Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
EDDY GUNADI
SEKTI ANOM APRIANTO
REASY INDAH P.
TITIN MARLINA
Tgl/Jam masuk RS
Tgl/Jam pengkajian
Metode Pengkajian
Diagnosa Medis
N0. Registrasi
: 21 76 93
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
: An. N
Alamat
: Dukuh 2/2 Jati, Jaten.
Umur
: 10 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: pelajar
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. B
Umur
: 41 tahun
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Dukuh 2/2 Jati, Jaten.
Hubungan dengan Klien
: Ayah pasien
Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
`
: Perempuan
: Tinggal serumah
3
: Klien
5.Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien mengatakan rumahnya semi permanen dengan lantai semen,dan ada beberapa
jendela untuk ventilasi dan pencahayaan.tidak ada peliharaan binatang di rumah
klien.pada malam hari klien keluarga menggunakan lampu (PLN) keluarga memasak
menggunakan kompor gas. Rumah klien berada di pedesaan dan jarang ada polusi
udarayang berlebihan.yang dimaksud adalah polusi limbah pabrik industri yang
menyebabkan polusi besar.
III.
Sebelum Sakit
3 x sehari
Nasi, sayur, lauk
Cukup
Tidak ada
Saat Sakit
1 x sehari
Nasi bubur, sayur, lauk
Porsi RS
Klien mengatakan kalau
makan
ga
ada
rasa,mulutnya pahit.
3. POLA ELIMINASI
4
a. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Penggunaan pencahar
Keluhan
Sebelum Sakit
1x sehari
padat
Kuning kecoklatan
-
Saat Sakit
1 kali selama sakit
Padat
Kuning, Kecoklata
-
Sebelum Sakit
3 gelas/hari
200cc
Kuning
Normal
Lega
Saat Sakit
3-5 gelas/hari
200cc
Kuning
normal
Lega
600 cc
-
1000cc
Tidak ada
b. BAK
Frekuensi
Jumlah urine
Warna
Pancaran
Perasaan setelah
berkemih
Total produksi urine
Keluhan
2050cc
Output
a. Urine
: 200cc
b. Feses
: 100
c. Muntah
d. IWL 15x20=300
Total
600cc
Analisa
Intake : 2050cc
Output : 600cc
Balance : 1450
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket:
0:Mandiri, 1: dengan alah bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.
5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Jumlah tidur siang
Jumlah tidur malam
Penggunaan obat tidur
Gangguan tidur
Perasaan waktu bangun
Kebiasaan sebelum tidur
Sebelum Sakit
3 jam
8 jam
Segar
Menonton tv
Saat Sakit
5 jam
10 jam
Sering terbangun
Lemas
Tidak ada
6. POLA KOGNITIF-PERSEPSUAL
a. Status mental.
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bermain bersama teman-teman
nya lagi.
b. Kemampuan pengindraan.
Indra penglihatan klien masih baik, indra pendengaran klien masih baik,
indra pengecap baik, indra penciuman klien masih baik, indera perabaan klien
juga masih baik.
c. Pengkajian nyeri
Keluarga Klien mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi.
P : nyeri bertambah jika disentuh/dibuat gerak
Q : nyeri seperti ditimpa benda berat dan tertusuk tusuk
R : nyeri dibagian lengan tangan sebelah kanan
S : skala nyeri 8 sampai 7
T : hilang timbul 2-3 menit
7. POLA PERSEPSI KONSEP DIRI
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bermain dengan teman-teman nya.
8. POLA HUBUNGAN PERAN
Pasca kejadian kecelakaan klien tidak bisa bersosialisasi dengan teman nya ,klien
hanya bisa bertemu saudara-saudara nya saat klien menjenguk.
9. POLA SEKSUALITAS REPRODUKSI
Klien belum menikah
10. POLA MEKANISME KOPING
Klien mengatakan hanya bisa menangis dan merasa takut
11. POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Klien tidak bisa melaksanakan sholat 5 waktu dikarenakan penyakit yang diderita.
Klien mengatakan hanya bisa berdoa di dalam hati.
6
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN/PENAMPILAN UMUM
Kesadaran: compos mentis.
