You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N DENGAN POST OPERASI FRAKTUR


RADIUS SEPERTIGA DISTAL DI RUANG BEDAH KANTHIL 1
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR

DI SUSUN OLEH :
EDDY GUNADI
SEKTI ANOM APRIANTO
REASY INDAH P.
TITIN MARLINA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.N DENGAN POST OPERASI FRAKTUR


RADIUS SEPERTIGA DISTAL DI RUANG BEDAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KARANGANYAR

Tgl/Jam masuk RS

: 27 Juni 2015/jam 17:00 WIB

Tgl/Jam pengkajian

: 29 Juni 2015/jam 08 : 00 WIB

Metode Pengkajian

: wawancara, Observasi dan Melihat rekam medis

Diagnosa Medis

: Post operasi fraktur radius 1/3 distal

N0. Registrasi

: 21 76 93

PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
: An. N
Alamat
: Dukuh 2/2 Jati, Jaten.
Umur
: 10 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: pelajar
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. B
Umur
: 41 tahun
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Dukuh 2/2 Jati, Jaten.
Hubungan dengan Klien
: Ayah pasien

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Klien mengatakan Nyeri bertambah jika bergerak (P),nyeri seperti ditusuk-tusuk dan
seperti tertimpa benda berat(Q),nyeri di tangan kanan (R),skala nyeri 8 (S),nyeri
hilang timbul (T).

Keluarga mengatakan aktifitas di bantu keluarga dengan di gendong,keluarga


mengatakan jika bergerak semua badan klien sakit,klien hanya bisa menangis.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan awal nya an.N menyebrang di depan rumahnya lalu ada
mtor melaju ngebut dan tiba-tiba menabrak klien, tetapi penabrak tersebut tetap
melaju kencang setelah menabrak klien. Sesaat setelah kejadian ayah klien melihat
tangan anaknya dalam keadaan bengkak,dan tidak bsa di gerakkan serta nyeri
hebat.klien langsung dibawa ke IGD RSUD Karanganyar pada tanggal 27 juni 2015,
disana klien mengeluh lengan merasa nyeri, lengan mengalami bengkak dan tidak
bisa digerakkan. Klien kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi, dan didapatkan
hasil terdapat fraktur pada tulang radius 1/3 distal,pada pukul 17.00 klien di bawa ke
ruang Khantil 1/Utm 3 untuk dikonsulkan kepada dokter Sp.bedah untuk di lakukan
tindakan selanjutya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya tidak pernah mondok di RS
baru kali ini dengan kejadian kecelakaan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak mempunyai penyakit seperti yang dialami klien.
Untuk penyakit menular maupun keturunan seperti TBC, hipertensi, DM, HIV/AIDS
keluarga klien mengatakan tidak ada.
Genogram :

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
`

: Perempuan
: Tinggal serumah
3

: Klien
5.Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien mengatakan rumahnya semi permanen dengan lantai semen,dan ada beberapa
jendela untuk ventilasi dan pencahayaan.tidak ada peliharaan binatang di rumah
klien.pada malam hari klien keluarga menggunakan lampu (PLN) keluarga memasak
menggunakan kompor gas. Rumah klien berada di pedesaan dan jarang ada polusi
udarayang berlebihan.yang dimaksud adalah polusi limbah pabrik industri yang
menyebabkan polusi besar.
III.

PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Keluarga klien mengatakan jika sakit biasa seperti batuk, pusing, pilek hanya
mengkonsumsi obat beli di apotik, tapi jika sudah parah dan tidak bisa sembuh
dengan obat yang biasa dikonsumsi, klien berobat ke dokter setempat
.
2. POLA NUTRISI/METABOLIK
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD):
A : antropometri : BB: 20kg, TB: 100cm
B : biokimia (Lab)
Hb
: 11,6 g/dl
Hematokrit
: 31,1%
Leukosit
: 10,18 ribu/ul
Trombosit
: 280 ribu/ul
Eritrosit
: 3,89 juta/ul
GDS
: 101 mg/dl
Creatinine
: 2,90,7 mg/dl
Ureum
: 15,2
GDS
: 93
C : clinical: kondisi umum: sedang
D : dietary : nasi bubur
b. Pengkajian Pola Nutrisi
Frekuensi
Jenis
Porsi
Keluhan

Sebelum Sakit
3 x sehari
Nasi, sayur, lauk
Cukup
Tidak ada

Saat Sakit
1 x sehari
Nasi bubur, sayur, lauk
Porsi RS
Klien mengatakan kalau
makan
ga
ada
rasa,mulutnya pahit.

