Professional Documents
Culture Documents
Disampaikan oleh:
Direktur Perkotaan dan Perdesaan
Dalam acara:
Koordinasi Strategis Pembangunan Perdesaan
Banda Aceh, Jumat 21 Agustus 2015
OUTLINE
1.
2.
3.
4.
5.
DANA DESA,
PERATURAN PERUNDANGAN,
PENDAMPINGAN,
DATA DAN INFORMASI DESA
Kemiskinan Desa-Kota
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin
35.00
30.00
30.00
25.00
Juta Jiwa
25.00
20.00
20.00
15.00
15.00
10.00
10.00
5.00
5.00
% Kota
Sep-14
Sep-13
Sep-12
2010
Sep-11
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1996
1995
1993
1990
% Desa
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Rata - Rata Pengeluaran Penduduk Kota (Rp per Kap)
Rata - Rata Pengeluaran Penduduk Desa (Rp per Kap)
Papua
Papua Barat
Maluku
Gorontalo
Nusa Tenggara Timur
Aceh
DI Yogyakarta
Bengkulu
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Lampung
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Indonesia
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Jawa Barat
Kalimantan Timur
Kepulauan Riau
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Maluku Utara
Bangka Belitung
Jambi
Banten
Kalimantan Tengah
Bali
Kalimantan Selatan
2014: 14,17%
2013: 14,42%
10
2014
2013
20
30
40
50
4
Slide - 4
70.00
Perdesaan
% terhadap jumlah
penduduk nasional
(%)
Persentase
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
2010
2015
2020
2025
2030
2035
Tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan 2,18% pertahun, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 1% pertahun. Pertumbuhan
penduduk di perdesaan menurun sebesar 0,64% pertahun.
1. Masih terbatasnya konektivitas antara desa-kota dan persebaran pusat pertumbuhan yang
menyediakan pelayanan ekonomi dan sosial dengan desa-desa di sekitarnya;
2. Masih rendahnya keterkaitan antarsektor dari hulu ke hilir yang dapat menciptakan diversifikasi
kegiatan ekonomi di perdesaan serta memperkuat hubungan ekonomi antara kota dan desa;
3. Belum optimalnya kerjasama antardaerah yang dapat mendorong terjadinya peningkatan keterkaitan
antara desa-kota dan antar daerah administrasi
5
WILAYAH SULAWESI:
Desa Tertinggal: 23,89%
Desa Berkembang: 75,34%
Desa Mandiri: 0,77%
WILAYAH PAPUA:
Desa Tertinggal:
91.00%
Desa Berkembang: 8.91%
Desa Mandiri: 0.09%
WILAYAH SUMATERA:
Desa Tertinggal: 26,11%
Desa Berkembang: 71,92%
Desa Mandiri: 1,97%
WILAYAH JAWA-BALI:
Desa Tertinggal: 2,56%
Desa Berkembang: 87,74%
WILAYAH MALUKU:
Desa Tertinggal: 60,60%
Desa Berkembang: 38,60%
Desa Mandiri: 0.80%
Perdesaan Mandiri
Perdesaan Berkembang
6
Perdesaan Tertinggal
PROVINSI
DESA
TERTINGGAL
DESA
BERKEMBANG
DESA
MANDIRI
NO
PROVINSI
DESA
TERTINGGAL
DESA
BERKEMBANG
DESA
MANDIRI
1.546
1.402
1 ACEH
1.997
4.391
86
18 NTT
2 SUMUT
2.002
3.299
88
19 KALBAR
965
920
23
56
739
85
20 KALTENG
586
838
10
4 RIAU
281
1.271
40
21 KALSEL
390
1.457
17
5 JAMBI
191
1.176
31
22 KALTIM
193
619
21
6 SUMSEL
656
2.134
27
23 KALUT
318
126
7 BENGKULU
344
992
24 SULUT
275
1.203
12
8 LAMPUNG
348
2.010
77
25 SULTENG
500
1.330
9 KEP.BABEL
12
288
