Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses pengkajian yang meliputi
pengumpulan data, analisis SWOT, dan identifikasi masalah.
3.1
3.1.1
3.1.2
pelayanan
yang
berkualitas
dan
terakreditasi
dengan
Nilai
1. Profesional
2. Integritas
3. Etika
3.1.4
Tujuan
1. Terwujudnya pelayanan prima, bermutu dan profesional.
2. Tersedianya sarana dan prasarana serta tenaga yang profesional dalam bidang
pelayanan keperawatan.
3. Terwujudnya alat-alat kesehatan sesuai dengan standar peralatan perawatan.
4. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
keperawatan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan untuk menurunkan angka kematian di Instalasi Rawat
Inap.
3.1.5
pasien
IGD
IRJ
MRS
1. pelayanan
keperawatan
2. terapi medis
3. keperawatan
KRS
Dirujuk
Pulang
Dipindahkan
4. penunnjang
medis
Meninggal
Instalasi
pemulasaran
jenazah
3.2
Pengumpulan data dilakukan tanggal 18 21 juli 2016, Analisa ketenagaan dan pasien
(Man) di lihat dari latar belakang tingkat pendidikan, tenaga medis, pelatihan tenaga
keperawatan, status kepegawaian, tenaga medis, tenaga mahasiswa, data sepuluh besar
penyakit, tingkat ketergantungan pasien dan alur masuk pasien. Data yang didapat
dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh beberapa rumusan masalah,
kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.
3.2.1
Sub Mutu
Sub Diklat
Sub Logistic
Pelayanan
Hani Riska,
S.Kep.,Ns
Aries S.Kep., Ns
Hartiningsih
S. Kep., Ns
3.2.2
Administrasi
Dan Helper
Galih S. Kep.,
Ns
KATIM
TULIP
LANTAI 3
Anggota
Pasien Kamar :
AH
SZ
39 Px
Gambar 2.2 : Struktur Manajemen Askep Professional Ruang Inap Tulip lantai 3
Diagram 2.1 Tingkat pendidikan Tenaga Kerja Ruang Tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo
Nama
Atasan
Langsung
Job Spesifikasi
Bawahan
Tupoksi
Uraian Tugas
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab
Koordinasi
Kepala Bidang Keperawatan, seluruh unit Irna, rawat jalan dan Penunjang
Nama
Atasan
Langsung
Persyaratan
jabatan
Bawahan
Tupoksi
Tugas Utama
Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab
Koordinasi
Nama
Aries S.Kep., Ns
Tugas Pokok
Tugas utama
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab
Koordinasi
Nama
Hartiningsih S. Kep., Ns
Atasan
Langsung
Job Spesifikasi
Perawat
PNS atau pegawai tetap BLUD
Pendidikan minimal D3 keperawatan dengan masa kerja 3 tahun
Pendidikan S1 Keperawatan masa kerja 2 tahun
Pelatihan ketrampilan dasar (BLS, ACLS, ECG)
Bawahan
Tupoksi
1.
2.
3.
4.
5.
Tugas utama
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab
Koordinasi
e.
Nama Jabatan
Nama
Galih S. Kep., Ns
Atasan
Langsung
Job Spesifikasi
Bawahan
Tupoksi
Tugas utama
Tugas Khusus
Tugas
Tambahan
Kewenangan
Tanggung
Jawab
Koordinasi
f.
pelaporan
Atasan L angsung
Persyaratan Jabatan
Bawahan
Tupoksi
Tugas Utama
Tugas Tambahan
Kewe nangan
Tanggung Jawab
Koordinasi
Terlampir
Atasan Langsung
Persyaratan Jabatan
Bawahan
Tupoksi
Tugas Utama
Tugas Khusus
Tugas Tambahan
Kewe nangan
Tanggung Jawab
Koordinasi
3.2.4
NO.
NAMA PERAWAT
1. Titik Isbandyah, S.Kep.Ns
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
Juli Catur Wahyu .N, Amd. 1.
2.
Kep
3.
Neta Kusuma, Amd. Kep
1.
2.
Nova Oktaviani, Amd. Kep
1.
2.
3.
Puput Liatri, Amd. Kep
1.
2.
3.
