You are on page 1of 63

BAB 3

PENGKAJIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses pengkajian yang meliputi
pengumpulan data, analisis SWOT, dan identifikasi masalah.
3.1

Visi, Misi, Tujuan dan Motto

3.1.1

Visi RSUD Sidoarjo


Menjadi Rumah Sakit yang terakreditasi internasional dalam Pelayanan,
Pendidikan dan Penelitian.
.

3.1.2

Misi RSUD Sidoarjo


1. Mewujudkan

pelayanan

yang

berkualitas

dan

terakreditasi

dengan

mengutamakan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan.


2. Menyelenggarakan pendidikan pelatihan dan penelitian kesehatan yang bermutu
dan beretika untuk menunjang pelayanan
3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, integritas dan beretika.
3.1.3

Nilai
1. Profesional
2. Integritas
3. Etika

3.1.4

Tujuan
1. Terwujudnya pelayanan prima, bermutu dan profesional.
2. Tersedianya sarana dan prasarana serta tenaga yang profesional dalam bidang
pelayanan keperawatan.
3. Terwujudnya alat-alat kesehatan sesuai dengan standar peralatan perawatan.
4. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
keperawatan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan untuk menurunkan angka kematian di Instalasi Rawat
Inap.

3.1.5

Motto RSUD Sidoarjo


Kesembuhan pasien adalah kebahagiaan kami.

ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU di Ruang Tulip Lantai 3 RSUD Sidoarjo

pasien

IGD

IRJ
MRS

Instalasi Rawat Inap

1. pelayanan
keperawatan
2. terapi medis
3. keperawatan

KRS

Dirujuk

Pulang

Dipindahkan

4. penunnjang
medis

Meninggal

Instalasi
pemulasaran
jenazah

3.2

Pengumpulan Data Tenaga dan pasien (M1/MAN)

Pengumpulan data dilakukan tanggal 18 21 juli 2016, Analisa ketenagaan dan pasien
(Man) di lihat dari latar belakang tingkat pendidikan, tenaga medis, pelatihan tenaga
keperawatan, status kepegawaian, tenaga medis, tenaga mahasiswa, data sepuluh besar
penyakit, tingkat ketergantungan pasien dan alur masuk pasien. Data yang didapat
dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh beberapa rumusan masalah,
kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.
3.2.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD SIDOARJO


WADIR PELAYANAN
dr. Syamsu Rahmadi Sp.S

Ka. Instalasi Rawat Inap


dr. Larona H, Sp.OT,M.Kes

Ka. Perawat Instalasi Rawat


Inap
Titik Isbandiyah S.Kep.,Ns

Sub Mutu

Sub Diklat

Sub Logistic

Pelayanan

Hani Riska,
S.Kep.,Ns

Aries S.Kep., Ns

Hartiningsih
S. Kep., Ns

Struktur 2.1 : Struktur Organisasi RSUD Sidoarjo

3.2.2

Struktur Manajemen Askep Professional Ruang Inap Tulip


Kepala Perawat Instalasi Tulip
Titik Isbandiyah S.Kep.,Ns

Administrasi
Dan Helper
Galih S. Kep.,
Ns

KATIM
TULIP
LANTAI 3

KATIM TULIP LANTAI 3


TIMUR
Hany R. S.Kep., Ns

Anggota

Pasien Kamar :
AH
SZ

39 Px

Gambar 2.2 : Struktur Manajemen Askep Professional Ruang Inap Tulip lantai 3

3.2.3 Struktur Organisasi Ruang Tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo


1. Tingkat pendidikan

Diagram 2.1 Tingkat pendidikan Tenaga Kerja Ruang Tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo

Diruang Tulip lantai 3 RSUD SIDOARJO tingkat pendidikan pegawai


adalah S1 Keperawatan sebanyak 4 orang (20%), D3 Keperawatan sebanyak 10
orang (50%), SMA sebanyak 6 orang (30%).
a. Uraian Tugas Kepala Perawat Rawat Inap (TULIP)
Tabel 3.1 Uraian Tugas Kepala Ruangan Ruang Tulip
Nama Jabatan

Kepala Perawat Instalasi Rawat Inap

Nama

Titik Isbandyah, S.Kep.Ns

Atasan
Langsung

Kepala instalansi rawat inap

Job Spesifikasi

Bawahan

Pegawai Negeri Sipil


PNS dengan golongan minimal III a
Pelatihan menejemen bangsal
Sehat jasmani dan rohani
Pengalaman kerja sebagai pelaksana, Ka Tim dan Instruktur klinik
minimal 3 tahun
Perawat & Non Medis

Tupoksi

Uraian Tugas
Tugas Khusus

a. Melaksanakan Fungsi perencanaan


- Menyusun rencana kerja Instalansi
- Merencanakan kebutuhan tenaga, sarana, merencanakan jenis
asuhan yang akan diselenggarakan
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
- Memberikan pengarahan dan bimbingan pada Adiministrasi,Katim
dan perawat pelaksana
- Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan
- Mengelompokkan pasien sesuai kebutuhan
- Mengumpulkan data indikator mutu pelayanan
- Orientasi tenaga baru dan bimbingan keperawatan tentang
pelayanan keperawatan
- Membuat daftar dinas dan pembagian tugas perawat
c. Melaksanakan Evaluasi
- Melakukan supervisi dan penilaian kinerja perawat
- Monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan
- Memantau kelengkapan dokumentasi rekam medic
Menjalankan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruh
kegiatan pelayanan rawat inap
Mengatur dan mengendalikan kegiatan dan pelayanan keperawatan di
Instalansi Rawat ianap

Tugas
Tambahan

1. Sebagai anggota komite keperawatan


2. Sebagai instruktur Klinik Rawat Inap

Kewenangan

Tanggung
Jawab

Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan


Memberi petunjuk dan arahan kepada atasan
Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di instalasi
rawat inap
Dalam melaksanakan tugas secara teknis profesi bertanggung jawab
kepada bidang keperawatan

Koordinasi

Kepala Bidang Keperawatan, seluruh unit Irna, rawat jalan dan Penunjang

b. Uraian Tugas Koordinator Diklit Instalasi Rawat Inap


Tabel 3.2 Uraian Tugas Koordinator Diklit Instalasi Ruang Tulip
Nama Jabatan

Koordinator Pendidikan dan Latihan instalasi rawat inap

Nama

Hani Riska, S.Kep. ,Ns

Atasan
Langsung
Persyaratan
jabatan

Bawahan
Tupoksi

Tugas Utama

Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab

Koordinasi

Kepala Instalasi Rawat Inap


-

Pegawai negeri sipil atau pegawai tetap BLUD RSUD


Masa kerja minimal dua tahun di rumah sakit
Pendidikan S1 Keperawatan
Memiliki sertifikat pelatihan dan pengalaman sebagai instruktur
klinik
Staf pelaksana perawat dan mahasiswa keperawatan
-

Menyusun rencana kegiatan diklat untuk perawat di IRNA


Merencanakan kebutuhan diklat di IRNA
Melakukan orientasi dan bimbingan kepada tenaga perawat baru
dan mahasiswa di instalasi di rawat inap
- Menyusun jadwal dinas mahasiswa di instalasi rawat inap
- Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap mahasiswa di IRNA
Melakukan bimbingan dan pendampingan kepada perawat baru dan
mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan yang sesuai SPO
instalasi rawat inap
- Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
- Menghadiri rapat penerimaan mahasiswa keperawatan
- Sebagai instruktur klinik ruang rawat inap
- Melakukan tugas lain yang diberikan kepala instalasi rawat inap
- Mengatasi, mengendalikan, dan menilai mahasiswa keperawatan
- Melaksanakan supervisi terhadap mahasiswa keperawatan
- Memberikan bimbingan kepada mahasiswa keperawatan
Bertanggung jawab kepda kepala instalasi dalam hal:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam membuat laporan penilaian
mahasiswa di IRNA
2. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan bimbingan dan
pendampingan mahasiswa keperawatan di IRNA
Kepala Instalansi, Kepala perawat Instalansi, Bagian diklit dan SDM

c. Uraian Tugas Koordinator Logistik Instalasi Rawat Inap


Tabel 3.3 Uraian Tugas Koordinator Logistik Ruang Tulip
Nama Jabatan

Koordinator logistik instalansi rawat inap

Nama

Aries S.Kep., Ns

AtasanLangsung Kepala instalansi rawat inap


Job Spesifikasi
Bawahan

1. Pegawai negeri sipil/ pegawai tetap BLUD RSUD


2. Masa kerja minimal 2 tahun di RS
3. Pendidikan D3/ S1 keperawatan
Helper

Tugas Pokok

Tugas utama
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan

Tanggung
Jawab

Koordinasi

1. Memenuhi kebutuhan sarana medis dan non medis


2. Mengajukan permintaan dan pengadaan alat-alat medis dan non
medis, ATK dan obat habis pakai
3. Melakukan kontroling terhadap inventariasi peralatan medik dan
non medik
4. Membuat laporan inventaris alat medik dan non medik
5. Memeriksa dan melaporkan ke instalasi terkait bila ada alat-alat
medik maupun non medik yang rusak
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan di ruang rawat inap
Melakukan inventarisasi harian /bulanan/tahunan terhadap kelengkapan
peralatan medis dan non medis serta obat-obatan emergency
-

Sebagai instruktur klinik rawat inap


Melakukan tugas lain yang diberikan kepala instalasi rawat inap

1. Memberikan pelaporan inventaris di IRNA


2. Membantu mengatasi permasalahan kerusakan sarana dan prasarana
di IRNA
Bertanggung jawab kepada kepala instalasi dalam hal:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam membuat pelaporan inventarisasi
2. Kebenaran dan ketepatan dalam penanganan dalam permasalahan
kerusakan sarana dan prasarana di irna
3. Kebenaran dan ketepatan penempatan alat di irna
1. Kepala Instalasi
2. Kepala perawat instalasi
3. Bagian IPS dan ATEM

d. Uraian Tugas Koordinator Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap


Tabel 3.4 Uraian Tugas Koordinator Mutu Ruang Tulip
Nama Jabatan

Koordinator Mutu Pelayanan Unit rawat inap

Nama

Hartiningsih S. Kep., Ns

Atasan
Langsung

Kepala instalasi rawat inap

Job Spesifikasi

Perawat
PNS atau pegawai tetap BLUD
Pendidikan minimal D3 keperawatan dengan masa kerja 3 tahun
Pendidikan S1 Keperawatan masa kerja 2 tahun
Pelatihan ketrampilan dasar (BLS, ACLS, ECG)

Bawahan
Tupoksi

Pelatihan Dalin/PPI,Pengumpul & Validator data


Mempunyai kemampuan manajerial

1.
2.
3.
4.
5.