3. POLA ELIMINASI
4

a. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Penggunaan pencahar
Keluhan

Sebelum Sakit
1x sehari
padat
Kuning kecoklatan
-

Saat Sakit
1 kali selama sakit
Padat
Kuning, Kecoklata
-

Sebelum Sakit
3 gelas/hari
200cc
Kuning
Normal
Lega

Saat Sakit
3-5 gelas/hari
200cc
Kuning
normal
Lega

600 cc
-

1000cc
Tidak ada

b. BAK
Frekuensi
Jumlah urine
Warna
Pancaran
Perasaan setelah
berkemih
Total produksi urine
Keluhan

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intake
a. Minuman : 900cc
b. Makanan : 150cc
c. Cairan IV : 1000 cc
Total

2050cc

Output
a. Urine
: 200cc
b. Feses
: 100
c. Muntah
d. IWL 15x20=300
Total
600cc

Analisa
Intake : 2050cc
Output : 600cc
Balance : 1450

4. POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN


Klien tidak bisa melakukan aktifitas sendiri karena keterbatasan untuk
bergerak, segala aktifitas klien tergantung oleh perawat
Kemampuan perawatan diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi/ROM

Ket:
0:Mandiri, 1: dengan alah bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.
5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Jumlah tidur siang
Jumlah tidur malam
Penggunaan obat tidur
Gangguan tidur
Perasaan waktu bangun
Kebiasaan sebelum tidur

Sebelum Sakit
3 jam
8 jam
Segar
Menonton tv

Saat Sakit
5 jam
10 jam
Sering terbangun
Lemas
Tidak ada

6. POLA KOGNITIF-PERSEPSUAL
a. Status mental.
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bermain bersama teman-teman
nya lagi.
b. Kemampuan pengindraan.
Indra penglihatan klien masih baik, indra pendengaran klien masih baik,
indra pengecap baik, indra penciuman klien masih baik, indera perabaan klien
juga masih baik.
c. Pengkajian nyeri
Keluarga Klien mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi.
P : nyeri bertambah jika disentuh/dibuat gerak
Q : nyeri seperti ditimpa benda berat dan tertusuk tusuk
R : nyeri dibagian lengan tangan sebelah kanan
S : skala nyeri 8 sampai 7
T : hilang timbul 2-3 menit
7. POLA PERSEPSI KONSEP DIRI
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bermain dengan teman-teman nya.
8. POLA HUBUNGAN PERAN
Pasca kejadian kecelakaan klien tidak bisa bersosialisasi dengan teman nya ,klien
hanya bisa bertemu saudara-saudara nya saat klien menjenguk.
9. POLA SEKSUALITAS REPRODUKSI
Klien belum menikah
10. POLA MEKANISME KOPING
Klien mengatakan hanya bisa menangis dan merasa takut
11. POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Klien tidak bisa melaksanakan sholat 5 waktu dikarenakan penyakit yang diderita.
Klien mengatakan hanya bisa berdoa di dalam hati.
6

IV.

PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN/PENAMPILAN UMUM
Kesadaran: compos mentis.
Tanda-tanda vital:
HR: 85x/menit irama regular kekuatan kuat
Suhu: 36,6oC
2. KEPALA
Bentuk kepala : simetris
Kulit kepala : bersih tidak ada ketombe
Rambut : hitam
3. MUKA
Mata
Palpebra : normal
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Diameter pupil ka/ki : 3/3
reflek cahaya : normal
penggunaan alat bantu penglihatan : tidak memakai
4. LEHER
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, JVP tidak membesar
5. DADA
Paru
a) Inspeksi
RR 24x/menit, irama reguler tidak ada jejas
b) Palpasi
Pergerakan sama atau simetris, fermitus raba sama.
c) Perkusi
Suara ketok sonor, tak ada erdup atau suara tambahan lainnya.
d) Auskultasi
Suara nafas normal, tak ada wheezing, atau suara tambahan lainnya.