26 SULSEL
285
1.936
32
10 KEP. RIAU
95
176
27 SULTRA
685
1.133
11 JAWA BARAT
97
4.621
601
28 GORONTALO
103
545
123
7.021
665
29 SULBAR
215
359
266
126
30 MALUKU
736
441
14
14 JAWA TIMUR
207
6.823
693
31 MALUKU UTARA
630
429
15 BANTEN
158
1.021
59
32 PAPUA BARAT
1.441
186
16 BALI
530
100
33 P A P U A
4.698
415
17 NTB
36
917
42
20.175
51.014
3 SUMBAR
12 JAWA TENGAH
13 D.I.Y
NASIONAL
2.904
SIMEULUE
ACEH SINGKIL
ACEH SELATAN
ACEH TENGGARA
ACEH TIMUR
ACEH TENGAH
ACEH BARAT
ACEH BESAR
PIDIE
BIREUEN
ACEH UTARA
ACEH BARAT DAYA
GAYO LUES
ACEH TAMIANG
NAGAN RAYA
ACEH JAYA
BENER MERIAH
PIDIE JAYA
BANDA ACEH
SABANG
LANGSA
LHOKSEUMAWE
SUBULUSSALAM
JUMLAH PROV. ACEH
DESA TERTINGGAL
16
35
114
129
182
98
185
93
186
151
372
26
67
36
92
65
82
33
1
2
32
1.997
DESA BERKEMBANG
122
78
142
256
329
196
133
501
536
454
479
105
68
173
127
104
147
187
70
16
60
59
49
4.391
DESA MANDIRI
3
4
2
1
4
10
5
4
1
1
1
4
3
3
3
2
20
1
4
9
1
86
JUMLAH DESA
138
116
260
385
513
295
322
604
727
609
852
132
136
213
222
172
232
222
90
18
66
68
82
6.474
5 DESA TERATAS
(DESA MANDIRI, BERKEMBANG, MANDIRI)
PERKEMBANGAN
DESA
DESA TERTINGGAL
DESA
BERKEMBANG
DESA MANDIRI
DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
MEE KRUKON
PAYA DUA
PERTAMPAKAN
SEUN. TEUNGOH
BLANG RAPAI
GEUCEU KAYEE JATO
KEUMUNENG
LAMBARO
GUNUNG LAGAN
COT BA U
PEUKAN BARO
PEUDAWA
GUNUNG MERIAH
ARONGAN LAMBALEK
INDRA JAYA
BANDA RAYA
PEUREULAK
INGIN JAYA
GUNUNG MERIAH
SUKAJAYA
PIDIE
ACEH TIMUR
ACEH SINGKIL
ACEH BARAT
PIDIE
BANDA ACEH
ACEH TIMUR
ACEH BESAR
ACEH SINGKIL
SABANG
LANCANG GARAM
BANDA SAKTI
LHOKSEUMAWE
BEURAWE
KUTA ALAM
BANDA ACEH
GAMPONG JAWA
LANGSA KOTA
LANGSA
SETUI
BAITURRAHMAN
BANDA ACEH
KEUDE LAPANG
GANDAPURA
BIREUEN
9
PROV. ACEH:
Desa Tertinggal: 30.85 %
Desa Berkembang: 67.83 %
Desa Mandiri: 1.32 %
Perdesaan Mandiri
Perdesaan Berkembang
Perdesaan Tertinggal
Batas Provinsi
Sumber:
Potensi Desa Tahun 2014
(diolah) &
Permendagri 39/2014
Catatan: jumlah desa
10
11
3)
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
Pendidikan
Kedaulatan Pangan
Antarkelompok Pendapatan
Kesehatan
Perumahan
Mental / Karakter
KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan Hukum
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Pulau-Pulau
Terpencil
Pembangunan
Desa dan Kawasan
Perdesaan
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
Kemen Keuangan;
Kemendagri;
Kementerian Sektor
& Lembaga
Pemda
Pengurangan
overhead cost
(biaya rutin) untuk
dialokasikan bagi
pelayanan publik
MEMBANGUN
INDONESIA DARI
PINGGIRAN DENGAN
MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH
DAN DESA
Penataan Daerah
Otonomi Baru
Pengembangan
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah dan
Otonomi Daerah
Kemen Keuangan;
Kemendagri;
DPR & DPRD;
Pemda
Kemen Keuangan;
Kemendagri;
Pemda
13
Penurunan
desa
tertinggal
Peningkatan
desa mandiri
2015
2016
2019
sampai 5,000 desa
Sedikitnya 2,000 desa
2017
2018
1,500 desa
1,000 desa
1,500 desa
sehingga
sehingga
sehingga
penurunan
sampai
penurunan desa penurunan desa