Tugas utama

Merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan mutu Unit


Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan mutu Unit
Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi kegiatan Mutu Unit
Mengumpulkan data Indikator Mutu Unit
Melaporkan hasil evaluasi Indikator Mutu Unit ke Tim Mutu
Rumah Sakit setiap tgl 10 bulan berikutnya
Mengendalikan kegiatan Mutu Unit

Tugas Khusus

Memomitoring dan evaluasi program kegiatan Mutu Unit


-

Tugas
Tambahan
Kewenangan

Tanggung
Jawab

Koordinasi
e.

Sebagai instruktur klinik ruang rawat inap


Melakukan tugas lain yang diberikan kepala Perawat Instalansi

1. Meminta informasi dan pengarahan tentang kegiatan Mutu


kepada kepala instalansi rawat inap
2. Memberikan petunjuk dan informasi dalam pelaksanaan
managemen mutu Unit
3. Menampung dan menanggulangi serta menyampaikan laporan
kejadian tentang hasil pantauan mutu di instalansi rawat inap
4. Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan Mutu di instalansi rawat inap
Bertanggung jawab kepada kepala Instalansi dalam hal :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam mengendalikan semua kegiatan
Mutu Unit
2. Kebenaran dan ketepatan dalam membuat semua laporan kegiatan
Mutu Unit
Kepala instalansi, Ka perawat instalansi, Tim mutu RSD SDA

Uraian Tugas Koordinator Administrasi Pelayanan Unit Rawat Inap


Tabel 3.5 Uraian Tugas Koordinator Administrasi Ruang Tulip

Nama Jabatan

Koordinator Administrasi instalansi rawat inap

Nama

Galih S. Kep., Ns

Atasan
Langsung

Kepala instalansi / Ka.Perawat Instalasi

Job Spesifikasi
Bawahan
Tupoksi

1. Pegawai negeri sipil / pegawai tetap BLUD


2. Pendidikan S1 Ekonomi, SKM, SMA
3. Sehat jasmani dan Rohani
1. Croscek jumlah pasien masuk dan keluar di billing system

Tugas utama
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan

Tanggung
Jawab
Koordinasi

f.

2. Membuat pengantar pada pasien yang akan mengurus jaminan


asuransi/KSO
3. Melayani dan membuat perincian pasien pulang (umum maupun
dengan jaminan asuransi/ KSO)
4. Menerima dan melengkapi (verifikasi) berkas pasien
asuransi/KSO
5. Menerima dan melayani pasien panggilan operasi
6. Membuat rekapan sensus harian di IRNA
7. Mengantar berkas klem pasien asuransi/KSO kekeuangan
8. memeriksa kelengkapan dokumen medik pasien di IRNA
9. Membuat laporan bulanan IRNA
10. Menyerahkan berkas status rekam medik pasien kebagian medikal
record
Melakukan semua kegiatan pencatatan dan pelaporan administrasi pasien
IRNA
Melakukan perincian pasien pulang dan melakukan verifikasi di IRNA
1. Membuat laporan bulanan
2. Melaksanakan tugas lain yang diberi atasan
1. Mengendalikan
pelaksanaan
pencatatan
dan
administrasi di IRNA
2. Mengendalikan verifikasi di IRNA
Bertanggung jawab kepada kepala instalansi dalam hal :

pelaporan

1. Kebenaran dan ketepatan dalam membuat laporan administrasi


2. Kebenaran dan ketepatan dalam melakukan verifikasi di IRNA
1. Kepala instalasi dan Kepala perawat instalansi
2. Bagian keuangan dan verifikasi independen
3. Administrasi Irna dan Irja

Uraian Tugas Ketua Tim Keperawatan

Tabel 3.6 Uraian Tugas Ketua Tim Ruang Tulip


Nama Jabatan
Ketua Tim Keperawatan Instalasi Rawat Inap
Nama

Lilik Wahyu, S.Kep,NS, Hartiningsih S.Kep., Ns, Aries P. A


S.Kep., Ns, Hany R. S.Kep., Ns

Atasan L angsung

Kepala Perawat Instalasi Rawat Inap Mawar Kuning

Persyaratan Jabatan

1. Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Tetap BLUD RSUD


2. Masa kerja minimal 2 tahun di RS
3. Pendidikan S1 Keperawatan
4. Memiliki sertifikat pelatihan Instruktur klinik
5. Sehat jasmani dan rohani
Perawat pelaksana dan Helper

Bawahan
Tupoksi

1. Mengelola asuhan / pelayanan keperawatan di ruang


rawat inap

Tugas Utama

2. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan tim


kesehatan lain
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan
kepada perawat / bidan baru
4. Melaksanakan
dan
memberikan
pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga
5. Melakukan pengendalian ,pemantauan dan evaluasi
kegiatan asuhan / pelayanan keperawatan di ruang
rawat inap guna meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan
6. Mendukung terlaksananya program pasient safety
7. Melakukan
kelengkapan
entry
data
riil
time,mendokumentasikan asuhan keperawatan,
mengisi kode diangnosa medis
8. Bertanggung Jawab terhadap kebenaran kelengkapan
Rekam Medis
Melakukan pengendalian,pemantauan dan evaluasi kegiatan
asuhan/pelayanan keperawatan diruang rawat inap guna
peningkatan mutu pelayanan keperawatan

Tugas Tambahan

Sebagai Instruktur klinik di Ruang rawat inap

Kewe nangan

1. Mengatur dan membimbing serta memberi arahan kepada


perawat yang menjadi tanggung jawabnya
2. Melakukan kolaborasi dengan Tim kesehatan lain
3. Melakukan konsultasi dan koordinasi tugas dengan kepala
perawat instalasi
4. Melakukan asuhan dan pelayanan keperawatan yang
komprehensif dan prima kepada semua pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
5. Mendelegasikan kepada perawat penanggung jawab /senior
apabila sedang tidak bertugas atau dinas luar ( berhalangan )
6. Menghadiri rapat apabila atasan berhalangan hadir
Bertanggung jawab kepada Kepala Perawat Instalasi Irna dalam
hal:

Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap kebenaran pengkajian


data,diagnosa keperawatan dan rencana keperawatan ;
2. Bertanggung jawab terhadap kebenaran pelayanan asuhan
keperawatan ,tindakan keperawatan ,evaluasi, resume
keperawatan dan dokumrntasi keperawatan;
3. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan
pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada pasien dan
keluarga
4. Bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan
pelayanan keperawatan / kesehatan paada pasien serta
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain;
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kebenaran

Koordinasi

informasi kepada pasien tentang dokter dan perawat yang


bertanggung jawab pada hari itu;
6. Bertanggumg jawab terhadap keelngkapan dan kebenaran
isi dokumen asuhan keperawatan
7. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kelengkapan
laporan dan dokumentasi asuhan keperawatan
1.Kepala Instalasi
2.Kepala Perawat Instalasi
3.Bagian Farmasi
4. Bagian RTP
5. Bagian IPS
6. Irna dan Irja
7. Kamar Jenazah

g. Uraian Tugas Perawat Pelaksana Keperawatan


Tabel 3.7 Uraian Tugas Perawat Pelaksana Ruang Tulip
Nama Jabatan
Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap
Nama

Terlampir

Atasan Langsung

Kepala Perawat Instalasi Rawat Inap

Persyaratan Jabatan

Bawahan
Tupoksi

1. Pegawai Negeri Sipil / Pegawai BLUD RSUD


2. Pendidikan D3 Keperawatan / D3 Kebidanan , S1
Keperawatan
3. Sehat jasmani dan rohani
1. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku
2. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan
diagnosa keperawatan,sesuai batas kewenangannya
3. Menyususn rencana keperawatan dan mengevaluasi
tindakan keperawatan sesuai dengan kemampuan
4. Melakukan tindakan kepada pasien sesuai kebutuhan dan

Tugas Utama

Tugas Khusus
Tugas Tambahan

Kewe nangan

batas kemampuannya, Mis: Pasang Chateter, infus,dll


5. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pasien
6. Melaksanakan serah terimah tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat
penggantian dinas
7. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas
8. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu
dalam keadaan siap pakai
9. Melakukan entry data riil time,mendokumentasikan
asuhan keperawatan, mengisi kode diangnosa medis
10. Mendukung terlaksananya program pasien safety (cek tgl
ganti infus dan chateter serta chek gelang pasien)
Membantu Ka Tim dalam melakukan kegiatan asuhan /
pelayanan dan tindakan keperawatan di ruang rawat inap
meningkatkan mutu pelayanan Keperawatan
Sebagai pelaksana Tim Asuhan / tindakan keperawatan
-

Membantu helper dalam melaksanakan kegiatan


mengantar dan mengambil pasien dari OK
- Mengambil alat-alat instrumen ke CSSD
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana mempunyai
wewenang sbb:
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2. Memberikan asuha keperawatan kepada pasien / keluarga
pasien sesuai kemampuannya dan batas kewenangannya

Tanggung Jawab

Koordinasi

3.2.4

Bertanggung jawab kepada Kepala Perawat Instalasi rawat inap


terhadap:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan
1.Ka.Instalasi Rwat Inap
2.Kepala Perawat Instalasi Rawat Inap
3.Ka.Tim

Tenaga Medis Ruang Tulip RSUD Sidoarjo


Tabel 3.8 Pelatihan Tenaga Medis Ruang Tulip RSD Sidoarjo

NO.
NAMA PERAWAT
1. Titik Isbandyah, S.Kep.Ns

PELATIHAN YANG DIIKUTI


1. Pelatihan PPGD tahun (1 tahun)

2.