Jantung
a) Inspeksi
Tampak iktus jantung.
b) Palpasi
Nadi 84x/menit, iktus teraba.
c) Auskultasi
Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur-mur.
6. ABDOMEN
Abdomen
a) Inspeksi
Bentuk datar, simetris, tidak ada hernia
b) Auskultasi
7

Peristaltik usus 15 kali/menit


c) Palpasi
Tugor baik, tidak ada defands muskuler, hepar tidak teraba.
d) Perkusi
Suara thympani, ada pantulan gelombang cairan.
7. GENETALIA
Tidak terpasang DC, vagina tidak jejas, tidak ada jejas/hematoma pada area
genetalia.
8. REKTUM
Tidak ada hemoroid, tidak ada kesulitan BAB, anus tampak bersih, tidak ada
benjolan.
9. EKSTREMITAS
a. Atas
Kekuatan otot
Rentang gerak
Akral
Edema
CRT
Keluhan

Kanan
0
Tidak bebas
dingin
ada
< 2 detik
Nyeri, tidak bisa bergerak

Kiri
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Terpasang infuse

Kanan
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Tidak ada

Kiri
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Tidak ada

b. Bawah
Kekuatan otot
Rentang gerak
Akral
Edema
CRT
Keluhan

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 29Juni 2015
Pemeriksaan

Hasil

Nilai
rujukan

HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit

11.6
31.1

L
L

14.00-18.00
42.00-52.00

Leukosit
Trombosit
Eritrosit
MPV

10.18
280
3.89
7.4

5-10
150-300
4.50-5.50
6.5-12.00

Satuan

Metoda

g/dL
%

Colorimetric
Analyzer
calculates
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance

10^3/uL
10^3/uL
10^6/uL
fL

PDW

16.0

9.0-17.0

INDEX
MCV
MCH
MCHC

80.0
29.8
37.3

HITUNG JENIS
Gran %
Limfosit %
Monosit
Eosinofil %
Basofil %

83.6
12.4
2.5
1.1
4.0

H
L
L

82.0-92.0
27.0-31.0
32.0-37.0

fL
Pg
g/dL

50.0-70.0
25.0-40.0
3.0-9.0
0.3-5.0
0.0-1.0

%
%
%
%
%

Impedance
Impedance

2. Pemeriksaan Radiologi
Rontgen tangan kanan pada tanggal 9 juni 2015
Kesimpulan:
Fraktur os radius dextra 1/3 distal

VI.

TERAPI MEDIS
Jenis terapi
Cairan iv:
Infus RL

Dosis
20 tpm

Golongan/kan
dungan
Sodium
chloride 0,9%

Fungsi/farmakologi
Pengganti cairan tubuh

500cc/8jam

Obat parenteral:
500mg/8jam
- Ranitidine 500mg

Ranitidine

Ranitidine adalah suatu


histamin
antagonis
reseptor
H2
yang
menghambat
kerja
histamin
secara
kompetitif
pada
reseptor
H2
dan
9

mengurangi
sekresi
asam lambung.

Santagesik

25 mg/8 jam

Dexketoprofen

1g/12 Jam

cefotaxim

Analgesik
Antibiotik

Nama
Umur
No. CM
Diagnosa Medis

Menghilangkan
rasa
nyeri
Infeksi
serius
dan
mengancam jiwa yang
disebabkan
bakteri
gram
positif
dan
negatif.

ANALISA DATA
: An.N
: 10 th
: 21 76 93
: Post OP fraktur radius 1/3 distal

No Hari/tanggal
/jam
1
Senin 29 juni
2015.10.00
WIB

Data Fokus

Problem

DS: klien mengatakan


Nyeri
nyeri pada lengan
kanannya
P : nyeri bertambah jika
disentuh/dibuat
gerak
Q : nyeri seperti
ditimpa benda berat
dan tertusuk tusuk
R:
nyeri
dibagian
lengan
tangan
sebelah kanan
S : skala nyeri 8 sampai
7

Etiologi

Ttd

Agen injuri fisik


(luka post
operasi)

10

T : hilang timbul 2-3


menit
DO:
- Terdapat luka post op
os radius 1/3 distal
N : 84 /menit
S : 36,6 C
RR : 24 /menit
- Bidai
pada
tangan
kanan
- Terdapat

luka

post

operasi pada tangan


kanan

Senin,29 juNi DS : klien mengatakan Resiko


2015 10.00
selesai
menjalani infeksi
WIB
operasi ORIF
DO :
- Terdapat

luka

post

operasi
- Pasien terlihat lemah
- Leukosit 10.18
Senin 29 juni DS : klien mengatakan Gangguan
2015 ,10.00
nyeri pada tangan mobilitas
WIB
fisik
kanannya

ketidakadekuata
n
pertahanan
primer
(kerusakan
kulit,
taruma
jaringan lunak,
prosedur
invasif/traksi
tulang)