desa tertinggal
500 desa tertinggal tahun tertinggal tahun
tahun 2016
2016 mencapai 2016 mencapai
mencapai 4,500
1,500 desa
3,000 desa
desa
400 desa
600 desa
600 desa
sehingga
sehingga
sehingga
peningkatan
peningkatan
peningkatan
Sedikitnya
desa mandiri
desa mandiri
desa mandiri
200 desa
tahun 2016
tahun 2016
tahun 2016
sedikitnya 600 sedikitnya 1,200 sedikitnya 1,800
desa
desa
desa
2019
500 desa
sehingga
penurunan
desa
tertinggal
tahun 2016
mencapai
5,000 desa
200 desa
sehingga
peningkatan
desa mandiri
tahun 2016
sedikitnya
2,000 desa
Prov. Aceh
2016
190 desa
11 desa
14
Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimum
Desa Termasuk
Permukiman
Transmigrasi Sesuai
Dengan Kondisi
Geografisnya
2
Penanggulangan
Kemiskinan Dan
Pengembangan
Usaha Ekonomi
Masyarakat Desa
Termasuk
Permukiman
Transmigrasi
Slide - 15
Pembangunan
Sumber Daya
Manusia,
Peningkatan
Keberdayaan, dan
Pembentukan
Modal Sosial
Budaya
Masyarakat Desa
Termasuk
Permukiman
Transmigrasi
Pengembangan
Kapasitas dan
Pendampingan
Aparatur
Pemerintah Desa
dan Kelembagaan
Pemerintahan
Desa Secara
Berkelanjutan
Slide - 17
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan Hidup
Berkelanjutan,
Serta Penataan
Ruang Kawasan
Perdesaan
Termasuk Di
Kawasan
Transmigrasi
Pengembangan
Ekonomi Kawasan
Perdesaan
Termasuk
Kawasan
Transmigrasi
Untuk
Mendorong
Keterkaitan Desakota
20
KEMENDAGRI
KEMENDESA PDTT
Perencanaan
Pembangunan DESA,
RPJM Desa dengan
peraturan desa.
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan DESA
Pengembangan
kapasitas dan
pendampingan
23
Pembangunan
Sarana Desa
PEMBANGUNAN
DESA
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Melalui
Tahap
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengawasan
Mengedepankan Kebersamaan,
Kekeluargaan, Kegotongroyongan
guna mewujudkan Pengarusutamaan
Perdamaian & Keadilan Sosial
Pembangunan Prasarana
Desa
Pengembangan Potensi
Ekonomi Lokal
Pemanfaatan SDA dan
Lingkungan Hidup
Berkelanjutan
PEMERINTAHAN DESA
24
Pemerintah Kab/Kota
Demokrasi perwakilan +
permusyawaratan.
RPJMD Kab/Kota
Penataan Ruang
Kab/Kota
Musyawarah Desa
(psl. 54)
Kepala Desa
(psl. 25 53)
Perangkat Desa
(Pelayanan)
Panitia (ad-hok)
BUMDes
Lembaga
Kemasyarakatan
/Adat
Dipilih
langsung
RPJM-Desa
Asset Desa
Hal-hal
Strategis
Warga/Masyarakat
Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) (psl. 55 -65)
Dipilih
secara
Demokratis
25
PermendesaPDTT
no. 5/2015 ttg
Penetapan
Prioritas
Penggunaan DD
2015
Menteri yang
menangani Desa
menetapkan
prioritas
penggunaan Dana
Desa
J
U
N
J
U
L
A
G
T
S
E
P
Penyaluran DD
Tahap I (40%)
paling lambat di
minggu kedua ke
RKUD. Paling
lambat 14 hari kerja
disampaikan dari
RKUD ke RKD
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
Rancangan Peraturan
Desa tentang
APBDesa disepakati
bersama oleh kepala
desa dan BPD
Musyawarah
Desa tentang
perencanaan
pembangunan
Desa (Ps.114)
Menjadi dasar
penetapan
Penetapan RKP
Desa melalui
Perdes (Ps. 118)
Penyaluran DD
Tahap III (20%)
paling lambat di
minggu kedua.
