You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem telepon di dunia diperkenalkan oleh Graham Bell
pada

tahun

1876.

Sejak

saat

itu,

manusia

berusaha

mengembangkan teknik telekomunikasi, antara lain dengan


metode multipleksing, yakni teknik untuk mentransmisikan
sinyal komunikasi media transmisi yang efisien.
Sinyal telepon atau suara adalah sinyal yang berbentuk
analog dan metode multipleksing pertama kali adalah dengan
melakukan

pemisahan

melakukan

modulasi

frekuensi

(FDM),

yakni

dengan

pada sinyal-sinyal informasi

dengan

frekuensi yang berbeda. Selanjutnya dilakukan penggabungan


dan ditransmisikan. Perkembangan teknik telekomunikasi,
mengarah pada sistem komunikasi digital, yang lebih efisien
dan relatif tidak rentan terhadap noise. Sehingga untuk
mentransmisikan sinyal-sinyal analog adalah dengan merubah
sinyal kedalam bentuk digital yang bersesuaian. Pada laporan
ini akan dibahas teknik merubah analog ke dalam bentuk
digital (ADC).
Analog to digital converter (ADC) adalah suatu cara
untuk melakukan konversi sinyal analog ke bentuk digital
yang bersesuaian. Ada bermacam cara untuk melakukan
konversi tersebut, antara lain dengan menggunakan counter,
ramp (kapasitor) dan SAR.
B. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan
1.
2.

mampu:
Membuat rangkaian ADC dengan menggunakan IC ADC0804.
Menjelaskan proses perubahan dari sistem analog ke dalam
bentuk digital.
4

Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

BAB II
LANDASAN TEORI

A.

Pengertian Analog to Digital Converter (ADC)


Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti
yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi
bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi
kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini
bekerja

secara

cermat

dengan

menambahkan

sedikit

komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan


dapat

mengkonversikan

tegangan.

Hal-hal

secara

yang

juga

cepat

perlu

suatu

masukan

diperhatikan

dalam

penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat


dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal,
resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran,
dan waktu konversinya.
Ada banyak cara

yang

dapat

ketepatan

digunakan

untuk

mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya


proposional.
perancangan

Jenis

ADC

adalah

yang
jenis

biasa

digunakan

Successive

dalam

Approximation

Convertion (SAR) atau pendekatan bertingkat yang memiliki


5
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada


nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah.
Gambar 10.1. memperlihatkan diagram blok ADC tersebut.

Gambar 1. Diagram Blok ADC

Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah


semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai
dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian
yang paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8
clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen
dengan nilai register SAR.
Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali
mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi
turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang ekivalen
ke dalam register buffer. Dengan demikian, output digital
akan tetap tersimpan sekalipun akan dimulai siklus konversi
yang baru.

Gambar 2. Konfigurasi pin IC ADC0804

6
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

IC ADC 0804 mempunyai dua input analog, V in(+) dan


Vin(-), sehingga dapat menerima input diferensial. Input
analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara tegangantegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin input yaitu V in
= Vin(+) - Vin(-). Jika input analog berupa tegangan tunggal,
tegangan ini harus dihubungkan dengan Vin (+), sedangkan
Vin(-)

di-ground-kan.

menggunakan

Untuk

operasi

normal,

ADC

0804

Vcc= +5 volt sebagai tegangan referensi.

Dalam hal ini jangkauan input analog mulai dari 0 volt sampai
5 volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit,
resolusinya akan sama dengan:
tegangan skala penuh
Resolusi =
2n 1

5 volt
255

(n menyatakan jumlah bit output biner IC

= 19.6 mVolt
analog to digital

converter).
IC ADC 0804 memiliki generator clock internal yang
harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor
eksternal (R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah
kapasitor eksternal (C) antara CLK IN dan ground digital.
Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama dengan:
0.91
f = RC
Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal
eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memilik
8 output digital sehingga dapat langsung dihubungkan
dengan saluran data mikrokomputer. Input Chip Select (aktif
LOW) digunakan untuk mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika
HIGH, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua output
berada dalam keadaan impedansi tinggi. Input Write atau
Start Convertion digunakan untuk memulai proses konversi.
Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan output
interrupt atau end of convertion menyatakan akhir konversi.
Pada saat dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir
konversi akan kembali ke logika 0.
7
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Petunjuk Penggunaan Alat


1. Menghidupkan ADC dengan memberikan masukan arus
DC sebesar 5 volt.
2. Memberikan input pada banana jack.
3. Mengubah besar tegangan input pada ADC
menggunakan potensiometer.
4. Mengecek alat apakah sudah hidup dengan
menggunakan multimeter.
5. Mengubah besar potensiometer sesuai yang diinginkan
untuk mendapatkan data yang diinginkan.
1.
2.
3.
4.