DO :
- Kekuatan

otot

ekstremitas atas ka/ki


0/5
- Kekuatan

otot
11

ekstremitas
ka/ki 5/5
- Rentang

bawah
gerak

ekstremitas
terbatas,

atas

ekstremitas

bawah bebas
TTV
N : 84 /menit
S : 36,6 C
RR : 24 /menit
- Pemeriksaan rontgen
Fraktur radius dextra
1/3 distal

Nama
Umur
No. CM
Diagnosa Medis
Hari/Tgl/Jam

RENCANA KEPERAWATAN
: An.N
: 10 th
: 21 76 93
: Post OP fraktur radius 1/3 distal

No.

Dx
minggu 28 juni 1
2015 08.00

NIC

Setelah dilakukan asuhan


keperawatan selama 2x 24
jam, klien dapat:
1. Mengontrol nyeri
Definisi : tindakan seseorang
untuk mengontrol nyeri
ndikator:
- Mengenal
faktor-faktor
penyebab
- Mengenal
onset/waktu
kejadian nyeri
- tindakan pertolongan nonanalgetik
- Menggunakan analgetik
- melaporkan gejala-gejala
kepada tim kesehatan
(dokter, perawat)
- nyeri terkontrol

NOC

TTD

Manajemen Nyeri
Definisi : perubahan atau
pengurangan nyeri ke tingkat
kenyamanan
yang
dapat
diterima pasien
Intervensi:
- Kaji
secara
menyeluruh
tentang nyeri, meliputi: lokasi,
karakteristik,waktu kejadian,
lama,
frekuensi,
kualitas,
intensitas/beratnya nyeri, dan
faktor-faktor pencetus
- Observasi isyarat-isyarat non
verbal dari ketidaknyamanan,
khususnya
dalam
ketidakmampuan
untuk
komunikasi secara efektif
- Berikan
analgetik
sesuai
12

2. Menunjukkan tingkat nyeri


Definisi : tingkat keparahan
dari nyeri yang dilaporkan
atau ditunjukan

Indikator:
Melaporkan nyeri
Frekuensi nyeri
Lamanya episode nyeri
Ekspresi nyeri: wajah
Posisi melindungi tubuh
Kegelisahan
Perubahan Respirasirate
Perubahan Heart Rate
Perubahan tekanan Darah
Perubahan ukuran Pupil
Perspirasi

dengan anjuran
- Gunakan komunkasi terapeutik
agar
klien
dapat
mengekspresikan nyeri
- Tentukan dampak dari ekspresi
nyeri terhadap kualitas hidup:
pola tidur, nafsu makan,
aktifitas mood, hubungan,
pekerjaan,
tanggungjawab
peran
- Kaji pengalaman individu
terhadap
nyeri,
keluarga
dengan nyeri kronis
- Evaluasi tentang keefektifan
dari tindakan mengontrol nyeri
yang telah digunakan
- Berikan dukungan terhadap
klien dan keluarga
- Berikan informasi tentang
nyeri,
seperti:
penyebab,
berapa lama terjadi, dan
tindakan pencegahan
- Kontrol
faktor-faktor
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi respon klien
terhadap
ketidaknyamanan
(contoh : temperatur ruangan,
penyinaran, dll)
- Anjurkan
klien
untuk
memonitor sendiri nyeri
- Ajarkan penggunaan teknik
non-farmakologi
- (ex: relaksasi, guided imagery,
terapi musik, distraksi, aplikasi
panas-dingin, massase)
- Evaluasi
keefektifan
dari
tindakan mengontrol nyeri
yang telah digunakan
- Berikan dukungan terhadap
klien dan keluarga
- Berikan informasi tentang
nyeri,
seperti:
penyebab,
berapa lama terjadi, dan
tindakan pencegahan
13

