Professional Documents
Culture Documents
dalam
peningkatan
mutu
dilakukan
atas
dasar
prinsip
di
lingkungannya
masing-masing.
Sebenarnya,
budaya
Pemerintah
daerah
(MSPD)
yang
dilaksanakan
oleh
para
1 | Page
Jakarta, 2012
2 | Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
BAB II ACUAN MUTU PENDIDIKAN
A. Definisi Mutu Pendidikan
B. Siklus Mutu Pendidikan
C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan
BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
B. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
C. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan
Mutu Pendidikan
D. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan
Pendidikan
E. Tahapan dan waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada Setiap
SNP
BAB IV PELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SMK/MAK
A. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/kota,
Penyelenggara, dan Masyarakat
B. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Tingkat Satuan
Pendidikan
BAB V PENUTUP
3 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Penjaminan mutu pendidikan adalah serentetan proses dalam
sistem yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, menganalisis dan
melaporkan data tentang program atau kegiatan pendidikan dalam
mencapai mutu pendidikan. Proses penjaminan mutu diawali dari
mengidentifikasi
aspek
pencapaian
dan
prioritas
peningkatan,
menengah
pendidikan
dikaji
dari
Badan
berdasarkan
Standar
delapan
nasional
standar
nasional
Pendidikan
(BSNP).
mutu
yang
berkelanjutan.
Khususnya
pada
aspek
4 | Page
oleh
satuan
pendidikan
untuk
memenuhi
pencapaian
mutu
pendidikan.
Untuk mencapai mutu, ternyata tidak setiap satuan pendidikan
mampu melakukannya. Banyak faktor yang menjadi kendala dan
penghambat
sehingga
mereka
tidak
mampu
melakukannya.
berdasarkan
pada
pencapaian
setiap
komponen
Standar
riset
menunjukkan
bahwa
sekolah
dan
madrasah
terhadap
B. Tujuan
Tujuan umum penyusunan pedoman penjaminan mutu adalah
untuk
memberikan
acuan
bagi
satuan
pendidikan
dalam
5 | Page
Nasional
Pendidikan
yang
diuraikan
berdasarkan
waktu
dan
durasi
implementasi
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
6 | Page
Ibtidaiyah
Pertama/Madrasah
(SD/MI),
Tsanawiyah
Sekolah
(SMP/MTs),
Menengah
dan
Sekolah
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
No.
25/2008
Peraturan
Tentang
Menteri
Standar
Pendidikan
Kualifikasi
Nasional
Akademik
Dan
No.
27/2008
Kompetensi
Konselor,
16.
7 | Page
8 | Page
BAB II
ACUAN MUTU PENDIDIKAN
TQM
pelanggan
adalah
raja.
Inilah
yang
merupakan
9 | Page
Pendidikan)
yaitu
penyelenggara
satuan
atau
program
10 | P a g e
yang
terpadu
dan
berkelanjutan.
Siklus
tersebut
dapat
dan
eksternal.
Adapun
skema
alur
penjaminan
mutu
yaitu
pengembangan
standar
mutu,
penetapan
kewenangannya
dan
perlunya
ketentuan
MSPD
Audit/evaluasi
dijadikan peta
digunakan
juga
internal
didasarkan
pihak
sekolah.
untuk
rencana
pada
profil
SNP
Hasil
dan
MSPD
hasil
dapat
intervensi
pemerintah
dan
pemerintah daerah.
4. Intervensi pemerintah dan pemerintah daerah meliputi semua
tahapan penjaminan mutu di sekolah sebagaimana terlihat
dalam lingkaran besar pada gambar di atas.
5. Ketika sinergitas kegiatan penjaminan mutu telah dilakukan
oleh sekolah di satu sisi dan intervensi pemerintah di pihak
lain, maka pada dasarnya sekolah layak mendapat status
terakreditasi.
C. Standar
Nasional
Pendidikan
sebagai
Acuan
Mutu
Pendidikan
Acuan mutu yang digunakan untuk pencapaian atau pemenuhan
mutu pendidikan pada satuan pendidikan adalah Standar Nasional
12 | P a g e
Indonesia.
SNP
dipenuhi
oleh
satuan
atau
program
13 | P a g e
14 | P a g e
Komponen
Sub Komponen
Kerangka dasar, dan 1.1. Pengembangan
struktur kurikulum
kurikulum
2.
Pengembangan diri
peserta didik
15 | P a g e
Indikator Esensial
Sekolah melaksanakan pengembangan
kurikulum dengan melibatkan unsur
guru, konselor, kepala sekolah, komite
sekolah, dan nara sumber, dan pihakpihak lain yang terkait.
1.1.2 Sekolah, mengembangkan kurikulum
berdasarkan acuan dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum dalam
Standar Isi.
1.2 Struktur kurikulum
1.2.1 Kurikulum sekolah mencakup kelima
kelompok mata pelajaran dengan
karakteristiknya masing-masing sesuai
dengan Standar Isi.
1.3. Beban belajar
1.3.1. Sekolah menerapkan beban belajar
sesuai dengan Standar Isi
1.4. Muatan Lokal
1.4.1 Kurikulum sekolah dibuat dengan
mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, dan usia peserta didik.
2.1 Layanan bimbingan dan 2.1.1 Sekolah melakukan kegiatan pelayanan
konseling
konseling yang diperuntukkan bagi
semua peserta didik yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta.didik
2.1.2 Sekolah melaksanakan kegiatan BK
secara terprogram, yang meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
dan tindak lanjut.
2.2 Kegiatan ekstra kurikuler 2.2.1 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra
kurikuler secara terprogram, yang
meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut.
2.2.2 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra
kurikuler bagi semua siswa sesuai
dengan minat dan bakat dan kondisi
sekolah
1.1.1
2. STANDAR PROSES
No
1.