2013
2013
2013
2012
2008
2015
2013
2015
9.
Dodik Amd.Kep
10.
Selvia Nila K, Amd.Kep
11.
Dian M. Amd.Kep
12.
IlmaSari, S.Kep.NS
13.
14.
15.
Ainurrosida, Amd.Kep
Hadi, Amd.Kep
Lukman, S.Kep.Ns
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
2011
2013
2011
2013
2012
2011
2014
2015
2012
2014
2014
Diagram 2.2 : pelatihan yang diikuti tenaga Keperawatan Ruang Tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo
Di ruang Tulip lantai 3 RSUD SIDOARJO sebagian perawat pernah mengikuti pelatian
PPGD 5 orang (7,8%), BLS 15 orang (23,4%), BCLS 10 orang (16%), BTLS 2 orang (3,1%),
ECG 7 orang (11%), CI 3 orang (4,7%), HIV 6 orang (9%), ICU 1 orang (1,6%), Cust scare 2
3.2.5
NO
NAMA
NIP
PEND.
Status Kepegawaian
1.
197005151997032005
S.Kep.Ns
PNS
2.
198506082010012026
S.Kep.Ns
PNS
3.
D3 Kep
PNS
4.
D3 Kep
BLUD
5.
D3 Kep
PNS
6.
7.
27128503102
02108704082
D3 Kep
D3 Kep
BLUD
BLUD
8.
26018911102
D3 Kep
BLUD
9.
Dodik Amd.Kep
D3 Kep
BLUD
D3 Kep
BLUD
10.
10128901122
11.
Dian M. Amd.Kep
D3 Kep
BLUD
12.
IlmaSari, S.Kep.NS
SI Kep
BLUD
13.
Ainurrosida, Amd.Kep
07099206142
D3 Kep
BLUD
14.
Hadi, Amd.Kep
1982201152014021003
D3 Kep
PNS
15.
Lukman, S.Kep.Ns
12079006141
S.Kep.Ns
BLUD
Diagram 2.3 status kepegawaian tenaga keperawatan ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo
Di Ruang Tulip lantai 3 RSUD SIDOARJO sebagian besar status kepegawaian perawat
adalah BLUD sebanyak 17 orang (85%).
3.2.7
No.
Nama Instansi
1.
STIKES BINA SEHAT PPNI Mojokerto Prodi Ners
Jumlah mahasiswa
14 mahasiswa
2.
8 mahasiswa
3.
3 Mahasiswa
3.2.8
Data sepuluh besar penyakit ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo tahun 2016
Tabel 3.10 data sepuluh besar penyakit ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo
NO
DIAGNOSIS
PROSENTASE
1.
72
5,21%
2.
65
4,70%
3.
Dyspepsia
61
4,41%
4.
Non-insulin-dependen diabetes
mellitus without complications
47
3,40%
5.
36
2,60%
6.
35
2,53%
7.
31
2,24%
8.
Anemia, unspecified
30
2,17%
9.
Volume depletion
30
2,17%
10.
Non-insulin-dependen diabetes
mellitus with renal complication
29
2,10%
43
6
100%
TOTAL :
(Sumber informasi Ruang Tulip Bulan Juni 2016)
Rumus:
Agak : jumlah pasien yang agak X 4,15
Maksimal: jumlah pasien yang maksimal X 6,16
Jumlah perawat
tersedia
Jumlah hari kerja efektif
NON NURSING JOBS
Jumlah tenaga keperawatan + lost day
100
X 25
Kebutuhan tenaga keperawatan di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo dari hasil pengkajian
sebagai berikut :
Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat di ruang tulip lantai 3 RSUD
Sidoarjo tanggal 18-22 juli 2016
Tingkat ketergantungan
pasien dan kebutuhan tenaga perawat di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarj
berdasarkan Depkes 2008.