- Anjurkan
klien
untuk
memonitor sendiri nyeri
- Ajarkan penggunaan teknik
non-farmakologi
- (ex: relaksasi, guided imagery,
terapi musik, distraksi, aplikasi
panas-dingin, massase)
- Evaluasi
keefektifan
dari
tindakan mengontrol nyeri
- Modifikasi
tindakan
mengontrol nyeri berdasarkan
respon klien
- Tingkatkan tidur/istirahat yang
cukup
- Anjurkan
klien
untuk
berdiskusi tentang pengalaman
nyeri secara tepat
- Beritahu dokter jika tindakan
tidak berhasil atau terjadi
keluhan
- Informasikan
kepada
tim
kesehatan
lainnya/anggota
keluarga
saat
tindakan
nonfarmakologi
dilakukan,
untuk pendekatan preventif
- monitor kenyamanan klien
terhadap manajemen nyeri
2. Pemberian Analgetik
Definisi : penggunaan agen
farmakologi
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan nyeri
Intervensi:
- Tentukan
lokasi
nyeri,
karakteristik,
kualitas,dan
keparahan sebelum pengobatan
- Berikan obat dengan prinsip 5
benar
- Cek riwayat alergi obat
- Libatkan klien dalam pemilhan
analgetik yang akan digunakan
- Pilih analgetik secara tepat
/kombinasi lebih dari satu
analgetik jika telah diresepkan
14

- Tentukan pilihan analgetik


(narkotik,
non
narkotik,
NSAID) berdasarkan tipe dan
keparahan nyeri
- Monitor tanda-tanda vital,
sebelum
dan
sesudah
pemberian analgetik
- Monitor reaksi obat dan
efeksamping obat
- Dokumentasikan respon dari
analgetik dan efek-efek yang
tidak diinginkan
- Lakukan
tindakan-tindakan
untuk
menurunkan
efek
analgetik
(konstipasi/iritasi
lambung)

Minggu/28 Juni 2
2015/10.00

3. Manajemen lingkungan :
kenyamanan
Definisi :
memanipulasi
lingkungan untuk kepentingan
terapeutik
Intervensi :
- Pilihlah
ruangan
dengan
lingkungan yang tepat
- Batasi pengunjung
- Tentukan
hal-hal
yang
menyebabkan
ketidaknyamanan
seperti
pakaian lembab
- Sediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
- Tentukan temperatur ruangan
yang paling nyaman
- Sediakan lingkungan yang
tenang
- Perhatikan hygiene pasien
untuk menjaga kenyamanan
- Atur posisi pasien yang
membuat nyaman.
Setelah dilakukan asuhan
K kontrol Infeksi
keperawatan selama 2 x 24 Definisi
: Meminimalkan
jam, klien menunjukan
mendapatkan
infeksi
dan
Pengetahuan klien tentang trasmisi agen infeksi
15

kontrol infeksi meningkat


Definisi : Tindakan untuk
mengurangi
ancaman
kesehatan secara aktual dan
potensial
Indikator:
- Menerangkan
cara-cara
penyebaran
- Menerangkan factor-faktor
yang berkontribusi dengan penyebaran
- Menjelaskan tanda-tanda dan gejala
- Menjelaskan
aktivitas
yang dapat meningkatkan
resistensi terhadap infeksi

Intervensi :
- Bersihkan
lingkungan
secara tepat setelah digunakan
oleh klien
- Ganti peralatan klien setiap
selesai tindakan
- Batasi jumlah pengunjung
- Ajarkan cuci tangan untuk
menjaga kesehatan individu
Anjurkan klien untuk cuci
tangan dengan tepat
Gunakan sabun antimikrobial
untuk cuci tangan
Anjurkan pengunjung untuk
mencuci tangan sebelum dan
setelah meninggalkan ruangan
klien

Cuci tangan sebelum dan


sesudah kontak dengan klien
Lakukan universal
precautions
Gunakan sarung tangan steril
Lakukan perawatan aseptic
pada semua jalur IV
Lakukan teknik perawatan
luka yang tepat
Tingkatkan asupan nutrisi
Anjurkan asupan cairan
Anjurkan istirahat
Berikan terapi antibiotik
Ajarkan klien dan keluarga
tentang tanda-tanda dan gejala
dari infeksi
Ajarkan klien dan anggota
keluarga bagaimana mencegah
infeksi

2.