Komponen
Perencanaan
Sub Komponen
1.1 Kualitas silabus
2.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
3.1 Pelaksanaaan
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
Indikator Esensial
1.1.1 Kegiatan untuk merencanakan
pembelajaan
1.1.2 Kepemilikan silabus
1.1.3 Komponen silabus
1.1.4 Keterkaitan antar komponen dalam silabus
1.2.1 Kepemilikan RPP
1.2.2 Komponen RPP
1. 2.3 Keterkaitan antar komponen RPP
1.2.4 Keterkaitan RPP dengan silabus
1.2.5 Kelayakan kegiatan pembelajaran
1.3.1 Ketersedian buku teks, buku panduan,
sumber belajar lain
1.3.2 Pemanfaatan buku teks, buku panduan,
sumber belajar lain
2.1.1 Pengelolaan kelas
2.2.1 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk pendahuluan
2.2.2 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk inti
2.2.3 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk penutup
2.2.4. Pelaksanaan Prakerin
3.1.1 Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan,
dan Evaluasi (persiapan, proses,
penilaian)
3.1.2Tindak Lanjut
Komponen
Cerdas, berpengetahuan,
berkepribadian, berakhlak
mulia, serta siap hidup
mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
Sub Komponen
1.1 Percaya diri dan
bertanggung
Indikator Esensial
1.1.1 Siswa memperoleh pengalaman belajar
untuk menumbuhkan dan mengembangkan
sikap percaya diri dan bertanggung jawab
1.3 Berprestasi
1.4 Produktif dan
16 | P a g e
bertanggung jawab
1.5.1
17 | P a g e
1.6.1
1.7.1
1.8.1
2.1.1
5.1 Mengekspresikan
seni dan budaya
Komponen
Guru
Sub Komponen
1.1 Kualifikasi guru
Tenaga kependidikan
Indikator Esensial
1.1.1 Guru mempunyai kualifikasi minimal
1.1.2 Jumlah guru memenuhi persyaratan
minimal
1.2.1 Guru mempunyai kompetensi yang
dipersyaratkan
2.1.1 Kepala sekolah mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal
2.1.2 Konselor mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal
2.1.3 Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal
2.1.4 Tenaga perpustakaan mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal
2.1.5 Penanggung jawab bengkel mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal
2.1.6 Sekolah mempunyai penjaga sekolah
2.2.1 Kepala sekolah mempunyai kompetensi
yang dipersyaratkan
2.2.2 Konselor mempunyai komptensi yang
dipersyaratkan
2.2.3 Tenaga perpustakaan mempunyai
kompetensi yang dipersyaratkan
Komponen
Lahan
18 | P a g e
Sub Komponen
1.1 Luas lahan
m2/Siswa, Jumlah
Indikator Esensial
1.1.1 Luas lahan sekolah sesuai dengan SNP
No
Komponen
Ruang Kelas
Ruang Perpustakaan
Perabotan perpustakaan
Kondisi ruang
perpustakaan
Laboratorium/ Bengkel
10
Tempat Ibadah
19 | P a g e
Sub Komponen
Rombongan belajar,
Siswa, Guru
2.1 Perabot yang dimiliki
ruang kelas
3.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
kelas untuk belajar
4.1 Buku perpustakaan
5.1 Ketersediaan
peralatan multimedia
6.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
perpustakaan untuk
belajar
7.1 Peralatan pendidikan
di laboratorium IPA
7.2 Peralatan pendidikan
di laboratorium Fisika
7.3 Peralatan pendidikan
di laboratorium Kimia
7.4 Peralatan pendidikan
di laboratorium
Biologi
7.5 Peralatan pendidikan
di laboratorium
Bahasa
7.6 Peralatan pendidikan
di laboratorium IPS
7.7 Peralatan pendidikan
di laboratorium TIK
7.8 Peralatan kerja di
ruang bengkel
8.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
kerja pimpinan
8.2 Kelengkapan sarana
ruang kerja pimpinan
9.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
kerja guru
9.2 Kelengkapan sarana
kerja guru
10.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
ibadah
10.2 Kelengkapan
Indikator Esensial
2.1.1 Perabot yang dimiliki ruang kelas sesuai
dengan SNP
3.1.1 Kelayakan/kenyaman ruang kelas untuk
belajar
4.1.1 Buku perpustakaan sesuai dengan standar
yang berlaku
5.1.1 Ketersediaan peralatan multimedia di
ruang perpustakaan
6.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang
perpustakaan untuk belajar
7.1.1 Peralatan pendidikan di laboratorium IPA
lengkap
7.2.1 Peralatan pendidikan di laboratorium
Fisika lengkap
7.3.1 Peralatan pendidikan di laboratorium kimia
lengkap
7.4.1 Peralatan pendidikan di laboratorium
biologi lengkap
7.5.1 Peralatan pendidikan di laboratorium
bahas lengkap
7.6.1 Peralatan pendidikan di laboratorium IPS
lengkap
7.7.1 Peralatan pendidikan di laboratorium TIK
lengkap
7.8.1 Peralatan kerja di ruang bengkel lengkap
8.1.1 Kelayakan ruang kerja pimpinan
8.1.2 Kelengkapan sarana ruang kerja pimpinan
9.1.1 Kelayakan ruang kerja guru
9.2.1 Kelengkapan saran ruang kerja guru
10.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang ibadah
10.2.1 Kelengkapan sarana ruang ibadah
No
11
12
13
14
15
16
Komponen
Ruang Jamban
Ruang UKS
Ruang Konseling
Tempat bermain/OR
Ruang Sirkulasi
Pencemaran
Sub Komponen
sarana ruang
ibadah
11.1 Kelayakan/
kenyamanan
jamban
11.2 Kelengkapan
sarana jamban
12.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
UKS
12.2 Kelengkapan
sarana ruang UKS
13.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
konseling
13.2 Kelengkapan
sarana konseling
14.1 Kelayakan/
kenyamanan
tempat bermain/OR
14.2 Kelengkapan
sarana tempat
bermain/OR
15.1 Kelayakan/
kenyamanan ruang
sirkulasi
15.2 Kelengkapan
sarana ruang
sirkulasi/
penghubung antar
bangunan
16.1 Pencemaran
lingkungan
16.2 Kelengkapan
sarana drainase,
pembungan limbah,
perindang
Indikator Esensial
11.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang jamban
11.2.1 Kelengkapan sarana jamban
12.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang UKS
12.2.1 Kelengkapan sarana ruang UKS
13.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang konseling
13.2.1 Kelengkapan sarana ruang konseling
14.1.1 Kelayakan/kenyamanan tempat
bermain/OR
14.2.1 Kelengkapan sarana tempat bermain/OR
15.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang sirkulasi
15.2.1 Kelengkapan sarana ruang sirkulasi
6. STANDAR PENGELOLAAN
No
1
Komponen
Perencanaan Program
20 | P a g e
Sub Komponen
1.1 Sosialisasi visi, misi
dan tujuan sekolah
Indikator Esensial
1.1.1 Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah
dilakukan kepada semua warga sekolah.
1.1.2 Warga sekolah memahami visi, misi dan
tujuan sekolah
1.1.3 Sosialisasi KTSP sekolah dilakukan
Pelaksanaan Rencana
Kerja
Pengawasan dan
Evaluasi
21 | P a g e
pelaksanaan program
sekolah
Sistem informasi
manajemen
7. STANDAR PEMBIAYAAN
No
1
Komponen
Penyusunan Program
Pembiayaan
Penetapan besaran
biaya operasi non
personalia, ATS dan
BAHP
22 | P a g e
Sub Komponen
1.2. RAPBS dan RAKS 1.2.1.
disusun bersamasama dengan Komite
Sekolah dan
mempertimbangkan
kemampuan ekonomi
orang tua siswa
2.1. Besaran Standar
2.1.1.
Biaya Operasi
Nonpersonalia
Indikator Esensial
Ada unsur masyarakat yang
berpartisipasi dalam rapat penetapan
besaran pembiayaan yang harus
ditanggung oleh orang tua murid
2.1.2.
2.1.3.
2.1.4.
2.1.5.
2.2. Realisasi Besaran 2.2.1.
Pembiayaan selain
Operasi Non
personalia, ATS dan
BAHP
2.3. Realisasi
2.3.1.