Hari/
KLASIFIKASI
Sedang
Agak
(3,08)
(4,15)
Jumlah total
Kebutuha
Minimal
(2jam)
Maksimal
(6,16)
perawatan/h
n perawat/
Nursin
Kebutu
ari
hari
g Jobs
Peraw
18
18 X 2 =
3 X 3.08
4 X 4.15 =
1 X 6.16 =
67.9 (68)
9.71 (10)
2.64(3)
3.25(3)
16
19
36
20 X 2 =
= 9.2
5 X 3.08
16.6
3 X 4.15 =
6.16
1 X 6.16 =
73.9 (74)
10.5 (11)
2.86(3)
3.25(3)
17
20
40
17 X 2 =
= 15.4
5 X 3.08
12.4
4 X 4.15 =
6.16
1 X 6.16 =
71.9 (72)
10.2 (10)
2.78(3)
3.25(3)
16
21
34
13 X 2 =
= 15.4
5 X 3.08
16.4
4 X 4.15 =
6.16
1 X 6.16 =
63.9 (64)
9.1 (9)
2.4(2)
14
22
26
15 X 2 =
= 15.4
6 X 3.08
16.4
4 X 4.15 =
6.16
0 X 6.16 =
64.8 (65)
9.2 (9)
2.5(2)
15
30
= 18.4
tangg
al
16.4
0
JUMLAH
Jumlah rata-rata kebutuhan perawat
48.71
9.7 (10)
Lost Day
Non
Tota
3.3
3.3.1
Lingkungan Kerja
Berdasarkan hasil pengkajian pada hari Selasa, Rabu dan Kamis tanggal 18
Juli 2016 s/d 22 Juli 2016, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Tulip
lantai 3 keseluruhan adalah 78 tempat tidur.
a.
3.3.3
Tabel 3.11 Rincian Alat Medis yang Ada di Rawat Inap Tulip RSUD Sidoarjo
Standart depkes tentang ketersediaan alat untuk 78 pasien di Ruang Tulip Lantai 3.
No
Nama Alat
Jumlah
Standart
Saat Ini
Baik
Cukup
Rusak
Usulan
Depkes
Nebulaizer
11
11
Senter
Tromol Besar
Tromol Kecil
5/ruangan
5/ruanagn
5/ruangan
Korentang Set
5/ruangan
Resusitasi Dewasa
10
Resusitasi Anak
11
8/ruangan
12
Stetoskop
10
5/ruanagn
Jumlah
No
Saat Ini
13
Nama Alat
5/ruangan
Standart
Depkes
Baik
Cukup
Rusak
Usulan
14
8/ruanngan
Digital
14
Kereta Injeksi
3/ruangan
15
Lampu Emergency
5/ruangan
16
17
Tabung O2
18
Dorongan O2
19
Comb
20
Gunting Perban
21
Gunting Necrotomi
17
17
22
Pinset Anatomi
23
Pinset Cerughi
5/ruangan
24
Tong Spatel
36
36
25
Bengkok
26
Suction
27
Termometer
10
10
28
Dreesing Card
29
EKG
5/ruangan
13/ruangan
Saat
1
ini
dipinjam
IPIT
30
Klem
31
Gunting Aj
18
18
32
Manometer 02 Central
74
52
17 untuk pav
33
Manset
2/ruangan
34
Timbangan Badan
2/ruangan
35
Box Chemo
36
Irigator
37
Blass Spoling
38
GDA Stik
39
Funanduskop
40
Urinal
59
54
50
41
Stik Pan
52
42
10
50
42
WWZ
43
Hb Meter
44
Gunting Gips
45
Hammer
47
Kasur Angin
5/ruangan
3/ruangan
Analisis :
Berdasarkan standart Depkes mengenai pengadaan alat di ruang rawat inap dengan kapasitas
78 orang pasien terdapat kekurangan pada senter kurang 1 yang menurut standart Depkes
5/ruanang , bak injeksi besar kurang 1 yang menurut standart Depkes 5/ruanagn, bak injeksi
sedang kurang 3 yang menurut standart Depkes 5/ruanagn, bak injeksi kecil kurang 4 yang
menurut standart Depkes 5/ruanagn, korentang set kurang 2 dan irigator kurang 3 yang
menurut standart Depkes 5/ruanagn.
