Professional Documents
Culture Documents
Langkat.
1.2.
Gambaran Demografi
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Rambung yang luasnya 7,11 Ha pada tahun 2013
tercatat 16069 jiwa dengan 4315 KK. Luas areal pertaniannya sekitar 105 Ha (44,5%) dari luas
wilayah kerja puskesmas.
Sesuai dengan kondisinya, penduduk daerah mengusahakan berbagai pekerjaan seperti
peternakan (peternak ayam), kerajinan home industri, industri besar (bengkel las), jasa
pemerintah/non pemerintah (PNS/Mantri kesehatan/ perawat), pegawai swasta, pegawai BUMN/
BUMD, pensiunanABRI/Polri) jasa perdagangan (toko, warung, kios).
Tabel 1.1. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin.
N
Keluraha
Jenis Kelamin
o
1.
n
Rambung
2.
3.
4.
Jumlah (jiwa)
Persentase (%)
Laki-laki
2055
25,5
Dalam
Perempuan
1997
24,9
Rambung
Laki-laki
1520
18,9
Barat
Perempuan
1625
20,3
Rambung
Laki-laki
1279
15,9
Timur
Perempuan
1406
17,5
Tanah
Laki-laki
3194
39,7
Seribu
Perempuan
2993
37,3
8048
8021
50,08
49,92
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Sumber: Puskesmas Rambung
3500
3000
2500
2000
Laki-laki
1500
Perempuan
1000
500
0
R. Dalam
R. Barat
R. Timur
T. Seribu
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di
No
1
2
3
Pendapat
Kelurahan Rambung
an
R.
R.
R.
T.
Jumlah
<1 juta
1-2 juta
>2 juta
Dalam
251
455
384
Barat
240
331
247
Timur
200
271
253
Seribu
385
883
451
1076
1940
1335
24,7
44,5
30,8
wilayah kerja Puskesmas Rambung lebih didomisili oleh Kelurahan Tanah Seribu
dengan jumlah laki-laki 39,7% dan perempuan 37,3%.
1-2 juta
>2 juta
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase pendapatan penduduk
paling besar yaitu di Kelurahan Tanah Seribu 1-2 juta sebanyak 44,5% dan yang paling kecil
adalah penghasilan di Rambung Timur <1 juta sebanyak 24,7%
Tabel 13. Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan
N
Pekerjaan
R.
o
1
Tidak
Dalam
2
bekerja
2
Petani
12
3
PNS
285
4
Mocok
397
5
Swasta
394
Sumber: Puskesmas Rambung
Kelurahan
R.
R.
T.
Rambung
Jumlah Persentase
Barat
0
Timur
1
Seribu
25
28
0,6
3
259
291
265
26
213
314
170
249
266
736
407
290
1023
1738
1236
6,7
23,7
40,2
28,8
Tidak bekerja
Petani
PNS
Mocok
Swasta
300
200
100
0
R. Dalam
R. Barat
R. Timur
T. Seribu
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa yang mempunyai pekerjaan
paling banyak adalah mocok yaitu sebanyak 40,2% dan yang mempunyai pekerjaan sebanyak
0,6%.
Tabel 1.4. Distribusi penduduk menurut pendidikan
No
Pendidikan
R.
T.
Rambung
Jumlah
Persentase
Barat
209
Timur
247
Seribu
6259
7003
6,6
Sekolah
2
SD
930
624
3
SMP
805
745
4
SMA
1705
1373
5
S1
307
183
6
S2
17
11
Sumber: Puskesmas Rambung
566
622
1042
194
14
1712
1439
2513
192
622
3832
3611
6633
876
664
23,8
22,5
41,3
5,5
0,3
Tidak
Dalam
288
Kelurahan
R.
R.