Proteksi infeksi
Definisi
: Meminimalkan
pengetahuan tentang deteksi
mendapatkan
infeksi
dan
resiko meningkat
trasmisi agen infeksi
Definisi : Tindakan untuk
Intervensi :
mengidentifikasi ancaman
Bersihkan lingkungan
16

kesehatan
Indikator :
- Mengenali tanda dan
gejala
yang
mengindikasikan resiko
- Mengidentifikasi resiko
kesehatan potensial
- Mencari
pembenaran
resiko yang dirasakan
- Memeriksakan diri pada
interval
waktu
yang
ditentukan
- Berpartisipasi
dalam
screening pada interval
waktu yang ditentukan
- Mengetahui
keadaan
kesehatan keluarga saat ini
- Selalu
mengetahui
/
memonitor
keadaan
kesehatan keluarga
- Selalu
mengetahui
/
memonitor kesehatan diri
- Menggunakan
sumbersumber informasi untuk
tetap
mendapatkan
informasi tentang resiko
potensial
- Menggunakan
sarana
pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan

setelah dipakai pasien lain


Pertahankan
teknik
isolasi
Batasi pengunjung bila
perlu
Instruksikan
pada
pengunjung untuk mencuci
tangan saat berkunjung dan
setelah
berkunjung
meninggalkan pasien
- Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
- Cuci tangan setiap sebelum
dan
sesudah
tindakan
kperawtan
- Gunakan
baju,
sarung
tangan sebagai alat pelindung
- Pertahankan
lingkungan
aseptik selama pemasangan
alat
- Ganti letak IV perifer dan
line central dan dressing
sesuai
dengan
petunjuk
umum
- Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
- Tingktkan intake nutrisi
- Berikan terapi antibiotik
bila perlu

3.

Manajemen Nutrisi
Definisi : membantu dengan
3. Status nutrisi yang baik, memberikan diet makanan dan
Definisi : Nutrisi cukup untuk cairan yang seimbang.
memenuhi
kebutuhan
Tindakan :
metabolisme tubuh
- Tanyakan pada klien tentang
Indikator :
alergi terhadap makanan
Masukan nutrisi
- Tanyakan makanan kesukaan
Masukan makanan dan klien
cairan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Tingkat energi cukup
tentang jumlah kalori dan
Berat badan stabil
nutrisi yang dibutuhkan
Nilai laboratorium
- Anjurkan masukan kalori yang
17

tepat yang sesuai dengan gaya


hidup
- Anjurkan peningkatan masukan
zat besi yang sesuai
- Anjurkan peningkatan masukan
protein dan vitamin C
- Anjurkan untuk banyak makan
buah dan minum
- Pastikan
diit
tidak
menyebabkan konstipasi
- Berikan klien diit tinggi
protein, tinggi kalori
Minggu/28 Juni 3
2015/10.00

Setelah dilakukan asuhan


keperawatan selama 2x 24
jam, klien dapat:
Joint Movement : Active
Mobility Level
Self care : ADLs
Transfer performance
Kriteria Hasil :
Klien meningkat dalam
aktivitas fisik
Mengerti
tujuan
dari
peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan perasaan
dalam
meningkatkan
kekuatan dan kemampuan
berpindah
Memperagakan penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi
(walker)

Latihan Kekuatan
Ajarkan
dan
berikan
dorongan pada klien untuk
melakukan
program latihan secara rutin
Latihan untuk ambulasi
Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga.
Sediakan alat bantu untuk
klien seperti kruk, kursi
roda, dan walker
Beri penguatan positif
untuk berlatih mandiri
dalam batasan yang aman.
Latihan mobilisasi dengan
kursi roda
Ajarkan pada klien &
keluarga
tentang
cara
pemakaian kursi roda &
cara berpindah
dari kursi roda ke tempat tidur
atau sebaliknya.
Dorong klien melakukan
latihan untuk memperkuat
anggota tubuh
Ajarkan
pada
klien/
keluarga
tentang
cara
penggunaan kursi roda
Latihan Keseimbangan
Ajarkan pada klien &
keluarga
untuk
dapat
mengatur posisi secara
mandiri
dan
menjaga
18

keseimbangan
selama
latihan
ataupun
dalam
aktivitas sehari hari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang
Benar
Ajarkan
pada
klien/
keluarga
untuk
mem
perhatikan postur tubuh yg
benar untuk menghindari
kelelahan, keram & cedera.
Kolaborasi ke ahli terapi
fisik untuk program latihan.

TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama
: An.N
Umur
: 10 th
No. CM
: 21 76 93
Diagnosa Medis : Post OP fraktur radius 1/3 distal
Hari/tgl/jam
selasa/ 30 Juni
2015/ 10.00

No Dx
1, 2,3

Implementasi
- Mengkaji nyeri
dengan PQRST

Respon
Ttd
DS
P : nyeri bertambah
jika
disentuh/dibuat
gerak
Q : nyeri seperti
ditimpa
benda
berat dan tertusuk
tusuk
R : nyeri dibagian
lengan
tangan
sebelah kanan
S : skala nyeri 8
sampai 7
T : hilang timbul 2-3
menit
DO:
Terbalut verban
ditangan kanan

Mengobservasi
aktifitas klien di
tempat tidur

S:O:
- Klien tampak
19

selasa/30juni
2015/ 11.00

1,2

Mengajarkan
keluarga klien
cuci tangan

Memberikan
injeksi
cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg,
ranitidine
2x1mg via
infuse dan
dexketoprofen
3x1 didrip.

Selasa/30 juni
2015/ 15.00

1,2,3

Memonitor
TTV klien

tidur lemas di
tempat tidur
Klien tampak
lemas

S : keluarga klien
mengatakan bisa cuci
tangan
O : klien tampak
sudah bisa cuci tangan
S:O:
injeksi cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg, ranitidine
2x1mg masuk lewat
selang infuse

S:O:
- TD : 100/600
mmHg
- N : 80/menit
- S : 37,8 C
- RR : 22X/menit
Tidak tampak tanda
infeksi

Melakukan
medikasi(peraw
atan luka) post
OP infeksi

S : klien mengatakan
nyeri saat dibersihkan,
klien mengatakan
merasa demam
O : luka tampak
bersih, Leukosit:
10.18 ribu/ul

Mengkaji nyeri
klien PQRST

S:
Klien mengatakan
20

nyeri pada lengan


tangan kanannya
O : klien tampak lebih
rileks dan tenang
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : tangan kanan
S:5
T : hilang timbul 4-5
menit

Rabu 2 juli
2015/ 10.00

1,2

Memonitor TTV S : klien


O:
TD : 100/60 mmHg
N : 86/menit
S : 36,6C
RR : 24X/menit

Menganjurkan
keluarga klien
untuk
membantu klien
melakukan
aktifitas seperti
makan dan
minum.

Mengobservasi
kebersihan luka
post OP

Memberikan
injeksi
cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg,
ranitidine
2x1mg via
infuse dan
dexketoprofen
3x1 didrip.

Mengkaji nyeri
klien PQRST

S:O:
Klien masih tampak
lemas

S : keluarga klien
mengatakan menjaga
kebersihan luka post
OP
O: luka post OP masih
tampak bersih
S: pasien mengatakan
nyeri saat dilakukan
injeksi
O:
injeksi cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg, ranitidine
2x1mg masuk via
selang infus
S : klien mengatakan
nyerinya berkurang
O:
21

P : saat bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : tangan kanan
S:6
T : hilang timbul 4-5
menit

Rabu 2 juli
2015 08.00

1,2,3

Mengajarkan
distraksi untuk
mengalihkan
rasa nyeri
dengan
mengobrol

S : Klien mengatakan
nyerinya berkurang
saat diusap-usap
O : skala nyeri 5

S : klien mengatakan
tidak demam
- Mengobservasi O:
- Klien tidak
tanda tanda
demam suhu
infeksi
badan 36,6C
- Leukosit : 10.18
ribu/ul
Memberikan
S :O:Ranitidine
Ranitidine
500mg/8jam,
500mg/8jam,
Santagesik,
Santagesik,
25
Dexketoprofen 25 Dexketoprofen
mg/8
jam, mg/8 jam, cefotaxim
cefotaxim 1g/12jam 1g/12jam
masuk via selang
infuse
-

Mengkaji nyeri
klien PQSRT

S : klien mengatakan
nyeri saat bergerak,
skala nyeri 4, nyeri
timbul hilang 4-5
menit
O:
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : bagian tangan
kanan
S:4
22

