You are on page 1of 4

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP PEMASANGAN INFUS


No Dokumen
No Revisi
Halaman
Puskesmas Cianjur
Kota

Jl. Suryakencana no.1

31/ SOP/ PKM/ I/ 2015

PROTAP

Tanggal Terbit

Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

01 Januari 2015
dr. Tjendrawati Pudjohartono
NIP. 19610923 198903 2004
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

A.
1.
2.
3.

Tahap Pra Interaksi


Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada. Menanyakan apakah
ada riwayat alergi atau ada penyakit-penyakit lain yang diderita.
Mencuci tangan (SOP mencuci tangan).
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
a.
Meja/trolly serupa meja suntik, tersedia diatasnya :
1) IV catheter (abocath) yang akan digunakan.
2) IV catheter cadangan atau wing needle.
3) Infusion set terbungkus steril.
4) Cairan infus yang akan digunakan.
5) Kapas alkohol 70% secukupnya.
6) Larutan betadine secukupnya.
7) Kasa steril ukuran 2 cm x 2 cm.
8) Plester, gunting verband.
9) Sarung tangan bersih.
10) Bengkok.
11) Tali pembendung/ tourniquet.
12) Pengalas.
13) Bak instrument (ukuran sedang).
14) Spalk (bila perlu untuk anak-anak).

b.
Standart infus.
Tahap Orientasi.
Memberikan salam kepada pasien sebagai pendekatan terapeutik.
(Selamat pagi, Selamat siangPak/Bu.)
2.
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada pasien/
keluarganya. ----3.
Menanyakan kesiapan mental pasien sebelum dilakukan tindakan.
4.
Meminta pasien atau keluarganya mengisi dan menandatangani
formulir persetujuan tindakan medis (formulir informed consent)
C. Tahap Kerja.
1.
Menempatkan alat dan bahan ke dekat pasien (untuk memudahkan
dalam melakukan tindakan).
2.
Mengambil larutan IV (cairan infus) dan menggantungkan pada
standart infus, sambil diperiksa label cairan infus sudah sesuai
dengan program terapi atau belum.
3.
Membuka infus set dari bungkusnya, kemudian mengatur klem roll
sekitar 2 4 cm (1 2 inchi) di bawah bilik drip dan setelah itu
mengembalikan klem roll ke posisi off (terkunci).
B.
1.

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SOP PEMASANGAN INFUS
No Dokumen
No Revisi
Halaman
Puskesmas Cianjur
Kota

31/ SOP/ PKM/ I/ 2015


Tanggal Terbit

Jl. Suryakencana no.1

PROTAP

2
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

01 Januari 2015

dr. Tjendrawati Pudjohartono


NIP. 19610923 198903 2004
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

4.

Memasukkan infus set ke dalam kantong cairan, dengan :


a. Melepas penutup pelindung kantong cairan tanpa menyentuh
lubangnya.
b. Melepas penutup pelindung dari penusuk selang, kemudian
penusuk selang ditusukkan ke dalam lubang kantong cairan
dengan posisi kantong infus tegak lurus.
5.
Mengisi bilik drip (tabung reservoir) infus, dengan :
a. Menekan bilik drip kemudian lepaskan dan biarkan bilik drip
terisi cairan infus hingga setengahnya.
b. Melepas pelindung jarum dan klem roll untuk membiarkan cairan
mengalir melalui selang sampai selang bebas udara, setelah itu jarum
ditutup kembali
c.

6.

7.
8.
9.
10.

Cairan yang terbuang ditampung di dalam bengkok.


d. Mengembalikan klem roll ke posisi off (terkunci) agar cairan
infus tidak menetes.
e. Selang infus yang sudah disiapkan diletakkan di bak instrument,
didekatkan pada pasien, untuk memudahkan dalam
menghubungkan selang infus dengan catheter infus (abocath).
Menentukan daerah vena yang akan digunakan disesuaikan keperluan
dengan rencana pengobatan (punggung tangan kanan/kiri, kaki
kanan / kiri), dipilih tempat yang strategis, dalam arti memudahkan
untuk pemberian obat intra vena dan memberi kenyamanan pada
pasien maupun petugas.
Memasang perlak dan alasnya dibawah anggota tubuh yang akan
diinfus.
Membersihkan area yang akan dilakukan penusukan dari bulu-bulu
(bila ada) dengan gunting.
Memasang tali pembendung/ tourniquet pada jarak 5 cm di atas
tempat penusukan dengan diklik, kemudian tali pembendung ditarik
agar kencang
Memasang sarung tangan steril (SOP memasang sarung tangan)