Pengelolaan
Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia
2.4. Realisasi Perolehan 2.4.1.
Dana Pembiayaan
Sekolah
3
Pelaporan Pengelolaan
Program Pembiayaan
8. STANDAR PENILAIAN
No
1
Komponen
Teknik, mekanisme dan
prosedur penilaian
Sub Komponen
1.1. Teknik-teknik
penilaian
1.2. Prosedurpenillaian
23 | P a g e
Indikator Esensial
1.1.1.Guru membuat rancangan penilaian yang
menggunakan berbagai teknik penilaian,
misal tes untuk prestasi belajar,
pengamatan untuk perilaku, lembar
penilaian untuk proses pencapaian
kompetensi
1.2.1.Guru menyusun instrumen yang
memenuhi syarat substansi, konstruksi,
dan bahasa
1.2.2.Satuan pendidikan melakukan validitas
empiric terhadap instrument penilaian
1.2.3. Satuan pendidikan memiliki instrumen
yang berkualitas
Pelaksanaanpenilaian
Pemantauan penilaian
yang berkualitas dan
tindaklanjutnya
24 | P a g e
3.1.Pemantauan
penilaian yang
berkualitas
25 | P a g e
BAB III
PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penjaminan
mutu
pada
tingkat
satuan
pendidikan
yang
pendidikan.
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
cara
menggunakan
instrument
evaluasi
diri
sekolah
(EDS).
akhir
penjaminan
mutu
pendidikan
adalah
tingginya
kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicitacitakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
26 | P a g e
antara
pada
penjaminan
mutu
pendidikan
adalah
dalam
dan
tanggung
penjaminan
jawab
mutu
yang
jelas
pendidikan
dan
formal
SNP
atau
rencana
27 | P a g e
dan
SNP
pihak
oleh
terkait
satuan
mengevaluasi
pendidikan
atau
proses
kegiatan
Pokok
dan
Fungsi
Satuan
Pendidikan
dalam
28 | P a g e
pelaporan
pemetaan
mutu
satuan
pendidikan
pendidikan
sebagai
pelaksana
penjaminan
mutu
sebagai
informasi
tentang
pencapaian
delapan
29 | P a g e
dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah (RPS);
6) Menyiapkan data mutu pendidikan kepada unit/instansi
yang
memerlukan
untuk
satuan pendidikan;
7) Menyampaikan data
mutu
membantu
pendidikan
pengembangan
pada
tingkat
30 | P a g e
kabupaten/kota;
MAK
ke
kementrian
agama
kabupaten/kota.
2. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
a. Menggunakan profil mutu pendidikan sebagai
dasar
pemenuhan
standar
mencapai
standar
yang
(4
tahunan)
komponen
standar
pendidikan
dan
dan/atau
yang
akan
komponen
RKAS.
Minimal
dipenuhi
yang
oleh
akan
berisi
satuan
diusulkan
keterlaksanaan
pemenuhan
standar,
dan
pelaksanaan
peningkatan
mutu
atau
laporan
ke
Dinas
Pendidikan
31 | P a g e
32 | P a g e
Pemetaan Mutu
Pemenuhan
Standar
Nasional
Pendidikan
Pemantauan
Pelaporan
Pengembangan
Standar di atas
SNP
a. Menuliskan
pelaksanaan
peningkatan
mutu
atau
pemenuhan standar pada tahun berjalan, dan menjadi dasar
untuk penyusunan program untuk tahun berikutnya.
b. Menyampaikan
laporan
ke
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/kota, atau provinsi/pusat untuk dijadikan bahan
menyusun program peningkatan mutu atau pemenuhan
standar pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya.
c. Melakukan pemutakhiran data mutu pendidikan setelah
pelaksanaan program peningkatan mutu.
33 | P a g e
34 | P a g e
STANDAR ISI
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
melaksanakan
pengembangan
kurikulum dengan
melibatkan unsur
guru, konselor,
kepala sekolah,
komite sekolah, dan
nara sumber, dan
pihak-pihak lain yang
terkait.
Sekolah,
mengembangkan
kurikulum
berdasarkan acuan
dan prinsip-prinsip
pengembangan
kurikulum dalam
Standar Isi.
35 | P a g e
PERSONIL
Guru, Wakasek
Kurikulum (atau Tim
Pengembang
Kurikulum), dan Kepala
Sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Awal tahun
Setiap awal
semester
HASIL
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Terjaminnya relevansi
antara visi, misi, tujuan,
dan struktur mata
pelajaran yang
diberikan.
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Kurikulum sekolah
mencakup kelima
kelompok mata
pelajaran dengan
karakteristiknya
masing-masing
sesuai dengan
Standar Isi.
Sekolah menerapkan
beban belajar sesuai
dengan Standar Isi
Kurikulum sekolah
dibuat dengan
mempertimbangkan
karakter daerah,
LANGKAH PEMENUHAN
36 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Setiap awal
semester
Awal tahun
Di awal
semester
HASIL
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Terjaminnya relevansi
antara visi, misi, dan
tujuan dengan indikator
pencapaian dari lima
kelompok mata
pelajaran.
Tersosialisasinya tujuan
kelompok mata
pelajaran yang relevan
dengan visi dan misi
sekolah
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Tersosialisasinya beban
belajar kepada siswa
dan orang tua siswa.
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Tersosialisasinya
tentang visi, misi, dan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi
budaya, dan usia
peserta didik.
Sekolah melakukan
kegiatan pelayanan
konseling yang
diperuntukkan bagi
semua peserta didik
yang berkenaan
dengan masalah diri
pribadi dan
kehidupan sosial,
belajar, dan
pengembangan
karier peserta.didik
Sekolah
melaksanakan
37 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
sekolah.
Harian
Bulanan
Deskripsi identifikasi
potensi dan
permasalahan
perkembangan peserta
didik
Dokumen program
layanan BK untuk satu
tahun berjalan
Daftar hadir harian
layanan BK yang
memuan nama siswa,
waktu, dan isi layanan
BK.
Deskripsi identifikasi
potensi dan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
kegiatan BK secara
terprogram, yang
meliputi:
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak
lanjut.
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
melaksanakan
kegiatan ekstra
kurikuler secara
terprogram, yang
meliputi:
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak
lanjut.
38 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Bulanan
permasalahan
perkembangan peserta
didik
Dokumen program
layanan BK untuk satu
tahun berjalan
Laporan bulanan hasil
evaluasi layanan BK.
Deskripsi identifikasi
potensi peserta didik
kaitannya dengan
kegiatan ektrakurikuler
Program kurikuler yang
sekurang-kurangnya
membuat nama
kegiatan, tujuan, target,
langkah pembinaan
ekstrakurikuler, dan
dampak yang
diharapkan (pembinaan
karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Sekolah
melaksanakan
kegiatan ekstra
kurikuler bagi semua
siswa sesuai dengan
minat dan bakat dan
kondisi sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Bulanan
HASIL
2.