Paling lambat 14
hari kerja
disampaikan dari
RKUD ke RKD
Laporan realisasi
pelaksanaan
APBDesa kepada
Bupati/walikota
semester I
J
U
L
A
G
T
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
Laporan realisasi
pelaksanaan
APBDesa kepada
Bupati/walikota
semester II
Laporan
penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
kepada BPD dam
Bupati/Walikota
(melalui Camat)
28
implikasi
Alokasi APBN
Program
K/L
Program
K/L
Pasal 79 (6)
Program Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah yang
berskala lokal Desa
dikoordinasikan dan/atau
didelegasikan pelaksanaannya
kepada Desa
PROVINSI
Bagian dari
Dana
Perimbangan
Dana Transfer
melalui ABPD
Kab/Kota
Bantuan keuangan
dari ABPD Provinsi
Pasal 72 (1 e)
Pasal 72 (1 b)
KABUPATEN/KOTA
Indeks
Indikator
transfer
Minimal 10 % Dana
Perimbangan setelah
dikurangi DAK
Bantuan
keuangan dari
ABPD Kab
Pasal 72 (1 e)
Pasal 72 (1 d)
Pasal 81 (5)
Program sektoral
diinformasikan kpd
Pemerintah Desa
untuk diintegrasikan
dengan
Pembangunan Desa
Minimal 10 %
dari hasil pajak
daerah dan
retribusi daerah
Kab/Kota
Pasal 72 (1 c)
KEUANGAN DESA
Hibah dan 6
Sumbangan yang
tdk mengikat
Indeks
Indikator
Pemanfaatan
Pasal 72 (1 f)
Pasal 72 (1 a)
Lain-lain
pendapatan
desa yang sah
Dana TRANSFER
Pasal 72 (1 g)
Pasal 79 (4)
29
Kewenangan
Kewenangan
berdasarkan hak
asal usul
implikasi
Pelaksanaan
Diatur dan
diurus oleh
Desa
2
Diurus oleh
Desa
(berdasarkan
penugasan
dari
Pemerintah,
Pemda
Provinsi atau
Pemda
Kab./Kota
30
Pendanaan
Cakupan Kewenangan
Hak asal-usul : merupakan warisan yg
masih hidup dan prakarsa Desa atau
prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat
Kewenangan lokal
berskala Desa
Kewenangan yg
ditugaskan
Pemerintah, Pemda
Provinsi atau Pemda
Kab./Kota
3
Kewenangan lain yg
ditugaskan
Pemerintah, Pemda
Provinsi atau Pemda
Kab./Kota sesuai
4
ketentuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PERSIAPAN IMPLEMENTASI UU
DESA
31
a. DANA DESA
32
PP 22/2015 Jo
PP 60/2014 tentang
Dana Desa
Bersumber dari
APBN
UU 6/2014
tentang
Desa
PP 47/2015 Jo
PP 43/2014
tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
JUMLAH
DESA
Permendag
ri 18/2013
9,06 T
Rata2 DD per-Desa
Berdasarkan Cluster Provinsi
terbesar
terkecil
terbesar
terkecil
72.944
287.374.209
41.250.966
133,2 M
547,4 juta
(Permenda
gri
No.18/201
3)
Prov. DIY,
jumlah desa
392
Prov. Aceh,
jumlah desa
6.464
Kab.
Tolikara,
Prov.
Papua
Kota
Kotamobag
u, Prov.