3.3.5
NO
NAMA BARANG
JUMLAH
KONDISI
Bed
Baik
Meja pasien
Baik
TV
Baik
AC
Baik
Kamar Mandi
Baik
Jemuran Stainless
Baik
Keset
Baik
Rak Sepatu
Baik
Cermin
Baik
10
Baik
Baik
Lemari
Tabel 3.13 Peralatan Mebel air di Ruang Rawat Inap Tulip RSUD Sidoarjo
No
NAMA BARANG
JUMLAH
KONDISI
Nurse call
Baik
Kunci inggris
Baik
Rak sandal
Baik
Kipas angin
Baik
Tv sharp 14 inch
53
Baik
56
Baik
Baik
Baik
Baik
10
Baik
11
50
Baik
12
Laken set
177
Baik
13
Guling dakron
154
Baik
14
Sprey set
80
Baik
15
Bantal dakron
28
Baik
16
Taplak meja
16
Baik
17
10
Baik
18
Dispenser
Baik
19
Jam dinding
116
Baik
20
Kulkas
Baik
21
118
Baik
22
Keranjang status
38
Baik
23
Handuk wastafel
Baik
24
Skort pegawai
90
Baik
25
Baik
26
Odner
15
Baik
27
Kursi merah
19
Baik
28
19
Baik
29
Computer
Baik
30
Baik
31
Baik
32
Troly ECG
Baik
33
Baik
34
16
Baik
35
Bed pasien
113
Baik
36
Lemari pasien
Baik
Ruang tunggu terletak di sebelah timur dan barat ruang perawat terdapat fasilitas
televisi yang hanya berfungsi untuk hiburan saja, terdapat juga wastafel untuk cuci
tangan. Ruang tunggu pasien nyaman untuk keluarga pasien.
Sistem Komputerisasi
Di Ruang Tulip Lantai 3 sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam hal
pembayaran, penerimaan pasien dan keluar pasien. Sedangkan untuk sistem
pendokumentasian, juga sudah menggunakan sistem komputerisasi.
Ambulance
Di Rumah Sakit RSUD SIDOARJO terdapat 7 unit ambulance jenazah dan 5 unit
ambulance rescue, 6 ambulance jenazah dalam kondisi baik 1 rusak dan 4 ambulance
rescue dalam kondisi baik 1 rusak.
Pengawasan Peralatan
Berdasarkan hasil wawancara Kepala Ruangan Ruang Tulip RSUD Sidoarjo, tidak
ada jadwal khusus terhadap pengawasan peralatan di Ruang Tulip, namun 2 minggu
sekali / 1bulan sekali dilakukan service.jika di ruangan terdapat peralatan yang rusak,
maka perawat langsung menghubungi IPS.
Administrasi Penunjang
1) Buku Tekanan Darah
2) Buku Suhu dan Nadi
3) Buku Serah Terima Darah
4) Buku Ekspedisi Pengiriman Pasien
5) Buku Visite Dokter
6) Buku Operan
7) Buku Pengambilan Obat
8) Buku Espedisi Alat-alat Rusak
9) Buku Serah Terima Hsil Laboratorium
10) Buku Serah Terima Linen
11) Buku Laboratorium
12) Buku Pengembalian Foto Thorax ke Radiologi
13) Buku pengambilan linen bersih.
14) Buku Supervisi Perawat
15) Buku Expedisi Penyerahan Jenazah
16) Buku Rontgen
17) Buku Timbang Terima
18) Buku Status Pasien dan Rawat Tinggal
19) Buku Standart Operasional Prosedur
a)
Memenuhi Kebutuhan Oksigen
b) Memenuhi Kebutuhan Nutrisi, Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
c) Memenuhi kebutuhan eliminasi
d) Memenuhi Kebutuhan Keamanan
e) Memenuhi Kebutuhan Kebersihan dan Kenyamanan Fisik
f) Memenuhi Kebutuhan Istirahat dan Tidur
g) Memenuhi Kebutuhan Grak dan Kegiatan Jasmani
h) Memenuhi kebutuhan Spiritual
i) Memenuhi kebutuhan emosional
j) Memenuhi kebutuhan komunikasi
k) Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
l) Memenuhi Kebutuhan Pengobatan dan Membantu Proses Penyembuhan
m) Memenuhi Kebutuhan Penyuluhan
UNIT
n) Memenuhi
kebutuhan regabilitasi
ULP
GUDANG
BARANG
UNIT
MENGISI BLANKO
PENGEMBALIAN BARANG
ULP
UNIT
3.4
Metode (M3/METHODE)
Penerapan pemberian model asuhan keperawatan (MAKP)
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto di ruang Tulip Lt 3 didapatkan bahwa MAKP
yang dipakai di Ruang Tulip Lt 3 adalah MAKP tim, dimana model asuhan
keperawatan ini 1 tim perawat diberikan wewenang merawat beberapa kasus dan
tiap perawat dalam tim melakukan tindakan keperawatan berdasarkan keahlianya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat Tulip Lt 3 didapatkan bahwa dalam
melaksanakan asuhan keperawatan ketua tim dibantu oleh kepala jaga dan perawat
pelaksana dimana perawat pelaksana bertanggung jawab terhadap kepala jaga dan
kepala jaga bertanggung jawab pada ketua tim. Kemudian kepala melaporkan hasil
kepada ketua tim.