kegiatan ektrakurikuler
Deskripsi identifikasi
potensi peserta didik
kaitannya dengan
kegiatan ektrakurikuler
Program kurikuler yang
sekurang-kurangnya
membuat nama
kegiatan, tujuan, target,
langkah pembinaan
ekstrakurikuler, dan
dampak yang
diharapkan (pembinaan
karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan ektrakurikuler
STANDAR PROSES
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Kegiatan untuk
39 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Awal tahun
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
merencanakan
pembelajaan
Kepemilikan silabus
Komponen silabus
Keterkaitan antar
komponen dalam
silabus
Kepemilikan RPP
Komponen RPP
Keterkaitan antar
komponen RPP
Keterkaitan RPP
dengan silabus
Kelayakan kegiatan
pembelajaran
40 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
kurikulum,dan kepala
sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
Pengelolaan kelas
Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
41 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Naskah RPP
Catatan akhir (anekdot)
pembelajaran yang
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Tindak lanjut
LANGKAH PEMENUHAN
42 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah
1 semester
Angket
Laporan singkat analisis
kebutuhan
Lembaran observasi yang
teriisi
Catatan refleksi
Laporan hasil supervisi
akademik
1 semester
3.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk menumbuhkan
dan mengembangkan
sikap percaya diri dan
bertanggung jawab
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
melalui program
pembiasaan untuk
mencari informasi/
pengetahuan lebih
lanjut dari berbagai
sumber belajar
LANGKAH PEMENUHAN
43 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Sekolah memiliki
prestasi yang
ditunjukkan dengan
tingkat kelulusan dan
rata-rata nilai US/UN
yang tinggi
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk mengenal
pemanfaatan
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung jawab
LANGKAH PEMENUHAN
44 | P a g e
PERSONIL
Guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang menunjukkan
kebiasaan hidup
bersih, sehat, bugar
dan aman
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
agar mampu
menguasai
pengetahuan untuk
melanjutkan ke
jenjang pendidikan
yang lebih tinggi
LANGKAH PEMENUHAN
45 | P a g e
PERSONIL
Guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Mingguan
Akhir semester
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
agar menguasai
kompetensi keahlian
dan kewirausahaan
melalui kegiatan
pembelajaran studi
kasus/nyata dan
rekaan (hanya untuk
SMK).
Khusus untuk SMK, pengalaman belajar Merancang kegiatan praktek agar siswa
dalam penguasaan kompetensi keahlian
memperoleh pengalaman untuk
dan kewirausahaan baik melalui kegiatan
penguasaan kompetensi keahlian dan
pembelajaran studi kasus, nyata, dan
kewirausahaan baik melalui kegiatan
rekaan adalah sangat penting karena
pembelajaran studi kasus, nyata, dan
lulusan SMK disiapkan untuk siap
rekaan. Rancangannya dituangkan
bekerja dan siap melanjutkan ke jenjang
dalam KTSP yaitu dalam struktur
pendidikan yang lebih tinggi.
kurikulum dan kalender penddikan
Membina pengalaman untuk
penguasaan kompetensi keahlian dan
kewirausahaan dapat dilakukan di
ruang kelas dan praktek kerja.
Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
Guru
Akhir semester
Jadwal praktek
Daftar hadir siswa dan
guru dalam kegiatan
praktek.
Siswa memperoleh
pengalaman dalam
berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan
secara efektif dan
santun
Guru
Akhir semester
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk melaksanakan
ajaran agama dan
46 | P a g e
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
akhlak mulia
Siswa memiliki
pengetahuan, sikap,
dan perilaku yang
baik setelah belajar
akhlak mulia sesuai
ajaran agama yang
dianutnya
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk menghargai
keberagaman agama,
bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial
ekonomi.
LANGKAH PEMENUHAN
47 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk berpartisipasi
dalam penegakan
aturan-aturan sosial.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang dapat
melibatkan partisipasi
siswa dalam
kehidupan
bermasyarakat,
48 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
berbangsa, dan
bernegara secara
demokratis dalam
wadah NKRI.
LANGKAH PEMENUHAN
wadah NKRI.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang dapat
menunjukkan
kecintaan dan
kebanggaan terhadap
bangsa, negara dan
tanah air Indonesia.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
iptek secara efektif.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
49 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Guru
Mingguan
Guru
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman
mengekspresikan diri
melalui kegiatan seni
dan budaya.
Mengembangkan dan
memelihara
kebugaran jasmani
serta pola hidup
sehat
Siswa memahami
perawatan tubuh
serta lingkungan,
mengenal berbagai
penyakit dan cara
LANGKAH PEMENUHAN
50 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Mingguan
Guru
Mingguan
Guru
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
pencegahannya serta
menjauhi narkoba
4.
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
Guru mempunyai
kualifikasi minimal
Jumlah guru
memenuhi
persyaratan
minimal
51 | P a g e
4,5 tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Guru mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
Kepala sekolah
memiliki
kualifikasi
pendidikan
minimal
Konselor
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
Tenaga
Administrasi
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
Tenaga
perpustakaan
52 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
1 4 tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
mempunyai
kualifikasi
minimal
Penanggungjawab
bengkel
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
Sekolah
mempunyai
penjaga sekolah
Kepala Sekolah
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
53 | P a g e
HASIL
SMA/sederajat
Kepala Laboratorium
(pendidik) = S1/D4
Kepala Laboratorium (laboran)
= D3
Teknisi Laboratorium = D2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S1
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Konselor
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
LANGKAH PEMENUHAN
Tenaga
perpustakaan
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
54 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Madrasah
5.
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Pustakawan sekolah/madrasah
melaksanakan program/kegiatan
pengembangan kompetensi melalui
berbagai cara, misalnya: workshop
pengembangan layanan perpustakaan,
pembinaan langsung dari KS,
pembinaan langsung dari pengawas,
mengikuti kegiatan asosiasi
pustakawan sekolah/madrasah,
pelatihan ICT untuk tenaga
perpustakaan, dll.
