You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

R
DENGAN DIABETES MILITUS DI R. FLAMBOYAN
RSU TANGERANG

DISUSUN OLEH :
Ririh Wijayanti
Ratnasari
Rina Marlina
Sulistiyorini
Sri Sudarmi
Titik Erawati

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TANGERANG
2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R


DENGAN DIABETES MILITUS DI R. FLAMBOYAN
RSU TANGERANG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama

: Ny. Rasia

Umur

: 52 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Islam

Status Perkawinan

: Kawin

Alamat

: Kawidaran, Cibadak, Cikupa

Diagnosa Medis

: Diabetes Militus

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Tn. Samsuri

Umur

: 81 Th

Jenis Kelamin

: Laki laki

Hubungan Dengan Klien

: Suami

Pekerjaan

: Pedagang

Agama

: Islam

Status Perkawinan

: Kawin

Alamat

: Kawidaran, Cibadak, Cikupa

3. Riwayat Kesehatan.
a.

Keluhan utama :
Nyeri pada tungkai kaki kanan

b.

Riwayat kesehatan sekarang :


Klien sudah 2 hari ini mengeluh nyeri pada tungkai kaki kanan, terdapat luka di
tumit kanan seluas + 3x5 cm, tampak bengkak dan kemerahan, sebagian kulit
mengelupas pada luka, 2 hari yang lalu klien ada meriang, mual, tidak nafsu
makan, lemas.

c.

Riwayat kesehatan dahulu:


Klien menderita sakit DM sudah 13 tahun, pernah dirawat sebanyak 5 x, terakhir
di rawat 2 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama, klien bias berobat ke
klinik, bisa berobat ke klinik, biasa mengkonsumsi obat glibenklamid 3x/hari,
klien kadang-kadang alergi obat-obatan dan makanan

d.

Riwayat kesehatan keluarga:


Klien tidak mengetahui apakah kedua orang tuanya menderita sakit DM, setahu
klien tidak ada, tapi adik 1 orang ada yang menderita sakit DM.
Genogram:

4. Pola Aktifitas Sehari hari


a. Nutrisi
Sebelum sakit makan 3 x sehari, klien kadang-kadang tidak suka memantang
makanan.
Saat sakit : makan 3 x sehari, tapi makan tidak pernah dihabiskan, hanya habis
porsi.
b. Eliminasi
Sebelum sakit

: BAB seringnya 1x sehari, BAK agak sering

Saat sakit

: belum BAB sudah 2 hari ini, BAK agak sering

c. Istirahat dan Tidur


Sejak di RS klien tidurnya sering terbangun, karena tidak terbiasa dengan
lingkungannya.

d. Personal Hygicnc
Sejak di RS klien tidak bias mandi sendiri, hanya di lap saja badannya 1x/hari,
sakit gigi 1x/hari.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Klien tampak lemas, kesadaran CM, TD: 120/90 mmhg N: 80x/mnt Sh: 37 oc RR:
18x/mnt, BB: 63 kg Tb: 160 cm
b. Kepala
Bentuk kepala normal, warna rambut hitam dan sudah ada yang putih, kebersihan
rambut kurang, tidak terdapat benjolan, rambut mudah rontok.
c. Mata
Bentuk simentris, conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik pupil + , bola
mata dapat bergerak kesegala arah, tidak ada nyeri tekan pada bola mata, tidak ada
peningkatan tekanan intra okuler
d. Hidung
Hidung bersih, tidak ada pernapasan cuping. Tidak ada polip
e. Mulut
Bibir kering, lidah terlihat agak kotor, kebersihan mulut kurang, gigi tampak ada
caries, tidak ada stomatitis, fungsi pengecapan baik.
f. Telinga
Bentuk simetris, terdapat serumen, fungsi pendengaran

+ , dapat mendengar

gesekan ibu jari dalam jarak 1 meter.


