You are on page 1of 15

ASUHAN KEBIDANAN PADA

IBU KLIMAKTERIUM DENGAN PENYAKIT KULIT KLIMAKTERIUM


DI BIDAN PRAKTEK SWASTA
I. Pengkajian
Hari / tanggal

: Seni, 3 September 2012

Jam

: 18.00 wita

A. Data Subjektif
1. Identitas
Istri

Suami

Nama

Ny. L

Tn. B

Umur

58 tahun

62 tahun

Agama

Islam

Islam

Suku/bangsa :

Banjar /WNI

Jawa/WNI

Pendidikan

SMA

SMA

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

Pensiunan Polisi

Alamat

Jl. Garuda no 25 Rt 02 Rw 03 Banjarbaru

2. Keluhan Utama
Pasien datang ke bidan dengan keluhan wajah terdapat bercak
merah, pada kulit sering merasa gatal dan susah tidur.
3. Riwayat Haid
Menarche

12 tahun

Siklus

+ 28 hari, teratur

Lamanya

+ 6 hari

Banyaknya

2-3x ganti pembalut

Dismenorhoe :

tidak pernah

4. Riwayat Ginekologi

Ibu tidak pernah mengalami masalah ginekologi seperti kanker servik,


mioma uteri, keputihan, dan lainnya.
5. Status Perkawinan
Kawin

: Ya

Usia kawin

: 20 tahun

Lama perkawinan dengan suami sekarang

: 38 tahun

Istri keberapa dari suami sekarang

: pertama

6. Riwayat Kesehatan
Ibu

: Ibu tidak pernah menderita penyakit yang kronis


atau

penyakit

menular

seperti

kanker,

jantung,

hipertensi, diabetes melitus


Keluarga : Keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis atau
penyakit menular, seperti kanker, jantung, hipertensi,
diabetes melitus
7. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan
Umur
Thn
Kehamilan
1962 40 mgg

2
3

No

Persalinan

Tidak Spontan

Nifas
Penolo
Tempat Penylt
ng
Bidan Rumah Tidak ada

1965 39 mgg

ada
Tdk

BK
Spontan

1970 40 mgg

ada
Tdk

BK
Spontan

ada

BK

Penylt Jenis

8. Riwayat KB
Metode

: Suntik

Lama

: 31 tahun

Anak
Sex BB/PB

KB
Keadaan Cara Ket

3500gr/50 Hidup

Tidak Tidak

sakit
Bidan Rumah Tidak ada

cm
2900gr/48 Hidup

ada ada
Tdak Tdk

cm
4000 gr/ 52hidup

ada

DokterRumah Tidak ada

ada
Tdk Tdk

cm

ada

ada

sakit

Masalah

: tidak ada

9. Data Biologis
1. Pola Nutrisi
-

Jenis Makanan

: Nasi, sayur, ikan dan susu( bervariasi)

Porsi makan

: 1 piring nasi, semangkok sayur, 1


potong ikan dan 1 gelas susu

Frekuensi

: 3 x sehari

Pantangan

: tidak ada

Alasan pantangan

: tidak ada

2. Personal hygiene
Frekuensi mandi

: 2 x sehari

Frekuensi gosok gigi

: 3 x sehari

Frekuensi ganti pakaian : 3 x sehari


Kebersihan vulva

: setiap kali setelah BAB/BAK dibersihkan


dengan air bersih

3. Pola Eliminasi
BAB

: Frekuensi
Warna

: 1x sehari
: kuning

Konsistensi : lembek
Masalah
BAK

: Frekuensi

: ada yaitu sakit saat BAK


: 3 4 x sehari

Warna

: kuning jernih

Bau

: amoniak

Masalah

: ada yaitu sakit saat BAB

4. Pola Aktifitas

Ibu kurang melaksanakan aktifitas seperti biasa seperti memasak,


mencuci dan melakukan kegiatan sehai-hari yang lainnya karena
merasa kurang enak badan.
5. Pola tidur dan Istirahat
Tidur siang

: + 2-3 jam / hari

Tidur malam

: 6 8 jam / hari

Masalah

: tidak ada

6. Pola Seksual
Ibu sudah jarang melakukan hubungan seksual karena merasa sakit
saat melakukan hubungan seksual.
7. Data Psikososial
Seluruh keluarga merasa cemas dan khawatir dengan keadaan ibu
sekarang hubungan ibu dan keluarga sangat rukun
8. Data Spiritual
Ibu tetap melakukan ibadah seperti biasa yaitu shalat lima waktu
secara teratur.
B. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran

: composmentis

Keadaan emosional

: stabil

2. Tanda vital
Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 86 x/menit

Suhu

: 37 0C

Pernafasan

: 24 x/menit

b. Pemeriksaan Khusus

1. Inspeksi
Kepala
- Benjolan

: tidak ada

- Warna rambut

: hitam

- Rontok

: tidak ada

- Kebersihan

: besih

Muka
- Odema

: tidak ada

Mata
- Conjungtiva

: tidak pucat kanan / kiri

- Sklera

: tidak ikterus kanan / kiri

- Bentuk mata

: simetris kanan / kiri

Telinga
- Serumen

: tidak ada

- Keluar cairan

: tidak ada

- Peradangan

: tidak ada

- Kebersihan

: bersih

Mulut
- Stomatis
- Karies dentis

: tidak ada
: tidak ada

Leher
- Pembesaran kelenjar gondok

: tidak ada

- Pembesaran kelenjar getah bening

: tidak ada

- Pembesaran vena jugularis

: tidak ada

Mammae
- Bentuk

: Simetrik kanan / kiri

- Puting

: menojol

- Nyeri tekan

: tidak ada

Abdomen
- Luka sikatrik

: tidak ada

- Bentuk

: normal

- Benjolan

: tidak ada

- Linea/striae

: tidak ada

- Nyeri tekan

: negatif (-)

- Nyeri goyang

: tidak ada

Ekstrimitas
- Odema

: tidak ada

- Varices

: tidak ada

2. Palpasi
Leher
- Pembesaran kelenjar gondok

: tidak ada

- Pembesaran kelenjar getah bening: tidak ada


- Pelebaran vena jugularis

: tidak ada

Mammae
- Benjolan

: tidak ada

Abdomen
- benjolan

: tidak ada

Tungkai
- Odem

: tidak teraba

c. Auskultasi
Tidak di lakukan
d. Perkusi
Tidak dilakukan
II. Assesment
Ibu klimakterium dengan gangguan penyakit kulit klimakterium

III. Planning

1. Membangun hubungan yang baik dengan ibu yaitu dengan bersikap ramah
dan berbicara dengan mengguakan bahasa yang mudah dipahami ibu dan
antara bidan dan ibu sudah terjalin hubungan yang baik.
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu TD

120

/80 mmHg, Nadi 86

/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 37 0C dan keadaan ibu tampak stabil, dan ibu

memberitahukan bahwa ibu sudah mengalami masa menopause, ibu sudah


mengetahui hasil pemeriksaan.
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa masalah yang sedang di alami ibu adalah
hal yang biasa terjadi, wajah kemerahan dan tersa panas tiba tiba
disebabkan oleh kepekaan pembuluh darah halus di kulit dan saraf dan
berkeringat di malam hari disebabkan oleh perubahan akibat penurunan
kadar estrogen dalam darah. ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
4. Menganjurkan dan menjelaskan kepada ibu dan keluarga pentingnya hidup
sehat seperti: menghindari rokok karena mengakibatkan kanker, pencucian
vagina, menaburi talk pada vagina, dan penggunaan hormon estrogen
dalam kehidupan untuk mencegah penyakit-penyakit kronik. Ibu dan
keluarga sudah mengerti dan berjanji akan melaksanakan dan menerapkan
hidup sehat.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk makan makanan yang bergizi tinggi, yaitu
banyak mengkonsumsi sayuran dan buah buahan karena mengandung serat
untuk memeperlancar proses defekasi, serta makan makanan yang kaya
vitamin A,D,E dan mineral seperti kalsium yang terdapat dalam susu, agar
mencegah keusakan tulang atau osteoporosis.ibu akan melakukan anjuran
yang telah di berikan.
6. Menganjurkan ibu untuk banyak beristirahat yaitu 1 jam di siang hari
minimal, dan 8 jam pada malam hari. ibu berjanji akan banyak istirahat
dan mengkonsumsi makanan bergizi.
7. Bekerja sama dengan bidan memberikan terapi :

vitamin B complek 3 x 1 untuk mnegurangi rasa kelelahan dan


menyegarkan badan

Vitamin C 3 x1 untuk antioksidan

Kalk 1x1 untuk mencegah kerusakan pada tulang

Memberikan terapi/obat salep kulit untuk menghilangkan bercak


merah pada wajah ibu.

Ibu sudah mendapatkan vitamin dan salep dan mengetahui cara minum
dan fungsinya ibu juga berjanji akan meminumnya.
8. Mmendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilakukan. Asuhan
kebidanan telah didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

LANDASAN TEORI

MENOPAUSE
A. Pengertian
Menopause berasal dari kata Men dan Pauses dalam bahasa yunani
yang digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid / saat terhentinya
haid terakhir (Mustika Murni, 2008).
B Faktor-Faktor yang mempengaruhi kapas seorang wanita mengalami
menopause.

Usia haid pertama kali (menarce), semakin muda seseorang mengalami


haid, semakin tua memasuki masa menopause.

Faktor psikis, dimana wanita yang tidak menikah dan bekerja dan bekerja
diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita. Dimana
mereka akan mengalami masa menopause lebih muda dibandingkan
mereka yang menikah dan tidak bekerja/bekerja dan yang tidak menikah
dan tidak bekerja.

Jumlah anak, makin sering wanita melahirkan, maka semakin tua mereka
memasuki masa menopause.

Usia melahirkan, semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua dia
memasuki masa menopause.

Pemakaian kontrasepsi, khususnya jenis hormone pil KB, maka semakin


tua dia memasuki masa menopause.

Merokok, wanita perokok akan lebih cepat mengalami menopause.