B. Petunjuk Praktikum
Merakit ADC (Analog to Digital Converter).
Menghubungkan ADC dengaan arus DC 5 volt.
Mengubah besar tegangan input pada potensiometer.
Menghubungkan (+) multimeter ke In ADC, dan (-)

multimeter ke Ground ADC untuk mengetahui Vout.


5. Mengecek skala multimeter.
6. Melihat LED yang menyala untuk mengetahui data
digital.
7. Mengubah potensiometer dari 0V-5V untuk pengaturan
Vin.
8. Menulis data pengamatan.
C. Data Pengamatan
Tabel data pengamatan
8
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Vin
(V)

0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5

Output
Digital

0000000
0
0001101
0
0011010
1
0100101
1
0110001
1
0111110
1
1001011
1
1010111
1
1100011
0
1101011
1
1111111
1

Outpu
t
Digital
(Teori)

Tegangan Output

D0 (V)

D1 (V)

D2 (V)

D3 (V)

D4 (V)

D5 (V)

D6 (V)

D7 (V)

0.741

0.743

0.744

0.744

0.744

0.746

3.4

3.34

3.34

0.745
0.1 x
10

0.745

25.5

3.4

10

3.3

0.8 x
10

3.35

3.36

102 x
10

51

3.4

3.5

0.1 x
10

3.4

3.4

3.6

3.36

3.39

1.2

0.2 x
10
2.3 x
10

2.1 x
10

0.1 x
10
1.3 x
10

2.3 x
10

3.37

3.3

3.3

3.3

3.3

3.37

3.54

3.33

2.2 x
10

3.3

1.4 x
10

3.39

3.57

3.34

3.31

0.6 x
10
0.7 x
10

2.9 x
10

3.58

3.39

3.35

3.44

3.31

3.24

3.31

3.17

3.3

2.2 x
10
2.2 x
10
3.19

1.4 x
10
1.3 x
10
3.27
3.2

3.3
1.2 x
10
1.3 x
10
3.2

0.1 x
10
0.6 x
10
0.9 x
10

76.5
102
127.5

3.32

153

3.32

178.5

3.38

3.37

204

3.3

3.29

229.5

3.1

3.2

255

D. Analisis Data

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A.

Hasil Praktikum
Grafik hubungan antara tegangan input dengan output digital
serta perbandingan antara data praktik dan teori.

9
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Hubungan antara V input dengan output digital antara data praktik dengan hasil teori
300

250

200

Output Digital

Output Digital (Praktik)

150

Output digital (teori)

100

50

0
0 1 2 3 4 5 6
V input (volt)

B.

Pembahasan
Analog to Digital Converter (ADC) adalah pengubah
atau pengkonversi sinyal dari sinyal analog ke digital, agar
sinyal analog tersebut dapat diolah dengan mudah kedalam
perangkat digital. Pada praktikum kali ini yang bertujuan
untuk

mengetahui

bagaimana

cara

kerja

ADC

dan

membandingkan data hasil praktik dengan data hasil teori.


Adapun hasil dari praktikum yang telah dilakukan ialah
saat diberi tegangan input sebesar 0 volt maka LED dalam
kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh bilangan biner
00000000 dengan tegangan output pada masing-masing LED
sebesar 0.741 V, 0.743 V, 0.744 V, 0.744 V, 0.744 V, 0.745 V,
dan 0.746 V. Saat diberi tegangan input sebesar 0.5 volt maka
LED 2, 4 dan 5 dalam kondisi menyala dan LED 1, 3, 6, 7, dan
10
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