g. Leher
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar thyrold, tidak ada kaku kuduk.
h. Dada
Bentuk datar, simetris, wheezing - , ronchi

i. Abdomen
Bentuk datar, tidak ada distensi, acitas

- , tidak ada nyeri tekan, tidak ada

benjolan / masa, bunyi tipany, bising usus + 12x/mnt.


j. Kulit
Kulit kering, turgor kulit baik, tidak ada penyakit kulit
k. Extermitas

Pada tangan kiri terpasang infus NaCl 0,9% 200tts/mnt extermitas atas dan bawah
dapat digerakkan, kekuatan otot : 5 5
4 4
l. Genetalia
Menurut keterangan klien, tidak ada kelainan atau nyeri pada genetalia.
6. Data Penunjang
Laboratorium Tgl 20/01/2014
HB

: 10,1 9/di

Leocosit

: 24.600

Ht

: 29 %

Trombosit

: 215 ribu

Natrium

: 124

Kalium

: 3,7

Chorida

: 89

Ur

: 57

Cr

:2

SGOT

: 19

SGPT

: 18

GDS

: 604

Keton darah : 0,8


7. Pengobatan
-

IVFD RL 6jm/kolf

Ini vicin 2x 1,5 gr


Omeprazol 1x40 mg

oral donperidon 3 x 10 mg
gobopentin 1 x 100 mg

B. ANALISA DATA

NO
1.

DATA SENJANG
DS : Klien mengatakan nyeri
pada tumit kaki kanan

KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Luka terkontaminasi

MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman nyeri

mikro organisme

DO : Pada tumit kaki kana


tampak adanya luka

terjadi peradangan

seluas + 3x5 cm,


bengkak dan

odem, kemerahan

kemerahan
nyeri tekan

2.

DS : Klien mengatakan mual

gangguan rasa nyaman nyeri


Tidak nafsu makan

Gangguan kebutuhan nutrisi

dan tidak nafsu makan


DO : porsi makan dihabiskan

Asam lambung meningkat

porsi
- BB sebelumnya : 64 kg
BB sekarang
3.

Mual

: 63 kg

DS : Klien mengatakan

Gangguan kebutuhan nutrisi


Penurunan insolin tubuh

Intoleransi aktifitas

lemas
DO : - klien tampak lemah
- aktivitasnya sebagian

Glucosa darah tidak dapat di


transfer ke jaringan

dibantu oleh
keluarganya

Gukagon otot menurun


Energi berkurang

4.

DS : Klien mengatakan

Intoleransi aktifitas
Glukosa tidak terkontrol

sudah 13 th menderita
DM dan sudah 5 x

Kurangnya pengetahuan tentang


penyakitnya

Kurang informasi

dirawat dengan
penyakit yang sama
DO : klien tampak cemas

Kurangnya pengetahuan
tentang penyakitnya

dengan gula darah yang

5.

tidak terkontrol
DS : Klien mengatakan ada
luka pada tumit kaki

Gula darah tidak terkontrol

Resiko tinggi terjadinya ifeksi

kanan
DO : tampak adanya luka

Glucosa tidak dapat di transfer


ke jaringan

pada tumit kaki kanan


seluas 3x5 cm tampak
bengkak dan

Nutrisi dan O2 tidak dapat di


suplay ke jaringan perifer

kemerahan

Hsl GDS : 604

Kerusakan jaringan

Hsl Kocosit : 24.600


Resiko tinggi terjadinya
infeksi

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b-d adanya luka pada kaki


2. Gangguan kebutuhan nutrisi b-d mulai dan tidak nafsu makan
3. Intoleransi aktifitas b-d kelemahan fisik
4. Resiko tinggi terjadinya infeksi b-d kadar glikosa yang tinggi
5. Kurangnnya pengetahuan tentang penyakitnya b-d kurangnnya informasi
C. Perencanaan
Tujuan dan Kriteria

No

Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman

Hasil
Setelah dilakukan tindakan

nyri b-d adanya luka kaki

keperawatan selama 2 X

karakteristik nyeri

24 jam diharapkan nyeri

dan lokasi nyeri

berkurang.