Tanda-tanda vital:
HR: 85x/menit irama regular kekuatan kuat
Suhu: 36,6oC
2. KEPALA
Bentuk kepala : simetris
Kulit kepala : bersih tidak ada ketombe
Rambut : hitam
3. MUKA
Mata
Palpebra : normal
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Diameter pupil ka/ki : 3/3
reflek cahaya : normal
penggunaan alat bantu penglihatan : tidak memakai
4. LEHER
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, JVP tidak membesar
5. DADA
Paru
a) Inspeksi
RR 24x/menit, irama reguler tidak ada jejas
b) Palpasi
Pergerakan sama atau simetris, fermitus raba sama.
c) Perkusi
Suara ketok sonor, tak ada erdup atau suara tambahan lainnya.
d) Auskultasi
Suara nafas normal, tak ada wheezing, atau suara tambahan lainnya.
Jantung
a) Inspeksi
Tampak iktus jantung.
b) Palpasi
Nadi 84x/menit, iktus teraba.
c) Auskultasi
Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur-mur.
6. ABDOMEN
Abdomen
a) Inspeksi
Bentuk datar, simetris, tidak ada hernia
b) Auskultasi
7
Kanan
0
Tidak bebas
dingin
ada
< 2 detik
Nyeri, tidak bisa bergerak
Kiri
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Terpasang infuse
Kanan
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Tidak ada
Kiri
5
Bebas
Hangat
Tidak ada
< 2 detik
Tidak ada
b. Bawah
Kekuatan otot
Rentang gerak
Akral
Edema
CRT
Keluhan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 29Juni 2015
Pemeriksaan
Hasil
Nilai
rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
11.6
31.1
L
L
14.00-18.00
42.00-52.00
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
MPV
10.18
280
3.89
7.4
5-10
150-300
4.50-5.50
6.5-12.00
Satuan
Metoda
g/dL
%
Colorimetric
Analyzer
calculates
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
10^3/uL
10^3/uL
10^6/uL
fL
PDW
16.0
9.0-17.0
INDEX
MCV
MCH
MCHC
80.0
29.8
37.3
HITUNG JENIS
Gran %
Limfosit %
Monosit
Eosinofil %
Basofil %
83.6
12.4
2.5
1.1
4.0
H
L
L
82.0-92.0
27.0-31.0
32.0-37.0
fL
Pg
g/dL
50.0-70.0
25.0-40.0
3.0-9.0
0.3-5.0
0.0-1.0
%
%
%
%
%
Impedance
Impedance
2. Pemeriksaan Radiologi
Rontgen tangan kanan pada tanggal 9 juni 2015
Kesimpulan:
Fraktur os radius dextra 1/3 distal
VI.
TERAPI MEDIS
Jenis terapi
Cairan iv:
Infus RL
Dosis
20 tpm
Golongan/kan
dungan
Sodium
chloride 0,9%
Fungsi/farmakologi
Pengganti cairan tubuh
500cc/8jam
Obat parenteral:
500mg/8jam
- Ranitidine 500mg
Ranitidine
mengurangi
sekresi
asam lambung.
Santagesik
25 mg/8 jam
Dexketoprofen
1g/12 Jam
cefotaxim
Analgesik
Antibiotik
Nama
Umur
No. CM
Diagnosa Medis
Menghilangkan
rasa
nyeri
Infeksi
serius
dan
mengancam jiwa yang
disebabkan
bakteri
gram
positif
dan
negatif.
ANALISA DATA
: An.N
: 10 th
: 21 76 93
: Post OP fraktur radius 1/3 distal
No Hari/tanggal
/jam
1
Senin 29 juni
2015.10.00
WIB
Data Fokus
Problem
Etiologi
Ttd
10
luka
post
luka
post
operasi
- Pasien terlihat lemah
- Leukosit 10.18
Senin 29 juni DS : klien mengatakan Gangguan
2015 ,10.00
nyeri pada tangan mobilitas
WIB
fisik
kanannya
ketidakadekuata
n
pertahanan
primer
(kerusakan
kulit,
taruma
jaringan lunak,
prosedur
invasif/traksi
tulang)
DO :
- Kekuatan
otot
otot
11
ekstremitas
ka/ki 5/5
- Rentang
bawah
gerak
ekstremitas
terbatas,
atas
ekstremitas
bawah bebas
TTV
N : 84 /menit
S : 36,6 C
RR : 24 /menit
- Pemeriksaan rontgen
Fraktur radius dextra
1/3 distal
Nama
Umur
No. CM
Diagnosa Medis
Hari/Tgl/Jam
RENCANA KEPERAWATAN
: An.N
: 10 th
: 21 76 93
: Post OP fraktur radius 1/3 distal
No.