Hani Riska, S.Kep. ,Ns

3.

Asmaul Husnah, Amd. Kep

4.

Enny Setianingsih, Amd Kep

5.
6.
7.
8.

2. Pelatihan BLS tahun (1 tahun)


3. Pelatihan BCLS tahun (1 tahun)
4. Pelatihan BTLS tahun (1 tahun)
5. Pelatihan ECG tahun (1 tahun)
6. Pelatihan CI tahun (1 tahun)
7. Pelatihan HIV tahun (1 tahun)
8. Pelatihan ICU tahun (1 tahun)
9. Pelatihan Cust.Care tahun (1 tahun)
10. Pelatihan Px Safety tahun (1 tahun)
11. Pelatihan Dalin tahun (1 tahun)
12. Pelatihan CI tahun (1 tahun)
13. Pelatihan Managemen Kep tahun (1 tahun)
14. Pelatihan ACLS tahun (1 tahun)
15. Pelatihan Perawatan Luka Terkini tahun (1 tahun)
16. Pelatihan K3RS tahun (1 tahun)
1. Pelatihan PGD tahun
2. Pelatihan BLS tahun
2015
3. Pelatihan BCLS tahun
2011
4. Pelatihan BTLS tahun
2012
5. Pelatihan ECG tahun
2010
6. Pelatihan CI tahun
2011
7. Pelatihan HIV tahun
8. Pelatihan Px Sefety tahun 2011
9. Pelatihan Dalin tahun
2010
10. Pelatihan CI tahun
1. Pelatihan BCLS tahun
2013
2. Pelatihan BLS tahun
3. Pelatihan ECG tahun
2010
4. Pelatihan CI tahun
2013
5. Pelatihan HIV tahun
2010
6. Pelatihan Dalin tahun
2008
7. Pelatihan CI tahun
8. Pelatihan Emergency tahun
2006
9. Pelatihan Perawat Luka Terkini tahun 2008

1.
2.
3.
4.
Juli Catur Wahyu .N, Amd. 1.
2.
Kep
3.
Neta Kusuma, Amd. Kep
1.
2.
Nova Oktaviani, Amd. Kep
1.
2.
3.
Puput Liatri, Amd. Kep
1.
2.
3.

Pelatihan PPGD tahun


Pelatihan BLS tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan HIV tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan Dalin tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan ECG tahun
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan HIV tahun

2013
2013
2013
2012
2008
2015
2013
2015

9.
Dodik Amd.Kep
10.
Selvia Nila K, Amd.Kep
11.

Dian M. Amd.Kep

12.
IlmaSari, S.Kep.NS
13.
14.
15.

Ainurrosida, Amd.Kep
Hadi, Amd.Kep
Lukman, S.Kep.Ns

1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
2.
3.
4.

Pelatihan PPGD tahun


Pelatihan BLS tahun
Pelatihan ECG tahun
Pelatihan ACLS tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan ECG tahun
Pelatihan HIV tahun
Pelatihan PPGD tahun
2010
Pelatihan BLS tahun
2010
Pelatihan BLS tahun
Pelatihan BCLS tahun
Pelatihan ECG tahun
Pelatihan Custcare tahun
1. Pelatihan BLS tahun
1. Pelatihan BLS tahun
1. Pelatihan BLS tahun

2011
2013
2011
2013
2012
2011
2014
2015
2012
2014
2014

(Sumber : Dari Kepala Ruangan)


3.2.5

Pelatihan tenaga keperawatan

Diagram 2.2 : pelatihan yang diikuti tenaga Keperawatan Ruang Tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo

Di ruang Tulip lantai 3 RSUD SIDOARJO sebagian perawat pernah mengikuti pelatian
PPGD 5 orang (7,8%), BLS 15 orang (23,4%), BCLS 10 orang (16%), BTLS 2 orang (3,1%),
ECG 7 orang (11%), CI 3 orang (4,7%), HIV 6 orang (9%), ICU 1 orang (1,6%), Cust scare 2

orang (3,1%), PX SAFETY 2 orang (3,1%), DALIN 4 orang (6,2%), MANAJEMENT 1


orang (1,6%), ACLS 2 orang (3,1%), Perawatan Luka Terkini 2 orang (3,1%), K3RS 1 orang
(1,6%), EMERGENCY 1 orang (1,6%).

3.2.5

NO

Status kepegawaian tenaga keperawatan

NAMA

NIP

PEND.

Status Kepegawaian

1.

Titik Isbandyah, S.Kep.Ns

197005151997032005

S.Kep.Ns

PNS

2.

Hani Riska, S.Kep.,Ns

198506082010012026

S.Kep.Ns

PNS

3.

Asmaul Husnah, Amd.Kep

D3 Kep

PNS

4.

Enny Setianingsih, Amd Kep

D3 Kep

BLUD

5.

Juli Catur Wahyu.N, Amd.Kep 198907212011012006

D3 Kep

PNS

6.
7.

Neta Kusuma, Amd.Kep


Nova Oktaviani, Amd.Kep

27128503102
02108704082

D3 Kep
D3 Kep

BLUD
BLUD

8.

Puput Liatri, Amd.Kep

26018911102

D3 Kep

BLUD

9.

Dodik Amd.Kep

D3 Kep

BLUD

D3 Kep

BLUD

10.

Selvia Nila K, Amd.Kep

10128901122

11.

Dian M. Amd.Kep

D3 Kep

BLUD

12.

IlmaSari, S.Kep.NS

SI Kep

BLUD

13.

Ainurrosida, Amd.Kep

07099206142

D3 Kep

BLUD

14.

Hadi, Amd.Kep

1982201152014021003

D3 Kep

PNS

15.

Lukman, S.Kep.Ns

12079006141

S.Kep.Ns

BLUD

Diagram 2.3 status kepegawaian tenaga keperawatan ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo

Di Ruang Tulip lantai 3 RSUD SIDOARJO sebagian besar status kepegawaian perawat
adalah BLUD sebanyak 17 orang (85%).
3.2.7

Tenaga Medis di Ruang Tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo


a. Dokter spesialis
Bedah umum
:4
Bedah ortopedi
:3
Bedah syaraf
:2
Urologi
:2
Mata
:3
THT
:2
Kulit
:3
Bedah Plastik
:1
Rehab medik
:3
Bedah Internist
:8
Paru
:3
Cardiology
:2
Obgyn
: 10
Neurology
:2
Bedah mulut
:1

Tenaga Mahasiswa praktek


Di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo selama 18 Juli 20 agustus 2016 terdapat
mahasiswa praktek.
Tabel 3.9 Mahasiswa praktik di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo bertanggal 18 juli
2016

No.
Nama Instansi
1.
STIKES BINA SEHAT PPNI Mojokerto Prodi Ners

Jumlah mahasiswa
14 mahasiswa

2.

STIKES MATARAM PROFESI NEERS

8 mahasiswa

3.

Dokter Muda Univ. Wijaya kusuma surabaya

3 Mahasiswa

3.2.8

Data sepuluh besar penyakit ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo tahun 2016
Tabel 3.10 data sepuluh besar penyakit ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo

NO

DIAGNOSIS

PROSENTASE

1.

Diarrhoea and gastroentritis of


presumed infectious origin

72

5,21%

2.

Dengue heaemoragic fever

65

4,70%

3.

Dyspepsia

61

4,41%

4.

Non-insulin-dependen diabetes
mellitus without complications

47

3,40%

5.

End-stage renal disease

36

2,60%

6.

Nausea and vomiting

35

2,53%

7.

Cerebral infaction, unspecified

31

2,24%

8.

Anemia, unspecified

30

2,17%

9.

Volume depletion

30

2,17%

10.

Non-insulin-dependen diabetes
mellitus with renal complication

29

2,10%

43
6

100%

TOTAL :
(Sumber informasi Ruang Tulip Bulan Juni 2016)

5. Tingkat ketergantungan pasien


Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. Perawatan minimal, memeriksa waktu 1-2 jam perhari
b. Perawatan parsial, memerlukan waktu 3-4 jam perhari

Minimal : jumlah pasien yang minimal X 2


Sedang : jumlah pasien yang sedang X 3,08

Rumus:
Agak : jumlah pasien yang agak X 4,15
Maksimal: jumlah pasien yang maksimal X 6,16

Jumlah Tenaga Keperawatan Yang Diperlukan


Jumlah Jam Keperawatan
Jumlah Kerja efektif per shift
LOST DAY
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun+cuti+hari besar

Jumlah perawat

tersedia
Jumlah hari kerja efektif
NON NURSING JOBS
Jumlah tenaga keperawatan + lost day
100

X 25

Kebutuhan tenaga keperawatan di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo dari hasil pengkajian
sebagai berikut :
Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat di ruang tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo tanggal 18-22 juli 2016

Tingkat ketergantungan

pasien dan kebutuhan tenaga perawat di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarj
berdasarkan Depkes 2008.
Hari/

KLASIFIKASI
Sedang
Agak
(3,08)
(4,15)

Jumlah total

Kebutuha

Minimal
(2jam)

Maksimal
(6,16)

perawatan/h

n perawat/

Nursin

Kebutu

ari

hari

g Jobs

Peraw

18

18 X 2 =

3 X 3.08

4 X 4.15 =

1 X 6.16 =

67.9 (68)

9.71 (10)

2.64(3)

3.25(3)