8 dalam kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh bilangan


biner 00011010 dengan tegangan output pada masingmasing LED sebesar 0 V, 3.4 V, 0 V, 3.34 V, 3.34 V, 0.1 x 10 -3
V, 0 V, dan 0 V. Saat tegangan input diberikan sebesar 1 volt
maka LED 1, 3, 5 dan 6 dalam kondisi menyala dan LED 2, 4,
7, dan 8 dalam kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh
bilangan biner 00110101 dengan tegangan output pada
masing-masing LED sebesar 3.4 V, 10-3 V, 3.3 V, 0.8 x 10-3 V,
3.35 V, 3.36 V, 0.102 V, dan 0 V. Saat diberi tegangan input
sebesar 1.5 volt maka LED 1, 2, 4 dan 7 dalam kondisi
menyala dan LED 3, 5, 6, dan 8 dalam kondisi tidak menyala,
sehingga

diperoleh

bilangan

biner

01001011

dengan

tegangan output pada masing-masing LED sebesar 3.4 V, 3.5


V, 0.2 x 10-3 V, 3.3 V, 0.1 x 10-3 V, 0.1 x 10-3 V, 3.4 V, dan 0.1 x
10-3 V. Saat diberi tegangan input sebesar 2 volt maka LED 1,
2, 6 dan 7 dalam kondisi menyala dan LED 3, 4, 5, dan 8
dalam kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh bilangan
biner 01100011 dengan tegangan output pada masingmasing LED sebesar 3.4 V, 3.6 V, 2.3 x 10 -3 V, 2.1 x 10-3 V, 1.3
x 10-3 V, 3.36 V, 3.39 V, dan 0.6 x 10 -3 V. Saat diberi tegangan
input sebesar 2.5 volt maka LED 1, 3, 4, 5, 6 dan 7 dalam
kondisi menyala dan LED 2 dan 8 dalam kondisi tidak
menyala,

sehingga

diperoleh

bilangan

biner

01111101

dengan tegangan output pada masing-masing LED sebesar


1.2 V, 2.3 x 10-3 V, 3.37 V, 3.3 V, 3.3 V, 3.3 V, 3.3 V, dan 0.9 x
10-3 V. Saat diberi tegangan input sebesar 3 volt maka LED 1,
2, 3, 5, dan 8 dalam kondisi menyala dan LED 4, 6, dan 7
dalam kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh bilangan
biner 10010111 dengan tegangan output pada masingmasing LED sebesar 3.37 V, 3.54 V, 3.33 V, 2.2 x 10 -3 V, 3.3,
1.4 x 10-3 V, 0.6 x 10-3 V, dan 3.32 V. Saat diberi tegangan
input sebesar 3.5 volt maka LED 1, 2, 3, 4, 6, dan 8 dalam
kondisi menyala dan LED 5 dan 7 dalam kondisi tidak
11
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

menyala,

sehingga

diperoleh

bilangan

biner

10101111

dengan tegangan output pada masing-masing LED sebesar


3.39 V, 3.57 V, 3.34 V, 3.31 V, 1.4 x 10 -3 V, 3.3 V, 0.7 x 10-3 V,
dan 3.32 V. Saat diberi tegangan input sebesar 4 volt maka
LED 2, 3, 7 dan 8 dalam kondisi menyala dan LED 1, 4, 5, dan
6 dalam kondisi tidak menyala, sehingga diperoleh bilangan
biner 11000110 dengan tegangan output pada masingmasing LED sebesar 2.9 x 10 -3 V, 3.58 V, 3.39 V, 2.2 x 10 -3 V,
1.3 x 10-3 V, 1.2 x 10-3 V, 3.38 V, dan 3.37 V. Saat diberi
tegangan input sebesar 4.5 volt maka LED 1, 2, 3, 5, 7, dan 8
dalam kondisi menyala dan LED 4 dan 6 dalam kondisi tidak
menyala,

sehingga

diperoleh

bilangan

biner

11010111

dengan tegangan output pada masing-masing LED sebesar


3.35 V, 3.44 V, 3.31 V, 2.2 x 10 -3 V, 3.27 V, 1.3 x 10 -3 V, 3.3 V
dan 3.29 V. Saat diberi tegangan input sebesar 5 volt maka
semua LED dalam kondisi menyala, sehingga diperoleh
bilangan biner 11111111 dengan tegangan output pada
masing-masing LED sebesar 3.24 V, 3.31 V, 3.17 V, 3.19 V,
3.2 V, 3.2 V, 3.1 V, dan 3.2 V.
Jika dikonversikan bilangan-bilangan biner yang diperoleh
dalam praktikum, maka diperoleh nilai desimal untuk masingmasing tegangan input yang diberikan sebesar 0, 26, 53, 75,
99, 125, 152, 175, 198, 215, dan 255. Sedangkan untuk hasil
perhitungan

secara

teori

diperoleh

nilai

desimal

untuk

masing-masing tegangan input sebesar 0, 25.5, 51, 76.5, 102,


127.5, 153, 178.5, 204, 229.5, dan 255.
Dari grafik yang diperoleh dapat dilihat bahwa semakin
besar