Sulawesi
Utara
Jumlah
Desa
Permen
dagri
39/2015
Alokasi
Dasar
Per
Desa
(90%)
Rata2
Dana Desa
Per Desa
(Nasional)
Dana
Desa
Tertinggi
Dana
Desa
Terendah
Standar
Deviasi
20,76
6T
74.093
252,24
juta
280,51
juta
1.121,04
juta
254,47
juta
21,93
Nama
Kabupaten/Kota
Kab. Aceh Barat
Kab. Aceh Besar
Kab. Aceh Selatan
Kab. Aceh Singkil
Kab. Aceh Tengah
Kab. Aceh Tenggara
Kab. Aceh Timur
Kab. Aceh Utara
Kab. Bireuen
Kab. Pidie
Kab. Simeulue
Kota Banda Aceh
Kota Sabang
Kota Langsa
Kota Lhokseumawe
Kab. Gayo Lues
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Aceh Jaya
Kab. Nagan Raya
Kab. Aceh Tamiang
Kab. Bener Meriah
Kab. Pidie Jaya
Kota Subulussalam
Jumlah
Alokasi (Ribu
Rp)
84,303,641
156,476,096
68,915,039
31,643,403
77,468,513
100,335,885
134,684,927
222,413,168
158,871,893
189,166,786
37,347,391
24,890,569
6,064,106
18,888,145
19,510,027
36,857,215
35,865,784
45,777,959
59,167,104
56,926,486
61,077,168
58,753,649
22,413,041
34
1,707,817,995
NO
NAMA PROVINSI
Jumlah
Jumlah Desa
Kabupaten/
Alokasi (Ribu Rp)
(Unit)
Kota
18
Sulawesi Tengah
12
1,809
500,301,180
1
2
3
4
5
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
23
27
14
10
10
6,510
5,406
126
1,603
1,389
1,707,817,995
1,461,156,834
267,003,839
445,646,965
381,560,156
19
Sulawesi Selatan
21
2,240
635,355,795
20
Sulawesi Tenggara
15
1,891
496,077,234
21
Bali
636
185,428,984
22
995
301,797,520
23
21
2,951
812,875,565
Sumatera Selatan
14
2,851
775,043,818
24
Maluku
11
1,050
334,004,517
7
8
9
10
11
12
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
9
13
19
29
4
30
1,356
2,423
5,321
7,809
392
7,721
362,962,239
684,727,653
1,589,711,596
2,228,889,296
128,076,618
2,214,014,855
25
Papua
29
4,777
1,433,226,742
26
Maluku Utara
1,066
291,071,202
27
Banten
1,237
352,516,368
28
Bangka Belitung
309
91,927,560
29
Gorontalo
657
179,957,839
13 Kalimantan Barat
12
2,009
537,066,678
30
Kepulauan Riau
272
79,199,724
Kalimantan
Tengah
31
Papua Barat
12
1,492
449,326,962
13
1,427
403,351,015
32
Sulawesi Barat
575
162,019,634
Kalimantan
15
Selatan
11
1,864
501,119,950
33
Kalimantan Utara
444
129,874,894
836
240,542,413
434
49,043
20,766,200,000
12
1,505
402,546,360
14
16 Kalimantan Timur
17 Sulawesi Utara
TOTAL NASIONAL
35
b. PERATURAN PERUNDANGAN
37
Peraturan Perundangan
UndangUndang
Peraturan
Pemerintah
Peraturan
Presiden
Peraturan
Menteri
1. PP 22/2015 Jo PP No. 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan belanja
negara
2. PP 47/2015 Jo PP No. 43/2014 tentang peraturan pelaksanaan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa
1. Perpres No. 3/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2014 tentang rencana kerja
pemerintah tahun 2015
2. Perpres No. 2/2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
3. Perpres No. 36/2015 Tentang Rincian APBN (Lampiran XXII Rincian Dana Desa menurut Kabupaten/Kota
1. Permendagri No. 111/2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa
5. Permendesa DTT No. 1/2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa
6. Permendesa DTT No. 2/2015 Tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa
7. Permendesa DTT No. 3/2015 Tentang Pendampingan Desa
8. Permendesa DTT No. 4/2015 Tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa
9. Permendesa DTT No. 5/2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015
10.PMK No.241/PMK.07/2014 Tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa
11.PMK No. 250/PMK.07/2014 Tentang Pengalokasian Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa
12.PMK No. 93/PMK.07/2015 Tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan
38
Evaluasi Dana Desa dan Dana Desa
C. PENDAMPINGAN
39
PENDAMPINGAN DESA
Kementerian PPN/
Bappenas
UU Desa
Pasal 112(4)
Peran/Fungsi
Tantangan
40
JENIS PENDAMPING
Kementerian PPN/
Bappenas
Kemendagri
Modul/Substansi:
modul TOT
pengelolaan keuangan
perencanaan pembangunan desa (termasuk
penganggaran)
penataan desa (termasuk peraturan desa dan batas
desa)
Kemendesa PDTT
Modul/Substansi:
pengelolaan keuangan
perencanaan pembangunan desa
penataan desa
Pendamping Profesional,
Tenaga ahli Pemberdayaan Masyarakat
Di Level Nasional, Provinsi, Kabupaten, dan
Desa.