16

19

36
20 X 2 =

= 9.2
5 X 3.08

16.6
3 X 4.15 =

6.16
1 X 6.16 =

73.9 (74)

10.5 (11)

2.86(3)

3.25(3)

17

20

40
17 X 2 =

= 15.4
5 X 3.08

12.4
4 X 4.15 =

6.16
1 X 6.16 =

71.9 (72)

10.2 (10)

2.78(3)

3.25(3)

16

21

34
13 X 2 =

= 15.4
5 X 3.08

16.4
4 X 4.15 =

6.16
1 X 6.16 =

63.9 (64)

9.1 (9)

2.4(2)

14

22

26
15 X 2 =

= 15.4
6 X 3.08

16.4
4 X 4.15 =

6.16
0 X 6.16 =

64.8 (65)

9.2 (9)

2.5(2)

15

30

= 18.4

tangg
al

16.4
0
JUMLAH
Jumlah rata-rata kebutuhan perawat

48.71
9.7 (10)

Lost Day

Non

Tota

3.3

(M2-Material) Sarana dan Prasarana


Rumah sakit RSUD Sidoarjo terletak di Jl. Mojopahit 667 Sidoarjo. Rsud
sidoarjo ini sudah Terakreditasi B pendidikan. Di RSUD Sidoarjo terdapat sarana dan
prasarana yang cukup memadai. Di sebelah Timur Terdapat Lahan Parkir Sepeda
Motor dan Parkir Mobil, Sebelah Selatan terdapat Lahan Parkir Direksi Dan Kantin,
Sebelah Barat terdapat Masjid, Sebelah Utara terdapat ATM Center, Mini Market,
Bank dan kantin. Di bagian tengah terdapat taman dan gazebo untuk ruang tunggu.
Memiliki fasilitas USG 4D,CT Scan, Rontgen,Haemodialisa, Laboratorium,Radiologi,
Farmasi, Bank Darah, Ambulance dan merupakan rumah sakit rujukan
Gambaran Fisik Tulip Lantai 3
Dari pintu masuk Rumah Sakit, Gedung Tulip Lantai 3 terletak disebelah
Utara berbatasan dengan Ruang Diklit dan PA, sebelah timur berbatasan dengan ruang
Bank darah, keuangan, pemasaran dan trauma center, sebelah Barat berbatasan
dengan Taman masjid , sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Taman Tunggu.
Mawar Kuning Atas untuk pasien dengan kasus bedah dengan kapasitas 78 Tempat
Tidur. Ruang Tulip secara fisik terdiri atas 2 yaitu tulip lantai 2 dan 3 yang terdiri dari
Ruang Rawat Inap, Ruang Administrasi, Ruang Perawat, Ruang Tindakan, Ruang
Observasi, Ruang Obat, Toilet, Washtafel, Pantry, ruang ganti, Spoel Hoek, PKRS,
PANEL, dan Toilet.

3.3.1

Lokasi dan Denah Ruangan


Ruang Tulip terbagi 2 lantai Tulip Lantai 2 dan tulip lantai 3. Ruang Tulip lantai 2
untuk Pasien bedah dan interna sedangkan Tulip lantai 3 untuk pasien bedah dan
interna .Lokasi Ruang Tulip Lantai 3 RSD Sidoarjo adalah
sebagai berikut :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan parkir pegawai
2. Sebelah Barat berbatasan dengann mushollah
3. Sebelah Utara berbatasan dengan parkir pegawai
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan taman

dengan batas batas

Gambar 2.1 : Denah Ruang Tulip Lantai RSUD Sidoarjo


3.3.2

Lingkungan Kerja
Berdasarkan hasil pengkajian pada hari Selasa, Rabu dan Kamis tanggal 18
Juli 2016 s/d 22 Juli 2016, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Tulip
lantai 3 keseluruhan adalah 78 tempat tidur.
a.

Data Tempat Tidur Pasien


Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 18 Juli 2016, didapatkan
gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Tulip adalah 78 tempat tidur dengan
rincian sebagai berikut:
Gambaran berdasarkan jumlah tempat tidur di Ruang Tulip Lt 3
Bagian Timur : 39 bed
Bagian Barat : 39 bed

3.3.3

Pembagian Ruang Tulip Lt 3


Ruang Tulip :
1. Ruang perawatan 26 ruang, terdiri dari 78 bed pasien.
2. Ruang yang tidak terpakai 13 ruang.
3. Ruang Tindakan, terdiri dari 1 ruang.
4. Ruang perawat, terdiri dari 2 Ruang.
5. Ruang obat, terdiri dari 1 ruang.
6. Ruang tunggu, 1 ruang.
7. Ruang cleaning service 1 ruang.
8. Ruang ganti, terdiri dari 1 ruang.
9. Pantry 1 ruang.
10. Toilet perawat 1 ruang.
11. Toilet Umum 1 ruang.
12. Toilet Cleaning Service 1 ruang.
13. Spulhock 1 ruang.
14. Ruang Dokter Jaga 1 ruang.

3.3.4 Sarana Dan Prasarana Ruang Tulip RSUD Sidoarjo


Fasilitas di ruang rawat inap Tulip adalah tempat tidur pasien, kipas angin, TV 14,
meja pasien, kursi penunggu, wastafel,kamar mandi/WC. Sedangkan untuk ruang
HCU(High Care Unit) memiliki fasilitas antara lain tempat tidur pasien, AC, meja
pasien, kursi penunggu, wastafe, kamar mandi/WC, serta monitor pasien, tabung
oksigen, lemari obat, syring pump, infuse pump.
Alat medis di rawat inap Tulip pada tahun 2015 mengalami penambahan guna
meningkatkan pelayanan kepada pasien. Rincian alat medis yang ada di rawat inap
Tulip dapat dilihat di tabel berikut ini

Tabel 3.11 Rincian Alat Medis yang Ada di Rawat Inap Tulip RSUD Sidoarjo
Standart depkes tentang ketersediaan alat untuk 78 pasien di Ruang Tulip Lantai 3.
No

Nama Alat

Jumlah

Kondisi Alat Saat Ini

Standart

Saat Ini

Baik

Cukup

Rusak

Usulan

Depkes

Nebulaizer

11

11

Senter

Tromol Besar

Tromol Kecil

Bak Injeksi Besar

5/ruangan

Bak Injeksi Sedang

5/ruanagn

Bak Injeksi Kecil

5/ruangan

Korentang Set

5/ruangan

Resusitasi Dewasa

10

Resusitasi Anak

11

Standar Infus Beroda

8/ruangan

12

Stetoskop

10

5/ruanagn

Jumlah
No

Saat Ini
13

Kondisi Alat Saat Ini

Nama Alat

Tensimeter raksa dan 14

5/ruangan

Standart
Depkes

Baik

Cukup

Rusak

Usulan

14

8/ruanngan

Digital
14

Kereta Injeksi

3/ruangan

15

Lampu Emergency

5/ruangan

16

Lampu Baca Foto

17

Tabung O2

18

Dorongan O2

19

Comb

20

Gunting Perban

21

Gunting Necrotomi

17

17

22

Pinset Anatomi

23

Pinset Cerughi

5/ruangan

24

Tong Spatel

36

36

25

Bengkok

26

Suction

27

Termometer

10

10

28

Dreesing Card

29

EKG

5/ruangan

13/ruangan

Saat
1

ini

dipinjam
IPIT

30

Klem

31

Gunting Aj

18

18

32

Manometer 02 Central

74

52

17 untuk pav

33

Manset

2/ruangan

34

Timbangan Badan

2/ruangan

35

Box Chemo

36

Irigator

37

Blass Spoling

38

GDA Stik

39

Funanduskop

40

Urinal

59

54

50

41

Stik Pan

52

42

10

50

42

WWZ

43

Hb Meter

44

Gunting Gips

45

Hammer

47

Kasur Angin

5/ruangan

3/ruangan

(Sumber : Kepala Ruangan Tulip Lantai 3 dan https://www.slideshare.net/standar-peralatan-keperawatan-dankebidanan-menurut-depkes)

Analisis :

Berdasarkan standart Depkes mengenai pengadaan alat di ruang rawat inap dengan kapasitas
78 orang pasien terdapat kekurangan pada senter kurang 1 yang menurut standart Depkes
5/ruanang , bak injeksi besar kurang 1 yang menurut standart Depkes 5/ruanagn, bak injeksi
sedang kurang 3 yang menurut standart Depkes 5/ruanagn, bak injeksi kecil kurang 4 yang
menurut standart Depkes 5/ruanagn, korentang set kurang 2 dan irigator kurang 3 yang
menurut standart Depkes 5/ruanagn.

3.3.5

Tabel 3.12 Fasilitas Dikamar Pasien (1 Ruangan)

NO

NAMA BARANG

JUMLAH

KONDISI

Bed

Baik

Meja pasien

Baik

TV

Baik

AC

Baik

Kamar Mandi

Baik

Jemuran Stainless

Baik

Keset

Baik

Rak Sepatu

Baik

Cermin

Baik

10

Tempat sampah medis

Baik

Baik

dan non medis


11

Lemari

Tabel 3.13 Peralatan Mebel air di Ruang Rawat Inap Tulip RSUD Sidoarjo
No

NAMA BARANG

JUMLAH

KONDISI

Nurse call

Baik

Kunci inggris

Baik

Rak sandal

Baik

Kipas angin

Baik

Tv sharp 14 inch

53

Baik

Brand card tv gantung

56

Baik

Almari locken 6 pintu

Baik

Filling cabinet 3 laci

Baik

Almari kayu besar

Baik

10

Meja setengah biru

Baik

11

Rak handuk stainless

50

Baik

12

Laken set

177

Baik

13

Guling dakron

154

Baik

14

Sprey set

80

Baik

15

Bantal dakron

28

Baik

16

Taplak meja

16

Baik

17

Alas brand card

10

Baik

18

Dispenser

Baik

19

Jam dinding

116

Baik

20

Kulkas

Baik

21

Keset kamar mandi

118

Baik

22

Keranjang status

38

Baik

23

Handuk wastafel

Baik

24

Skort pegawai

90

Baik

25

Papan pasien kecil

Baik

26

Odner

15

Baik

27

Kursi merah

19

Baik

28

Almari obat 5 pintu

19

Baik

29

Computer

Baik

30

Almari kaca almunium

Baik

31

Papan daftar nama pasien

Baik

32

Troly ECG

Baik

33

Tempat tidur tidak beroda

Baik

34

Tempat sampah biru

16

Baik

35

Bed pasien

113

Baik

36

Lemari pasien

Baik

Ruang tunggu terletak di sebelah timur dan barat ruang perawat terdapat fasilitas
televisi yang hanya berfungsi untuk hiburan saja, terdapat juga wastafel untuk cuci
tangan. Ruang tunggu pasien nyaman untuk keluarga pasien.

