You are on page 1of 70

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
UMUM
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

: DKK 1
: X/ 1
: MEMAHAMI DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI, PATOLOGI TUBUH SECARA
: 3.1.1
: 16 x (2x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn

Page
1
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.1Menjelaskan
Pengenalan anatomi berdasarkan
Anatomi, fisiologi,
keilmuan. Anatomi dibedakan
patologi sebagai
menjadi anatomi makroskopis dan
sistem tubuh secara
anatomi mikroskopis. Pembagian
umum
penyusun anatomi tubuh manusia.
Sel, jaringan, organ, sistem organ.
Anatomi tubuh manusia secara sistem
per sistem meliputi: sistem respirasi,
sistem pencernaan, sistem
reproduksi, sistem
ekskresi/perkemihan, system saraf,
system kardiovaskuler, system
endokrin.

Fisiologi tubuh manusia dan


mempelajari fungsi atau kerja
sistem organ tubuh manusia dalam
keadaan normal.

Berbagai macam kondisi patologis


dari masing-masing sistem organ
dengan pendekatan anatomi organ
penyususnnya.

1.2 Menjelaskan
konsep dasar
homeostatis, dan
patogenesis

Homeostatis adalah
proses pemeliharaan stabilitas
adaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitar yang terjadi
secara terus-menerus

Homeostatis merupakan
mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan
dalam menghadapi berbagai
kondisi yang dialaminya. Proses
dapat terjadi apabila tubuh
mengalami stress, maka secara
alamiah tubuh akan melakukan
mekanisme pertahanan diri untuk
menjaga kondisi agar tetap
seimbang.

Homeostatis dibagi
menjadi 2 meliputi:
Fisiologis: dikendalikan oleh
system endokrin dan syaraf
otonom
Psikologis: Fokus pada
keseimbangan mental dan
kesejahteraan

Mengamati

Mengamati penjelasan dan penjabaran mengenai


tubuh manusia, bagian-bagiannya yang

disampaikan dengan alat peraga ataupun dengan


gambar. Mencari literature yang sesuai dan

mendiskusikannya dengan kelompok.


Menanyakan

Menyusun pertanyaan mengenai struktur anatomi


dan system organ.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi pendukung
dan sarana prasarana pendukung untuk
mengidentifikasi anatomi tubuh manusia beserta
bagian-bagiannya.
Mengasosiasi
Siswa menguraikan komposisi anatomi tubuh
manusia. Beserta dengan komponen

penyusunnya. Menunjukkan komposisi kerja


masing-masing organ dalam sistem organnya.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar dengan membuat
makalah sederhana mengenai materi

pembelajaran yang dikerjakan bersama


kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan dan penjabaran mengenai
pengertian homeostatis tubuh manusia dan
bagian-bagian tubuh yang terlibat. Mencari
literature yang sesuai dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses kerja
system organ dalam menjaga homeostatis dan
menyembangkan kembali kondisi tubuh bila
mengalami gejala patogenesis penyakit.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi pendukung
dan sarana prasarana pendukung untuk
mengidentifikasi kerja tubuh manusia beserta
bagian-bagiannya dalam menjaga homeostatis.
Jenis proses homeostatis yang terjadi pada
manusia.
Mengasosiasi
Menunjukkan komposisi kerja masing-masing
organ dalam sistem organnya.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar dengan membuat
makalah sederhana mengenai materi
pembelajaran yang dikerjakan bersama
kelompok.

Patologi, sebagai gagalan


homeostatis tubuh. Keadaan
patologi sederhana meliputi:
- reaksi paradangan (inflamasi)
- infeksi (invasi mikroorganisme
pathogen)
- reaksi alergi (hipersensitivitas)

Page
2
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

PENILAIAN
Prod
uk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:

DKK 2
XI /1
MELAKSANAKAN PEMBERIAN OBAT KEPADA KLIEN
3.1.2
16X( 2x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
2.1. Menjelaskan
cara-cara
pemberian obat
kepada pasien

MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pengenalan bentuk dan Route


pemberian obat meliputi peroral (tablet, serbuk, kapsul,
kaplet, syrup, aerosol), injeksi
(intravena, intracutan,
subkutan, intramuskular), per
rektal (supposutoria),
sublingual, topikal (kulit)

dengan route berdasarkan


peresepan
Tujuan dan mekanisme obat
sesuai dengan cara
pemberiannya.

Prinsip pemberian obat


dengan10 benar cara
pemberian obat: benar obat,

benar cara, benar waktu,


benar orang/pasien, benar
dosis, benar tidak kadaluarsa,
dll

Isi order pengobatan meliputi:


- aturan pakai(penggunaan)
- dosis
- efek samping

Page
3
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan dan penjabaran


mengenai pemberian obat dan bagian
bagian tubuh yang terlibat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.

Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses
kerja dan tata cara pemberian obat dalam
menjaga
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi
pendukung dan sarana prasarana
pendukung untuk mengidentifikasi proses
pemberian obat, jenis obat dan tata cara
pemberian terbaru kepada pasien.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
tata kerja masing-masing proses
pemberian obat.
Mengkomunikasi
Menjelaskan cara-cara pemberian obat
kepada pasien
Menjelaskan brosur obat bebas tentang
komposisi, aturan pakai, indikasi,

kontraindikasi, efek samping


Menjelaskan cara menghitung dosis
pemberian obat untuk dosis yang dipecah
lebih kecil
Mendemonstrasikan bentuk obat oral:
tablet, kapsul, kaplet,serbuk, aerosol,

PENILAIAN

AL
W
TM
9

Produk
P
royek
P
enilaian Diri
Sikap siswa
dalam
mempratikkan
pemberian
obat
T
ugas/tes
Pemberian
tugas mandiri,
baik secara
individu
maupun
kelompok
O
bservasi/Peng
amatan
Penilaian ini
bersifat

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

2.2. Melakukan
pemberian obat
kepada pasien
sesuai resep
dokter.

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
OLEH KLIEN/PASIEN
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

syrup
Menjelaskan macam-macam pemberian
obat melalui injeksi, yaitu: posisi, area
penusukan, jenis obat yang diberikan.

- indikasi
- kontraindikasi
Pembahasan rute pemberian
obat beserta indikasi
pemilihan rute tersebut.
Pengertian
resep, alur resep, penyiapan
obat hingga sampai kepada
klien.
Bagian-bagian
resep dokter meliputi:
Inscriptio
Praescriptio
Signatura
Subcriptio
Mekanisme
persiapan obat untuk
diberikan kepada klien.
Praktik
pemberian obat melalui
beberapa rute.

Mengamati
Mengamati penjelasan dan pelaksanaan
mengenai pemberian obat. Mencari

literature yang sesuai dan


mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses
kerja dan hambatan yang mungkin
muncul saat pemberian obat.
Mengeksplorasi
Melakukan praktik pemberian obat secara
bergilir dengan aplikasi beberapa rute
pemberian
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
tata kerja masing-masing proses
pemberian obat.
Mengkomunikasi
Melaksanakan pemberian obat dengan
praktik secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).

subjektif.
P
ortofolio
Laporan tugas
tertulis baik
individu
maupun
kelompok.

7
D

emonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
pemberian
obat.

: DKK 3
: X/1
: MEMAHAMI JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DASAR YANG DIPERLUKAN
: 3.1.3
: 16 X (2 x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jian ujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong roy
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah

Page
4
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI W

T
M

3.1 Menjelaskan jenis Pengertian, jenis dan tujuan

pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium yang
laboratorium dasar
dilaksanakan oleh klien.
yang diperlukan
Tata cara pelaksanaan masingoleh klien/pasien
masing pemeriksaan dengan

sample/spesimen yang perlu


dipersiapkan.
Persiapan alat dan bahan yang
dipergunakan pada masingmasing pemeriksaan.
Peraturan mengenai penggunaan
dan praktik menggunakan APD
pada saat praktik.