Luas lahan
sekolah sesuai
dengan SNP
LANGKAH PEMENUHAN
Perabot yang
dimiliki ruang
55 | P a g e
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
kelas sesuai
dengan SNP
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan/kenya
man ruang kelas
untuk belajar
Buku
perpustakaan
sesuai dengan
standar yang
berlaku
56 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Penyusunan
RKAS dan
sepanjang tahun
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Ketersediaan
peralatan
multimedia di
ruang
perpustakaan
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah memprogramkan
kenyamanan ruang perpustakaan
dalam RKAS
Pustakawan menyusun aturan
mengenai kenyamanan ruang
perpustakaan
Warga sekolah melakukan
pemeliharaan terhadap fasilitas
ruang perpustakaan sesuai dengan
perannya masing-masing
Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kenyamanan ruang perpustakaan
Kelayakan/kenya
manan ruang
perpustakaan
untuk belajar
57 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Penyusunan
RKAS dan
sepanjang tahun
Buku-buku yang
dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
multimedia di
perpustakaan dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan multimedia di
perpustakaan
Peralatan multimedia
yang dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah dapat
melakukan program
kenyamanan
perpustakaan
Lingkungan
perpustakaan dirasakan
nyaman oleh peserta
didik dan guru untuk
proses pembelajaran
Diketahuinya kondisi
kenyamanan lingkungan
perpustakaan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Peralatan
pendidikan di
laboratorium IPA
lengkap
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan
pendidikan di
laboratorium
Fisika lengkap
Peralatan
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium IPA dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium IPA
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA lengkap
sesuai kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium Fisika dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium Fisika
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium Fisika
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
pendidikan di
laboratorium kimia
lengkap
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan
pendidikan di
laboratorium
biologi lengkap
Peralatan
pendidikan di
59 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium kimia dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium kimia
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium kimia
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium biologi dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium biologi
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium biologi
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
laboratorium
bahas lengkap
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan
pendidikan di
laboratorium IPS
lengkap
Peralatan
pendidikan di
laboratorium TIK
lengkap
60 | P a g e
PERSONIL
Bahasa (inggris,
Indonesia, daerah)
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium bahasa dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium bahasa
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium bahasa
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium IPS dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium IPS
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPS lengkap
sesuai kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan kerja di
ruang bengkel
lengkap
Kelayakan ruang
kerja pimpinan
61 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana ruang
kerja pimpinan
Kelayakan ruang
kerja guru
62 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang kerja
kepala sekolah
Ruang kerja pimpinan
sekolah nyaman untuk
bekerja
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang kerja guru
Sekolah memiliki ruang
kerja guru yang layak
untuk bekerja
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Kelengkapan
saran ruang kerja
guru
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan/kenya
manan ruang
ibadah
Kelengkapan
sarana ruang
ibadah
63 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang kerja
guru
Ruang kerja guru
nyaman untuk bekerja
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang ibadah
Sekolah memiliki ruang
ibadah yang
layak/nyaman untuk
ibadah warga sekolah
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang ibadah
Ruang ibadah sekolah
nyaman untuk dijadikan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan/kenya
manan ruang
jamban
Kelengkapan
sarana jamban
64 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
tempat ibadah
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang jamban
Sekolah memiliki ruang
jamban yang
layak/nyaman
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang jamban
Sarana jamban sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh warga sekolah
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Kelayakan/kenya
manan ruang
UKS
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana ruang
UKS
Kelayakan/kenya
manan ruang
konseling
65 | P a g e
sarana jamban
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan ruang UKS
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk program peningkatan
kualitas ruang UKS melalui
pembangunan atau renovasi ruang
UKS
Warga sekolah melakukan
perawatan terhadap ruang UKS
secara rutin sesuai dengan
perannya masing-masing
Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang UKS
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan
kelengkapan sarana UKS
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk program peningkatan
kualitas ruang UKS melalui
melengkapi kelengkapan sarana
UKS
Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
sarana UKS
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan ruang
konseling
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
PERSONIL
Warga sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang UKS
Sekolah memiliki ruang
UKS yang layak/nyaman
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang UKS
Sarana UKS sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh warga sekolah
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang konseling
Sekolah memiliki ruang
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana ruang
konseling
Kelayakan/kenya
manan tempat
bermain/OR
66 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
konseling yang
layak/nyaman
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang
konseling
Sarana konseling
sekolah nyaman untuk
digunakan oleh peserta
didik dan guru BK
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
tempat bermain/ OR
Sekolah memiliki tempat
bermain/OR yang
layak/nyaman
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Kelengkapan
sarana tempat
bermain/OR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan/kenya
manan ruang
sirkulasi
Kelengkapan
sarana ruang
sirkulasi
67 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan tempat
bermain/OR
Sarana tempat
bermain/OR sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh peserta didik dan
guru OR
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang sirkulasi
Sekolah memiliki ruang
sirkulasi yang
layak/nyaman
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang
sirkulasi
Sarana ruang sirkulasi
sekolah nyaman untuk
digunakan oleh peserta
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Pencemaran
lingkungan
Kelengkapan
sarana drainase,
pembuangan
limbah,
pepohonan
(perindang)
68 | P a g e
Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
sarana ruang sirkulasi
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis pencemaran
lingkungan sekolah
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk penanganan
pencemaran lingkungan sekolah,
semisal dengan memprogramkan
sekolah hijau
Warga sekolah melakukan
penanganan pencemaran
lingkungan sekolah secara rutin
sesuai dengan perannya masingmasing
Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
penanganan pencemaran
lingkungan sekolah
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan sarana
drainase, pembuangan limbah,
pepohonan (perindang)
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk melengkapi
kelengkapan sarana drainase,
pembuangan limbah, pepohonan
(perindang)
Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melaksanakan program
pencegahan
pencemaran lingkungan
sekolah
Lingkungan sekolah
layak/nyaman sebagai
tempat belajar bagi
peserta didik
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan sarana
drainase, pembuangan
limbah, pepohonan
(perindang)
Lingkungan sekolah
nyaman bagi warga
sekolah
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
6.
STANDAR PENGELOLAAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Sosialisasi visi,
misi dan tujuan
sekolah dilakukan
kepada semua
warga sekolah.
Warga sekolah
memahami visi,
misi dan tujuan
sekolah
Sosialisasi KTSP
sekolah dilakukan
kepada semua
warga sekolah
69 | P a g e
Satu bulan
Menjelang atau
awal tahun
ajaran
1 bln
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah memiliki
dokumen rencana
kerja sekolah
dalam bentuk
RKS dan RKAS
Penyusunan RKS
memperhatikan
pertimbangan
komite sekolah,
disetujui oleh
Dewan
Pendidikan, dan
disahkan
baik
Supaya tidak terjadi pemaknaan yang
berbeda atau salah terhadap hal-hal
yang harus dilakukan oleh berbagai
pihak dalam memberikan layanan bagi
peserta didik, khususnya layanan
pendidikan.
Supaya semua orang yang
berkepentingan dapat ikut
berkontribusi terhadap
penyelenggaraan sekolah secara
proporsional sesuai dengan perannya
masing-masing.
Penyusunan rencana program
merupakan salah satu dari fungsi
manajemen sekolah
RKS dan RKAS merupakan pedoman
bagi semua warga sekolah dalam
mengelola dan mengembangkan
sekolah untuk mencapai visi dan misi
sekolah
RKS dan RKAS menjadi salah satu
rujukan dalam proses evaluasi
keberhasilan program kerja/kegiatan
sekolah dalam setiap tahunnya.
Komite sekolah, dewan pendidikan,
dinas pendidikan kab./kota, atau
yayasan merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan pengelolaan
sekolah. Karena itu RKS dan RAKS
perlu untuk diberikan pertimbangan
oleh unsur-unsur tersebut.
Sekolah merupakan bagian dari
70 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
PERSONIL
Penyusunan/workshop/lokakarya
RKS dan RKAS melibatkan para
stakeholders sekolah
Pengesahan RPS dan RKAS
mencantumkan mengetahui pihak
komite sekolah, dewan pendidikan,
dan dinas pendidikan kab./kota atau
pihak yayasan (khusus bagi sekolah
Antara 1 - 4 hari
Antara 1 - 4 hari
Stakeholder skolah
terlibat dalam
penyusunan RPS dan
RKAS
Sekolah memiliki
dokumen RKS dan
RKAS yang merupakan
produk bersama
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
berlakunya oleh
Dinas Pendidikan
kab./kota atau
oleh
penyelenggara
sekolah bagi
sekolah swasta
Rencana kerja
sekolah
mendukung
pengembangan
karir guru
Sekolah
melaksanakan
program
peningkatan mutu
sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
swasta).
71 | P a g e
PERSONIL
pendidikan kab./kota
atau yayasan (khusus
sekolah swasta)
Penyusunan programprogram
sekolah didasarkan pada masalahmasalah dan tantangan-tantangan
yang dihadapi sekolah.
Sekolah menyusun indikator
kebermutuan sekolah/pemenuhan
standar nasional pendidikan yang
dijadikan sebagai acuan dalam
upaya pemenuhan SNP.