Sistem Komputerisasi
Di Ruang Tulip Lantai 3 sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam hal
pembayaran, penerimaan pasien dan keluar pasien. Sedangkan untuk sistem
pendokumentasian, juga sudah menggunakan sistem komputerisasi.

Kebutuhan Air dan Listrik


Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Administrasi Ruangan Tulip, kebutuhan
air dan listrik terpenuhi, saat ini tidak terdapat fasilitas air panas di setiap kamar
mandi yang ada di kamar pasien. Tetapi setiap pagi helper menyiapkan air panas
dengan timba ke setiap ruangan dan membaginya dengan ember.

Ambulance
Di Rumah Sakit RSUD SIDOARJO terdapat 7 unit ambulance jenazah dan 5 unit
ambulance rescue, 6 ambulance jenazah dalam kondisi baik 1 rusak dan 4 ambulance
rescue dalam kondisi baik 1 rusak.

Pengawasan Peralatan
Berdasarkan hasil wawancara Kepala Ruangan Ruang Tulip RSUD Sidoarjo, tidak
ada jadwal khusus terhadap pengawasan peralatan di Ruang Tulip, namun 2 minggu

sekali / 1bulan sekali dilakukan service.jika di ruangan terdapat peralatan yang rusak,
maka perawat langsung menghubungi IPS.

Administrasi Penunjang
1) Buku Tekanan Darah
2) Buku Suhu dan Nadi
3) Buku Serah Terima Darah
4) Buku Ekspedisi Pengiriman Pasien
5) Buku Visite Dokter
6) Buku Operan
7) Buku Pengambilan Obat
8) Buku Espedisi Alat-alat Rusak
9) Buku Serah Terima Hsil Laboratorium
10) Buku Serah Terima Linen
11) Buku Laboratorium
12) Buku Pengembalian Foto Thorax ke Radiologi
13) Buku pengambilan linen bersih.
14) Buku Supervisi Perawat
15) Buku Expedisi Penyerahan Jenazah
16) Buku Rontgen
17) Buku Timbang Terima
18) Buku Status Pasien dan Rawat Tinggal
19) Buku Standart Operasional Prosedur
a)
Memenuhi Kebutuhan Oksigen
b) Memenuhi Kebutuhan Nutrisi, Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
c) Memenuhi kebutuhan eliminasi
d) Memenuhi Kebutuhan Keamanan
e) Memenuhi Kebutuhan Kebersihan dan Kenyamanan Fisik
f) Memenuhi Kebutuhan Istirahat dan Tidur
g) Memenuhi Kebutuhan Grak dan Kegiatan Jasmani
h) Memenuhi kebutuhan Spiritual
i) Memenuhi kebutuhan emosional
j) Memenuhi kebutuhan komunikasi
k) Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
l) Memenuhi Kebutuhan Pengobatan dan Membantu Proses Penyembuhan
m) Memenuhi Kebutuhan Penyuluhan
UNIT
n) Memenuhi
kebutuhan regabilitasi

Alur Permintaan Alat untuk Ruang Tulip RSUD Sidoarjo

ULP

GUDANG
BARANG

Alur Pengembalian Alat

UNIT

MENGISI BLANKO
PENGEMBALIAN BARANG

ULP

UNIT

3.4

Metode (M3/METHODE)
Penerapan pemberian model asuhan keperawatan (MAKP)
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto di ruang Tulip Lt 3 didapatkan bahwa MAKP
yang dipakai di Ruang Tulip Lt 3 adalah MAKP tim, dimana model asuhan
keperawatan ini 1 tim perawat diberikan wewenang merawat beberapa kasus dan
tiap perawat dalam tim melakukan tindakan keperawatan berdasarkan keahlianya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat Tulip Lt 3 didapatkan bahwa dalam
melaksanakan asuhan keperawatan ketua tim dibantu oleh kepala jaga dan perawat
pelaksana dimana perawat pelaksana bertanggung jawab terhadap kepala jaga dan
kepala jaga bertanggung jawab pada ketua tim. Kemudian kepala melaporkan hasil
kepada ketua tim.
a.

Timbang Terima
Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentang pelaksanaan timbang terima yang
dibagikan kepada perawat di Ruang Tulip Lt 3 pada tanggal 20 - 21 Juli 2016,
adalah sebagai berikut:

Diagram 2.4 Kuisoner Timbang Terima Ruang Tulip Lt 3 RSUD SIDOARJO


Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa 49% perawat di Ruang
Tulip Lt 3 sangat sering melakukan timbang terima.

Dari hasil observasi setiap timbang terima dihadiri oleh perawat yang
bertugas serta didampingi katim. Timbang terima dilakukan setiap pergantian
shift di ruang Nurse Station setelah itu perawat yang bertugas berkeliling ke
kamar pasien untuk melihat kondisi pasien secara langsung, serta
menginformasikan pergantian perawat yang bertugas kepada pasien. Timbang
terima yang isinya informasi tentang identitas pasien, nomor bed pasien,
diagnosa medis, keadaan umum atau keluhan utama, data objektif, data
subjektif, masalah keperawatan, intervensi baik mandiri maupun kolaborasi
dan catatan serta terapi dan intervensi yang belum dan sudah dilakukan.
Pelaksanaan timbang terima ini dilakukan oleh seluruh perawat kepada
perawat

yang

bertugas

berikutnya.

Pelaksanaan

timbang

terima

terdokumentasikan di buku timbang terima yang sudah disediakan oleh


ruangan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat timbang
terima, didapatkan bahwa timbang terima diruang Tulip lebih fokus pada
masalah diagnose medis dan kegiatan timbang terima dilakukan pada tiap
pergantian shift.

Grafik timbang terima pada tanggal 22 Juli - 23 Juli 2016


Grafik diatas adalah hasil observasi timbang terima dari 3 sift (pagi-siangpagi) dengan kriteria penilaian:
a. Baik

: nilai 76% - 100%

b. Cukup : nilai 56% - 75%


c. Kurang : nilai < 56 %

b.

Supervisi keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian Keperawatan pada
tanggal 21 Juli 2016 didapatkan bahwa di tulip supervisi terjadwal 1 bulan
sekali tetapi waktu pelaksanaan tidak terjadwal. Supervisi dilaksanakan bersama
dengan dokter spesialis, gizi, kepala ruangan dan perawat ruangan saat
melakukan supervisi. Namun saat ada kesalahan prosedur dalam penanganan

pasien, kepala ruangan akan mengarahkan secara langsung guna peningkatan


kualitas perawat. Bahwa
Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentangsupervisi yang dibagikan kepada
perawat di Ruang Tulip Lt 3 pada tanggal 20 - 21 Juli 2016, adalah sebagai
berikut :

Diagram 2.5 Kuisoner Supervisi Ruang Tulip Lt. 3 RSUD SIDOARJO


Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa 67% di Ruang Tulip Lt 3
sering dilakukan kegiatan supervisi.

Alur Supervisi

Ka. Bid Perawatan

Kasi Perawatan

Ka. Per IRNA


Feed back

Koreksi kegiatan
atau danpemecahan
Menetapkan
tujuan
Menilai
kinerja
masalah
serta instrument / alat ukur
Reward / Perawat
Reinforcement

KaRu

PP

PP
Supervisi
PA

PA

Kualitas Pelayanan
Meningkat

Keterangan :
Keperawatan supervisi
Delegasi dan supervise

c.

Ronde keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala bagian keperawatan Ruang
Tulip Lt. 3 pada tanggal 20 Juli 2016 di Tulip Lt. 3, ronde keperawatan
dilakukan jika didapatkan penyakit yang tidak sembuh-sembuh dan kondisi ini
dijadikan sebagai bahan studi kasus.
Ronde keperawatan di Ruang Tulip tidak dilakukan karena tidak ada
pasien yang dirawat melebihi 6 minggu atau perawatan pasien kronis. Ronde
keperawatan dilakukan jika ada mahasiswa menejemen

Alur Ronde Keperawatan :

PP

Tahap Pra
Ronde

Penetapan Klien

Persiapan Klien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/
Validasi data
Tahap
pelaksanaan di
Nurse Station

Penyajian
Masalah

- Apa diagnosa keperawatan


- Apa data pendukung
- Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan
- Apa hambatan yang ditemukan

Validasi Data

Tahap ronde
pada bed klien
Diskusi PP1-PP2,
Karu, Konselor

Lanjutan diskusi di
nurse station
Tahap Pasca
Ronde
Kesimpulan dan
rekomendasi solusi
masalah

d.