3.2 Menjelaskan
persiapan
klien/pasien yang
akan diperiksa di
laboratorium

PENILAIAN

Persiapan pasien dalam

pemeriksaan laboratorium
Komunikasi kepada klien untuk
persiapan menjalani
pemeriksaan laboratorium.
Praktik pelakasanaan persiapan

klien untuk menjalani


pemeriksaan laboratorium,
(pemberian informasi, inform
consent, pengantaran) .

Mengamati

Mengamati penjelasan pemeriksaan


laboratorium. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya
dengan kelompok.

Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses kerja dan hambatan yang
mungkin muncul saat pemeriksaan
laboratorium.

Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium melalui
tayangan video atau dengan aplikasi
sederhana persiapan klien.
Mengasosiasi

Menunjukkan kelebihan dan


kekurangan tata kerja masing-masing
proses pemeriksaan laboratorium.
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik persiapan klien
untuk pemeriksaan laboratorium
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).

Mengamati
Mengamati penjelasan pemeriksaan
laboratorium dengan persiapan klien
sesuai indikasi terkait pemeriksaan.
Mencari literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses kerja dan hambatan yang
mungkin muncul saat persiapan klien
untuk pemeriksaan.
Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian pelaksanaan
dan posisi klien dalam pemeriksaan
laboratorium melalui tayangan video
atau dengan aplikasi sederhana
persiapan klien.
Mengasosiasi
Menunjukkan tata kerja persiapan
klien pada masing-masing proses
pemeriksaan laboratorium dan
keunikannya .
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik persiapan klien
untuk pemeriksaan laboratorium
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).

3.3 Mengantarkan

Page
5
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Prod

uk
Proy
ek
Peni
laian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
mempersiapkan pasien
untuk melaksanakan
pemeriksaan
laboratorium.

PS

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
klien/pasien untuk
periksa di
laboratorium

Mate
ri Patient safety.

Perl
engkapan yang harus dibawa
pada saat mengantarkan pasien
periksa ke laboratorium

meliputi:
Instruksi dokter
dalam status pasien
lembar
persetujuan (informed
consent) akan tindakan

keperawatan
obat-obatan
jika perlu
kursi atau
brankart bagi pasien bedrest
alat-alat medis
(jika perlu)
berkas-berkas
administrasi

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:

Mengamati
Mengamati penjelasan
pendampingan klien untuk
pemeriksaan laboratorium. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kondisi yang mungkin muncul saat
pengantaran klien untuk
pemeriksaan.
Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian mengenai
keamanan klien dan petuga dalam
persiapan pemeriksaan laboratorium
melalui tayangan video atau dengan
aplikasi sederhana persiapan klien.
Mengasosiasi
Menunjukkan tata kerja persiapan
klien dalam pengantaran pada
masing-masing proses pemeriksaan
laboratorium dan keunikannya .
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik pengantaran
klien untuk pemeriksaan laboratorium
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).

DKK 4
X /1
MENUNJUKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAUPETIK
3.1.4
16 x (1X40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Page
6
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 2

Kompetensi Inti 3

Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKA
WAKT

TM
4.1 Menjelaskan
Pembentukkan BHSP (Bina
definisi komunikasi
Hubungan Saling Percaya)
teraupetik
melalui komunikasi.
Pengertian komunikasi, syarat dan
prinsip komunikasi, proses
komunikasi, jenis komunikasi,
gangguan komunikasi.
Komunikasi terapeutik:
pengertian/konsep, manfaat,
syarat, ciri/ komponen, jenis,
teknik komunikasi terapeutik.
Etika keperawatan dalam
berkomunikasi.

4.2 Menjelaskan fungsi


Fungsi komunikasi teraupetik

dan manfaat
adalah untuk membina hubungan
komunikasi
saling percaya dengan klien/
teraupetik
pasien
Manfaat komunikasi teraupetik
adalah untuk memperlancar
hubungan dengan pasien agar

asuhan keperawatan yang


diberikan optimal
4.3 Melaksanakan
setiap tindakan
keperawatan
menggunakan
komunikasi
teraupetik

Komunikasi
teraupetik sangat penting bagi
kelancaran pemberian tindakan
keperawatan sehingga asuhan
keperawatan yang diberikan bisa
optimal

Mengamati

Menjelaskan maksud BHSP dan


komunikasi dalam hubungan praktik
keperawatan. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi dan hambatan yang
mungkin muncul saat melaksanakan
komunikasi, dengan membandingkan
beberapa aspek dalam komponen
komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba menyusun struktur
komunikasi pada kondisi tertentu

dengan melibatkan beberapa profesi


dan karekatistik individu sebagai
bagian dari problem solving test.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan

kekurangan tata kerja masing-masing


proses komunikasi.
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik secara bergilir
dengan pendekatan secara nyata

terhadap kondisi lapangan (role play).

Mengamati
Menjelaskan mengenai komunikasi
terapeutik dan fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi terapeutik dan
hambatan yang mungkin muncul saat
melaksanakan komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membandingkan komunikasi yang

Page
7
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

P
roduk

P
royek
P
enilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
T
ugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik
secara individu
maupun kelompok
O
bservasi/Pengamat
an
Penilaian ini
bersifat subjektif.
P
ortofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
D
emonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

PS

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

biasa dilakukan dengan komunikasi


terapeutik.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan komunikasi terapeutik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).

MATA PELAJARAN
: DKK 5 (Pelayanan Asuhan Keperawatan)
KELAS/SEMESTER
: X /2
STANDAR KOMPETENSI : MENUNJUKAN KEMAMPUAN MENGASUH BAYI, BALITA, ANAK, DAN LANSIA
SESUAI TINGKAT PERKEMBANGAN
KODE KOMPETENSI
: 3.1.5
ALOKASI WAKTU
: 16 X (2X 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALO
WA
TM

5.1. Membangun
Hubungan antar
manusia

Karakteristik manusia pada setiap


tingkat perkembangan.
Hubungan yang dapat terjalin antar
manusia.
Hubungan antara petugas medis dan
pasien.
Tahap-tahap dalam berkomunikasi
meliputi:
a. tahap pra interaksi adalah
mengumpulkan informasi
tentang klien, latar belakang
b. tahap interaksi adalah salam,
perkenalan, deskripsi tugas
hubungan
c. tahap kerja adalah memberi
kesempatan bertanya,
memberikan informasi
d. tahap terminasi adalah

Page
8
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Menjelaskan mengenai hubungan


social manusia dan fungsinya dalam

proses merawat klien. Mencari literature


yang sesuai dan mendiskusikannya

dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses interaksi social antar manusia
dan hambatan yang mungkin muncul
saat melaksanakan interaksi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi sesuai dengan tingkat umur
klien dalam menjalin interaksi.

Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan pendekatan masing-

3
Produk
P
royek
P
enilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
T
ugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
O
bservasi/Pengamata
n
Penilaian ini bersifat

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
menyimpulkan hasil dan kontrak
pertemua selanjutnya

5.2. Mengoptimalkan
kemampuan teraupetik

Profesionalisme dalam memberikan


asuhan keperawatan merupakan hal
yang tidak bisa lepas dari kemapuan
berkomunikasi teraupetik. Komunikasi
teraupetik bila dapat dilakukan secara
optimal maka asuhan keperawatan
yang diberikanpun dapat berjalan
secara profesional

5. 3 Mengidentifikasi
kebutuhan dasar
manusia

Kebutuhan oksigenasi merupakan


kebutuhan yang paling penting dan
menyangkut kehidupan sel dalam
tubuh manusia
Kebutuhan cairan dan elektrolit
merupakan kebutuhan penting
kedua yang harus dimiliki oleh
manusia
Kebutuhan nutrisi merupakan

kebutuhan yang menjelaskan


tentang kandungan nutrisi esensial
pada setiap makanan yang

dikonsumsi oleh setiap individu,


Kebutuhan eliminasi merupakan
kebutuhan yang menjelaskan proses
pembuangan zat sisa keluar dari
tubuh
Kebutuhan istirahat tidur merupakan
kebutuhan yang menjelaskan proses
REM (Rapid Eye Movement) dan
Non-REM (Non-Rapid Eye

Movement)

Page
9
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

masing proses komunikasi.