Kepala sekolah mempertimbangkan
dampak mutu ketika memutuskan
program atau kegiatan yang akan
dilakukan
Pengelolaan program dan kegiatan
dilakukan secara transparan
sehingga banyak orang/pihak yang
Ketika
penyusunan
RKS dan RKAS
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Penyusunan
program
peningkatan mutu
sekolah
mendasarkan
pada: hasil
evaluasi diri, hasil
akreditasi sekolah,
dan kelulusan
siswa
Sekolah
merealisasikan
visi dan misi ke
dalam
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran,
pengelolaan PTK,
dan pelaksanaan
kegiatan
kesiswaan
LANGKAH PEMENUHAN
72 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
1 bulan
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Program peningkatan
mutu sekolah didasarkan
pada data dan informasi
yang akurat dan up
todate
RKS dan RKAS
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah
menyusun
pedomanpedoman
pengelolaan
sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
Budaya dan
lingkungan
sekolah kondusif
untuk
pembelajaran
Warga sekolah
dapat mengakses
laporan
73 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
PTK di sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
pengelolaan
keuangan sekolah
secara transparan
dan akuntabel
governance.
Transparansi dan akuntabilitas akan
memicu profesionalitas yang lebih
tinggi dalam pelaksanaan setiap
pekerjaan yang dilakukan
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah menjalin
kemitraan dengan
lembaga lain
untuk mendukung
implementasi
rencana kerja
sekolah
74 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
mengakses informasi
mengenai pengelolaan
keuangan sekolah (baik
dalam proses penganggaran,
penggunaan, maupun
pertanggyngjawaban)
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah memiliki
kesepahaman dan kerja
sama dengan berbagai pihak
terkait (eksternal) dalam
mencapai tujuan sekolah.
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah
melakukan
evaluasi rencana
kerja sekolah
minimal 1 kali per
tahun
Program supervisi
dan evaluasi
meliputi:
pemantauan,
evaluasi dan
tindak lanjut
Sekolah
mensosialisasikan
laporan hasil
pelaksanaan
program sekolah
Sekolah
melakukan tindak
lanjut hasil
evaluasi
pelaksanaan
program/kegiatan
sekolah
75 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Setiap akhir
semester
Sepanjang
tahun ajaran
Guru mengalami
perbaikan/peningkatan dalam
layanan pembelajaran
Setiap akhir
semester
PTK
Setiap akhir
semester dan
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
melakukan
evaluasi
pendayagunaan
pendidik pada
setiap akhir
semester
76 | P a g e
PERSONIL
KS, guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Menjelang
tengah dan
akhir semester
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah
melakukan
evaluasi
pendayagunaan
tenaga
kependidikan
pada setiap akhir
semester
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah mengikuti
akreditasi oleh
BAN-SM untuk
melakukan status
akreditasi sekolah
77 | P a g e
PERSONIL
KS, pustakawan,
laboran, TAS, konselor
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Menjelang
tengah dan
akhir semester
HASIL
Warga sekolah
Sesuai
kebutuhan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Guru dilibatkan
dalam perumusan
visi, misi dan
tujuan serta
penyusunan
rencana kerja
sekolah
Sesuai
kompetensinya
78 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
SM
KS, guru
KS
Menjelang awal
tahun ajaran
baru
(penyusunan
RPS/RKS)
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
kepala sekolah
dapat dijadikan
teladan bagi
semua warga
sekolah
Kepemimpinan
sekolah mampu
menerapkan ciriciri kepemimpinan
yang efektif
LANGKAH PEMENUHAN
Warga sekolah
mudah
mengakses
informasi dan
pengaduan terkait
dengan
pengelolaan
sekolah
79 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
KS
Sepanjang
tahun ajaran
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
mencerminkan nilai-nilai
yang dianut oleh sekolah
Warga sekolah
menghormati
kepemimpinan KS
karena kesesuaian
antara perilaku
keseharian KS dengan
nilai yang dianut
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
7.
HASIL
Iklim organisasi
(sekolah) terbuka
STANDAR PEMBIAYAAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Ada unsur
masyarakat yang
berpartisipasi
dalam rapat
penetapan
besaran
pembiayaan yang
harus ditanggung
oleh orang tua
murid
Besaran biaya
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
sekolah/ program
keahlian
Besaran biaya
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Lokakarya/
rapat
penyusunan
RKAS/RKT
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
80 | P a g e
HASIL
Pada saat
Masyarakat memiliki
komitmen yang lebih
tinggi untuk kemajuan
sekolah
Ada kesepakatan warga
sekolah dan
stakeholders sekolah
mengenai besaran biaya
per bulan yang harus
ditanggung orang tua
siswa/wali murid untuk
biaya operasional
sekolah
RKAS disusun dengan
mengikuti standar biaya
yang berlaku
Sekolah memiliki
besaran biaya operasi
non personalia
berdasarkan standar
biaya persekolah/
program keahlian
RKAS disusun dengan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
rombongan
belajar
Besaran biaya
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
peserta didik
Sekolah
menghitung
besaran
persentase
minimum biaya
ATS berdasarkan
standar
pembiayaan
Sekolah
menghitung
besaran
persentase
minimum biaya
BAHP
berdasarkan
standar
pembiayaan
81 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
bendahara sekolah,
komite sekolah
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
HASIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
menghitung
besaran biaya
operasi selain
biaya operasi non
personalia, ATS,
dan BAHP
Kemudahan
mengakses
dokumen
pengelolaan
pembiayaan
sekolah
Besaran
perolehan dana
yang bersumber
dari Pemerintah
Pusat,
Pemerrintahan
Provinsi,
Pemerintahan
Kab./Kota, orang
tua siswa, dan
masyarakat
Sekolah
menyusun
laporan
pengelolaan
pembiayaan
82 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Dokumen RKAS
mencantumkan rencana
pemasukan keuangan
sekolah per sumber masukan
dan secara keseluruhan
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah,
departemen/ program
studi masing-masing,
PTK
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Kemudahan
akses terhadap
laporan
pengelolaan
keuangan
8.
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
STANDAR PENILAIAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Guru membuat
rancangan
penilaian yang
menggunakan
berbagai teknik
penilaian, misal
tes untuk prestasi
belajar,
pengamatan
untuk perilaku,
lembar penilaian
untuk proses
pencapaian
kompetensi
Guru menyusun
LANGKAH PEMENUHAN
83 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
wakasek bidang
kurikulum dan guru
Awal tahun
Guru
Awal tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
instrumen yang
memenuhi syarat
substansi,
konstruksi, dan
bahasa
LANGKAH PEMENUHAN
Satuan
pendidikan
melakukan
validitas empirik
terhadap
instrument
penilaian
Satuan
pendidikan
memiliki
instrumen yang
berkualitas
84 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Awal tahun
Guru
Awal tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Siswa menerima
informasi hasil
ulangan harian
Guru
menyampaikan
hasil penilaian
akhir kepada
peserta didik
dalam bentuk satu
nilai disertai
deskripsi
Guru memberikan
remidi pada siswa
yang belum
mencapai KKM
LANGKAH PEMENUHAN
evaluasi.
