10
1.00
0
1.0
00
10
10
10
1.00
0
1.0
00
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
.
688
.001
10
.
688
.001
10
.
688
.001
10
.
688
.001
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
10
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
1.00
0
1.0
00
.
013
10
10
10
1.0
00
1.0
00
10
1.0
00
10
.
546
.
013
10
10
10
1.0
00
1.00
0
10
1.0
00
10
.
546
.
013
10
10
10
10
1.0
00
1.00
0
1.0
00
.001
10
.
688
.001
10
.
688
.001
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
1.0
00
.
000
10
.
793
.
000
10
.
793
.
000
10
.
546
10
.
546
.
013
.001
10
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1.00
0
.
10
1.00
0
.
10
1.00
0
.
10
1.00
0
.
.
000
.000
10
.
793
10
1.0
00
10
.
000
.000
10
.
793
10
1.0
00
10
.
000
.000
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
1
10
.
68
8
.
00
10
10
.
546
.
013
10
.
546
.
013
10
.
546
.
013
10
.
546
.
013
.848
.848
.771
.001
10
.771
.001
10
.871
.001
10
.771
.001
0
N
T26
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T27
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T28
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T29
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
T30
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
TO
TAL
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
72
1
.
00
0
10
10
.336
.147
10
.350
.130
10
.509
.022
10
.336
.147
10
.509
.022
10
.
699
.001
10
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
72
1
.
00
0
10
10
.
22
9
.
33
2
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
64
3
.
00
2
10
10
.
46
4
.
03
9
10
.
25
4
.
28
1
10
.
36
9
10
.
09
9
.
67
9
10
.
20
8
.
38
0
10
.
30
2
.
19
6
10
.
09
9
.
67
9
10
.
30
2
.
19
6
10
.
58
7
.
00
7
10
10
.
46
4
.
03
9
10
.
25
4
.
28
1
10
.
36
9
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
27
9
.
23
4
10
.
45
4
.
04
4
10
.
58
0
.
00
7
10
10
.
51
4
.
02
0
10
.
28
1
.
23
0
10
.
40
8
.
07
4
10
.
22
9
.
33
2
10
.
40
8
.
07
4
10
.
78
6
.
00
0
10
10
.
33
6
.
14
7
10
.
35
0
.
13
0
10
.
50
9
.
02
2
10
.
33
6
.
14
7
10
.
50
9
.
02
2
10
.
78
2
.
00
0
10
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
10
5
.
66
0
10
10
.
27
9
.
23
4
10
.
31
3
.
18
0
10
.
45
4
.
04
4
10
.
57
2
.
00
8
10
.
45
4
.
04
4
10
.
56
7
.
00
9
10
10
.
40
4
.
07
7
10
.
39
7
.
08
3
10
.
57
7
.
00
8
10
.
40
4
.
07
7
10
.
57
7
.
00
8
10
.
73
8
.
00
0
10
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
.
63
5
.
00
3
10
.
110
10
.
18
3
.
44
0
10
.
36
9
.
110
10
.
63
5
.
00
3
10
-.0
15
.
95
1
10
.
10
5
.
66
0
10
.
58
0
.
00
7
10
10
.
572
.008
10
.313
.180
10
.454
.044
10
.279
.234
10
.454
.044
10
.
593
.006
10
10
.
60
8
.
00
4
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
62
6
.
00
3
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
10
.
60
8
.
00
4
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
62
6
.
00
3
10
1.0
00
.
10
.
54
6
.
01
3
10
.
79
3
.
00
0
10
.
60
8
.
00
4
10
.
79
3
.
00
0
10
.
75
0
.
00
0
10
1.0
00
.
10
.
79
3
.
00
0
10
1.0
00
.
10
.
84
8
.
00
0
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.
79
3
.
00
0
10
1.00
0
1.0
00
1.0
00
10
10
.
84
8
.
00
0
10
10
.
84
8
.
00
0
10
10
.
793
.000
10
.
688
.001
.
793
.000
.
848
.000
10
1
10
.
54
6
.
01
3
10
10
10
10
.
54
6
.
01
3
10
1.0
00
1.00
0
1.0
00
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
67
1
.