Mengkomunikasi

Mengajak siswa untuk melakukan


demonstrasi secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata terhadap
kondisi lapangan (role play).
Menjelaskan cara membangun

hubungan antar manusia melalui tahaptahap berkomunikasi


Role play (bermain peran)
berkomunikasi dengan pasien
bayi/balita, lansia.
Memberikan contoh-contoh kalimat
percakapan komunikasi dari tahap pra
interaksi sampai tahap terminasi
Mengamati
Menjelaskan mengenai komunikasi
terapeutik dan fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi terapeutik dan
hambatan yang mungkin muncul saat
melaksanakan komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membandingkan komunikasi yang
biasa dilakukan dengan komunikasi
terapeutik.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses komunikasi
terapeutik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Mengamati
Menjelaskan mengenai system tubuh
manusia yang berperan dalam
kebutuhan dasar manusia,
kebutuhan dasar manusia dari keadaan
fisiologis, kebutuhan dasar manusia
dalam kedaaan patologis .Mencari
terature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kebutuhan dasar
Mengeksplorasi
Mencoba menyebutkan kebutuhan
yang paling mendasar yang harus ada
dalam kehidupan manusia dalam
melangsungkan kehidupannya
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing kebutuhan
dasar manusia
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan

subjektif.
P
ortofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
D
emonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
berkomunikasi
dengan pasien
bayi/balita, lansia.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

5. 4 Merencanakan
kebutuhan dasar
manusia

5. 5 Melaksanakan
kebutuhan dasar
manusia

demonstrasi komunikasi terapiutik


secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Menggambar beberapa sistem organ
tubuh manusi yang berperan dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia

Kebutuhan aktivitas merupakan


kebutuhan yang menjelaskan
kemampuan mobilisasi/ gerak dalam
tubuh
Kebutuhan seksual merupakan
kebutuhan cinta dan kasih sayang
sehingga sampai berfungsinya
system reptoduksi
Kebutuhan spiritual merupakan
kebutuhan yang memungkinkan
seseorang untuk beribadah,
melakukan hubungan dengan
Tuhannya

Keadaan oksigenasi atau proses


oksigenasi yang sesuai dengan
kebutuhan, selain itu juga
lingkungan yang mendukung proses
oksigenasi tersebut berkualitas atau
tidak
Konsumsi air setiap hari harus
mencukupi kebutuhan. Air diperoleh

dari air murni, makanaan, sayuran


dan buah buahan. Mengetahui
keseimbangan antara input dan
outputnya
Intake makanan yang adekuat harus
terpenuhi setiap harinya yang
berguna untuk menyiapkan

kebutuhan aktivitas sehari hari


selain itu komposisi makanan yang
dimakan setiap harinya harus
mengandung seluruh dari nutrisi

esensial yang ada


Output cairan dikeluarkan yang
salah satunya melalui BAB dan
BAK, keseimbangan keduanya
harus diperhatikan
Aktivitas manusia setiap harinya
berbeda beda, harus
diseimbangkan dengan konsumsi
kalori setiap harinya
Setelah setiap hari manusia
beraktivitas manusia memrlukan
kebutuhan istirahat tidur, dalam
sehari dewasa normal istirahat tidur
minimal 8 jam per hari dan berbeda
dengan anak anak
Kebutuhan seksual harus dipenuhi
yang merupakan kebutuhan
tambahan dalam kehidupan
manusia
Spiritualitas merupakan kebutuhan
yang harus dipenuhi karena
komitmen atas keyakinan terhadap
suatu agama yang diyakini dan
dipeluknya, jyang bertujuan untuk
memberikan ketentraman dan
mengurangi kecemasan

Pelaksanaan kebutuhan
dasar manusia merupakan tindakan
pemenuhan kebutuhan dasar pada
manusia untuk melangsungkan
kehidupannya yang meliputi
kebutuhan oksigenasi, kebutuhan
cairan dan elektrolit, kebutuhan
nutrisi eliminasi, istirahat tidur,

aktivitas, seksual.

Page
10
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan mengenai kebutuhan yang
akan dipenuhi oleh manusia setiap
harinya mulai dari kebutuhan yang
mendasar sampai kebutuhan
tambahan.Mencari terature yang sesuai
dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kebutuhan yang akan dipenuhi oleh
manusia
Mengeksplorasi
Mencoba menrencanakan kebutuhan
yang akan dipenuhi oleh manusia
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing
perencanaan kebutuhan dasar manusia
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).

2
Mengamati
Menjelaskan mengenai pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yang sesuai
dengan keadaan dan kondisi individu /
manusia fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Melaksanakan kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan
kebutuhan yang belum atau sudah
terpenuhi

5. 6
Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
kebutuhan dasar
manusia sesuai tingkat
perkembangan

Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada anak dilakukan
mulai dari pengkajian, analisa data,
prioritas diagnosa keperawatan,
rencana asuhan keperawatan,

implementasi dan evaluasi


Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada usia dewasa
dilakukan mulai dari pengkajian,

analisa data, prioritas diagnosa


keperawatan, rencana asuhan
keperawatan, implementasi dan
evaluasi

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
RINGAN
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:

hambatan berkomunikasi dalam


melaksanakan kebutuhan dasar
manusia
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membandingkan komunikasi yang
biasa dilakukan dengan komunikasi
terapeutik.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan melaksanakan kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan
kebutuhan yang belum atau sudah
terpenuhi
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Mensimulasi pelaksanann kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan
kebutuhan
Mengamati
Menjelaskan mengenai pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yang sesuai
dengan keadaan dan kondisi individu /
manusia dalam proses merawat klien.
Mencari literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
hambatan dalam dokumentasi
kebutuhan dasar manusia
Mengeksplorasi
Mencoba membuat dokumentasi
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membuat dokumentasi hasil
pelaksanaan kebutuhan dasar manusia
sesuai tingkat perkembangan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan membuat dokumentasi
hasil pelaksanaan kebutuhan dasar
manusia sesuai tingkat perkembangan
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada anak
Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada usia dewasa

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


DKK 6
XII /1
MENUNJUKAN KEMAMPUAN MELAYANI KLIEN/PASIEN YANG BERPENYAKIT

: 3.1.6
: 16X (2 x 40 menit)

Page
11
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

AL
W

T
M
6.1. Membangun
Hubungan antar
manusia

Cara berkomunikasi
disesuaikan dengan
penyakit yang diderita
pasien
Komunikasi dilakukan
berdasarkan
beberapa tahap
dalam berkomunikasi
Komunikasi dengan
pasien yang memiliki
penyakit ringan
dilakukan dengan jiwa
empati dan simpati

Tahap-tahap dalam
berkomunikasi meliputi:
- tahap pra interaksi
adalah mengumpulkan
informasi tentang klien,
latar belakang
- tahap interaksi adalah
salam, perkenalan,
deskripsi tugas
hubungan
- tahap kerja adalah

memberi kesempatan
bertanya, memberikan
informasi
- tahap terminasi adalah
menyimpulkan hasil dan
kontrak pertemua
selanjutnya

6.2. Mengoptimalkan
kemampuan
teraupetik

Membina hubungan
saling percaya
dilakukan pada
pasien berpenyakit

Mengamati
Menjelaskan cara

membangun hubungan
dengan pasien yang

memilki penyakit ringan.


Menjelaskan beberapa
tahap dalam
berkomunikasi. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tahap-tahap
dalam berkomunikasi dan
hambatan yang mungkin
muncul saat
melaksanakan interaksi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai

percakapan dengan
berpedoman pada
komponen komunikasi
sesuai dengan tingkat
umur klien dalam

menjalin interaksi.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tahap
masing-masing
komunikasi.
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).