tegangan

input

yang

diberikan

maka

akan

menghasilkan bilangan biner yang apabila dikonversikan ke


dalam bentuk desimal akan semakin banyak, dan jika
dibandingkan dengan hasil perhitungan secara teori maka
hasil praktikum tidak terlalu terlihat perbedaannya. Namun
pada tegangan input sebesar 4.5 volt terjadi perbedaan yang
cukup banyak, yaitu untuk hasil praktik sebesar 215 dan hasil
12
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

secara teori sebesar 229.5. Perbedaan tersebut dikarenakan


nilai yang tertera pada multimeter bergantian sangat cepat,
sehingga nilai yang ditangkap oleh praktikan sebesar 229.5.

BAB V
PENUTUP

A.

Kesimpulan
1. Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti
yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog
menjadi bentuk digital.
2. Pengukuran ini dilakukan sebanyak sebelas kali dengan
menggunakan arus yang berbeda yakni antara 0 Volt 5
Volt dengan interval 0.5 V. Diperoleh nilai desimal untuk
masing-masing tegangan input sebesar 0, 26, 53, 75,
99, 125, 152, 175, 198, 215, dan 255 dari bilangan
biner yang telah dikonversikan. Sedangkan untuk hasil
perhitungan secara teori diperoleh nilai desimal sebesar
0, 25.5, 51, 76.5, 102, 127.5, 153, 178.5, 204, 229.5,
dan 255.
3. Semakin besar tegangan input yang diberikan maka
akan menghasilkan bilangan biner yang apabila
13

Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

dikonversikan ke dalam bentuk desimal semakin


banyak. Dengan kata lain, nilai tegangan input
sebanding dengan bilangan biner yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto Didik. 2012. Analog to Digital Convertion [pdf].


Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada
tanggal 10 Januari 2015.
Prima. 2012. Elektronika Digital [pdf]. Surabaya: Institut Teknologi
Surabaya. Diakses pada tanggal 10 Januari 2015.
Udin Ainur A. 2013. Elektonika dan Instrumentasi [doc]. Yogyakarta:
Institut Pertanian Stiper. Diakses pada tanggal 10 Januari
2015.

LAMPIRAN
A.

Foto Kegiatan
Gambar pengasingan
14

Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Gambar pengambilan data

15
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

16
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

17
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Gambar pemindahan rangkaian dari protoboard ke PCB

18
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Gambar rangkaian yang sudah di pindahkan ke pcb

Gambar Pembuatan laporan


19
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

B.

Gambar Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC)


IC 0804 beserta Alat dan Bahan
Gambar Rangkaian pada Protoboard

Gambar rangkaian ADC

Alat dan bahan:


IC 0804
LED
Resistor 330
Trimpot 1K

:
:
:
:

1
9
9
1

buah
buah
buah
buah
20

Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

Trimpot 500
:
Resisitor 10K
Potensiometer 1K
:
Kapasitor 100 F /16 V :
Trimpot 2K
Protoboard
PCB
C.

2 buah
:
2 buah
1 buah
1 buah

:
1 buah
:
1 buah
1 buah

Biodata Anggota Kelompok


1. Nama
:
Lilik Ozy Prasetyo
NIM
:
4211412020
Tempat Tanggal Lahir
:
Semarang, 3 Februari
1994
Alamat Asal

Jalan Nusa Indah 1 No. 9

Ngaliyan
Contact Person
2. Nama
:
NIM
:
Tempat Tanggal Lahir
Alamat Asal
:

Contact Person
3. Nama
NIM
Tempat Tanggal
Alamat Asal
Contact Person
4. Nama
NIM
Tempat Tanggal
Alamat Asal
Contact Person

Kota Semarang
:
089688036342
Ayu Shaleha
4211412025
:
Tangerang, 28 Mei 1994
Jalan Sekretariat Negara RI

RT/RW
03/02 A No. 52 Kota Tangerang
:
089637551258
:
Natalia Putri Eko Wibowo
:
4211412032
Lahir
:
Tegal, 26 Desember 1993
:
Klipang Blok Z 19 No 8 Kota
Semarang
:
08562697242
:
Rizal Suria Hutomo
:
4211412050
Lahir
:
Tegal, 16 Januari 1994
:
Tegal
:
085742400185

21
Laporan Praktikum
Analog to Digital Converter (ADC)

You might also like