Professional Documents
Culture Documents
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. B
30 Thn
28 Agustus 2012
:Jam 14.45 WIB
15 Juni 2010
:Jam 14.45 WIB
Tn. M
Wiraswasta
Pasuruan
1316336
Fraktur Metatarsal
Nafas
spontan,
ekspansi
dada
maksimal,
digerakan
sesuai
dengan
bawah
bagian
perintah
kiri
sedangkan
terdapat
tanda-tanda
sebelah kanan.
e. Exposure
: GCS
ekstremitas
telinga
bagian
fraktur
pada
4/5/6
=15,
bawah,
battle
(-). Deformitas
bagian
terdapat
sign
metatarsal
jejas
pada
pada oksipital.
pada
belakang
Kekuatan otot
5,5,5,5.
f. Full Vital Sign & Five Intervention
Nadi : 88 x/menit
TD
: 140/90 mmHg
Suhu : 37C
RR
: 22 x/menit
Lab :
6. GIVE A COMFORT
Tindakan yang sudah dilakukan sehubungan dengan keamanan
dan kenyamanan klien adalah mempertahankan posisi kepala
dan melakukan fiksasi.
7. HISTORY & HEAD TO TOE ASSESMENT
a. Histori : keluarga mengatakan
klien
kecelakaan
dengan
(-),
mukosa
bibir
lembab.
Teraba
deformitas
ekspansi
dada
(+),
vocal
fremitus
tidak
terkaji,
tidak
jari
lengkap,
terdapat
krepitasi,
kifosis
(-),
lordosis
(-),
mengatakan
tidak
ada
anggota
makan
keluarga
kali
sehari
mengatakan
sengan
porsi
tidak
kecelakaan
klien
:
terkaji,
belum
namun
pernah
keluarga
i. Pola aktifitas
setiap
harinya
keluarga
klien
selalu
mengatakan
beraktivitas
klien
mandi
keluarga
kali
sehari,
kecelakaan
berkomunikasi
dengan
tempat ini.
l. Pola Koping
keluarga
klien
baik
mengatakan
masih
tidak
keluarga
bisa
seperti
mengatakan
I.
LAB : -Rontgen
: fraktur linier oksipital
EKG : --Terapi medic:
Infuse RL 30 tts/menit
Cefo 3 x 1 gr
Piracetam 3 gr/8 jam
Transamin 3x1 ampul
Ketorolac 3x1 ampul
Ranitidine 3x1 ampul
ANALISA DATA
DS
Data
:
keluarga
mengatakan
klien
Etiologi
Cedera kepala
Kerusakan sel otak
mengalami
kecelakaan,
tidak
Gangguan
autoregulasi
Masalah
Gangguan perfusi
jaringan serebral
komunikatif
saat
Alirn darah ke
diajak bicara.
DO :
Verbal kacau
Tingkat
otak menurun
kesadaran
delirium
(GCS
4,2,4)
Perdarahan
melalui telinga
Memar
pada
belakang
telinga kiri
Hasil
foto
rontgen
fraktur
linier
oksipital
DS:
keluarga
mengatakan
tidak
dan
klien
komunikatif
keluar
delirium
otak menurun
Asam laktat
(GCS
berontak
meningkat
TIK meningkat
Penekanan pusat
perdarahan
kiri
Klien
autoregulasi
Aliran darah ke
4,2,4)
Tampak
melalui
Gangguan
darah
dari telinga
DO:
Verbal kacau
Kesadaran
Cedera kepala
telinga
tampak
dan
gelisah
Nadi 88x/menit,
pernapasan
Resiko tinggi
pola nafas tidak
efektif
TD 140/90 mmHg,
RR 22x/menit.
II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl/Jam
15 juni
No. DX
2010
23.58
WIB
WIB
serebral
dengan
tidak
2
dengan
Paraf
berhubungan
adanya
kerusakan
15 juni
2010
23.58
Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan
nafas
efektif
berhubungan
adanya
peningkatan
kerusakan
sel
otak
dan
III.
No.D
x
1
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Tanggal/Ja
m
15 Juni
2010
IMPLEMENTASI
1. mengbservasi TTV
2. mempertahankan posisi
Paraf
23.55 s/d
02.55 WIB
vomiting
Pernafasan
Peningkatan tekanan
darah
4. berkolaborasi dalam
pemberian terapi obat dan
2
15 Juni
2010
23.55 s/d
02.55 WIB
cairan
1. memantau frekuensi, irama,
dan kedalaman pernapasan
2. mengauskultasi suara
pernapasan
3. Berikan terapi oksigen
IV.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl /
No.D
EVALUASI
Jam
16 Juni
x
1
2010
Pk.
tidak
Paraf
komunikatif
saat
diajak
03.00
WIB
sudah
tidak
ada
nemun
keluarganya
03.00
masih gelisah
O : RR 20
WIB
x/menit,
Gargling
(-),
irama
snoring
napas
(-),
irama
napas
Gargling
(-),
snoring
(-),