Pr

oduk
Pr
oyek
Pe
nilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tu
gas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
O
bservasi/Pengamata
n
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Po
rtofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
D
emonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

2
Profesionalisme dalam
memberikan asuhan
keperawatan

Page
12
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan
pengoptimalan

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

ringan sesuai dengan


ketentuan komunikasi
teraupetik
Bahasa yang
digunakan dalam
komunikasi teraupetik
sesuai dengan
standar etika dalam
keperawatan
Informasi tentang
pasien tidak dibagi
dengan orang lain
sesuai dengan kode
etik keperawatan

merupakan hal yang


tidak bisa lepas dari
kemapuan
berkomunikasi
teraupetik. Komunikasi
teraupetik bila dapat
dilakukan secara
optimal maka asuhan
keperawatan yang
diberikanpun dapat
berjalan secara
profesional

6. 3
Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar
klien / pasien

6. 4 Merencanakan
kebutuhan dasar
klien / pasien

Kebutuhan dasar
klien diidentifikasi

sesuai fokus
kemandirian pasien
baik sebelum mampu
sesudah proses
penyembuhan

Kebutuhan dasar
manusia
direncanakan sesuai
dengan standar NCP
(Nursing Care Plan)
Kebutuhan
Dasar manusia
dijelaskan secara
keseluruhan
(termasuk oksigenasi,

nutrisi, cairan dan


elektrolit, mobilitas,
seksual, spiritual)
Organ-organ
yang berperan dalam
memenuhi kebutuhan
manusia diidentifikasi
sesuai dengan tingkat
perkembangan

manusia

Kebutuhan dasar klien

mandiri merupakan
identifikasi kebutuahan
yang difokuskan pada

klien dengan bantuan


mandiri baik sebelum
dan sesudah proses
penyembuhan terdiri dari
kebutuhan oksigenasi,

cairan dan elektroloit,


kebutuhan nutrisi,
eliminasi, istirahat tidur,
aktivitas, seksual dan
spiritual
Keadaan oksigenasi
atau proses oksigenasi
yang sesuai dengan

kebutuhan, selain itu


juga lingkungn yang
mendukung proses
oksigenasi tersebut

berkualitas atau tidak


Konsumsi air setiap hari
harus mencukupi
kebutuhan. Air diperoleh
dari air murni,
makanaan, sayuran dan
buah buahan.
Mengetahui
keseimbangan antara
input dan outputnya
Intake makanan yang
adekuat harus terpenuhi
setiap harinya yang
berguna untuk
menyiapkan kebutuhan
aktivitas sehari hari

Page
13
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

komunikasi teraupetik
dengan pasien yang
berpenyakit ringan.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kalimatkalimat percakapan yang
baik dan benar dalam
komunikasi keperawatan.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dengan
berpedoman pada
komponen komunikasi
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tahap
masing-masing
komunikasi terapeutik
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Menjelaskan mengenai
kebutuhan dasar pasien
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar yang diperlukan
oleh pasien
Mengeksplorasi
Mencoba menyebutkan
kebutuhan yang paling
mendasar yang harus
ada dalam kehidupan
manusia dalam
melangsungkan
kelangsungan
kehidupannya pada klien
atau pasien
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar.
Mengk
omunikasi
Mampu merencanakan
kebutuhan yang akan
dipenuhi oleh manusia
setiap harinya mulai dari
kebutuhan yang
mendasar sampai
kebutuhan tambahan
pada klien atau pasien
Mampu
mendemonstrasikan
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasiien
Mampu mendokumentasi
pada klien dengan

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
selain itu komposisi
makanan yang dimakan
setiap harinya harus
mengandung seluruh
dari nutrisi esensial yang
ada
Output cairan
dikeluarkan yang salah
satunya melalui BAB dan
BAK, keseimbangan
keduanya harus
diperhatikan
Aktivitas manusia setiap
harinya berbeda beda,
harus diseimbangkan
dengan konsumsi kalori
setiap harinya
Setelah setiap hari
manusia beraktivitas
manusia memrlukan
kebutuhan istirahat tidur,
dalam sehari dewasa
normal istirahat tidur
minimal 8 jam per hari
dan berbeda dengan
anak anak
Kebutuhan seksual
harus dipenuhi yang
merupakan kebutuhan
tambahan dalam
kehidupan manusia
Spiritualitas merupakan
kebutuhan yang harus
dipenuhi karena
komitmen atas
keyakinan terhadap
suatu agama yang
diyakini dan dipeluknya,
jyang bertujuan untuk
memberikan
ketentraman dan
mengurangi kecemasan

6. 5 Melaksanakan
kebutuhan dasar
klien / pasien

Kebutuhan dasar
manusia dijelaskan
sesuai dengan
kebutuhan
kehidupannya
Cara
pelaksanaan
kebutuhan dasar
manusia dipraktekkan
sesuai dengan
standart kebutuhan
yang dipenuhi

6. 6.
Mendokumentasikan
Hasil pelaksanaan
kebutuhan pasien/

gangguan oksigenasi
Mampu mendokumentasi
pada klien dengan
gangguan eliminasi

Melaksanakan
kebutuhan dasar klien /
pasien merupakan
penerapan atau
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasien
yang sudah maupun
belum terpenuhi yang
terdiri dari kebutuhan
oksigenasi, cairan
elektrolit, nutrisi,
aktivitas, eliminasi,
istirahat tidur dan
seksual
Melaksanakan
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasien
disesuaikan dengan
kebutuhan dasar yang
akan dipenuhi oleh
klien / pasien sesuai
dengan kondisi klien /
pasien

Dokumentasi

Page
14
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
klien yang
berpenyakit ringan

Sistem
pendokumentasian
untuk asuhan
keperawatan disusun
berdasarkan standart
NANDA
Pendokumentasian
asuhan keperawatan
dan tindakan
keperawatan sesuai
dengan 5 proses
keperawatan meliputi
pengkajian, analisa
data, priotitas
diagnosa, rencana
asuhan keperawatn,
implementasi dan
evaluasi
keperawatan.

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

pada klien dengan


gangguan oksigenasi
meliputi :
Pengkajian,
analisa data,
prioritas diagnosa,
rencana asuhan
asistens
keperawatan,
implementasi, &
evaluasi

Dokumentasi
pada klien dengan
gangguan
eliminasi meliputi :
- Pengkajian, analisa data,
prioritas diagnosa, rencana
asuhan asistens
keperawatan, implementasi,
& evaluasi

SMK Kesehatan Bali Dewata


DKK 7
X/2
MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1.7
16 (2 x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALO
WA

T
M
7. 1 Mendeskripsikan
Keselamatan,
Kesehatan Kerja
(K3)

Masyarakat
pekerja dalam
keadaan yang
sehat termasuk

Keselamatan dan

kesehatan kerja adalah


spesialisasi ilmu kesehatan
beserta praktiknya yang

Page
15
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Menjelaskan mengenai
definisi K3 (Keselamatan
Kesehatan Kerja).