Dokumentasi

Dari

hasil

kuisioner

persepsi

perawat

tentang

dokumentasi

keperawatan yang dibagikan kepada perawat di Ruang Tulip Lt. 3 pada


tanggal 20-21 Juli 2016, adalah sebagai berikut :

Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari 50% kegiatan
dokumentasi keperawatan di Ruang Tulip Lt. 3 sering dilakukan.
Dari hasil observasi didapatkan pendokumentasian yang berlaku di
Ruang Tulip adalah sistem SOR (Source Oriented Record) yaitu suatu sistem
pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan,
misalnya dari Dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapi dan lain-lain.
Selama ini pendokumentasian asuhan keperawatan sudah dilaksanakan pada
lembar rekam medis dan format asuhan keperawatan. Catatan tindakan
keperawatan pada rekam medis terkait advice dari Dokter, sedangkan pada
format status pasien meliputi anamnesa, diagnosa, pengkajian,renpra, intruksi
Dokter, laporan perawat dan intervensi serta evaluasi keperawatan. Lembar
observasi pasien tidak ditempel pada bed pasien masing-masing ruangan tapi
terdapat pada lembar observasi di Nurse Station.

Komunikasi via telepon dengan SBAR

S: Situasion (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)


-

sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk dan hari perawatan serta
dokter yang merawat

sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum atau


sudah teratasi/kebutuhan utama

B: Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini)


-

jelaskan intervensi yang telah dilakuakan dan respons pasien dari setiap
diagnose keperawatan

sebutkan riwayat alergi, riwayat pemedahan penanganan alat infasif dan


obat-obatan termasuk cairan infuse yang digunakan

jelaskan pengetahuan pasien dan keluarga terhadap penanganan medis

A: Assessment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)


-

jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti TTV, Skor
nyeri tingkat kesadaran, status restrain, resiko jatuh, status nutrisi
kemampuan elimasi dan lain-lain

jelaskan informasi klinik lain yang mendukung

R: Recommendation
-

rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilakukan


termasuk discharge planning dan edukasi pasien dan keluarga.

Hasil observasi questioner dokumentasi keperawatan

Dari diagram diatas adalah hasil observasi dokumentasi keperwatan dengan

penilaian menggunakan standart 80 % dari 14 rekam medis.


e.

Pengelolaan Sentralisasi Obat


Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentang sentralisasi obat yang dibagikan
kepada perawat di Ruang Tulip Lt. 3 pada tanggal 20-21 Juli 2016, adalah
sebagai berikut

Diagram 2.6 Kuisoner Sentralisasi Obat Ruang Tulip Lt. 3 RSUD


SIDOARJO
Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa 49% perawat di Ruang
Tulip Lt. 3 sangat sering melakukan kegiatan sentralisasi obat.
Dari hasil observasi Sentralisasi obat di Ruang Tulip sudah dilakukan
dengan baik. Baik obat oral maupun obat injeksi telah dilakukan sistem
sentralisasi dengan program yang disebut menggunakan ODD (one day dose).
Alur sentralisasi obat adalah obat diresepkan oleh Dokter kemudian diserahkan
oleh keluarga untuk mengambil resep ke farmasi 7 yang berada dilantai 1 .
Setelah itu berdasarkan resep obat diserahkan ke Nurse Station kepada perawat
yang bertugas di ruang Tulip. Dalam kemasan perdosis pemberian dengan
tanda bukti lembar serah terima obat serta ada Informed Concent tentang
sentralisasi obat dari Nurse Station ke pasien, yang berisikan bahwa pasien/
keluarga pasien telah menyatakan setuju dilakukan sentralisasi obat. Terdapat
format pencatatan jenis obat dan jadwal pemberiannya ke pasien, sehingga
obat apa saja yang sesudah diberikan dapat terdokumentasikan. Jumlah obat
oral dan injeksi yang diserahkan adalah dosis obat untuk 2 atau 3 kali
pemberian dalam waktu 24 jam berdasarkan kebutuhan pasien. Didapatkan
data dengan angket serta wawancara bahwa Ruang Tulip memisahkan
kepemilikan antar obat pasien, memberi etiket dan alamat pada obat pasien,
serta perawat mengetahui jenis obat high alert, warna label, penempatan dan
penyimpanannya.

Alur sentralisasi obat

Dokter

Resep

Perawat
BPJS

Umum

Perawat

Cholecting
oleh
farmasi

Pasien

Farmasi

Perawat
Perawat

f.

Discharge Planning
Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentang discharge planning yang
dibagikan kepada perawat di Ruang Tulip Lt. 3 pada tanggal 20-21 Juli 2016,
adalah sebagai berikut :

Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa 50%

pelaksanaan

discharge planning sangat sering dilakukan di Ruang Tulip Lt. 3 .


Dari hasil observasi Discharge planning di Ruang Tulip sudah
dilakukan pada semua pasien yang akan pulang dengan menggunakan kartu
Discharge planning. Proses pelaksanaan Discharge planning dilakukan di
Nurse Station dengan cara memanggil keluarga dan pasien. Kartu Discharge
planning sudah ada dengan isi sesuai dengan standart yang telah ditetapkan
Rumah Sakit, meliputi : Identitas pasien, tanggal kontrol, aturan diet, obat,
perawatan luka di rumah, aktifitas dan 3 istirahat, perawatan umum, dan hasil
pemeriksaan yang dibawa pulang. Dalam Discharge planning tidak ada leaflet
yang menjelaskan terkait perawatan lanjutan selama pasien dirumah, namun
pemberian Health Education secara verbal kepada keluarga pasien. Discharge
planning dilakukan oleh Perawat Pelaksana tepat saat saat pasien dinyatakan
boleh pulang oleh Dokter.
a. Penerimaan Pasien Baru
Berdasarkan hasil observasi di Tulip Lt. 3 didapatkan bahwa penerimaan
pasien baru di Ruang Tulip Lt. 3 ini sudah dilakukan sesuai prosedur. Dari IGD
pasien datang untuk melakukan konsultasi dengan tim medis ruangan IGD dan
pasien tersebut menjalani pemeriksaan sesuai dengan keluhan yang dirasakan

oleh pasien. lalu bila dokter dan tim medis menyarankan pasien untuk
menjalankan perawatan dirumah sakit maka tim medis ruangan memesankan
kamar untuk pasien tersebut dengan meminta persetujuan dari keluarga lalu
pasien tersebut dikirim ke ruangan sesuai dengan kamar ruangan yang telah
dipesan.
Dari unit rawat jalan & poli, sesuai dengan advice dokter jika pasien
perlu dirawat dirumah sakit maka pihak dari poli akan memesan kamar yang ada
diruangan tetapi terlebih dahulu meminta persetujuan dari pasien jika tidak mau
maka akan mendatangi surat persetujuan tidak mau atau rumah sakit tidak
menangung akibat yang diderita pasien . dari hasil observasi yang kami lakukan
berikut alur masuk pasien baik asuransi / penjamin maupun umum ( Rawat
jalan).

ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU di Ruang Tulip Lantai 3 RSUD Sidoarjo

pasien

IGD

IRJ
MRS
1.pelayanan
Instalasi Rawat Jalan

2.terapi medis
3.diagnosa medis
4.keperawatan
5.penunnjang

KRS

Dirujuk

Pulang

Dipulangkan

Meninggal

Instalasi
pemulasaran
jenazah

3.5

Pembiayaan (M4-Money)

3.5.1

Struktur organisasi yang ada di dalam bagian keuangan RSUD Sidoarjo sebagai
berikut :
1.

Dra Noer Rochmawati, M. SI, AK jabatan sebagai wakil direktur umum dan
keuangan

2.

Dra. Ec. Retno Utari, MM jabatan sebagai kepala bagian keuangan.

3.

Lucky Budi Setiawan, SE jabatan sebagai kasssubag pendapatan

4.

Iien widjajanti, SE jabatan sebagai kassubag anggaran dan belanja

5.

Jaka Sumaaji, SE jabatan sebagai kassubag akutansi dan verifikasi.

Sedangkan untuk sumber daya manusia dibagi administrasi ruang tulip lantai 3 terdiri
dari :
NO
1
2

Nama
Yanies Rismaya Jayanti
Dwi Angraini

Pendidikan
SKM
SMA

Jabatan
Administrasi
Administrasi

No

Jenis
Pembiayaan

Prosentase
April

Mei

Juni

Jumlah

Umum

104

131

120

355

15,1%

BPJS

636

683

603

1922

82%

Tc.Jamsostek

20

30

1,3%

KSO

12

0,5%

JasaRaharja

14

12

27

1,2%

2346

100%

JUMLAH
3.5.2

Hasil pembiayaan yang di gunakan pasien pada bulan April Juni 2016
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada hari senin 18 juli 2016, sebagian
besar biaya pasien dari BPJS PBI dan Non PBI, KSO dan biaya sendiri (umum). Dari
hasil grafik dapat di simpulkan bahwa BPJS merupakan pembiayaan yang paling
sering di gunakan sejumlah 683 pada bulan Mei dan yang paling sedikit di gunakan
oleh pasien dalam pembiayaan rawat inap adalah jasa raharja yaitu 1. Jadi selama 3
bulan terahir dari bulan April - Juni 2016 BPJS tetap paling banyak di gunakan yaitu
1922. Untuk sumber keuangan RSUD Kabupaten Sidoarjo berasal dari BLUD. Untuk
audit internal RSUD Sidoarjo adalah independen yang apabila laporan keuangan
tersebut sudah selesai maka akan dilakukan pemeriksaan setiap 1 tahun sekali.

(Sumber informasi : Administrasi Tulip lantai 3)

Diagram 2.7 Pembiayaan yang di gunakan pasien pada bulan April - Juni 2016

Tabel 3.14 Tarif Rawat Inap Tulip Lantai 3


NO
1

Uraian
3 TT Pasien
3 lemari Meja
Kamar mandi dalam
AC

Gorden penyekat
Total Rp. 200.000

Tabel 3.15 Tarif Biaya Visite/Konsul Dokter Ruang Tulip Lantai 3

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian
Visite dokter spesialis
Visite dokter umum
Konsul ahli gizi
Visite apoteker
Konsul Dr. spesialis diluar jam
kerja dating

Biaya
Rp. 50.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 10.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 55.000,00

Tabel 3.16 Tarif Biaya Operasi Kelas I Ruang Tulip lantai 3


No.
1.
2.
3.
4.
5.