00
1
10
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
37
1
.
06
1
10
10
.
68
8
.
00
1
10
.
54
6
.
01
3
10
.
68
8
.
00
1
10
.
67
1
.
00
1
10
.546
.013
.
688
.001
10
.546
.013
10
.
688
.001
10
.
671
.001
10
10
.
54
6
.
01
3
10
1.0
00
10
10
.546
.013
10
.
546
10
.
013
10
.
793
.
000
10
.
608
.
004
10
.
793
.
000
10
.
750
1
.
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
.
688
.001
10
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
688
1.0
00
.001
10
10
.
84
8
.
00
0
10
.546
.013
.
671
.
000
.001
10
10
1
10
.
608
.
004
10
.
546
.
013
10
.
793
.
000
10
1
.
10
.
793
.
000
10
.
626
.
003
10
10
.
79
3
.
00
0
10
.
68
8
.
00
1
10
1.0
00
10
.750
.000
10
.771
.001
10
.848
.000
10
.
79
3
.
00
0
10
10
.726
.003
10
.848
.000
10
.
84
8
.
00
0
10
10
1
.
10
Valid
Excluded
(a)
Total
10
%
100.0
.0
10
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.941
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.966
N of Items
30
Correlations
S1
S1
Pearson Correlation
S2
S3
.802**
.802**
.005
10
.802**
Sig. (2-tailed)
N
S2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S3
S6
S7
S8
S9
1.000**
.802**
.535
.524
.524
.005
.000
.005
.111
.120
.120
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
.583
.356
.356
S14
.524
.524
.802** .356
.000
.120
.120
.005 .312
10
10
10
10
.583
.583
.802**
10
10
.356
.583
.802**
.583
.802**
.802**
.796**
.077
.005
.077
.005
.005
.006
10
10
10
10
10
10
.802**
1.000**
.802**
.802**
.949**
.000
.005
.000
.005
.005
.000
10
10
10
10
10
10
.802** 1.000**
.802**
1.000**
1.000**
.911**
10
10
10
10
10
10
10
.000 .077
10
10
.005
.077
.035
.005
.005
.000
.000
.005
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.802**
.802**
.802**
.535
.524
.524
.524
.524
.802** .356
.000
.005
.005
.005
.111
.120
.120
.005
.005
.000
.120
.120
.005 .312
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.911**
10
10
10
1.000**
10
10
.077
1.000**
10
10
.005
.802**
10
10
**
S TOTAL
10
.312
1.000
S20
.000
.312
.802** 1.000**
S19
.000
.005
.802** 1.000**
S18
.000
.077
.802**
S17
.005
.077
S16
.000
.312
.583
S15
.005
.312
.802**
S13
.035
10
Sig. (2-tailed)
S12
.000
10
S11
.005
10
Pearson Correlation
S10
.077
10
Sig. (2-tailed)
S4
S5
.005
S4
.077 .077
10
10
10
10
.005
.000
.005
.000
.000
.000
10
10
10
10
10
10
Correlations
S1
S1
Pearson Correlation
S2
S3
.802**
.802**
.005
10
.802**
Sig. (2-tailed)
N
S2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S3
S6
S7
S8
S9
1.000**
.802**
.535
.524
.524
.005
.000
.005
.111
.120
.120
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
.583
.356
.356
S14
.524
.524
.802** .356
.000
.120
.120
.005 .312
10
10
10
10
.583
.583
.802**
10
10
.356
.583
.802**
.583
.802**
.802**
.796**
.077
.005
.077
.005
.005
.006
10
10
10
10
10
10
.802**
1.000**
.802**
.802**
.949**
.000
.005
.000
.005
.005
.000
10
10
10
10
10
10
.802** 1.000**
.802**
1.000**
1.000**
.911**
10
10
10
10
10
10
10
.000 .077
10
10
.005
.077
.035
.005
.005
.000
.000
.005
.005
.005
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.802**
.802**
.802**
.535
.524
.524
.524
.524
.802** .356
.000
.005
.005
.005
.111