Pro
duk
Proy
ek

P
S

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

7. 2 Melaksanakan
prosedur K3

fisik, mental,
maupun sosial.
Masyarakat
pekerja diawasi
tentang
kesehatan dan
lingkungan kerja
yang mendukung
Masyarakat
pekerja diperiksa

tentang
kesehatan kerja
dibawah
pengawasan
dokter dan
perawat terdaftar
Masyarakat

pekerja diberi
pendidikan
kesehatan
tentang K3
(Keselamatan
kesehatan kerja)

bertujuan agar masyarakat


pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggitingginya dengan usaha
preventive dan kurative
terhadap penyakit/
gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor
pekerjaan dan lingkungan
kerja serta penyakit umum
Tujuan keselamatan dan
kesehatan kerja secara
umum adalah
meningkatkan derajat
kesehatan pekerja agar

diperoleh tenaga kerja


yang sehat dan produktif
Kegiatan keselamatan dan
kesehatan kerja meliputi:
Pendidikan

Kesehatan
Peningkatan dan
perbaikan gizi
Perkembangan
kejiwaan

Penyediaan
perumahan
Rekreasi
Penyediaan tempat
dan lingkungan
kerja yang sehat
Pemeriksaan
sebelum bekerja
Perhatian terhadap
faktor keturunan

Masyarakat
pekerja diberi
pendidikan
kesehatan dan
diitingkatan
kesehatan
kerjanya sesuai
dengan metode

peningkatan
kesehatan
Diagnosa dini
segera
dirumuskan
setelah
masyarakat
pekerja diperiksa
tentang
kesehatannya
Mayarakat
pekerja dilatih
untuk pemulihan
setelah sakit
akibat kerja

Peningkatan kesehatan
kerja meliputi:

Specific protection
Early Diagnosis dan
Promptreatment
Rehabilitation
Upaya pencegahan
penyakit akibat kerja
Diagnose dini dan
pengobatan yang tetap
meliputi mengobati,
mencegah proses
penyakit, mencegah

penularan penyakit,
mencegah, komplikasi.
Pencegahan kecacatan:
Substitusi :
mengganti bahan-
bahan yang
berbahaya dengan
yang kurang
berbahaya
Isolasi : cara
mengisolasi proses
perusahaan yang
membahayakan
Alat pelindung:
kacamata, helm,
sarung tangan

masker, dll
Pemulihan sakit akibat
kerja
latihan dan

Page
16
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Tujuan Keselamatan dan


kesehatan kerja .
Kegiatan keselamatan
dan kesehatan kerja.
Mencari literature yang
sesuai dan

mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai masalahmasalah kesehatan

kerja yang menurunkan


produktivitas kerja
Mengeksplorasi
Mencoba

mengidentifikasi
kegiatan keselamatan
dan kesehatan kerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
keselamatan dan
kesehatan kerja.
Meng
komunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Peni
laian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

4
Mengamati
Menjelaskan mengenai
peningkatan kesehatan
kerja. Diagnosa Dini dan
pengobatan tetap.
Pencegahan Kecacatan.
Pemulihan sakit akibat
kerja. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai diagnosa dini
dan pengobatan yang
diberikan..
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dalam
pemberian pendidikan
kesehatan kepada
masyarakat kerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing komunikasi.
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

7. 3 Menerapkan
konsep
lingkungan
hidup

pendidikan untuk
melatih dan
kemampuan yang
ada
pendidikan
masyarakat untuk
menggunakan
tenaga cacat
penempatan tenaga
cacat secara selektif
terapi pekerja di
rumah sakit
menyediakan
tempat kerja yang
dilindungi

pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Melaksanakan
demonstrasi pemberian
pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
kerja
Memperagakan
penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat
pekerja
.
4

Kunjungan
rumah dan
perawatan di
rumah para
pekerja dan
keluarga yang
mempunyai
masalah
direncanakan
dan dilakukan
Lingkungan kerja
diawasi dan
diperiksa sesuai
dengan kriteri
lingkungan Kerja
yang sehat
Ventilasi ruangan
kerja dihindarkan
dari bahan-bahan
yang berbahaya
Masyarakat
sekitar
lingkungan kerja
dilindungi dari
pencemaran
akibat limbah
lingkungan kerja
yang tidak sehat

Lingkungan Kerja Yang Sehat:


Penerangan tenpat
bekerja
Ventilasi udara yang
cuckup
Penataan dan
desain tempat kerja
yang baik
Pengaturan suhu
udara ruang
memenuhi standar
Kamar mandi dan
tempat pembuangan
tinja memenuhi
syarat

Sumber air bersih


Pembuangan air
limbah dan proses
air limbah
Kantin memenuhi

syarat
Tempat
pembuangan
khusus untuk bahan
berbahaya
Penyediaan tempat

istirahat dan ibadah


Penyediaan ruang
ganti pakaian
Memiliki ruang
isolasi untuk bahan
bahan yang
berbahaya atau
mesin yang hiruk
pikuk

Ventilasi umum yaitu


mengalirkan udara
sebanyakbanyaknya kedalam
ruangan kerja agar
bahan-bahan yang
berbahaya lebih
rendah dari kadar
yang
membahayakan

Ventilasi keluar
setempat (local
Exhausten) adalah
alat yang dapat
menghisap udara
dari suatu tempat
kerja agar bahan
berbahaya dapat
dialirkan keluar

Page
17
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan mengenai
macam-macam criteria
atau syarat lingkungan
kerja yang sehat
berdasarkan UU tentang
Keselamatan Kerja.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai beberapa
lingkungan kerja yang
sehat dan yang tidak
Mengeksplorasi
Memberikan deskripsi
lingkungan kerja yang
sehat. Mengidentifikasi
Perlindungan khusus
pada pekerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing lingkungan kerja
yang sehat
Meng
komunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
1. 4 Menerapkan
ketentuan
pertolongan
pertama pada
kecelakaan

Pertolongan
pertama
dilakukan pada
pekerja yang
sakit atau

kecelakaan
akibat kerja
sesuai dengan
standar
Calon pekerja/
tenaga kerja
barui diperiksa
awal sesuai
dengan tahapan
pada
pemeriksaan
awal
Pekerja diperiksa
secara khusus
dalam
pemeriksaan
berkala jika
pekerja
menunjukkan

gejala-gejala
kesehatan yang
abnormal

Pertolongan pertama pada


kecelakaan merupakan
tindakan awal yang
dilakukan jika pekerja
mengalami kecelakaan
akibat kerja
Pemeriksaan awal adalah
pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan sebelum
seorang pekerja mulai
pekerjaanya. Pemeriksaan
ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran
tentang status kesehatan
seorang pekerja.
Pemeriksaan awal
meiputi:
Anamnesa
Penyakit yang
pernah diderita
Alergi
Imunisasi yang
pernah didapat
Pemeriksaan badan
Pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan berkala
adalah pemeriksaan
khusus yang dilakukan
pada pekerja pada
keadaan dimana ada atau
diduga ada keadaan yang
mengganggu kesehatan
kerja

Page
18
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan mengenai
pertolongan pertama
pada kecelakaan akibat
kerja. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai pertolongan
pertama yang bisa
dilakukan
Mengeksplorasi
Mencoba
mengidentifikasi
penyakit-penyakit yang
muncul dari pekerja
melalui tahapan pada
pemeriksaan awal
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing pertolongan
pertama
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Demonstrasi cara
pertolongan pertama
yang diberikan pada
pekerja yang
mengalami kecelakaan

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK1
X /1
MEMAHAMI KONTINUM SEHAT - SAKIT
3.2.1
16x (1X40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn

Page
19
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Homeostatik adalah

pemeliharaan aneka kondisi


yang hampir selalu konstan
di lingkungan dalam
(tubuh).

Mengamati

Menjelaskan mengenai
keseimbangan tubuh

normal manusia Mencari


literature yang sesuai

dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai keseimbangan
tubuh normal manusia
Mengeksplorasi
Mampu engidentifikasi
mekanisme sistem organ
dalam menjaga
homeostatik tubuh.

Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi

pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

PENILAIAN

TM
1.1 Menjelaskan
keseimbangan
tubuh manusia
normal

Menjelaskan
mengenai
keseimbangan
dalam tubuh
manusia.
Mekanisme
homeostatik.
Kebutuhan akan
menjaga
keseimbangan
kondisi normal
dalam tubuh.

Mekanisme sistem organ

dalam rangka menjalankan


dan mempertahankan
homeostatik.