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SOP PEMASANGAN INFUS
No Dokumen
No Revisi
Halaman
Puskesmas Cianjur
Kota

Jl. Surayakencana no.1

PROTAP

31/ SOP/ PKM/ I/ 2015


Tanggal Terbit

Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

01 Januari 2015

dr. Tjendrawati Pudjohartono


NIP. 19610923 198903 2004
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

11. Meminta pasien untuk mengepalkan tanganuntuk membantu


mendilatasi vena, sehingga vena tampak jelas. Bagi penderita yang
tidak sadar, metode untuk mendilatasi vena dapat dilakukan dengan
menggerakkan anggota tubuh ( ekstrimitas ) dari distal ke proximal
di bawah tempat vena yang dimaksud atau menepuk perlahan di atas
vena.
12. Membersihkan permukaan kulit yang akan ditusuk dengan larutan
betadine dengan gerakan sirkuler dari dalam keluar dan membiarkan
tempat tersebut mengering. Bila penderita alergi terhadap betadine,
dapat digunakan alkohol 70 %.
13. Melencangkan kulit dengan memegang tangan / kaki dengan tangan
kiri, kemudian petugas yang lain menyiapkan IV catheter.
14. IV catheter yang sudah dipegang dengan tangan kanan, ditusukkan ke
dalam pembuluh vena dengan lubang jarum menghadap ke atas,
sudut tusukan 30 40 arah jarum sejajar dengan arah vena,lalu
didorong perlahan.
15. Apabila jarum masuk ke dalam pembuluh vena, darah akan tampak
masuk ke dalam bagian reservoir jarum , maka hentikan dorongan.
16. Memisahkan bagian jarum dari bagian canul catheter dengan memutar
bagian jarum /mandrin ke belakang perlahan, lanjutkan mendorong
canul ke dalam vena secara perlahan sambil diputar sampai seluruh
canul masuk.
17. Mencabut bagian jarum sehubungan dari canul catheter. Tahan canul
dengan ibu jari tangan kiri, agar darah tidak menetes keluar.
18. Melepas tourniquet.
19. Menghubungkan canul dengan infusion set.
20. Membuka saluran /klem roller untuk memulai infus dengan
memperhatikan apakah tetesan lancar, atau lokasi penusukan
membengkak. Apabila terjadi pembengkakan pada daerah penusukan,
menandakan terjadi extravasasi cairan sehingga penusukan harus diulang
mulai dari awal. Apabila tetesan lancar dan tidak ada extravasasi, maka
dilakukan fiksasi.

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SOP PEMASANGAN INFUS
No Dokumen
No Revisi
Halaman
Puskesmas Cianjur
Kota

Jl. Suryakencana no.1

31/ SOP/ PKM/ I/ 2015

PROTAP

Tanggal Terbit

Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

02 Januari 2015
dr. Tjendrawati Pudjohartono
NIP. 19610923 198903 2004
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Unit Terkait

D.
1.
2.

Tahap Terminasi.
Merapikan pasien. Menciptakan suasana yang nyaman bagi pasien.
Penyuluhan pasca pemasangan infus. Memberikan pesan kepada
pasien / keluarganya apabila ada keluhan akibat pemasangan infus,
misal : nyeri, bengkak, badan demam/ menggigil atau cairan tidak
lancar agar melapor kepada petugas yang berjaga.
3. Berpamitan dengan pasien. Memberitahukan kepada pasien bahwa
tindakan telah selesai dilakukan.
4.
Membereskan alat-alat dengan membuang bahan habis pakai.
5.
Memilah sampah medis dan non medis dan dibuang pada tempatnya
masing-masing.
6.
Mensterilkan peralatan yang telah dipanaskan ( SOP sterilisasi alat).
7.
Melepas sarung tangan dan mencuci tangan (SOP mencuci tangan).
8.
Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan. Hal yang
perlu dicatat antara lain : waktu pemberian cairan, jenis cairan dan
tetesan, jumlah cairan yang masuk, serta reaksi pasien terhadap cairan
yang masuk.

You might also like