SD
SMP
SMA
S1
S2
2000
1000
0
R. Dalam
R. Barat
R. Timur
T. Seribu
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang paling
banyak tidak sekolah di Kelurahan Tanah Seribu sebanyak 41,3% (6259 orang) dan yang paling
sedikit adalah tamatan S2 yaitu di Kelurahan Rambung Barat sebanyak 0,3% (11 orang).
Tabel 1.5. Distribusi Penduduk Menurut Golongan Usia.
No
Usia
(tahun)
R.
Kelurahan
R.
R.
Dalam Barat
1
0-1
52
92
2
1-5
200
227
3
5-12
431
411
4
12-15
278
210
5
15-20
477
358
6
20-30
847
632
7
30-60
1473
999
8
>60
294
216
Sumber: Puskesmas Rambung
Timur
53
142
260
246
269
489
989
237
T.
Seribu
180
369
674
395
494
686
3096
365
Rambung
Jumlah
Persentase
377
938
1776
1129
1598
2654
6557
1112
2,4
5,8
11
7
10
16,4
40,6
6,8
3500
3000
2500
0 s/d 1
1 s/d 5
5 s/d 12
12 s/d 15
15 s/d 20
20 s/d 30
2000
1500
1000
30 s/d 60
>60
500
0
R. Dalam
R. Barat
R. Timur
T. Seribu
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase golongan usia 30-60
tahun merupakan golongan terbesar di Kelurahan Tanah Seribu sebanyak 40,6% (3096 orang)
dan golongan usia 0-1 tahun
Jumlah
2
7
1
1
-
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa prasarana pendidikan yang mayoritas di
wilayah kerja Puskesmas Rambung adalah SD/sederajat yaitu sebanyak 7 buah dan yang
minoritas adalah SLTP dan SLTA.
Kesehatan
R.
Kelurahan
R.
R.
T.
Rambung
Jumlah Persentase
1
2
3
4
Dalam
Barat
Tidak Ada
1895
1853
ASKES
590
598
JAMSOSTEK
475
282
ASKESKIN
1092
412
Sumber: Puskesmas Rambung
Timur
1512
345
287
541
Seribu
4312
743
247
885
9572
2276
1291
2930
59,5
14,1
8
18,4
4500
4000
3500
Tidak ada
3000
ASKES
Jamsostek
2500
2000
1500
Askeskin
1000
500
0
R. Dalam
R. Barat
R. Timur
T. Seribu
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang tidak
mempunyai jaminan kesehatan merupakan golongan terbesar di Kelurahan Tanah Seribu
sebanyak 59,5% (4312 orang) dan yang mempunyai jaminan kesehatan Jamsostek merupakan
golongan terkecil di Kelurahan Tanah Seribu sebanyak 8% (247 orang).
A. Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Jadi kita harus hidup
bersih dalam artian bebas sampah seperti sampah rumah tangga, barang tak terpakai, kotoran
hewan. Polusi juga harus dihindari seperti polusi air dan udara.
Kenapa perlunya lingkungan bersih karena itu bisa menjamin kesehatan diri dan
keluarga,prevensi penularan penyakit,menghindari stress, menjamin kesehatan fisik dan jiwa dan
bisa merasakan nyaman dan betah untuk tinggal dirumah sendiri.
Desa beguldah adalah sebuah desa yang masuk dalam cakupan pustu tanah merah. Desa
ini memiliki populasi yang cukup banyak untuk sebuah lingkungan.desa ini sendiri memiliki
jumlah rumah sebanyak 194 rumah dan KK sebanyak 202 serta jumlah jiwa sebanyak 907 jiwa
sesuai data terbaru.
Warga beguldah sendiri pada dasarnya adalah warga yang mayoritas pekerjaannya petani
yang pergi keladang dari pagi sampai sore hari. Oleh karena itu warga sendiri memiliki
minimnya pengetahuan warga tentang arti kebersihan lingkungan untuk kesehatan diri sendiri,
dan banyak nya sampah didepan rumah, dan pembuangan sampah yang sembarangan.