1.2 Menjelaskan
definisi sehat
sakit

Rentang sehat
sakit dijelaskan
berdasarkan teori
Pender dan
Payne
Rentang sehatsakit dijabarkan
melalui beberapa
tahap sesuai
dengan konsep
sehat sakit
(sampai proses
penyembuhan)

Suatu keadaan yang


sempurna baik fisik, mental
dan sosial tidak hanya
bebas dari penyakit atau
kelemahan.Definisi sehat
menurut Pender, Paune,
dan menurut perseorangan
Sakit merupakan yaitu
defiasi / penyimpangan dari
status sehat. Definisi sakit
menurut Premons dan
bauman
Tahapan perilaku sakit :
tahap transisi/mengalami
gejala, tahap asumsi
terhadap peran sakit, tahap
kontak dengan pelayanan
kesehatan, tahap
ketergantungan, tahap
penyembuhan

Page
20
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan mengenai
konsep sehat.
Menjelaskan definisi sakit
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai sehat sakit
Mengeksplorasi
Mampu menyebutkan
macam macam
tahapan sakit
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
rentang sehat sakit
melalui beberapa tahap
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Prod

uk
Proy
ek
Penil
aian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tuga
s/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obse
rvasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Porto
folio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Mampu menyampailkan
tahapan sakit sesuai
dengan kasus atau
kondisi pasien
1.3 Menjelaskan
model model
sehat sakit

1.4 Menjelaskan
nilai-nilai
mempengaruhi
kesehatan

Sehat sakit
dijelaskan secara
rinci mengenai
perubahanperubahan yang
terjadi di
lingkungan
internal dan
eksternal
Konsep sehat
sakit dijabarkan
berdasarkan
model sehat sakit
Sehat sakit pada
pasien
diintervensi untuk
diperoleh esuhan
keperawatan
yang optimal
sesuai
pendekatan
model sehat sakit

Perawatan
kesehatan
terhadap pasien
disesuaikan
dengan tahap
perkembangan
pasien (termasuk
pendidikan,
persepsi, faktor
emosi, spiritual)
Perawatan
kesehatan
terhadap pasien
sesuai dengan
latar belakang
pasien

Menurut model ini sehat

adalah keadaan dinamis


yang berubah secara terus
menerus sesuai dengan
adaptasi individu terhadap
berbagai perubahan pada
lingkungan internal dan
eksternalnya untuk
mempertahankan keadaan
fisik, emosional, inteletual,
sosial, perkembangan, dan
spiritual yang sehat.
Sedangkan Sakit

merupakan proses dimana


fungsi individu dalam satu
atau lebih dimensi yang ada
mengalami perubahan atau
penurunan bila

dibandingkan dengan
kondisi individu
sebelumnya.
Pada pendekatan model ini
perawat melakukan
intervnsi keperawatan yang
dapat membantu klien
mengubah perilaku tertentu
yang mengandung resiko
tinggi terhadap kesehatan
Menurut pendekatan model
ini tingkat sehat dan sakit
individu atau kelompok
ditentukan oleh hubungan
dinamis antara Agen,

Pejamu, dan Lingkungan


Model KeyakinanKesehatan menurut
Rosenstoch (1974) dan
Becker dan Maiman (1975)
menyatakan hubungan
antara keyakinan
seseorang dengan perilaku
yang ditampilkan.
Dikemukakan oleh Pender
(1982,1993,1996) yang
dibuat untuk menjadi

sebuah model yang


menyeimbangkan dengan
model perlindungan
kesehatan.
Tahap perkembangan,
pendidikan dan tingkat
pengetahuan, persepsi
tentang fungsi, faktor
emosi, spiritual
Praktik di keluarga, faktor
social ekonomi, latar
belakang budaya

Kesehatan
dan pencegahan

Upaya substitusi yaitu

Page
21
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Menjelaskan mengenai
model-model tersebut
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai model-model
sehat sakit
Mengeksplorasi
Mampu menyebutkan
macam-macam model
sehat sakit menurut
beberapa ahli
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
rentang sehat sakit
melalui beberapa tahap
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
Menyimpulkan konsep
model sehat sakit
atau kondisi pasien

2
Mengamati
Menjelaskan dan
memahami nilai nilai
yang mempengaruhi
kesehatan Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai nilai nilai
yang mempengaruhi
kesehatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
nilai-nilai yg
mempengaruhi
kesehatan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing perawatan
kesehatan
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
1.5 Menjelaskan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit

penyakit
dilakukan dengan
menciptakan
lingkungan
sekitar yang
bersih dan sehat
Kesehatan
dan pencegahan
penyakit
dilakukan
denganpola hidup
bersih dan sehat
dimulai dari
higiene
perorangan
(personal higiene)
Lingkungan
kerja diciptakan
secara sehat
sesuai dengan
UU tentang
keselamatan
kesehatan kerja
yang menunjang
kesehatan dan
pencegahan
penyakit

mengganti bahan-bahan
yang berbahaya dg bahanbahan yang kurang
berbahaya dg bahan-bahan
yg kurang berbahaya

Ventilasi umum yaitu


mengalirkan udara
sebanyak-banyaknya
menurut perhitungan ke
dalam ruang kerja
Ventilasi keluar setempat
yaitu alat penghisap udara
dari suatu tempat kerja
tertentu
Isolasi yaitu dg cara
mengisolasi proses
perusahaan yg
membahayakan
Pakaian : alat pelindung
dalam pekerjaan dapat
berupa, kacamata, helm,
masker, sarung tangan,
sepatu, dll.
Pemeriksaan sebelum
bekerja yaitu pemeriksaan
kesehatan pada calon
pekerja
Penerangan sebelum
bekerja bertujuan agar
pekerja mengetahui dan
mematuhi peraturan2

Pendidikan kesehatan u
keselamatan dalam bekerja
Lingkungan kerja yang
sehat yaitu yg memenuhi
syarat kesehatan

1.6 Menjelaskan
faktor-faktor
resiko dalam
kehidupan
manusia

Resiko
terjadinya penyakit
dijelaskan secara
rinci mulai dari
proses penuaan,
pencemaran
lingkungan, faktor
hereditas (gen)

Penuaan dini adalah proses


terlihatnya fisik lebih tua
dari usia yang
sesungguhnya
Pencemaran lingkungan
bisa terjadi karena polusi

udara, air dan tanah oleh


bahan-bahan polutan
Penyakit genetik bisa
diturunkan dari orang tua
yang menderita penyakit
kepada keturunannya

mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai upaya-upaya
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit akibat kerja,
meliputi :
- substitusi
- ventilasi umum
- ventilasi keluar
setempat (local
exhausters)
- isolasi
- pakaian/ alat
pelindung
- pemeriksaan
sebelum bekerja
- pemeriksaan
sebelum bekerja
- pemeriksaan
kesehatan kerja
secara berkala
- penerangan sebelum
bekerja
- pendidikan kesehatan
- lingkungan kerja yang
sehat
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
kasus yang ada dengan
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
upaya-upaya
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor-fakor
resiko dalam kehidupan
manusia yang meliputi :
- penuaan dini
- pencemaran
lingkungan
- penyakit genetik
Menanyakan
Menyusun pertanyaan

Page
22
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

1.7 Menjelaskan
dampak sakit
pada klien/pasien
dan keluarga

Dampak
sakit pada pasien
dan keluarga
dijabarkan sesuai
dengan gangguan
yang terjadi pada
kebutuhan dasar
manusia akibat sakit
yang dialami pasien

mengenai resiko
terjadinya penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
faktor-faktor resiko dalam
kehidupan manusia
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan

Orang yang sakit akan


mengalami defisit
perawatan diri karena
fisiknya lemah
Gangguan nutrisi dapat
dialami karena pada klien
yang sakit biasanya merasa
mual dan muntah bila