a.
Timbang Terima
Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentang pelaksanaan timbang terima yang
dibagikan kepada perawat di Ruang Tulip Lt 3 pada tanggal 20 - 21 Juli 2016,
adalah sebagai berikut:
Dari hasil observasi setiap timbang terima dihadiri oleh perawat yang
bertugas serta didampingi katim. Timbang terima dilakukan setiap pergantian
shift di ruang Nurse Station setelah itu perawat yang bertugas berkeliling ke
kamar pasien untuk melihat kondisi pasien secara langsung, serta
menginformasikan pergantian perawat yang bertugas kepada pasien. Timbang
terima yang isinya informasi tentang identitas pasien, nomor bed pasien,
diagnosa medis, keadaan umum atau keluhan utama, data objektif, data
subjektif, masalah keperawatan, intervensi baik mandiri maupun kolaborasi
dan catatan serta terapi dan intervensi yang belum dan sudah dilakukan.
Pelaksanaan timbang terima ini dilakukan oleh seluruh perawat kepada
perawat
yang
bertugas
berikutnya.
Pelaksanaan
timbang
terima
b.
Supervisi keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian Keperawatan pada
tanggal 21 Juli 2016 didapatkan bahwa di tulip supervisi terjadwal 1 bulan
sekali tetapi waktu pelaksanaan tidak terjadwal. Supervisi dilaksanakan bersama
dengan dokter spesialis, gizi, kepala ruangan dan perawat ruangan saat
melakukan supervisi. Namun saat ada kesalahan prosedur dalam penanganan
Alur Supervisi
Kasi Perawatan
Koreksi kegiatan
atau danpemecahan
Menetapkan
tujuan
Menilai
kinerja
masalah
serta instrument / alat ukur
Reward / Perawat
Reinforcement
KaRu
PP
PP
Supervisi
PA
PA
Kualitas Pelayanan
Meningkat
Keterangan :
Keperawatan supervisi
Delegasi dan supervise
c.
Ronde keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala bagian keperawatan Ruang
Tulip Lt. 3 pada tanggal 20 Juli 2016 di Tulip Lt. 3, ronde keperawatan
dilakukan jika didapatkan penyakit yang tidak sembuh-sembuh dan kondisi ini
dijadikan sebagai bahan studi kasus.
Ronde keperawatan di Ruang Tulip tidak dilakukan karena tidak ada
pasien yang dirawat melebihi 6 minggu atau perawatan pasien kronis. Ronde
keperawatan dilakukan jika ada mahasiswa menejemen
PP
Tahap Pra
Ronde
Penetapan Klien
Persiapan Klien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/
Validasi data
Tahap
pelaksanaan di
Nurse Station
Penyajian
Masalah
Validasi Data
Tahap ronde
pada bed klien
Diskusi PP1-PP2,
Karu, Konselor
Lanjutan diskusi di
nurse station
Tahap Pasca
Ronde
Kesimpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
d.
Dokumentasi
Dari
hasil
kuisioner
persepsi
perawat
tentang
dokumentasi
Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari 50% kegiatan
dokumentasi keperawatan di Ruang Tulip Lt. 3 sering dilakukan.
Dari hasil observasi didapatkan pendokumentasian yang berlaku di
Ruang Tulip adalah sistem SOR (Source Oriented Record) yaitu suatu sistem
pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan,
misalnya dari Dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapi dan lain-lain.
