Professional Documents
Culture Documents
SNI 01-3933-1995
Karkas Kerbau
Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kegunaan produksi daging dalam negeri dan
perlindungan terhadap produsen dan konsumen diperlukan adanya standar
Karkas Daging Kerbau
Penyusunan standar karkas kerbau ini dilakukan berdasarkan situasi dan
kondisi di Indonesia mengenai sistem peternakan /pemeliharaan kerbau-kerbau
yang digunankan sebagai ternak potong, teknik penyembelihan serta
penanganan dan penilaian mutu/kualitas dari karkas kerbau yang diperoleh.
Daftar Isi
Halaman
Pendahuluan
Daftar Isi
.
.........................................................................
Judul
.....................................................................................
1
Ruang Lingkup
..............................................................
2
Diskripsi
.........................................................................
3
Klasifikasi
.........................................................................
4
Persyaratan .........................................................................
5
Penandaan dan Pengawasan Mutu .......................................
6
Pengambilan Contoh dan Analisis ......................................
i
1
1
1
1
1
2
2
Ruang Lingkup
Diskripsi
Karkas kerbau adalah tubuh kerbau sehat yang telah disembelih, utuh atau
dibelah membujur sepanjang tulang belakangnya, setelah dikuliti, isi perut
dikeluarkan tanpa kepala, kaki bagian bawah dan alat kelamin kerbau jantan
atau ambing kerbau betina yang telah melahirkan dipisahklan dengan/atau
tanpa ekor. Kepala dipotong diantara tulang ocipital (os occipitale) dengan
tulang tengkuk pertama (Os atlas). Kaki depan dipotong diantara carpus dan
metacarpus; kaki belakang dipotong diantara tarsus dan metatarsus. Jika
diperlukan untuk memisahkan ekor, maka paling banyak dua ruas tulang
belakang coccygeal (Os caudalis) terikut pada karkas.
Klasifikasi
Karkas kerbau dalam standar ini digolongkan kedalam 3 (tiga) jenis mutu, yaitu
mutu I, Mutu II dan Mutu III.
Persyaratan
4.1
4.2
Tabel 1
Syarat mutu
No
Karakteristik
1
1
2
Syarat Mutu
Mutu I
Mutu II
Mutu III
2
Penampakan
Agak lembab
Agak kering
Kering
Tekstur
Agak keras
Keras
dan
tidak
kompak
3
4
5
6
7
Warna
dan homogen
dan heterogen
Lemak Panggul
Tebal
agak tipis
tipis
Umur
Muda/dewasa
Muda/dewasa
Muda/dewasa
Salmonela
Negatif
Negatif
Negatif
E. Coli
Negatif
Negatif
Negatif
6.1
Untuk pengecekan kembali suatu jenis mutu dari sejumlah karkas
kerbau dilakukan dengan cara pengambilan contoh secara acak dari setiap
partai karkas dengan berpedoman pada tabel dibawah ini :
Tabel 2
Pengambilan contoh
Jumlah Karkas
<
50
101
251
501
6.2
50
100
250
500
1000
Jumlah Contoh
2
3
4
6
8
Analisis
Gambar 1
Penampang Melintang Recahan Karkas pada irisan antara Daerah Rusuk ke-10
dan ke-11 ( Dari : Yeates, 1965)
Keterangan : Ld =
Tr =
X =
Pengukuran tebal lemak subkutan X ialah lokasi yang merupakan jarak terdekat
garis lateral lingkaran otot longissimus dorsi dengan permukaan lemak
subkutan (gambar). Pengukuran tebal lemak subkutan Y ialah lokasi yang
merupakan jarak tegak lurus permukaan lemak subkutan dengan garis atau otot
trapezius. Tingkat ketebalan lemak subkutan merupakan indikasi status gizi
ternak pada umur yang sama.
6.2.3 Umur ditentukan berdasarkan tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3
Penentuan umur
Kode
nomor
6.2.3.1
Sifat-sifat kerangka
Umur
Kronologis
penulangan,
berwarna
keabu-