Oleh karena itu program Lingkungan Bersih merupakan salah satu solusi demi
mewujudkan lingkungan beguldah yang bersih dan nyaman untuk ditinggali semua warganya.
B. Tujuan
Tujuan umum
Agar warga beguldah tahu arti penting akan lingkungan bersih itu sendiri
Tujuan khusus
Untuk mendapat kan lingkungan yang bersih dan sehat di desa beguldah
C. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai sejak tanggal 5 Mei 2014 dan tahap persiapan yang dilakukan dalam
kegiatan ini adalah :
1. Pembuatan preplanning
2. Persiapan penanggung jawab dan koordinator serta seksi-seksi dari kegiatan yang
diperlukan
3. Mempersiapkan alat-alat kebersihan dan lain-lain yang diperlukan pada saat acara. Yang
mana disiapkan oleh koordinator kelompok sesuai dengan tugas masing-masing
4. Pemberitahuan penyuluhan dilakukan pada hari Minggu, 11 Mei 2014 di Lingkungan
V Beguldah Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan.
D. Tahap Pelaksanaan
1. Pelaksanaan kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah
2. Struktur Kepanitiaan :
Penanggung Jawab
Fasilitator
Ketua Pelaksana
: M. Indra Gunawan
Bendahara
: Wela Jayanti
Sekertaris
Seksi Bersih-bersih
: -
: -
Seksi konsumsi
: -
Seksi Dokumentasi
: -
Sherly (Koor)
Seksi Humas
: -
3. Observer :
- Kabid SDM Dinas Kesehatan Binjai: Bapak Arapenta Bangun, S.KM
- Kepala Pustu Tanah Merah
Pukul 09.00 WIB : Diawali dengan pembersihan halaman rumah TBM untuk
dilakukan penanaman toga, dan dimulai juga pengecatan balai desa lingkungan
beguldah yang dilakukan oleh team KOAS yang dibantu Karang Taruna desa
Beguldah.
Pukul 12.00 WIB : Istirahat solat bagi yang muslim, kemudian dilanjutkan makan
Acara kedua pada tanggal 12 Mei 2014. Penilaian penghargaan rumah bersih 2014
lingkungan V Beguldah, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan.
Rangkaian kegiatan sebagai berikut :
-
Pukul 14.00WIB : dilakukan penilaian oleh tim penilai yang berasal dari dinas
kesehatan kota binjai sejumlah 3 orang. Dari sana didapatkan lah 10 rumah yang
masuk kategori rumah bersih 2014.
F. Evaluasi
a) Struktur
Warga yang hadir sebanyak 30 orang beserta anak koas 14 orang Setting
tempat dimulai nya gotong royong sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
dibuat sebelumnya dengan perlengkapan yang digunakan yaitu, cangkul sapu serok
sampah,troli,kuas,cat. Peran Coass sudah sesuai dengan perencanaan, penanggung jawab,
semua Seksi, fasilitator, dan observer.
b) Proses
a. Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB - Selesai, acara sudah sesuai
dengan rencana dan tidak ada keterlambatan.
b. Didapatkan pemenang rumah bersih 2014 sebanyak 10 rumah dan telah diberikan
sertifikat serta hadiah berupa alat-alat kebersihan
G. Hambatan
Dalam mewujudkan lingkungan beguldah yang bersih terdapat beberapa hambatanhambatan dalam pelaksanaannya antara lain:
1. Kurangnya minat sebagian warga dalam bergotong royong membersihkan lingkungan
2. Mata pencaharian warga yang mayoritas sebagai petani yang menyababkan saat gotong
royong berlangsung mereka sebagian masih diladang atau baru pulang dari ladang
3. Tidak adanya tujuan pembuangan sampah seperti TPS(Tempat Pembuangan Sementara)
atau TPA(Tempat Pembuangan Akhir) jadi sampah-sampah yang ada hanya bisa dibakar.
H. Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil pelaksanaan Lingkungan Bersih dapat disimpulkan bahwa
perencanaan yang ada dalam preplanning dapat dilakukan dengan baik dan hasilnya sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
I. Harapan
Adapun harapan kami sebagai tim KOAS dalam partisipasi pelaksanaan lingkungan
bersih adalah:
1. Kegiatan gotong royong dilakukan rutin minimal 2 minggu sekali demi terciptanya
beguldah yang bersih
2. Adanya kesadaran warga lingkungan beguldah untuk dapat menjaga kebersihan
lingkungan beguldah minimal disekitar rumah mereka sendiri
3. Diadakan solusi tentang tujuan dari sampah yang ada, misalnya membuat TPS atau TPA,
dan bila memungkinkan mengadakan pengolahan sampah menjadi sesuatu yang lebih
berguna seperti pupuk organik atau biosida.
FOTO LAPORAN HASIL KEGIATAN LINGKUNGAN BERSIH
DI LINGKUNGAN V BEGULDAH KELURAHAN TANAH MERAH
BINJAI SELATAN
Penanaman TOGA
Pembibitan TOGA
Penilaian Rumah Bersih oleh Tim Penilai dari DINKES Kota Binjai
A. PENDAHULUAN
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dengan menitikberatkan
pelayanan pada upaya promotif dan preventif. Pemberdayaan masyarakat dalam
menumbuhkembangkan posyandu lansia merupakan upaya fasilitas agar masyarakat
mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi kebutuhan setempat.
Masa tua identik dengan menurunnya kesehatan, semangat, dan performa tubuh.
Para manula sering diidentikkan dengan produktifitas dan aktivitas yang semakin
menurun. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, dengan mengonsumsi makanan
sehat dan benar. Kemampuan metabolisme lansia menurun hingga 15% hingga 20%. Ini
berarti kemampuan organ pencernaan untuk mencerna makanan akan menurun, maka
sangat dianjurkan bagi para lansia untuk mengonsumsi karbohidrat dan serat yang cukup.
B. LATAR BELAKANG
Adapun Latar Belakang terbentuknya program POSYANDU LANSIA dan peningkatan
gizi lansia adalah :
Minimnya Kesehatan masyarakat Desa Beguldah lingkunagn V kelurahan Tanah
Merah
Keluarga serta masyarakat belum memahami dan mengetahui akan adanya
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi kepada lansia agar memanfaatkan pelayanan posyandu lansia
di lingkungan V Beguldah Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan, Binjai
Sumatera Utara.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui Tujuan dan Sasaran Posyandu Lansia di lingkungan V
Beguldah Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan, Binjai Sumatera
Utara.
b. Untuk mengetahui Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia di
lingkungan V Beguldah Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan,
Binjai Sumatera Utara.
E. PELAKSANA PROGRAM
F. KENDALA
1. Pada tahap awal kurangnya minat para lansia dalam mengikuti program lansia.
2. transportasi dari rumah ke balai desa.
G. KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN
Menjalankan senam lansia setiap hari rabu jam 16.00 WIB di Balai Desa
Beguldah.
Memberikan makanan usai melaksanakan senam.
Memberikan pelayanan pengobatan.
Memberikan edukasi terkait keluhan penyakit dan pengaturan pola hidup yang
baik yang didalamnya mencakup pola makan, istirahat, kebersihan diri.
Pemberian baju seragam senam dari Dinas Kesehatan Kota Binjai.
Mengikuti senam bersama di Tanah Lapang Merdeka dalam rangka memperingati
HUT Dinas Kesehatan Kota Binjai.
H. SARAN
Dengan melihat minat dan perkembangan program ini yang cukup baik
diharapkan agar program ini dapat terus berjalan.
Lebih mendukung sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas hidup lansia
secara optimal.
Memotifasi lansia untuk memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia.
LAPORAN KEGIATANPOSYANDU LANSIA
DAN PENINGKATAN GIZI PADA LANSIA
Pelayanan pengobatan