Selama ini pendokumentasian asuhan keperawatan sudah dilaksanakan pada
lembar rekam medis dan format asuhan keperawatan. Catatan tindakan
keperawatan pada rekam medis terkait advice dari Dokter, sedangkan pada
format status pasien meliputi anamnesa, diagnosa, pengkajian,renpra, intruksi
Dokter, laporan perawat dan intervensi serta evaluasi keperawatan. Lembar
observasi pasien tidak ditempel pada bed pasien masing-masing ruangan tapi
terdapat pada lembar observasi di Nurse Station.
sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk dan hari perawatan serta
dokter yang merawat
jelaskan intervensi yang telah dilakuakan dan respons pasien dari setiap
diagnose keperawatan
jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti TTV, Skor
nyeri tingkat kesadaran, status restrain, resiko jatuh, status nutrisi
kemampuan elimasi dan lain-lain
R: Recommendation
-
Dokter
Resep
Perawat
BPJS
Umum
Perawat
Cholecting
oleh
farmasi
Pasien
Farmasi
Perawat
Perawat
f.
Discharge Planning
Dari hasil kuisioner persepsi perawat tentang discharge planning yang
dibagikan kepada perawat di Ruang Tulip Lt. 3 pada tanggal 20-21 Juli 2016,
adalah sebagai berikut :
pelaksanaan
oleh pasien. lalu bila dokter dan tim medis menyarankan pasien untuk
menjalankan perawatan dirumah sakit maka tim medis ruangan memesankan
kamar untuk pasien tersebut dengan meminta persetujuan dari keluarga lalu
pasien tersebut dikirim ke ruangan sesuai dengan kamar ruangan yang telah
dipesan.
Dari unit rawat jalan & poli, sesuai dengan advice dokter jika pasien
perlu dirawat dirumah sakit maka pihak dari poli akan memesan kamar yang ada
diruangan tetapi terlebih dahulu meminta persetujuan dari pasien jika tidak mau
maka akan mendatangi surat persetujuan tidak mau atau rumah sakit tidak
menangung akibat yang diderita pasien . dari hasil observasi yang kami lakukan
berikut alur masuk pasien baik asuransi / penjamin maupun umum ( Rawat
jalan).
pasien
IGD
IRJ
MRS
1.pelayanan
Instalasi Rawat Jalan
2.terapi medis
3.diagnosa medis
4.keperawatan
5.penunnjang
KRS
Dirujuk
Pulang
Dipulangkan
Meninggal
Instalasi
pemulasaran
jenazah
3.5
Pembiayaan (M4-Money)
3.5.1
Struktur organisasi yang ada di dalam bagian keuangan RSUD Sidoarjo sebagai
berikut :
1.
Dra Noer Rochmawati, M. SI, AK jabatan sebagai wakil direktur umum dan
keuangan
2.
3.
4.
5.
Sedangkan untuk sumber daya manusia dibagi administrasi ruang tulip lantai 3 terdiri
dari :
NO
1
2
Nama
Yanies Rismaya Jayanti
Dwi Angraini
Pendidikan
SKM
SMA
Jabatan
Administrasi
Administrasi
No
Jenis
Pembiayaan
Prosentase
April
Mei
Juni
Jumlah
Umum
104
131
120
355
15,1%
BPJS
636
683
603
1922
82%
Tc.Jamsostek
20
30
1,3%
KSO
12
0,5%
JasaRaharja
14
12
27
1,2%
2346
100%
JUMLAH
3.5.2
Hasil pembiayaan yang di gunakan pasien pada bulan April Juni 2016
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada hari senin 18 juli 2016, sebagian
besar biaya pasien dari BPJS PBI dan Non PBI, KSO dan biaya sendiri (umum). Dari
hasil grafik dapat di simpulkan bahwa BPJS merupakan pembiayaan yang paling
sering di gunakan sejumlah 683 pada bulan Mei dan yang paling sedikit di gunakan
oleh pasien dalam pembiayaan rawat inap adalah jasa raharja yaitu 1. Jadi selama 3
bulan terahir dari bulan April - Juni 2016 BPJS tetap paling banyak di gunakan yaitu
1922. Untuk sumber keuangan RSUD Kabupaten Sidoarjo berasal dari BLUD. Untuk
audit internal RSUD Sidoarjo adalah independen yang apabila laporan keuangan
tersebut sudah selesai maka akan dilakukan pemeriksaan setiap 1 tahun sekali.