Intervensi
- Kaji skala nyeri

- Ajarkan tekhnik

- Mengetahui berat nyeri


yang dialami klien
- Tekhnik rileksasi,
imajinasi, distraksi

KH :

relaksasi, imajinasi,

bias mengurangi rasa

- Skala nyeri berkurang (2)

distraksi

nyeri yang dirasakan

- Klien tampak rileks dan


dapat tidur atau istirahat

- Ubah posisi sesering


mungkin untuk

klien
- Posisi yang nyaman

mencegah

akan membantu otot

penekanan dan

untuk relaksasi

kelelahan

seoptimal mungkin

- Kolaborasi dengan
DR untuk
pemberian obat
analgetik
2

Rasional

mencegah luka meluas


- Obat analgetik dapat
membantu mengurangi
rasa nyeri
- Meningkatkan proses

Gangguan kebutuhan

Setelah dilakukan tindakan

nutrisi b-d mual dan tidak

keperawatan selama 2 x 24

dalam jumlah kecil

pencernaan terhadap

nafsu makan

jam diharapkan kebutuhan

tapi sering dan

nutrisi yang diberikan

nutrisi terpenuhi

teratur

KH :
- Klien dapat
menghabiskan makan
yang diberikan
- Tidak ada rasa mual lagi

- Berikan makan

- Perawatan luka dapat

- Berikan makanan
secara hangat
- Berikan pilihan

- Menghindari dari rasa


mual, muntah
- Klien akan lebih
menikmati menu

makanan yang

makanan pilihannya

diinginkan sesuai

tapi harus sesuai diit.

dengan kebutuhan
diit
- Kolaborasi dengan

- Obat mual dapat


membantu mengurangi
rasa mual

DR untuk pemberian
3

Intoleransi aktifitas b-d

Setelah dilakukan asuhan

obat anti mual


- Ubah posisi secara

- Dapat mengurangi

kelemahan fisik

keperawatan selama 2 x 24
jam diharapkan klien dapat
melakukan aktifitasnya

teratur

kelelahan dan

- Berikan bantuan
sesuai kebutuhan

secara mandiri

meningkatkan resiko
kerusakan jaringan
- Mendorong

KH :

kemandirian dalam

- Klien mengatakan tidak

melakukan aktifitas

lemas lagi
- Klien dapat melakukan
aktifitasnya secara
mandiri
4

Resiko tinggi terjadinya

Setelah dilakukan asuhan

- Kaji tanda-tanda

infeksi b-d kadar glukosa

keperawatan selama 3 x 24

yang tinggi

jam diharapkan infeksi

- obs TTV

tidak terjadi

- Berikan perawatan

infeksi

tanda infeksi

KH :

luka dengan tekhnik

- Tidak ada tanda-tanda

aseptic

infeksi seperti dolor,


kalor, rubor
- sh dalam batas normal
o

(36 c 37 c)

- Menunjukan sirkulasi
tubuh
- Kadar glukosa yang
tinggi dalam darah

- kolaborasi dengan

akan menjadi media

DR untuk

bagi pertumbuhan

pemberian obat anti

kuman

biotik

- Antibiotic dapat

- Leucosit dalam batas


5

- Mengetahui tanda-

membunuh kuman

Kurangnnya pengetahuan

normal (5.000-10.000/ul)
Setelah dilakukan tindakan

tentang penyakitnya b-d

keperawatan selama 2 x 24

pengetahuan klien

jauh pengetahuan klien

kurangnya informasi

jam diharapkan klien

dengan keluarga

dan keluarga tentang

mengerti tentang penyakit

tentang penyakitnya

penyakitnya

dan pencegahannya

- Kaji tingkat

- Berikan penjelasan

- Mengetahui seberapa

- dengan mengetahui

KH :