3.5.3

Uraian
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Khusus 1
Khusus 2

Biaya
RP. 3.300.000,00
Rp. 5.500.000,00
Rp. 8.800.000,00
Rp. 11.000.000,00
Rp. 16.500.000,00

Cara pembayaran pasien


Hasil analisis :
Untuk pasien BPJS kelas 1 di ruang tulip lantai 3 bebas dari biaya dan pasien BPJS
kelas 2 ada pembayaran tambahan. Sedangkan untuk pasien umum dilakukan
pembayaran pada saat pasien pulang. Apabila ada pasien umum yang membutuhkan
perawatan lama dan tidak tentu waktunya, maka keluarga pasien diperbolehkan
menitipkan uang untuk biaya perawatan sejumlah uang yang dimiliki keluarga
untuk dititipkan kepada kasir, tetapi uang yang dititipkan tersebut belum tentu
jumlahnya sesuai dengan jumlah biaya perawatan selama dirumah sakit. Kemudian
untuk pasien yang sudah diperbolehkan pulang tetap tidak mempunyai biaya, maka
tidak diperbolehkan pulang dahulu sampai biaya perawatan terlunasi. Apabila
pasien ingin mengetahui biaya perawatan diruangan tulip lantai 3 maka pasien dapat
dengan mudah mengetahui informasi biaya tersebut kebagian administrasi. Pihak
administrasi akan memberikan informasi mengenai rincian biaya perawatan melalui
billing pasien tersebut secara cepat.

3.5.4 Alur pembayaran pasien

Dokter
menyatakan
bahwa pasien
diperbolehkan
pulang / Pasien
Meninggal

Dokter dan Perawat


melengkapi berkas status
rekam (RM) medis
pasien

Pasien KRS

Administrasi
menyerahkan sisa
obat oral, hasil
penunjang dan surat
kontrol.

Berkas RM pasien dikirimkan ke Bag.


Administrasi unt dilakukan proses perincian
biaya dan kelengkapan berkas (unt. Pasien
asuransi) serta proses koding bagi pasien BPJS
dengan iur bayar

Keluarga pasien
menunjukkan
kuitansi
pembayaran kepada
petugas
administrasi.

Pasien Menuju unit


farmasi 7 untuk
mengambil obat untuk
diminum dirumah serta
ke Loket Pembayaran
Rawat Inap untuk
menyelesaikan
pembiayaan.

3.5.5 Sumber Pendapatan Rumah Sakit RSUD Sidoarjo


1. Jasa layanan

10

2. Hibah
3. Diklat
4. Kantin
5. Mini market
6. Farmasi

7. Mahasiswa praktek :

1.

Fakultas Kedokteran Unair

2.

RSUD dr. Soetomo Surabaya


Universitas Wijaya Kusuma

3.

Fakultas Kedokteran
Fakultas Farmasi Universitas

4.

Surabaya
Fakultas Farmasi

UniversitasWidya Mandala
5. Siti Khodijah Akbid
6. Stikes Satria Bhakti Nganjuk
7. Stikes Dian HusadaMojokerto
8. Akper Dian Husada
9. ATRO MuhammadiyahMakasar
10. ATRO Bali
11. Politeknik Kesehatan Mojopahit
12.
13.
14.

Mojokerto
Stikes Mojopahit Mojokerto
Akper Kosgoro Mojokerto
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Artha Bodhi Iswara (ABI)


15. Stikes Widyagama Husada

Institusi
16. Universitas PDRI AdiBuana Surabaya
17. Politeknik Kesehatan Kemenkes
18.
19.

Surabaya
Poltekes Kesehatan DepKes Surakarta
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi

20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

Sekesal Surabaya
Akademi Akupuntur Surabaya
Mataram Stikes
Bina Sehat PPNI Akper
Bina Sehat PPNI Stikes
Akbid Griya Husada Surabaya
D3 Gizi Poltekes Malang
Stikes Bahrul Ulum Laboratorium II

27.
28.

Batu
Apikes Pena Husada Surabaya
Vincentius A Paulo Stikes D3

29.

Fisioterapi
Vincentius A Paulo Stikes S1

30.
31.
32.

Keperawatan
Akademi Gizi Surabaya
Akper Kerta Cendekia
Stikes Insan Unggul

Malang

33.
34.

Stikes Surabaya
Mitra Sehat Akbid

3.5.6 Program kerja untuk keuangan RSUD Sidoarjo sebagai berikut :


1. Penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk tekhnis bagian
anggaran dan belanja pendapatan akutansi dan verifikasi.
2. Pengkoordinasian dan pelaksanaan program dan petunjuk tekhnis meliputi :
-

Penyusunan anggaran dan perubahan, penggalian sumber dana dan pendapatan,


penyusunan atau perubahan tarif, peneraapan anggran serta memperbaiki
manajemen keuangan pada masing-masing sub bagian.

3. Pelaporan pelaksanaan tugas bagian anggaran dan belanja, pendapatan, akutansi dan
verifikasi.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh wakil direktur umum dan keuangan
sesuai dengan bidangnya.

3.6

M-5 Marketing (M5/MARKET)

3.6.1

Sumber Daya Manusia


Jumlah
:
Pendidikan
:
Program Market
:

3.6.2 Target/sasaran jangkauan wilayah pemasaran RSUD Sidoarjo


Wilayah yang menjadi target sasaran dari RSUD Sidoarjo adalah sidoarjo dan
sekitarnya.
3.6.3 Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan
Tingkat kepuasan pasien. Indikator kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan
dinilai berdasarkan kuesioner berjumlah 10 pertanyaan. Setelah menyebar kuesioner
kepada 27 pasien diketahui pasien menjawab pelayanan baik dan pasien puas sebanyak
81,5 %, pasien menjawab pelayanan cukup baik dan cukup puas sebanyak 14,8 % dan
pasien menjawab pelayanan kurang dan pasien tidak puas sebanyak 3,7 %. Dapat
disimpulkan bahwa pelayanan di Ruang Tulip lantai 3 ini baik dan tingkat kepuasan
klien juga dapat dikatakan baik.
Grafik Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Tulip lantai
3 RSUD Sidoarjo.

3.6.4

Gambaran BOR di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo pada tanggal 18 20 juli 2016
a. Tanggal 20 juli 2016
NO RUANGAN

18 juli 2016

19

juli 20

juli 21

juli 22

juli

1
Tulip A
2
Tulip B
3
Tulip C
4
Tulip D
5
Tulip E
6
Tulip F
7
Tulip G
8
Tulip H
9
Tulip I
10 Tulip J
11 Tulip K
12 Tulip L
13 Tulip M
14 Tulip N
15 Tulip O
16 Tulip P
17 Tulip Q
18 Tulip R
19 Tulip S
20 Tulip T
21 Tulip U
22 Tulip V
23 Tulip W
24 Tulip X
25 Tulip Y
26 Tulip Z
TOTAL

0
0
3
2
2
3
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
2
3
2
1
0
26

2016
0
0
2
3
3
3
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
3
0
3
1
2
0
29

2016
0
0
1
3
2
3
3
3
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
2
0
2
2
2
0
28

2016
0
0
3
2
1
2
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
2
2
2
2
0
23

2016
0
0
2
1
3
3
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
2
3
3
2
0
27

Tabel jumlah pasien setiap harinya


NO
1
2
3
4
5

TANGGAL
18-7-2016
19-7-2016
20-7-2016
21-7-2016
22-7-2016

JUMLAH PASIEN A-Z


26 Pasien
29 Pasien
28 Pasien
23 Pasien
27 Pasien

JUMLAH BED KOSONG


13 Bed Kosong
10 Bed Kosong
11 Bed Kosong
16 Bed Kosong
12 Bed Kosong

PERHITUNGAN BOR DI TULIP LANTAI 3 SEBAGAI BERIKUT:


1. BOR Tulip Lantai 3 pada tanggal 18 juli 2016
26/39 100 = 66.7%
2. BOR Tulip Lantai 3 pada tanggal 19 juli 2016
29/39 100 =74,4%
3. BOR Tulip Lantai 3 pada tanggal 20 juli 2016
28/39 100 =71.8%
4. BOR Tulip Lantai 3 pada tanggal 21 juli 2016
23/39100 = 59%
5. BOR Tulip Lantai 3 pada tanggal 20 juli 2016
27/39100 = 69,2%

Rata-rata BOR ruangan Tulip Lantai 3 selama 5 hari yaitu:


66.7%+74.4%+71.8%+59%+69.2%= 341.1% /5 =68,22%
Jadi rata-rata BOR selama 5 hari didapatkan hasil 68.22%.

3.6.5

Daftar Asuransi yang Bekerjasama dengan RSUD Kabupaten Sidoarjo


1. BPJS Kesehatan
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. PT. Ramamuza Bhakti Husada
4. PT. Japfa Comfeed (Buduran)
5. PT. Hairstar
6. PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
7. PT. Romi Violeta
8. Paharita Diagnostic Center
9. PT. Jasa Raharja (Persero)
10. PT.cahaya medika healthcare
11. KSO WIKA gedung kahuripan nirwana
12. Yayasan Kesejahteraan Keluarga Karyawan PT. PAL
13. Pos Indonesia PT & Pos Indonesia Area VII
14. Merpati Nusantara Airlines
15. PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
16. Yakes Telkom
17. PT. Pabrik Gula Candi Baru
18. PT. Hardlent Medika Husada
19. IOM Indonesia

3.6.6

Tipe RSUD Sidoarjo.


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit tipe B
pendidikan. milik pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, teknis fungsional di bawah
dinas kesehatan dan teknis Operasional di bawah Bupati, serta proses pengelolahan
keuangan diberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

3.6.7

Sistem Promosi RSUD Kabupaten Sidoarjo.