Bertanggungjawab: advisory kebijakan,
membantu perencanaan program & anggaran,
menjaga dan mengendalikan kualitas proses
dan keluaran, fasilitasi, (sesuai level
penugasannya)
Pada Masa Transisi ini dapat direkrut dan
dibiayai oleh Pemerintah Pusat
Kemendesa PDTT
Modul/Substansi:
Pemantauan oleh Masyarakat
Sistem Informasi Desa
Pengelolaan aset dan BUMDES
Penyusunan RPJMDes,RPKDes,APBDes, perdes
Pengelolaan Keuangan Desa
Pelaksanaan kegiatan pengadaan desa
Pengelolaan aset dan BUMDES
41
Nasional
Pendamping
Nasional
Pendamping
Setrawan
Provinsi
Pendamping
Provinsi
Pendamping
Setrawan
Quality assurance
Kabupaten
Pendamping
Kabupaten
Pendamping
Setrawan (UPT)
Design Policy
Quality Control
Setrawan/SKPD/UPT
merupakan mitra pendamping
profesional .
Pendamping teknis di
kabupaten termasuk SKPD
teknis /Penyuluh
Camat mengkoordinasikan
semua pendamping desa
Camat
Pendamping
Desa
Pendamping profesional
(Nasional sampai Desa)
mempunyai kompetensi dalam
bidang pemberdayaan
masyarakat dan bekerja
purnawaktu
Facilitation
Kades
Kader/KPMD
Facilitation
Note :
Pada tahun pertama dan kedua (2015-2016) seluruh pembiayaan pendamping menjadi beban pemerintah.
Pada tahun ketiga (2017, dst) pembiayaan pendamping menjadi tanggung jawab pemerintah dengan pemerintah daerah.42
Urusan Bersama
P u s at
APBN
APBN
1.
2.
3.
4.
Provinsi
Desentralisasi
Kantor Wilayah
UPT/Balai di Provinsi
Dana
Perimbangan
Pinjaman
Hibah
Dana Darurat
APBD
APBD
(Provinsi)
(Provinsi)
Dekon dan TP
Bagi Hasil Pajak
Provinsi, hibah,
pinjaman
DD
Kab./Kota
Kantor
UPT/Balai di
Kabupaten/Kota
Desentralisasi
APBD (Kab/Kota)
(Kab/Kota)
APBD
Tugas Pembantuan
DD, ADD, Bagi Hasil
PDRD Kab./kota,
hibah,sumbangan
Desa
Desentralisasi
Tugas Pembantuan
APBDesa
43
44
2 Variabel,
5 Indikator
Penyelenggaraan
Pemerintahan
2 Variabel,
4 Indikator
2 Variabel,
12 Indikator
4 Variabel,
13 Indikator
5 Dimensi
Indeks
Pembangunan
Desa
Pelayanan
Publik
Kondisi
Infrastruktur
Aksesibilitas/
Transportasi
2 Variabel,
8 Indikator
46
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Indikator Dampak
Indikator
Outcome/Hasil
Indikator Output
Produk/barang/jasa
akhir yang dihasilkan
Manfaat yang
diperoleh dalam
jangka menengah
untuk beneficieries
tertentu sebagai
hasil dari output
Hasil pembangunan
yang diperoleh dari
pencapaian
outcome
Indikator Input
Sumberdaya yang
memberikan
kontribusi dalam
menghasilkan
output
48
Sumber: Buku Pedoman Restrukturisasi Program dan Kegiatan
Indikator Dampak
Kemendagri
Indikator
Outcome
Indikator
Output
Indikator Input
Sumber
pembiayaan
kegiatan
pembangunan
tersedianya
sarana
transportasi
Tersedianya
prasarana
ekonomi
dst
Waktu Tempuh
Per Kilometer
Transportasi Ke
Kantor Camat
Biaya Per
Kilometer
Transportasi Ke
Kantor Camat
Akses Ke Pasar
dst
Pertumbuhan ekonomi
Penurunan tingkat
kemiskinan
Peningkatan IPM
masyarakat desa
Kemendesa
PDTT
Hanya bagian ini yang
dapat dihitung dalam
Podes
49
Sistem Informasi
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan
UU No 6/2014, Pasal 86
Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui Sistem Informasi Desa yang dikembangkan
oleh Pemda Kabupaten/Kota
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem informasi Desa dan
pembangunan Kawasan Perdesaan.