Mengamati
makan, makanan yang
Mengamati penjelasan
merangsang pencernaan
mengenai dampak
seperti makanan pedas dan
sakit pada klien/
asam
pasien dan keluarga
Gangguan konsep diri
antara lain :
dapat dialami klien karena
- defisit perawatan diri
jenis penyakit yang diderita
- gangguan nutrisi
klien, kurangnya dukungan
- gangguan konsep diri
dari keluarga dan
- Ansietas
penampilan fisik yang
Menanyakan
kurang terawat
Menyusun pertanyaan
Ansietas/ kecemasan
mengenai dampak sakit
biasanya dialami klien
pada pasien
karena tingkat keparahan
Mengeksplorasi
penyakit, besarnya biaya
Melakukan presentasi
yang harus ditanggung oleh
dengan materi
klien dan keluarganya
pendukung dan sarana
prasarana pendukung

Mengasosiasi
Siswa menguraikan
dampak sakit pada klien

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan

Page
23
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
MASYARAKAT
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK2
XII /1
MEMAHAMI DASAR-DASAR PENYAKIT SEDERHANA YANG UMUM PADA

: 3.2.2
: 16X(2 x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
B. 2.1 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem integumen
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat

INDIKATOR

Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

MATERI
PEMBELAJARAN

ptechia adalah bintik biktik


merah akibat perdarahan di
bawah kulit oleh karena
terjadi penurunan trombosit
roseola adalah bintik merah
pada kulit oleh karena
pelebaran kapiler biasanya
akibat pemakaian balsam
echimosisi adalah perubahan
warna kulit amenjadi merah
lembayung akibat terpapar
matahari berlangsung lama
atau bara api
hiperpigmentasi adalah
pigmen (zat warna kulit) yang
berlebihan seperti pada ibu
hamil
hipopigmentasi adalah
kekurangan seperti pada kulit
yang berwarna lain dari kulit
sekitarnya menjadi lebih
terang
gatal adalah proses
penyesuaian kulit terhadap
benda asing
kutu air adaah adanya jamur
yang menempel pada kulit

kadas, kurap disebabkan


adanya jamur
jerawat adalah akibat
interaksi factor hormonal,
genetik dan bakteri
Penyakit integument aadalah
penyakit atau gangguan
yang terjadi pada system

Page
24
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati

Mengamati penjelasan
dan memahami penyakit
apa saja yang menyerang
sistem integument secara
sederhana. Gambaran
klinis dari penyakit sistem
integumen. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya

dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system integumen
Mengeksplorasi

Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung

untuk mengidentifikasi
penyakit pada system
integumen
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit

sederhana system
integumen.
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

PENILAIAN

Prod
uk
Proy
ek
Penil
aian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tuga
s/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obse
rvasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Porto
folio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
integument atau kulit yang
disebabkan oleh virus atau
jamur
B.2.2 Menjelaskan
penyakit penyakit
sistem gastro intestinal
sederhana yang umum
di masyarakat

Perjalanan

penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )

Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
gastrointestinal
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Penyakit gastrointestinal
sederhana yang paling
umum di masyarakat adalah
penyakit maag (gastritis),
tiphus abdominalis,
peradangan pada usus,
diare, konstipasi, dsb
Penyakit gastrointestinal

adalah penyakit yang


menyerang sistem
pencernaan dari atas hingga
bawah di karenakan oleh
berbagai faktor baik internal
maupun eksternal

B 2.3 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem genito urinaria
sederhana yang umum
di masyarakat

Perjalanan

penyakit
dijelaskan secara
rinci sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
genitourinaria
disebutkan mulai
dari definisi,

etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Letak ginjal
kedudukan ginjal
diperkirakan dari

belakang mulai dari


ketinggian vertebrae
thoracalis sampai
vertebrae lumbalis ke
tiga
setiap ginjal
mempunyai : panjang
6 - 7,5 cm
tebal 1,5 2,5 cm

Fungsi ginjal
mengatur
keseimbangan cairan
tubuh

pengaturan

konsentrasi garam
dalam darah &
keseimbangan asam
basa ekskresi bahan
buangan dan hasil
metabolisme
fungsi hormonal dan
metabolisme
infeksi saluran kencing terdiri
dari Pielonefritis (ISK atas)
dan Cystitis, uretritis (ISK
Bawah)
gagal ginjal terdiri dari gagal

ginjal akut dan gagal ginjal

Page
25
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami penyakitpenyakit gastrointestinal
sederhana yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system gastro intestinal
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
penyakit pada system
gastro intestinal
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system gastro
intestinal.
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami letak
ginjal dan fungsi ginjal
yang meliputi letak ginjal
serta fungsi ginjal.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system genito urinaria
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
macam-macam penyakitpenyakit system genito
urinaria sederhana yang
umum di masyarakat :
Infeksi saluran
kencing
Gagal ginjal
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
kronis

B.2.4 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem respiratori
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat

Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Asma adalah penyempitan


saluran pernafasan yang

biasanya disebabkan oleh


alergidan dapat
memperparah keadaan pada
saat terjadi peningkatan atau
penurunan suhu
Bromkitis adalah radang
pada bronkus atau cabang
batang tenggorok akibat
infeksi

TBC disebabkan oleh


mikrobakterium tuberculosa
Kanker paru
Influenza adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus

influenza dengan gejala


bersin bersin, demam dan
pilek\
Pnemonia adalah
peradangan pada paru
paru yang sebagian alveolus
terdapat cairan yang berlebih
Penyakit respiratori adalah
penyakit yang menyerang
sistem pernafasan

B..2.5 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem kardio vaskuler
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat

Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara

rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )

Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
kardiovaskuler
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Penyakit kardiovaskuler
sederhana yang umum di
masayarakat adalah
penyakit jantung koroner,
atherosklerosis
Penyakit kardiovaskuler
adalah penyakit yang
menyebabkan gangguan
pada sistem peredaran
darah jantung

Page
26
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

sederhana system genito


urinaria
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami l penyakit
apa saja yang menyerang
system respiratori secara
sederhana. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system respiratori
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
gejala gejala awal
timbulnya penyakit sistem
respiratori yang
sederhana
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
respiratori
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami system
kardiovaskuler
sederhana yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system kardio vaskuler
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

B.2 .6Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem persyarafan
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat

Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh

penyakit
sederhana sistem
persyarafan
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Penyakit persyarafan
sederhana yang umum di
masayarakat adalah
penyakit epilepsi dan kejang
Penyakit persyarafan adalah
penyakit neurologi yang
menyerang otak dan pusat
kesadaran sehingga pasien
yang menderitanya biasanya
mengalami penurunan
kesadaran

B. 2.7 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem resproduksi
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat

Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,

etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan

Syphilis adalah penyakit


yang sangat berbahaya dan
fatal. Ditandai dengan
kelainan kulit yang tidak
nyeri. Penularan dapat
melalui kontak dengan
penderita. Sifilis dapat

menimbulkan komplikasi
pada jantung, otak, dan
korda spinalis
Gonorrhea adalah salah satu
penyakit sistem reproduksi
yang paling umum dan dapat
disembuhkan. Dapat
ditularkan melalui hubungan
seksual, anal ataupun oral.