Dx
minggu 28 juni 1
2015 08.00
NIC
NOC
TTD
Manajemen Nyeri
Definisi : perubahan atau
pengurangan nyeri ke tingkat
kenyamanan
yang
dapat
diterima pasien
Intervensi:
- Kaji
secara
menyeluruh
tentang nyeri, meliputi: lokasi,
karakteristik,waktu kejadian,
lama,
frekuensi,
kualitas,
intensitas/beratnya nyeri, dan
faktor-faktor pencetus
- Observasi isyarat-isyarat non
verbal dari ketidaknyamanan,
khususnya
dalam
ketidakmampuan
untuk
komunikasi secara efektif
- Berikan
analgetik
sesuai
12
Indikator:
Melaporkan nyeri
Frekuensi nyeri
Lamanya episode nyeri
Ekspresi nyeri: wajah
Posisi melindungi tubuh
Kegelisahan
Perubahan Respirasirate
Perubahan Heart Rate
Perubahan tekanan Darah
Perubahan ukuran Pupil
Perspirasi
dengan anjuran
- Gunakan komunkasi terapeutik
agar
klien
dapat
mengekspresikan nyeri
- Tentukan dampak dari ekspresi
nyeri terhadap kualitas hidup:
pola tidur, nafsu makan,
aktifitas mood, hubungan,
pekerjaan,
tanggungjawab
peran
- Kaji pengalaman individu
terhadap
nyeri,
keluarga
dengan nyeri kronis
- Evaluasi tentang keefektifan
dari tindakan mengontrol nyeri
yang telah digunakan
- Berikan dukungan terhadap
klien dan keluarga
- Berikan informasi tentang
nyeri,
seperti:
penyebab,
berapa lama terjadi, dan
tindakan pencegahan
- Kontrol
faktor-faktor
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi respon klien
terhadap
ketidaknyamanan
(contoh : temperatur ruangan,
penyinaran, dll)
- Anjurkan
klien
untuk
memonitor sendiri nyeri
- Ajarkan penggunaan teknik
non-farmakologi
- (ex: relaksasi, guided imagery,
terapi musik, distraksi, aplikasi
panas-dingin, massase)
- Evaluasi
keefektifan
dari
tindakan mengontrol nyeri
yang telah digunakan
- Berikan dukungan terhadap
klien dan keluarga
- Berikan informasi tentang
nyeri,
seperti:
penyebab,
berapa lama terjadi, dan
tindakan pencegahan
13
- Anjurkan
klien
untuk
memonitor sendiri nyeri
- Ajarkan penggunaan teknik
non-farmakologi
- (ex: relaksasi, guided imagery,
terapi musik, distraksi, aplikasi
panas-dingin, massase)
- Evaluasi
keefektifan
dari
tindakan mengontrol nyeri
- Modifikasi
tindakan
mengontrol nyeri berdasarkan
respon klien
- Tingkatkan tidur/istirahat yang
cukup
- Anjurkan
klien
untuk
berdiskusi tentang pengalaman
nyeri secara tepat
- Beritahu dokter jika tindakan
tidak berhasil atau terjadi
keluhan
- Informasikan
kepada
tim
kesehatan
lainnya/anggota
keluarga
saat
tindakan
nonfarmakologi
dilakukan,
untuk pendekatan preventif
- monitor kenyamanan klien
terhadap manajemen nyeri
2. Pemberian Analgetik
Definisi : penggunaan agen
farmakologi
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan nyeri
Intervensi:
- Tentukan
lokasi
nyeri,
karakteristik,
kualitas,dan
keparahan sebelum pengobatan
- Berikan obat dengan prinsip 5
benar
- Cek riwayat alergi obat
- Libatkan klien dalam pemilhan
analgetik yang akan digunakan
- Pilih analgetik secara tepat
/kombinasi lebih dari satu
analgetik jika telah diresepkan
14
Minggu/28 Juni 2
2015/10.00
3. Manajemen lingkungan :
kenyamanan
Definisi :
memanipulasi
lingkungan untuk kepentingan
terapeutik
Intervensi :
- Pilihlah
ruangan
dengan
lingkungan yang tepat
- Batasi pengunjung
- Tentukan
hal-hal
yang
menyebabkan
ketidaknyamanan
seperti
pakaian lembab
- Sediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
- Tentukan temperatur ruangan
yang paling nyaman
- Sediakan lingkungan yang
tenang
- Perhatikan hygiene pasien
untuk menjaga kenyamanan
- Atur posisi pasien yang
membuat nyaman.