Diagram 2.7 Pembiayaan yang di gunakan pasien pada bulan April - Juni 2016
Uraian
3 TT Pasien
3 lemari Meja
Kamar mandi dalam
AC
Gorden penyekat
Total Rp. 200.000
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Visite dokter spesialis
Visite dokter umum
Konsul ahli gizi
Visite apoteker
Konsul Dr. spesialis diluar jam
kerja dating
Biaya
Rp. 50.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 10.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 55.000,00
3.5.3
Uraian
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Khusus 1
Khusus 2
Biaya
RP. 3.300.000,00
Rp. 5.500.000,00
Rp. 8.800.000,00
Rp. 11.000.000,00
Rp. 16.500.000,00
Dokter
menyatakan
bahwa pasien
diperbolehkan
pulang / Pasien
Meninggal
Pasien KRS
Administrasi
menyerahkan sisa
obat oral, hasil
penunjang dan surat
kontrol.
Keluarga pasien
menunjukkan
kuitansi
pembayaran kepada
petugas
administrasi.
10
2. Hibah
3. Diklat
4. Kantin
5. Mini market
6. Farmasi
7. Mahasiswa praktek :
1.
2.
3.
Fakultas Kedokteran
Fakultas Farmasi Universitas
4.
Surabaya
Fakultas Farmasi
UniversitasWidya Mandala
5. Siti Khodijah Akbid
6. Stikes Satria Bhakti Nganjuk
7. Stikes Dian HusadaMojokerto
8. Akper Dian Husada
9. ATRO MuhammadiyahMakasar
10. ATRO Bali
11. Politeknik Kesehatan Mojopahit
12.
13.
14.
Mojokerto
Stikes Mojopahit Mojokerto
Akper Kosgoro Mojokerto
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Institusi
16. Universitas PDRI AdiBuana Surabaya
17. Politeknik Kesehatan Kemenkes
18.
19.
Surabaya
Poltekes Kesehatan DepKes Surakarta
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Sekesal Surabaya
Akademi Akupuntur Surabaya
Mataram Stikes
Bina Sehat PPNI Akper
Bina Sehat PPNI Stikes
Akbid Griya Husada Surabaya
D3 Gizi Poltekes Malang
Stikes Bahrul Ulum Laboratorium II
27.
28.
Batu
Apikes Pena Husada Surabaya
Vincentius A Paulo Stikes D3
29.
Fisioterapi
Vincentius A Paulo Stikes S1
30.
31.
32.
Keperawatan
Akademi Gizi Surabaya
Akper Kerta Cendekia
Stikes Insan Unggul
Malang
33.
34.
Stikes Surabaya
Mitra Sehat Akbid
3. Pelaporan pelaksanaan tugas bagian anggaran dan belanja, pendapatan, akutansi dan
verifikasi.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh wakil direktur umum dan keuangan
sesuai dengan bidangnya.