.120
.120
.005
.005
.000
.120
.120
.005 .312
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
.911**
10
10
10
1.000**
10
10
.077
1.000**
10
10
.005
.802**
10
10
**
S TOTAL
10
.312
1.000
S20
.000
.312
.802** 1.000**
S19
.000
.005
.802** 1.000**
S18
.000
.077
.802**
S17
.005
.077
S16
.000
.312
.583
S15
.005
.312
.802**
S13
.035
10
Sig. (2-tailed)
S12
.000
10
S11
.005
10
Pearson Correlation
S10
.077
10
Sig. (2-tailed)
S4
S5
.005
S4
.077 .077
10
10
10
10
.005
.000
.005
.000
.000
.000
10
10
10
10
10
10
Reliability
Valid
Excludeda
Total
%
10
100.0
.0
10
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.979
N of Items
20
Missing
Percent
59
Total
Percent
100.0%
.0%
Percent
59
100.0%
Stress Berat
Count
% of Total
Stress Ringan
Count
% of Total
Stress Sedang
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
Sedang
Tinggi
Total
13
13.6%
6.8%
1.7%
22.0%
1.7%
3.4%
8.5%
13.6%
21
16
38
1.7%
35.6%
27.1%
64.4%
10
27
22
59
16.9%
45.8%
37.3%
100.0%
Nonparametric Correlations
Correlations
Stress Kerja
Kendall's tau_b
Stress Kerja
Correlation Coefficient
1.000
.300**
.002
59
59
.300**
1.000
.002
59
59
Sig. (2-tailed)
N
Kinerja Perawat
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Symmetric Measures
Value
Nominal by Nominal
N of Valid Cases
Contingency Coefficient
Approx. Sig.
.558
59
Kinerja Perawat
.000
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Frequencies
Statistics
Umur
N
Valid
Missing
59
0
Umur
Cumulative
Frequency
Valid
> 35 Tahun
Percent
Valid Percent
Percent
3.4
3.4
3.4
20 - 25 Tahun
36
61.0
61.0
64.4
25 - 35 Tahun
21
35.6
35.6
100.0
Total
59
100.0
100.0
Frequencies
Statistics
Jenis Kelamin
N
Valid
Missing
59
0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Laki - Laki
34
57.6
57.6
57.6
Perempuan
25
42.4
42.4
100.0
Total
59
100.0
100.0
Frequencies
Statistics
Pendidikan
N
Valid
Missing
59
0
Pendidikan
Cumulative
Frequency
Valid
D III Kep
Percent
Valid Percent
Percent
55
93.2
93.2
93.2
S I Kep
5.1
5.1
98.3
SPK
1.7
1.7
100.0
Total
59
100.0
100.0
Frequencies
Statistics
Masa Kerja
N
Valid
Missing
59
0
Masa Kerja
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
< 5 Tahun
48
81.4
81.4
81.4
> 10 Tahun
5.1
5.1
86.4
5 - 10 Tahun
13.6
13.6
100.0
59
100.0
100.0
Total
Frequencies
Statistics
Ruangan
N
Valid
Missing
59
0
Ruangan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Babussalam
12
20.3
20.3
20.3
Mina
13
22.0
22.0
42.4
Muzdalifah
14
23.7
23.7
66.1
Zam - Zam
20
33.9
33.9
100.0
Total
59
100.0
100.0
Statistics
Stress Kerja
N
Valid
Missing
59
0
Mean
53.5085
Median
55.0000
Mode
53.00
Frequencies
Statistics
Stress
N
Valid
Missing
59
0
Stress
Cumulative
Frequency
Valid
Stress Berat
Percent
Valid Percent
Percent
13
22.0
22.0
22.0
Stress Ringan
13.6
13.6
35.6
Stress Sedang
38
64.4
64.4
100.0
Total
59
100.0
100.0
Frequencies
Statistics
Kinerja Perawat
N
Valid
Missing
59
0
Mean
18.3220
Median
19.0000
Mode
19.00
Frequencies
Statistics
Kinerja
N
Valid
Missing
59
0
Kinerja
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Rendah
10
16.9
16.9
16.9
Sedang
27
45.8
45.8
62.7
Tinggi
22
37.3
37.3
100.0
Total
59
100.0
100.0