Pendokumentasian instrumen sebagai
bank soal sekolah.
Tujuan dari kegiatan evaluasi adalah
Setelah melakukan ulangan, guru
mengukur kemampuan atau kompetensi
memeriksa lembar jawaban
peserta didik. Oleh karena itu peserta didik Mengolah data hasil ulangan menjadi
berhak memperoleh informasi tentang
infrormasi yang bermakna bagi peserta
hasil-hasil ulangan umum.
didik.
Membagian hasil ulangan kepada
peserta didik setelah data hasil
ulangan direkap oleh guru
Kompetensi peserta didik yang diukur
Setelah melakukan ulangan, guru
memiliki berbagai dimensi. Nilai yang
memeriksa lembar jawaban
dikeluarkan mengandung makna yang
Mengolah data hasil ulangan menjadi
multitafsir oleh karena itu perlu dijelaskan
infrormasi yang bermakna bagi peserta
dari makna nilai tersebut.
didik.
Membagian hasil ulangan kepada
peserta didik setelah data hasil
ulangan direkap oleh guru. Pada nilai
dijelaskan tentang makna dari nilainilai tersebut
Pembelajaran memiliki prinsip ketuntasan. Setelah melakukan ulangan, guru
Setiap peserta didik berhak memperoleh
memeriksa lembar jawaban
pelayanan guru jika mereka belum
Mengolah data hasil ulangan menjadi
mencapai KKM melalui remidi. Tujuan
infrormasi yang bermakna bagi peserta
remidi adalah memberi kesempatan bagi
didik.
peserta didik untuk menuntaskan KKM
Membagian hasil ulangan kepada
peserta didik setelah data hasil
ulangan direkap oleh guru.
Guru memberi kegiata remidi terhadap
pokok bahasan yang belum berhasil
dicapoi siswa pada waktu yang telah
ditentukan
85 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Guru
Harian
Guru
Harian
Guru
Harian
Jadwal remedial
Laporan kegiatan remedia
yang membuat tanggal,
waktu, tempat, materi yang
disampaikan, jumlah peserta
didik, dan guru mengajar.
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Guru
menggunakan
berbagai teknik
penilaian untuk
menilai hasil
belajar kognitif,
keterampilan, dan
afektif
Guru mengolah/
menganalisis hasil
penilaian untuk
mengetahui
kemajuan dan
kesulitan belajar
siswa
Guru
memanfaatkan
hasil penilaian
LANGKAH PEMENUHAN
86 | P a g e
PERSONIL
wakasek bidang
kurikulum dan guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Awal tahun
wakasek bidang
kurikulum dan guru
Akhir tahun
Guru
Akhir tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
pihak terkait.
LANGKAH PEMENUHAN
akan datang.
Pe Pendokumentasian hasil penilaian
untuk dibandingkan dengan hasil
penilaian yang akan datang.
Setelah melakukan ulangan, guru
memeriksa lembar jawaban
Mengolah data hasil ulangan menjadi
infrormasi yang bermakna bagi peserta
didik.
Melaporkan hasil penilaian kepada pihak
sekolah yang selanjutnya disampaikan
kepada para stakeholder terkait.
Setelah melakukan penilaian aspek
akhlak (yang terkait dengan mata
pelajaran), melaporkan hasil penilaian
akhlak kepada guru agama)
Melaporkan hasil penilaian akh;lak
kepada pihak sekolah.
Setiap akhir
semester, guru
melaporkan hasil
penilaian
Guru melaporkan
hasil penilaian
akhlak kepada
guru agama
Guru melaporkan
hasil penilaian
kepribadian
kepada guru PKN
Satuan
pendidikan
mengadakan
rapat dewan guru
untuk
menentukan nilai
akhir peserta didik
(termasuk
87 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Akhir tahun
Guru
Akhir tahun
Guru
Akhir tahun
Akhir semester
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
kenaikan kelas
dan kelulusan)
Satuan
pendidikan
melaksanakan:
kriteria kenaikan
kelas, KKM
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kriteria kenaikan kelas dan KKM menjadi Rapat koordinasi menentukan kriteria
acuan dalam menentukan lulusan dan
kenaikan kelas dan KKM
menjadi target bagi semua siswa dalam
Mempublikasikan kepada pihk terkait dan
mencapai ketuntasan belajar karena itu
orang tua siswa tentang kriteria
sekolah harus memfasilitasi dengan baik
kenaikan kelas dan KKM
pencapaian setiap mata pelajaran.
Satuan
pendidikan
melaporkan hasil
penilaian setiap
akhir semester
kepada semua
orangtua/wali
siswa.
Satuan
pendidikan
memanfatkan
hasil UN untuk
seleksi masuk,
Awal tahun
ajaran
Guru
Satuan
pendidikan
memiliki rata-rata
UN setinggi UN
SSN
88 | P a g e
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Satuan
pendidikan
memanfaatkan
hasil analisis daya
serap
Guru melakukan
penilaian
terhadap perilaku
kerja siswa
sewaktu praktik di
bengkel/kebun/mo
diste (hanya untuk
SMK)
Guru menilai
produk hasil
praktik siswa
(hanya untuk
SMK)
Pemantauan
terahadap kualitas
soal
LANGKAH PEMENUHAN
menghadpi UN
Mengembangkan instrumen penilaian
yang didasarkan pada tingkat kesulitan
UN.
Melaksanakan test
Pengolahan hasil tes yang diarahkan
pada pengukuran daya serap matei
ajar
Laporan dan tindak lanjut
Tes praktek merupakan tes perbuatan
Menyusun panduan penilaian tes praktek
yang hasilnya berupa produk atau perilaku
sesuai dengan materi praktek.
yang sesuai dengan harapan tujuan
Review panduan penilaian tes praktek
pembelajaran. Proses penilaian uji praktek
oleh tim ahli yang ditunjuk
adalah pengamatan atau observasi.
Menyelenggarakan tes praktek
Mengolah hasil penilaian praktek dan
melaporkannya
Daya serap peserta didik terhadap isi
materi pelajaran dapat dijadikan estimasi
terhadap penguasaan kompetensi. Daya
serap diukur melalui test. Hasil analisis
data tentang daya serap sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat mencapai
KKM dan kelulusan UN.
89 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Guru
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Pemantauan
terhadap
pelaksanaan ujian
LANGKAH PEMENUHAN
penyelenggaraan ujian
90 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
BAB IV
PELEMBAGAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Gugus
Kendali
Mutu
(GKM)
pada
tingkat
sekolah
dan
mutu
kabupaten/kota
kewenangan
yang
karena
bagi
berlaku
banyak
satuan
secara
nasional,
kegiatan
pendidikan.
yang
Berikut
provinsi,
bukan
adalah
dan
merupakan
pelembagaan
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
di
tingkat
tata
organisasi
yang
sah
berdasarkan
perundang-
undangan.
Tugas dan fungsi pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota dalam penjaminan mutu pendidikan adalah:
1. Penetapan regulasi penjaminan mutu pendidikan oleh Pemerintah,
pemerintah
provinsi,
dan
pemerintah
kabupaten
atau
kota
ditetapkan
oleh
kabupaten/kota
dapat
berbentuk
peraturan
92 | P a g e
satuan
pendidikan
kabupaten/kota dalam
sampai
pemenuhan
dan
pemerintah
provinsi
dan
Menyampaikan
hasil
UN
dan
Akreditasi.