T : hilang timbul 4-5


menit

rabu/10
desember
2014/10.00

1,2

Mengobservasi
tanda tanda
infeksi

Mengobservasi
aktifitas klien

Mengkaji nyeri
klien PQRST

Memonitor
TTV klien

S : klien mengatakan
dirinya menjaga
kebersihan luka post
op nya.
O : luka tertutup
verban, Tidak tampak
tanda infeksi
S : Klien mengatakan
sudah bisa jalan ke
kamar mandi
sendiri,memilih
aktifitas sendiri,duduk
tanpa bantuan
keluarga
O : Klien terlihat
sudah bisa jalan ke
kamar mandi
sendiri,memilih
aktifitas ringan untuk
bisa dikerjakan
sendiri.
S:
Klien mengatakan
nyeri bertambah jika
bergerak terlalu kuat
(P),
seperti ditusuk-tusuk,
(Q)
nyeri di bagian tangan
kanan post operasi(R)
Skala nyeri 3 (S)
nyeri hilang
timbul.hanya jika
bergerak terlalu kuat
(T).
S:O:
N : 80X/menit
23

S : 36,7C
RR : 20X/menit
-

Observasi tanda
infeksi

S : klien mengatakan
luka post op tidak
panas,nyeri hanya
terkadang jika
bergerak terlalu keras
O:
- Klien tidak
demam suhu
badan 36,6C
- Luka terlihat
tertutup verban
dengan bersih

CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: An.N
Umur
: 10 th
No. RM
: 339413
Diagnosa Medis : Post OP Fraktur radius 1/3 Distal
No Dx
1

Hari/tgl/jam
Selasa 30 juni 2015
14.00

Evaluasi
S:
Klien mengatakan masih nyeri saat
bergerak (P),nyeri seperti tertusuk-tusuk
(Q),masih mengatakan nyeri pada tangan
yang di operasi (R),Skala nyeri 7 (S),nyeri
hilang timbul (T).
O:
Klien tampak lemas
N : 80/menit
S : 36,8 C
s
RR : 20X/menit
A: masalah belum teratasi

Ttd

24

P: lanjutkan intervensi, ajarkan klien


relaksasi untuk mengurangi nyeri
2

Selasa 30 juni 2015


14.00

Selasa 30 juni 2015


14.00

Rabu 1 juli 2015


14.00

Rabu 1 juli 2015


14.00

Rabu 1 juli 2015


14.00

S:
Klien mengatakan sakit pada saat di injeksi
cefotaxim
O:
Luka post op klien di bersihkan sehari
sekali.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi ,observasi tandatanda infeksi
S:
Klien mengatakan lemas dan sakit bila
bergerak
O:
Klien tampak tidur lemas di tempat tidur.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi, anjurkan keluarga
membantu melakukan aktifitas klien
S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
klien tampak lebih rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, kaji
nyeri,kalaborasi dengan tim kesehatan jika
tekhnik non farmakologis tidak berhasil
S:
Klien mengatakan sakit saat dilakukan
medikasi perawatan luka dan diganti
balutan
O:
luka tampak bersih, Leukosit: 10.18
ribu/ul, Luka post OP klien dibersihkan
dan diganti balut
Klien masih tampak menahan sakit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi dan mengobservasi
tanda tanda infeksi
S:
Klien mengatakan sudah bisa jalan ke
kamar mandi sendiri,memilih aktifitas
sendiri,duduk tanpa bantuan keluarga
tetapi untuk mandi masih perlu bantuan
25

Rabu 1 juli 2015


14.00

Rabu 1 juli 2015


14.00

Rabu 1 juli 2015


14.00

O:
Klien terlihat sudah mulai bisa melakukan
aktifitas mandiri
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi dan menganjurkan
keluarga untuk selalu mengawasi kegiatan
klien
S:
Klien mengatakan nyeri bertambah jika
bergerak terlalu kuat (P),
seperti ditusuk-tusuk,(Q)
nyeri di bagian tangan kanan post
operasi(R)
Skala nyeri 3 (S)
nyeri hilang timbul.hanya jika bergerak
terlalu kuat (T).
O:
N : 80X/menit
S : 36,7C
RR : 20X/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, monitor TTV kaji
nyeri anjurkan klien relaksasi dan distraksi
saat nyeri
S:
O:
Luka post OP tampak bersih,
Tidak tampak tanda infeksi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, observasi
kebersihan luka post OP
S : Klien mengatakan sudah bisa jalan ke
kamar mandi sendiri,memilih aktifitas
sendiri,duduk tanpa bantuan keluarga
O:
Klien terlihat sudah bisa jalan ke kamar
mandi sendiri,memilih aktifitas ringan
untuk bisa dikerjakan sendiri.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, anjurkan keluarga
klien tetap membantu aktifitas klien

26

You might also like