Setelah dilakukan asuhan
K kontrol Infeksi
keperawatan selama 2 x 24 Definisi
: Meminimalkan
jam, klien menunjukan
mendapatkan
infeksi
dan
Pengetahuan klien tentang trasmisi agen infeksi
15
Intervensi :
- Bersihkan
lingkungan
secara tepat setelah digunakan
oleh klien
- Ganti peralatan klien setiap
selesai tindakan
- Batasi jumlah pengunjung
- Ajarkan cuci tangan untuk
menjaga kesehatan individu
Anjurkan klien untuk cuci
tangan dengan tepat
Gunakan sabun antimikrobial
untuk cuci tangan
Anjurkan pengunjung untuk
mencuci tangan sebelum dan
setelah meninggalkan ruangan
klien
2.
Proteksi infeksi
Definisi
: Meminimalkan
pengetahuan tentang deteksi
mendapatkan
infeksi
dan
resiko meningkat
trasmisi agen infeksi
Definisi : Tindakan untuk
Intervensi :
mengidentifikasi ancaman
Bersihkan lingkungan
16
kesehatan
Indikator :
- Mengenali tanda dan
gejala
yang
mengindikasikan resiko
- Mengidentifikasi resiko
kesehatan potensial
- Mencari
pembenaran
resiko yang dirasakan
- Memeriksakan diri pada
interval
waktu
yang
ditentukan
- Berpartisipasi
dalam
screening pada interval
waktu yang ditentukan
- Mengetahui
keadaan
kesehatan keluarga saat ini
- Selalu
mengetahui
/
memonitor
keadaan
kesehatan keluarga
- Selalu
mengetahui
/
memonitor kesehatan diri
- Menggunakan
sumbersumber informasi untuk
tetap
mendapatkan
informasi tentang resiko
potensial
- Menggunakan
sarana
pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan
3.
Manajemen Nutrisi
Definisi : membantu dengan
3. Status nutrisi yang baik, memberikan diet makanan dan
Definisi : Nutrisi cukup untuk cairan yang seimbang.
memenuhi
kebutuhan
Tindakan :
metabolisme tubuh
- Tanyakan pada klien tentang
Indikator :
alergi terhadap makanan
Masukan nutrisi
- Tanyakan makanan kesukaan
Masukan makanan dan klien
cairan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Tingkat energi cukup
tentang jumlah kalori dan
Berat badan stabil
nutrisi yang dibutuhkan
Nilai laboratorium
- Anjurkan masukan kalori yang
17
Latihan Kekuatan
Ajarkan
dan
berikan
dorongan pada klien untuk
melakukan
program latihan secara rutin
Latihan untuk ambulasi
Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga.
Sediakan alat bantu untuk
klien seperti kruk, kursi
roda, dan walker
Beri penguatan positif
untuk berlatih mandiri
dalam batasan yang aman.
Latihan mobilisasi dengan
kursi roda
Ajarkan pada klien &
keluarga
tentang
cara
pemakaian kursi roda &
cara berpindah
dari kursi roda ke tempat tidur
atau sebaliknya.
Dorong klien melakukan
latihan untuk memperkuat
anggota tubuh
Ajarkan
pada
klien/
keluarga
tentang
cara
penggunaan kursi roda
Latihan Keseimbangan
Ajarkan pada klien &
keluarga
untuk
dapat
mengatur posisi secara
mandiri
dan
menjaga
18
keseimbangan
selama
latihan
ataupun
dalam
aktivitas sehari hari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang
Benar
Ajarkan
pada
klien/
keluarga
untuk
mem
perhatikan postur tubuh yg
benar untuk menghindari
kelelahan, keram & cedera.