(Mustika murni, 2008).

C. Perubahan-perubahan masa klimakterium dan menopause


a. Masa klimakterim (48-55 tahun) dimulai 6 tahun sebelum menopause.
1) Perubahan Fisik

Hormon estrogen dan progesterone berfluktuasi, dimana terjadi


peningkatan hormone gonodotropin dan penurunan produksi estrogen.

Ovarium menjadi kecil, dari seberat 10-12 gram menjadi 4 gram pada
wanita berusia 60 tahun.

Hot flushes/wajah memerah yaitu perasaan panas yang tiba-tiba yang


dimulai di bagian dimulai dibagian atas tubuh dah dan menyebar ke
wajah bahkan hingga keseluruh tubuh, hal ini disebabkan oleh
perubahan kepekaan pembuluh darah halus dikulit dan syaraf.

Siklus ovarium, yang meliputi pertumbuhan folikel, ovulasi, dan


pembentukan korpus luteum lambat laun berhenti.

Keringat pada malam hari, yang disebabkan oleh perubahan akibat


menurunnya kadar estrogen dalam pembuluh darah.

Perubahan pada gigi dan mulut, dimana gigi menjadi lebih mudah
tanggal dan keropos dan kehilangan daya sensoris lidah sebagai indra
pengecap.

Menstruasi tidak teraturlagi, dimana siklus haid untuk 25% tidak


disertai ovulasi.

Iritasi kulit.

Mamae menjadi lembek dan berlangsung terus selama masa senium

Epitel vagina menipis.

2).

Perubahan psikologis
Perasaan takut tua
Perasaan cemas dan tidak menarik lagi
Insomnia / sudah tidur (Mustika Murni, 2008).

b. Masa Menopause (56-60 tahun)


Diagnasis menopause dibuat setelah terdapat amenorhoe (tidak
haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid yang dapat
didahului dengan siklus haih yang yang lebih panjang dengan perdarahan
yang kurang.
Menopause dini adalah menopause yang datang belum pada
waktunya, biasanya terjadi pada wanita berusia 45-49 tahun. Menopause

dini biasanya terjadi karena panyakit kronik seperti TBC, Hipertiroid,


kencing

manis,

dan

kelainan

seperti

tumor. Faktor

lain

yang

mempengaruhi adalah jika di usia muda seseorang bermasalah pada daerah


indung telurnya, misalnya infeksi indung telur setelah opersi pengangkatan
kista, infeksi ditempat dimana hormone kewanitaan di produksi
menyebabkan produksi hormone terhenti atau sudah mengalami tindakan
histerektomi (opersi pengangkatan rahim) yang dilakukan jika terjadi pada
alat reproduksi seperti : Endometritis, Kangker indung telur, kangker
saluran fallopi dll.
Adapun perubahan fisik dan psikologis yang terjadi adalah sebagai
berikut:
1). Perubahan fisik

Terjadinya osteoroporosis, tulang menjadi lebih mudah patah


karena berkurang jumlah protoin dan mineral terutama kalsium
(Ca)

Gangguan penglihatan, produksi air mata berkurang sehingga mata


terasa kering dan gatal.

Peningkatan berat badan

Gangguan saluran kencing

Keringnya vagina, menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual


dan rasa gatal bahkan mengalami infeksi.

Kelainan pada kulit, elastisitas kulit berkurang ( kendor) karena


kurangnya jaringan kolagen dari bawah kulit. (Mustika Murni,
2008).

DAFTAR PUSTAKA
Materi Kuliah Ibu Mustika Murni, S.ST. ASKEB IV (Kebidanan
Komunitas). Martapura : 2008
Sarwono Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kebidanan, YBP-SP : Jakarta
Masjoer, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1 edisi ke
3Media Aescupius : FK. UI
Noxlorc, Scott, 2005. Obstetri Ginekologi : Referensi Ringkas Penerbit
Buku Kedokteran EGC : Jakarta

LEMBAR KONSUL
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
DENGAN MENOPAUSE
DI BIDAN PRAKTEK SWATA HJ. SUMARSILLAH

NO

HARI/

SARAN

TANGGAL
27 10- 2008

TANDA

TANDA

TANGAN

TANGAN

PEMBIMBING MAHASISWA
ACC

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing Asuhan Kebidanan pada ibu
gangguan reproduksi dengan menopause sebagai salah satu tugas praktek
lapangan bagi peserta didik Akademi Kebidanan Martapura Yayasan Korpri
Kabupaten Banjar.

Martapura,

Nopember 2008

Mengetahui Direktur

Pembimbing

Hj. Nor Wahidah, S.Si.T, M.Kes


NIP : 140 245 826

Noorjanah , S. KM
NIP :

ASUHAN KEBIDANAN PADA

IBU KLIMAKTERIUM DENGAN PENYAKIT KULIT KLIMAKTERIUM


DI BIDAN PRAKTEK SWASTA

Di susun oleh :

Nama

NIM :

: Nuril Kamalia

032401SO10097

AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA


YAYASAN KORPRI KABUPATEN BANJAR
2012

You might also like