3.6
3.6.1
3.6.4
Gambaran BOR di ruang tulip lantai 3 RSUD Sidoarjo pada tanggal 18 20 juli 2016
a. Tanggal 20 juli 2016
NO RUANGAN
18 juli 2016
19
juli 20
juli 21
juli 22
juli
1
Tulip A
2
Tulip B
3
Tulip C
4
Tulip D
5
Tulip E
6
Tulip F
7
Tulip G
8
Tulip H
9
Tulip I
10 Tulip J
11 Tulip K
12 Tulip L
13 Tulip M
14 Tulip N
15 Tulip O
16 Tulip P
17 Tulip Q
18 Tulip R
19 Tulip S
20 Tulip T
21 Tulip U
22 Tulip V
23 Tulip W
24 Tulip X
25 Tulip Y
26 Tulip Z
TOTAL
0
0
3
2
2
3
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
2
3
2
1
0
26
2016
0
0
2
3
3
3
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
3
0
3
1
2
0
29
2016
0
0
1
3
2
3
3
3
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
2
0
2
2
2
0
28
2016
0
0
3
2
1
2
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
2
2
2
2
0
23
2016
0
0
2
1
3
3
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
2
3
3
2
0
27
TANGGAL
18-7-2016
19-7-2016
20-7-2016
21-7-2016
22-7-2016
3.6.5
3.6.6
3.6.7
langsung pihak rumah sakit melakukan promosi dengan digital/elektronik, web, radio,
brosur, leaflet, koran, bill board, video tround. jadi semua orang bisa akses dan
mengetahui tentang pelayanan yang ada di RSUD Kabupaten Sidoarjo melalui Web
RSUD Sidoarjo dengan alamat Rsud_Sda@yahoo.com. Web ini berisi profil rumah
sakit yang berisi visi misi dan tujuan, sejarah, program dan kegiatan, indicator kinerja
utama, pelayanan kesehatan, fasilitas, tariff, persyaratan layanan, alur pendaftaran
pasien, hak dan kewajiban, KSO, dan berisi saran. Bagi pasien yang sudah memiliki
nomer rekam medis dan ingin periksa ke poli ke RSUD Sidoarjo bisa mendaftar
melalui SAntri RS ( SMS Antrian RS) dengan nomor Hotline 08113550333,
081703119999 , 081515069999. Dengan format SMS DAF#Kode klinik yang
Dtuju#Nomor Rekam Medis#Kode Jenis Pembayaran. Untuk petugas dari SAntri RS
ini ada 6 orang.
3.6.8
pelayanan.
Agustus tahun 2000 RSUD Kabupaten Sidoarjo terakreditasi penuh, 12 standar
pelayanan.
Agustus tahun 2004 RSUD Kabupaten Sidoarjo memperoleh akreditasi penuh
HK.02.03/1/1889/2013.
Tanggal 3 Desember 2014 komisi Akreditasi Rumah Sakit menyatakan bahwa
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo telah memenuhi standar
akreditasi dan dinyatakan lulus tingkat paripurna.
3.6.9
Kejadian flebitis
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 22 juli 2016
didapatkan 3% (4 pasien) yang
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo. RSUD Kabupaten Sidoarjo juga
memakai media Baliho yang bisa di tempatkan di tempat yang strategis sehingga
masyarakat tahu akan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sidoarjo.
3.7
ANALISA SWOT
Analisa SWOT
Bobot Rating
Bobot x
Kesimpulan
Rating
M1 (ketenagaan)
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
0,05
0,1
SW
0,05
0,3
3,15 2 = 1,15
3
0,15
01,2
0,5
1,5
0,1
0,2
0,5
WEAKNESS
1. Jumlah perawat masih belum sebanding
dengan jumlah pasien.
2. Sebagian besar perawat masih berlatar
belakang D III, dan belum ada perawat
yang berpendidikan S2.
1
0,5
0,25
0,75
0,75
0,45
0,4
0,66
0,5
3. adanya helper yang membantu
pekerjaan perawat ruangan.
0,25
THREATENED
1. Adanya
tuntutan
tinggi
dari
masayarakat yang lebih profesional.
2. Makin
tingginya
masyarakat akan hukum.
kesadaran
0,15
O-T
0,5
0,22
0,25
0,54
1.6
Rumah
sakit
RSUD
Sidoarjo
0.2
Di RSUD Sidoarjo
4D,
Haemodialisa,
CT Scan,
Rontgen,
Laboratorium,
S-W=
0.2
0.6
0.4
1.6
0.2
0.6
0.2
0.6
0.4
0.4
0.4
0.8
menggunakan
sistem
baru,
pembiayaan
pasien
rumah
keluar,
sakit
dan
dokumentasi.
WEAKNESS
pasien
Berdasarkan
standart
Depkes
terdapat kekurangan
Ruang
tunggu
terdapat
fasilitas
nyaman
untuk
keluarga
Adanya perkembangan
yang lebih canggih.
teknologi
0,2
0.4
0.6
1.2
yang dibutuhkan.
Kebijakan
pemerintah
O-T=
untuk
3 2.2 = 0.8
0,4
0.2
0.4
0.4
1.2
0.6
0.8
sehingga
memerlukan
yang memadai.
peralatan
0.8