Kolaborasi ke ahli terapi
fisik untuk program latihan.
TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama
: An.N
Umur
: 10 th
No. CM
: 21 76 93
Diagnosa Medis : Post OP fraktur radius 1/3 distal
Hari/tgl/jam
selasa/ 30 Juni
2015/ 10.00
No Dx
1, 2,3
Implementasi
- Mengkaji nyeri
dengan PQRST
Respon
Ttd
DS
P : nyeri bertambah
jika
disentuh/dibuat
gerak
Q : nyeri seperti
ditimpa
benda
berat dan tertusuk
tusuk
R : nyeri dibagian
lengan
tangan
sebelah kanan
S : skala nyeri 8
sampai 7
T : hilang timbul 2-3
menit
DO:
Terbalut verban
ditangan kanan
Mengobservasi
aktifitas klien di
tempat tidur
S:O:
- Klien tampak
19
selasa/30juni
2015/ 11.00
1,2
Mengajarkan
keluarga klien
cuci tangan
Memberikan
injeksi
cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg,
ranitidine
2x1mg via
infuse dan
dexketoprofen
3x1 didrip.
Selasa/30 juni
2015/ 15.00
1,2,3
Memonitor
TTV klien
tidur lemas di
tempat tidur
Klien tampak
lemas
S : keluarga klien
mengatakan bisa cuci
tangan
O : klien tampak
sudah bisa cuci tangan
S:O:
injeksi cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg, ranitidine
2x1mg masuk lewat
selang infuse
S:O:
- TD : 100/600
mmHg
- N : 80/menit
- S : 37,8 C
- RR : 22X/menit
Tidak tampak tanda
infeksi
Melakukan
medikasi(peraw
atan luka) post
OP infeksi
S : klien mengatakan
nyeri saat dibersihkan,
klien mengatakan
merasa demam
O : luka tampak
bersih, Leukosit:
10.18 ribu/ul
Mengkaji nyeri
klien PQRST
S:
Klien mengatakan
20
Rabu 2 juli
2015/ 10.00
1,2
Menganjurkan
keluarga klien
untuk
membantu klien
melakukan
aktifitas seperti
makan dan
minum.
Mengobservasi
kebersihan luka
post OP
Memberikan
injeksi
cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg,
ranitidine
2x1mg via
infuse dan
dexketoprofen
3x1 didrip.
Mengkaji nyeri
klien PQRST
S:O:
Klien masih tampak
lemas
S : keluarga klien
mengatakan menjaga
kebersihan luka post
OP
O: luka post OP masih
tampak bersih
S: pasien mengatakan
nyeri saat dilakukan
injeksi
O:
injeksi cefotaxim 2x1
g, santagesik
3x200mg, ranitidine
2x1mg masuk via
selang infus
S : klien mengatakan
nyerinya berkurang
O:
21
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : tangan kanan
S:6
T : hilang timbul 4-5
menit
Rabu 2 juli
2015 08.00
1,2,3
Mengajarkan
distraksi untuk
mengalihkan
rasa nyeri
dengan
mengobrol
S : Klien mengatakan
nyerinya berkurang
saat diusap-usap
O : skala nyeri 5
S : klien mengatakan
tidak demam
- Mengobservasi O:
- Klien tidak
tanda tanda
demam suhu
infeksi
badan 36,6C
- Leukosit : 10.18
ribu/ul
Memberikan
S :O:Ranitidine
Ranitidine
500mg/8jam,
500mg/8jam,
Santagesik,
Santagesik,
25
Dexketoprofen 25 Dexketoprofen
mg/8
jam, mg/8 jam, cefotaxim
cefotaxim 1g/12jam 1g/12jam
masuk via selang
infuse
-
Mengkaji nyeri
klien PQSRT
S : klien mengatakan
nyeri saat bergerak,
skala nyeri 4, nyeri
timbul hilang 4-5
menit
O:
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : bagian tangan
kanan
S:4
22
rabu/10
desember
2014/10.00
1,2
Mengobservasi
tanda tanda
infeksi
Mengobservasi
aktifitas klien
Mengkaji nyeri
klien PQRST
Memonitor
TTV klien
S : klien mengatakan
dirinya menjaga
kebersihan luka post
op nya.