tentang penyakit

tentang penyakit dan

- Klien mengerti tentang

dan pencegahannya

pencegahannya kllien

penyakit dan
pencegahannya
- Klien tidak khawatir lagi
tentang penyakitnya

- Anjurkan klien
untuk

merasa tenang dan


tidak khawatir lagi

memperhatikan diit
makanan

- diit dan pola makan


yang tepat membantu
proses penyembuhan
dan pencegahan

D. Implemantasi dan Evaluasi


NO

Tgl

Jam

Implementasi Keperawatan

Evaluasi

TTD
Nama

21/1

09.00

- Mengkaji skala nyeri, karakteristik


nyeri dan lokasi nyeri

S: Klien mengatakan masih


nyeri pada tumit kaki kanan

Hsl : Nyeri pada tungkai kaki


kanan tampak bengkak dan
kemerahan skala nyeri :3
11.00

- Mengerjakan teknik relaksasi,

O: Klien tampak masih


meringis kesakitan
A: Masalah belum teratasi

imajinasi dan distraksi dengan


cara menarik nafas dalam dan

P: Lanjutkan tindakan

lewat hidung mengeluarkannya

keperawatan sesuai dengan

pelan-pelan lewat mulut,

rencana

mendengarkan music yang disukai


klien
- Mengubah posisi sesering
mungkin untuk mencegah
penekanan dan kelelahan

21/1

10.00

- Mengompres luka dikaki dengan

12.00

Nacl 0,9%
- Memberikan makanan dalam
jumlah kecil tapi sering dan
teratur, makan berupa nasi 1 porsi,
sayuran dan lauk pauk

21/1

11.30

mual
O: Makanan yang diberikan
habis hanya porsi

Hsl : Makanan dihabiskan porsi

A: Masalah belum teratasi

- Memberikan makanan secara

P: Lanjutkan tindakan

hangat
3

RIRIH
S: Klien mengatakan masih

- Mengubah posisi badan secara


teratur dengan memiringkan badan

keperawatan sesuai dengan


rencana
S: Klien mengatakan masih

RIRIH

lemas

secara bergantian kekiri dan


kekanan setiap 2 jam

O: Klien tampak lemah

- Membantu klien makan dengan


menyuapi dan membantu klien

A: Masalah belum teratasi

BAK dengan pispot


P: Lanjutkan tindakan
keperawatan sesuai dengan
4

21/1

09.00

- Mengkaji tanda-tanda adanya

rencana
S: Klien mengatakan luka pada

infeksi

tumit kaki masih bengkak

Hsl: Pada tumit kai kana nada

dan kemerahan

luka seluas + 3x5 cm

RIRIH

tampak bengkak dengan


kemerahan

O: Hsl GDS : 604


Hsl leucosit : 24.600
Sh : 37oc

10.00

- Mengobsevasi TTV
Hsl: TD : 120/90 mmhg

A: Masalah belum teratasi

Sh : 37oc
N : 80 x/mnt
RR : 18 x /mnt

P: Lanjutkan tindakan
keperawatan sesuai dengan
rencana

12.00

- Memberikan inc actropid

09.00

- Mengkaji tingkat pengetahuan

RIRIH
5

21/1

S: Klien mengatakan sudah

klien dan keluarga tentang

sedikit mengetahui tentang

penyakitnya

penyakitnnya dan
pencegahannya

11.30

- Memberikan penjelasan tentang


penyakitnya dan pencegahannya
- Menganjurkan klien untuk

O: Klien tampak sudah tidak


cemas lagi

memperhatikan diit makanan


dengan mengurangi makanan yang

A: Masalah teratasi sebagian

manis-manis dan makanan yang


mdngandung karbohidrat

P: Lanjutkan tindakan
keperawatan sesuai dengan
rencana

RIRIH

You might also like