You are on page 1of 1

DEFENCE MECHANISM LESBIAN DI KOTA SIDOARJO

Sirly Arumawarni
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
2016
INTISARI
Fenomena kaum lesbian dengan beragam permasalahannya seperti penolakan dari
lingkungan keluarga dan sosial dapat menyebabkan konflik batin. Hal tersebut meyebabkan
terjadinya kecemasan dan apabila seorang individu merasakan kecemasan, maka cenderung
akan menerapkan mekanisme pertahanan (Defence mechanism). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendorong subjek menjadi lesbian dan
menjelaskan Defence mechanism subjek sebagai lesbian. Fokus penelitian ini adalah pada
lesbian usia di atas 20-30 tahun yang bertempat tinggal di Sidoarjo dan memiliki orientasi
lesbian butch. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang lesbian yang memiliki
kecemasan untuk coming out sehingga melakukan defence mechanism, berusia di atas 20-30
tahun dan bertempat tinggal di Sidoarjo. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif.
Teknik pengambilan data berupa wawancara secara mendalam yang mengacu dalam
interview guide tentang lesbian dan perilaku mekanisme pertahanan dirinya yang telah
dikategorisasikan berdasarkan aspek mekanisme pertahanan diri. Metode yang digunakan
adalah metode koding terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mendorong subjek menjadi lesbian adalah pengalaman pahit dengan lawan jenis, berteman
akrab dengan sesama jenis, hubungan yang kurang harmonis dengan ayah, kontrol ego lemah,
dan faktor lingkungan dimana banyak lesbian di dalam komunitas yang dia masuki. Selain itu
bentuk dari menghilangkan rasa cemas mereka dengan mekanisme pertahanan ego lebih
banyak ditunjukkan dengan rasionalisasi, pengalihan, menghindar (denial), introyeksi,
identifikasi.
Kata kunci: Mekanisme pertahanan, lesbian.

You might also like