O : luka tertutup
verban, Tidak tampak
tanda infeksi
S : Klien mengatakan
sudah bisa jalan ke
kamar mandi
sendiri,memilih
aktifitas sendiri,duduk
tanpa bantuan
keluarga
O : Klien terlihat
sudah bisa jalan ke
kamar mandi
sendiri,memilih
aktifitas ringan untuk
bisa dikerjakan
sendiri.
S:
Klien mengatakan
nyeri bertambah jika
bergerak terlalu kuat
(P),
seperti ditusuk-tusuk,
(Q)
nyeri di bagian tangan
kanan post operasi(R)
Skala nyeri 3 (S)
nyeri hilang
timbul.hanya jika
bergerak terlalu kuat
(T).
S:O:
N : 80X/menit
23
S : 36,7C
RR : 20X/menit
-
Observasi tanda
infeksi
S : klien mengatakan
luka post op tidak
panas,nyeri hanya
terkadang jika
bergerak terlalu keras
O:
- Klien tidak
demam suhu
badan 36,6C
- Luka terlihat
tertutup verban
dengan bersih
CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: An.N
Umur
: 10 th
No. RM
: 339413
Diagnosa Medis : Post OP Fraktur radius 1/3 Distal
No Dx
1
Hari/tgl/jam
Selasa 30 juni 2015
14.00
Evaluasi
S:
Klien mengatakan masih nyeri saat
bergerak (P),nyeri seperti tertusuk-tusuk
(Q),masih mengatakan nyeri pada tangan
yang di operasi (R),Skala nyeri 7 (S),nyeri
hilang timbul (T).
O:
Klien tampak lemas
N : 80/menit
S : 36,8 C
s
RR : 20X/menit
A: masalah belum teratasi
Ttd
24
S:
Klien mengatakan sakit pada saat di injeksi
cefotaxim
O:
Luka post op klien di bersihkan sehari
sekali.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi ,observasi tandatanda infeksi
S:
Klien mengatakan lemas dan sakit bila
bergerak
O:
Klien tampak tidur lemas di tempat tidur.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi, anjurkan keluarga
membantu melakukan aktifitas klien
S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
klien tampak lebih rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, kaji
nyeri,kalaborasi dengan tim kesehatan jika
tekhnik non farmakologis tidak berhasil
S:
Klien mengatakan sakit saat dilakukan
medikasi perawatan luka dan diganti
balutan
O:
luka tampak bersih, Leukosit: 10.18
ribu/ul, Luka post OP klien dibersihkan
dan diganti balut
Klien masih tampak menahan sakit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi dan mengobservasi
tanda tanda infeksi
S:
Klien mengatakan sudah bisa jalan ke
kamar mandi sendiri,memilih aktifitas
sendiri,duduk tanpa bantuan keluarga
tetapi untuk mandi masih perlu bantuan
25
O:
Klien terlihat sudah mulai bisa melakukan
aktifitas mandiri
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi dan menganjurkan
keluarga untuk selalu mengawasi kegiatan
klien
S:
Klien mengatakan nyeri bertambah jika
bergerak terlalu kuat (P),
seperti ditusuk-tusuk,(Q)
nyeri di bagian tangan kanan post
operasi(R)
Skala nyeri 3 (S)
nyeri hilang timbul.hanya jika bergerak
terlalu kuat (T).
O:
N : 80X/menit
S : 36,7C
RR : 20X/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, monitor TTV kaji
nyeri anjurkan klien relaksasi dan distraksi
saat nyeri
S:
O:
Luka post OP tampak bersih,
Tidak tampak tanda infeksi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, observasi
kebersihan luka post OP
S : Klien mengatakan sudah bisa jalan ke
kamar mandi sendiri,memilih aktifitas
sendiri,duduk tanpa bantuan keluarga
O:
Klien terlihat sudah bisa jalan ke kamar
mandi sendiri,memilih aktifitas ringan
untuk bisa dikerjakan sendiri.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi, anjurkan keluarga
klien tetap membantu aktifitas klien
26