Promosi Rumah sakit RSUD Kabupaten Sidoarjo kepada pasien dengan cara
Gethok Tular dimana pihak rumah sakit menanyakan langsung kepada pasien dan
keluarga mengenai pelayanan yang di berikan Rumah sakit khususnya perawat yang
bertugas menangani asuhan keperawatan pasien, dengan demikian secara tidak

langsung pihak rumah sakit melakukan promosi dengan digital/elektronik, web, radio,
brosur, leaflet, koran, bill board, video tround. jadi semua orang bisa akses dan
mengetahui tentang pelayanan yang ada di RSUD Kabupaten Sidoarjo melalui Web
RSUD Sidoarjo dengan alamat Rsud_Sda@yahoo.com. Web ini berisi profil rumah
sakit yang berisi visi misi dan tujuan, sejarah, program dan kegiatan, indicator kinerja
utama, pelayanan kesehatan, fasilitas, tariff, persyaratan layanan, alur pendaftaran
pasien, hak dan kewajiban, KSO, dan berisi saran. Bagi pasien yang sudah memiliki
nomer rekam medis dan ingin periksa ke poli ke RSUD Sidoarjo bisa mendaftar
melalui SAntri RS ( SMS Antrian RS) dengan nomor Hotline 08113550333,
081703119999 , 081515069999. Dengan format SMS DAF#Kode klinik yang
Dtuju#Nomor Rekam Medis#Kode Jenis Pembayaran. Untuk petugas dari SAntri RS
ini ada 6 orang.
3.6.8

Akreditasi dari RSUD Kabupaten Sidoarjo


Tahun 1995 RSUD Kabupaten Sidoarjo terakreditasi penuh untuk 5 standar

pelayanan.
Agustus tahun 2000 RSUD Kabupaten Sidoarjo terakreditasi penuh, 12 standar

pelayanan.
Agustus tahun 2004 RSUD Kabupaten Sidoarjo memperoleh akreditasi penuh

untuk 16 standar pelayanan.


Tanggal 14 Oktober 2011 RSUD Kabupaten Sidoarjo memperoleh akreditasi

penuh tahap ll untuk 16 standar pelayanan.


Tanggal 25 Oktober 2013 RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan penetapan
Rumah Sakit pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Kesehatan no :

HK.02.03/1/1889/2013.
Tanggal 3 Desember 2014 komisi Akreditasi Rumah Sakit menyatakan bahwa
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo telah memenuhi standar
akreditasi dan dinyatakan lulus tingkat paripurna.

3.6.9

MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN


Terdapat beberapa aspek penilaian penting dalam upaya penjaminan mutu perawatan
pasien, diantaranya :
a.

Kejadian flebitis

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 3% (4 pasien) yang
b.

flebitis dari 133 pasien yang rawat inap

diruang Tulip Lantai 3.


Kejadian Dekubitus
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 6.01% (8 pasien) yang beresiko mengalami decubitus dari 133

c.

pasien yang rawat inap di ruang Tulip Lantai 3.


Resiko Jatuh
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 0% (0 pasien) yang beresiko jatuh dari 133 pasien yang rawat inap

d.

di ruang Tulip Lantai 3.


Kejadian ISK
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 0% (0 pasien) yang beresiko mengalami ISK dari 133 pasien yang

e.

rawat inap di ruang Tulip Lantai 3.


Kenyamanan ( Nyeri)
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 61.7% (82 pasien) yang mengalami nyeri dari 133 pasien yang
rawat inap di ruang Tulip Lantai 3.

f.

ILO (tidak terjadi): Luka bersih, luka bersih terkontaminasi, luka


terkontaminasi.

g.

Kejadian kesalahan pemberian obat tidak terjadi, pemberian obat dilakukan


secara benar sesuai dengan indikasi yang diberikan oleh dokter.

3.6.10 Program Rutin RSUD Sidoarjo


Sosialisai pelayanan Rumah Sakir dengan dokter-dokter, puskesmas, dan PPKL
Talk show hari gizi nasional
Bakti sosial hari kanker sedunia
Seminar tentang Tuberculosis
Seminar tentang Diabetes Melitus
3.6.12 Sistem informasi RSUD Sidoarjo
Sistem informasi yang dilakukan oleh RSUD Sidoarjo yaitu lewat leaflet yang
ada di resepsionis depan jadi kalau ada pengunjung baru, pengunjung tersebut bisa
mengambil leaflet yang ada sehingga para pengunjung tahu akan fasilitas yang ada di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo. RSUD Kabupaten Sidoarjo juga
memakai media Baliho yang bisa di tempatkan di tempat yang strategis sehingga
masyarakat tahu akan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sidoarjo.

3.7

ANALISA SWOT
Analisa SWOT

Bobot Rating

Bobot x

Kesimpulan

Rating
M1 (ketenagaan)
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH

1. Sebanyak 100 % perawat menyatakan


bahwa sruktur organisasi yang ada sesuai
dengan kemampuan perawat.
2. Sebanyak 100% perawat menyatakan
pembagian tugas sesuai dengan sruktur
organisasi yang ada.
3. Sebanyak 100% perawat menyatakan
kepala ruangan sudah optimal dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.

0,05

0,1
SW

0,05

0,3

3,15 2 = 1,15
3

0,15

01,2

4. Jenis ketenagaan di ruangan


S1 keperawatan :19,60%
D4: 1,97%
D III : 78,43%

0,5

1,5

5. adanya perawat yang mengikuti seminar


dan work shop

0,1

0,2

0,5

WEAKNESS
1. Jumlah perawat masih belum sebanding
dengan jumlah pasien.
2. Sebagian besar perawat masih berlatar
belakang D III, dan belum ada perawat
yang berpendidikan S2.

b. External Factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Sebanyak 73,33% perawat
mempunyai kemahuan untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi.

1
0,5

0,25

2. Rumah sakit memberikan kebijakan


untuk meningkatkan kemampuan
kerja melalui pelatihan.

3,5 3,05 = 0,45

0,75

0,75

0,45

0,4

0,66

0,5
3. adanya helper yang membantu
pekerjaan perawat ruangan.
0,25
THREATENED
1. Adanya
tuntutan
tinggi
dari
masayarakat yang lebih profesional.
2. Makin
tingginya
masyarakat akan hukum.

kesadaran

3. Makin tinggi kesadaran dan tingkat


pengetahuan
masyarakat
akan
pentingnya kesehatan.

0,15

O-T

0,5

4. Adanya persaingan antara Rumah


sakit yang semakin ketat.

0,22
0,25

0,54

1.6

5. Kebijakan pemerintah tentang ASKES


MASKIN
0,18

M2-MATERIAL (Sarana dan Prasarana)


Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH

Rumah

sakit

RSUD

Sidoarjo

0.2

letaknya strategis karena terletak


pada poros utuma surabaya malang.
Rumah sakit RSUD Sidoarjo terletak
di Jl. Mojopahit 667 Sidoarjo. Rsud
sidoarjo ini sudah Terakreditasi B
pendidikan.

Di RSUD Sidoarjo

terdapat sarana dan prasarana yang


cukup memadai. Memiliki fasilitas
USG,

4D,

Haemodialisa,

CT Scan,

Rontgen,

Laboratorium,

Radiologi, Farmasi, Bank Darah,


Ambulance dan merupakan rumah
sakit rujukan

S-W=

Fasilitas ruang Tulip sudah memiliki


sarana dan prasarana yang baik dan
fasilitas untuk pasien terdapat pada
masing-masing kamar tidur pasien.

0.2

0.6

4.4 1.8 = 2.6

Berdasarkan hasil observasi tanggal


18 Juli 2016 sudah adanya
administrasi penunjang seperti buku

0.4

1.6

0.2

0.6

0.2

0.6

0.4

0.4

0.4

0.8

timbang terima, buku TTV, buku

SOP, adanya HE dll.


Di Ruang Tulip RSUD sidoarjo
sudah

menggunakan

sistem

komputerisasi dalam hal penerimaan


pasien

baru,

pembiayaan

pasien

rumah

keluar,

sakit

dan

dokumentasi.

WEAKNESS

Tidak adanya ruang tindakan


intensif pada ruang tulip lantai 3.
Hanya ada di lantai 2 sehingga
tindakan dilakukan di ruangan

pasien
Berdasarkan

standart

Depkes

mengenai pengadaan alat di ruang


rawat inap dengan kapasitas 78
orang pasien

terdapat kekurangan

pada senter kurang 1 , bak injeksi


besar kurang 1, bak injeksi sedang
kurang 3, bak injeksi kecil kurang 4,
korentang set kurang 2 dan irigator
kurang 3.

Ruang

tunggu

terdapat

fasilitas

televisi yang hanya berfungsi untuk


hiburan saja, terdapat juga wastafel
untuk cuci tangan. Ruang tunggu
pasien

nyaman

untuk

keluarga

pasien. Tidak ada media untuk

edukasi. Tidak terdapat fasilitas free


WIFI.

Eksternal Faktor ( EFAS )


OPPORTUNITY

Adanya perkembangan
yang lebih canggih.

teknologi

0,2

0.4

0.6

Adanya kerjasama antara rumah


sakit dengan pihak luar yang dapat
menyediakan sarana dan prasarana

1.2

yang dibutuhkan.

Kebijakan

pemerintah

O-T=

untuk

3 2.2 = 0.8

menambah sarana dan prasarana di


rumah sakit.Peraturan Pemerintah

0,4

0.2

0.4

0.4

Nomor 72 Tahun 1998 tentang

1.2

pengamanan Sediaan Farmasi dan


Alat Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tamabahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
3781)
TREATENED

Banyak berdiri rumah sakit swasta


di wilayah sekitar.

Harga alat-alat medis cenderung


mahal.

Adanya tuntutan masyarakat yang


tinggi terhadap pelayanan kesehatan

0.6

0.8

sehingga

memerlukan

yang memadai.

peralatan

0.8

You might also like