Pemberian bimbingan dapat berupa pendampingan (bimbingan
teknis)
bersama
pemerintah
provinsi
kepada
pemerintah
kepada
satuan
pendidikan
yang
bukan
menjadi
kewenangannya.
Pemberian bantuan dalam bentuk non-fisik dapat berupa: (1)
Peningkatan standar Pendidik dan tenaga Kependidikan, (2)
Penyusunan
pemerintah
POS
peningkatan
kabupaten/
kota,
penjaminan
dan
(3)
mutu
Biaya
kepada
pendidikan
(operasional)
Pemberian Fasilitasi dapat berupa menampung semua usulan
bantuan pemenuhan standar dari satuan pendidikan yang bukan
binaanya
dari
kabupaten-kota
dan
menyampaikan
kepada
peningkatan
pemenuhan standar.
93 | P a g e
mutu;
mulai
dari
pemetaan
sampai
dan
menyampaikan
kepada
pemerintah
provinsi,
peningkatan
mutu;
mulai
dari
pemetaan
sampai
kepada
peningkatan
satuan
mutu,
pendidikan.Penyusunan
penyusunan
rencana
Program
strategis
kerja
satuan
pendidikan.
d. Pemenuhan standar yang dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat seperti halnya Yayasan
berupa bantuan, fasilitasi, saran/arahan dan atau bimbingan
diberikan
kepada
satuan
pendidikan
yang
bukan
menjadi
94 | P a g e
3. P
4. Supervisi dan/atau pengawasan
a. Supervisi
dalam proses penjaminan mutu pendidikan yang
dilakukan oleh pemerintah mulai tahap pemetaan, penyusunan
program
peningkatan
mutu,
pemenuhan
standar.
Supervisi
dilakukan
oleh
pemerintah
mulai
tahap
pemetaan,
oleh
pemerintah
provinsi
mulai
tahap
pemetaan,
dan
kota
dan
satuan
kewenangannya.Pengawasan
dalam
pendidikan
proses
yang
menjadi
penjaminan
mutu
pendidikan
yang
menjadi
kewenangannya.Pengawasan
pemerintah
kabupaten
dan
kota
mulai
tahap
pemetaan,
mulai
tahap
pemetaan,
penyusunan
program
Pemetaan
mutu;
Pengisian
instrument:
Pemasukan
data;
Pembinaan
96 | P a g e
Siapa
Pelaksana
Pengawas,
Kepala
Sekolah
Kepala
sekolah,
Perwakilan
dari GuruGuru dan
anggota
Komite
Siapa
Sasaran
Guru-Guru
dan
anggota
Komite
sekolah.
Kepala
sekolah,
guru,
peserta
didik,
orang tua,
komite
Metode
Rapat
Tahunan
Workshop
Pengisian
instrument
penjaminan
mutu;
Pedoman
pengisian
Kapan
(Waktu)
Awal
Tahun
Ajaran
Atau
Awal
Tahun
Anggaran
Awal
Tahun
Ajaran
dan
akhir
tahun
ajaran
Hasil
Dokumen
Daftar hadir,
Materi
sosialisasi
Instrument
yg
sudah
diisi,
profil
mutu
sekolah
Langkah
pengisian
instrument
penjaminan
mutu
pendidikan
Analisis data
Pengiriman
data
Pemenuhan
standar;
Menyusun
rencana
peningkatan
mutu
berdasarkan
pemetaan
mutu;
Pelaksanaan
pemenuhan
standar
Pemantauan
Pelaksanaan
pemenuhan
standar
Penilaian
pelaksanaan
Siapa
Pelaksana
sekolah
Siapa
Sasaran
sekolah,
pustakawa
n, laboran,
TAS
Kepala
sekolah,
semua guru
Guru mata
pelajaran,
guru BK
Pengawas;
Kepala
sekolah;
Komite
sekolah
Kepala
sekolah;
guru;
pustakawa
n; laboran;
TAS; siswa
Pengawas;
Kepala
sekolah;
Komite
sekolah
Kepala
sekolah;
guru;
pustakawa
n; laboran;
TAS; siswa
Kapan
(Waktu)
Hasil
Dokumen
Analisis
dokumen 1
KTSP;
Analisis
silabus;
Analisis
RPP;
Analisis
capaian
akademik
siswa
Menjelang
awal
tahun
ajaran
baru
Dokumen
KTSP
dan
kelangkapan
-nya
yang
telah
dikembangk
an
Observasi;
wawancara;
studi
dokumen;
pengisian
instrument
pemantaua
n
Observasi;
wawancara;
studi
dokumen;
pengisian
instrument
pemantaua
n
Sepanjan
g
tahun
ajaran
Laporan
hasil
pemantauan
pemenuhan
SNP/
peningkatan
mutu
sekolah
Laporan
hasil
penilaian
terhadap
pelaksanaan
pemenuhan
SNP
Metode
EDS
Akhir
semester
dalam
pemenuhan
SNP
di
lingkungan
sekolah/madrasah
hal
ini,
tanggungjawab
kepala
sekolah dalam
penilaian
PTK,
pembinaan
dan
pengembangan
PTK,
sekolah
pendukungnya,
secara
transparansi
efektif
untuk
pengelolaan
layanan
keuangan
KBM
dan
sekolah,
kerja
sekolah,
pengawasan
dan
evaluasi
programprogram
98 | P a g e
lingkup
kegiatan
peningkatan
mutu
pendidikan
atau
kerangka
pemenuhan
standar,
satuan
pendidikan
penyediaan
biaya
pendidikan
(operasional
dan
strategis
menetapkan
satuan
target-target
atau
program
terukur
capaian
pendidikan
mutu
yang
pendidikan
satuan
atau
program
pendidikan
yang
atau
program
pendidikan
jejaring
yang
pendidikan;
bersangkutan;
menghubungkan
pemerintah
pemerintah
antara
kabupaten
provinsi
penyelenggara
atau
yang
kota
yang
bersangkutan;
100 | P a g e
BAB V
PENUTUP
Mutu pendidikan di Indonesia sebagaimana dimaklumi masih cukup
memprihatinkan. Di luar berbagai prestasi akademis yang telah diraih oleh
anak Indonesia di berbagai lomba ilmiah tingkat dunia, kita masih
menghadapi masalah persebaran mutu pendidikan yang disebabkan oleh
standar nasional Pendidikan yang belum dapat dipenuhi oleh pihak sekolah.
Untuk itu, peningkatan mutu pendidikan masih merupakan salah satu
program utama yang menjadi fokus perhatian Kementerian Pendidikan
Nasional dan Kebudayaan.
Buku manual mutu ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk
mencapai standar nasional pendidikan. Walaupun masih diakui bahwa taraf
kemampuan sekolah/madrasah sangat beragam dan barangkali tidak semua
sekolah/madrasah mampu mengukuti ketentuan pedoman ini. Namun besar
harapan, secara bertahap sekolah memiliki program yang lebih nyata untuk
pencapai SNP sesuai dengan harapan sekolah/madrasah, orang tua, dan
pemerintah.
101 | P a g e