Sistem informasi Desa meliputi:
fasilitas perangkat keras
perangkat lunak
Jaringan
sumber daya manusia.
Sistem informasi Desa terdiri dari:
Data Desa
Data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan
Informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan
Perdesaan.
Sistem informasi Desa dikelola Pemerintah Desa dan dapat diakses masyarakat Desa dan
semua stakeholder
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota untuk Desa.
50
Dimensi
Pulau
Pelayanan
Dasar
Kondisi
Infrastruktur
Aksesibilitas/
Transportasi
Pelayanan
Publik
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Papua
29,22
19,22
50,25
40,37
41,44
Maluku
46,89
29,88
67,86
42,35
51,60
Nusa
Tenggara
57,09
35,53
79,53
44,79
64,11
Sulawesi
55,21
37,76
79,23
48,71
65,08
Kalimantan
52,37
33,55
67,25
52,81
58,95
Sumatera
59,43
42,17
74,89
55,70
55,11
Indonesia
56,74
39,08
73,66
51,47
58,54
52
Permendagri 114/2014
Ketentuan Umum pasal 1,
Data desa adalah potensi yang
meliputi:
SDA
SDM
Sumber dana
Kelembagaan
Sarana prasarana fisik dan
sosial
Kearifan lokal
Iptek
Permasalahan desa
53
DESAIN PELAKSANAAN
SISTEM INFORMASI DAN DATA DESA
KemenPPN/
BPS
Bappenas
Indeks Pembangunan
Desa
K/L, Pemprov,
Pemda kab/kota,
Pemdes
Bappeda Provinsi
Kantor Statistik
Bappeda Kab/kota
Kantor Statistik
Kemendagri
Data Dasar Desa/ Profil
Desa
Pemerintah Desa
SISTEM INFORMASI
DESA
(UU Desa Ps.86 ayat 4)
- data Desa
- data Pembangunan Desa
dan Kawasan Perdesaan
- informasi lain yang berkaitan
dengan Pembangunan Desa
dan pembangunan Kawasan
Perdesaan
Kemendesa PDTT
Data pembangunan Desa
dan Kawasan Perdesaan
(pasal 86 UU Desa)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem informasi
Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan yang dikelola oleh Pemerintah Desa
dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semua pemangku kepentingan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan
pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa
55
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
1. Mengevaluasi kinerja pembangunan desa
Kemen PPN/
2. Koordinasi Strategis implementasi pembangunan desa dan kawasan perdesaan untuk pencapaian
BAPPENAS
RPJMN
Kemenkeu
1. Menyiapkan road map penyaluran dana desa
1. Menyiapkan dan menyediakan data dan informasi dasar desa
Kemendagri
2. Melakukan pembinaan pada daerah dan desa dalam pengumpulan dan penyediaan data tsb.
1. Menyiapkan dan menyediakan data dan informasi pembangunan desa dan kawasan perdesaan
KemenDesa PDTT 2. Melakukan pembinaan pada daerah dan desa dalam penyediaan sistem informasi tersebut
1. Menjaring dan mengakomodasi kebutuhan data dan informasi pembangunan desa dan kawasan
perdesaan untuk penyempurnaan data statistik
BPS
2. Mensinronkan ketersediaan data dengan kebutuhan perencanaan pembangunan
Mensinkronkan data dan informasi Gerakan Desa dalam mencapai sasaran RPJMN 2015 2019
Kemenko PMK
Memberikan data dan informasi terkait pembangunan desa dan kawasan perdesaan sesuai tupoksi
K/L lainnya
masing-masing
2015
2016
2017
Daerah
2018
2019
1. Mendukung penyediaan data dan informasi desa dan kawasan perdesaan
2. Mengembangkan sistem informasi Desa meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan
Pemprov
SDM
1. Mendukung penyediaan data dan informasi desa dan kawasan perdesaan
2. Penyusunan Perencanaan tata ruang kawasan perdesaan
3. Pelaksanaan dan monev pembangunan kawasan perdesaan
Pemkab/Kota
4. Mengembangkan sistem informasi Desa meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan
SDM
1. Mendukung penyediaan data dan informasi desa dan kawasan perdesaan
56
Pemerintah Desa 2. Berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev pembangunan kawasan perdesaan.
Terima kasih