Page
27
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system kardio
vaskuler
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami system
persayarafan sederhana
yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system persayarafan
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
persayarafan
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompook
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami
penyebab, tanda dan
gejala, dan cara
penularan penyakit
Gonorrhea dan Syphilis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system resproduksi
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

pendukung dan sarana


prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
resproduksi
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK3
X/2
MEMAHAMI PENINGKATAN KESEHATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN UTAMA
3.2.3
16 (2 X 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
3.1 Menjelaskan
tindakan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit

INDIKATOR

Tindakan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit
dijelaskan secara
rinci
Promosi
kesehatan
dilakukan sesuai
dengan sasaran
yang dijadikan
obyek
peningkattan
kesehatan

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Promkes adalah tindakan

pemberian pendidikan pada


masyarakat, yang meliputi :
promosi kesehatan
intensif,dll
Perlindungan umum dan
perlindungan khusus
terhadap penyakit adalah
perlindungan yang diberikan
pada kelompok-kelompok
tertentu, yang meliputi :
peningkatan hygiene

perseorangan, dll

Mengamati

Mengamati penjelasan
mengenai promosi

kesehatan, perlindungan
umum dan perlindungan
khusus terhadap
penyakit, diagnosis dini
dan penanganan penyakit
yang tepat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tindakan

Page
28
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

PENILAIAN
Prod
uk
Proye
k
Penila
ian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas
/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Diagnosis
dini dirumuskan
setelah dilakukan
pengkajian secara
lengkap kepada
pasien

3.2 Menjelaskan
tindakan
pelayanan
kesehatan utama

Pelayanan
kesehatan dan
keperawatan
dilakukan kepada
seluruh keluarga
sesuai cakupan
pelayanan
kesehatan yaitu
promotif,
preventive, dan
curative

Perlindungan umum dan


perlindungan khusus
terhadap penyakit adalah
perlindungan yang diberikan
pada kelompok-kelompok
tertentu, yang meliputi :
peningkatan hygiene
perseorangan, dll

Diagnosis dini &


penanganan yang tepat
terhadap penyakit dengan
cara penemuan kasus sedini
mungkin dll

Pelayanan kesehatan &


keperawatan diarahkan
untuk membantu seluruh
keluarga dalam produktivitas
& kesehatan
Cakupan pelayanan
kesehatan & keperawatan
lebih luas & u meningkatkan

kesehatan

Page
29
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masing-
masing tindakan
peningkatan kesehatan
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pelayanan
kesehatan dan
keperawatan. Cakupan
pelayanan kesehatan dan
keperawatan. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tindakan
peningkatan kesehatan
utama
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung u
Mengasosiasi
Menguraikan cakupan
pelayanan kesehatan dan
keperawatan
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Obser
vasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portof
olio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demo
nstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK4
X/2
MEMAHAMI DASAR PEMBERIAN OBAT
3.2.4
16X (2 x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
B.4.1 Menjelaskan
nomenklatur dan
bentuk obat oral

INDIKATOR

Obat oral
dijelaskan mulai
dari definisi,
fungsi, bentuk,
serta

MATERI
PEMBELAJARAN

Definisi obat oral adalah


obat yang cara
memasukkannya melalui
mulut hingga di absorbsi
seperti pada proses

Page
30
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai nomenklatur
dan bentuk obat oral.
Mencari literature yang
sesuai dan

PENILAIAN

Produ
k

Proye
k

Penila
ian Diri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

peredaranya di
masayarakat
Bentuk-bentuk
obat di gambar
dan dijelaskan
perbedaannya

B.4.2 Menjelaskan
faktor yang
mempengaruhi kerja
obat

Interaksi obat dengan


tubuh dijelaskan secara
rinci
Dosis dan frekuensi
memakan obat ditakar
sesuai dengan tingkat
usia dan tingkat
keparahan penyakit

pencernaan manusia
Bentuk obat oral :
a. Tablet adalah sediaan
farmasi yang padat,
berbentuk bundar pipih
atau cembubg rapat
b. Serbuk adalah

merupakan bentuk obat


kering yang biasanya
diberikan pada anakanak. Bisa disebut
dengan puyer
c. Drasi dan kaplet adalah
bemtuk tablet yang
dibungkus dengan
lapisan gula dan
biasanya diberi zat

warna yang menarik


d. Kapsul adalah obat
yang dimasukkan
dalam suatu wadah

yang disebut cangkang

Struktur obat mempengaruhi


kerja obat di dalam tubuh.
Semakin padat dan
kompeks susunan kimianya
semakin lama pula proses
absorbsinya dalam tubuh

Dosis merupakan
ukuran/takaran obat,
biasanya disesuaikan
dengan tingkat usia dan
tingkat keparahan penyakit
pasien. Dosis yang berlebih
membuat tubuh tidak
mampu mengolah sehingga
efeknya akan menimbulkan
kondisi yang fatal (over
dosis)

B. 4.3 Menjelaskan

kemampuan
memberikan obat oral

Pemberian obat
oral dilakukan pada
pasien yang sadar dan
tidak mengalami
gangguan lambung
sesuai dengan order
pengobatan
Mekanisme kerja
obat oral dijelaskan

Obat oral merupakan


cara pemberian obat yang
paling praktis, mudah, aman
bila dibandingkan dengan
pemberian obat melalui
injeksi
Pada pemberian obat
oral, obat akan dimasukkan
ke dalam mulut, dari mulut
obat akan turun menyusuri
saluran pencernaan
(lambung, usus halus, usus
besar,). Di dalam saluran ini

Page
31
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan

Menyusun pertanyaan
mengenai nomenklatur
dan bentuk obat oral
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung

dan sarana prasarana


pendukung untuk
mengidentifikasi obatobat bebas yang di
masyarakat

Mencoba menggambar
bentuk-bentuk obat oral
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masing-
masing obat
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kerja
obat. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai cara
menghitung dosis dan
frekuensi obat
Mengeksplorasi
Mencoba menghitung
takaran obat dalam
oplosan (injeksi) dan
dalam contoh kemasan
obat bebas
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing struktur obat
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kelebihan obat
oral dibandingkan dengan
pemberian obat yang
lain(mis; parenteral).
Mencari literature yang

Sikap siswa dalam


mempratikkan
pemberian obat
Tugas
/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obser
vasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portof
olio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demo
nstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
berdasarkan bentukbentuk obat oral

obat akan larut oleh enzymenzym yang ada di dalam


saluran pencernaan dan
akan diserap oleh bagian-
bagian tubuh (diabsorbsi)

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI

:
:
:
:
:

sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai mekanisme
kerja obat oral yang
memalui sistem
pencernaan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan cara
meberikan obat melalui
oral
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK5
XII /1
MEMAHAMI KEMAMPUAN INTERPERSONAL DAN MASSA
3.2.5

ALOKASI WAKTU : 16x (2x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

Page
32
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
KOMPETENSI
DASAR
B.5.1 Menjelaskan
berbagai tingkatan
komunikasi

INDIKATOR

Komunikasi
teraupetik dilakukan
berdasarkan rentang
usia dari pasien
Komunikasi
teraupetik ditujuan
untuk menbina
hubungan saling
percaya dengan
pasien sesuai
dengan etika
keperawatan

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Tingkatan

komunikasi didasarkan
pada rentang usia dmulai
dari rentang usia anakanak hingga dewasa untuk
membina hubungan saling
percaya.
Tujuannya akan
terbina rasa saling
percaya antara pasien dan
keluarga dengan tenaga
kesehatan sehingga
tindakan keperawatan
yang dilakukan dapat
optimal

B.5.2 Menjelaskan
proses komunikasi

Proses
komunikasi
dijelaskan secara
detail mulai dari prainteraksi,
orientasi/perkenalan,
fase kerja, terminasi
Tahap-Tahap
komunikasi mulai
dari Pra-Interaksi,
Orientasi/perkenalan,
Fase Kerja,
Terminasi dilakukan
sesuai dengan
ketetapan yang telah
ditentukan
Sarana
komunikasi dan
Hambatan yang
mungkin timbul dan
cara untuk mengatasi
hambatan yang
mengganggu proses
komunikasi

Proses komunikasi dalam

keperawatan terdiri dari


berbagai proses / fase
diantaranya

Prainteraksi

merupakan tahap awal


dalam melakukan
komunikasi dimulai
sebelum kontak pertama

dengan klien. Perawat


mengeksplorasi
perasaan dan fantasidan
analisa kekuatan
profesional diri, perawat
juga harus mendapatkan
data tentang klien dan
merencanakan
pertemuan pertama

Perkenalan /
orientasi merupakan
fase pertemuan dengan
klien. Perawat harus
mengkaji alasan klien
meminta pertolongan,
buna hubungan salling
percaya, perawat juga
harus mengidentifikasi

Page
33
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati penjelasan

mengenai berbagai
tingkatan komunikasi

dalam membina hubungan


saling percaya dengan
pasien. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai Komunikasi
teraupetik dilakukan
berdasarkan rentang usia
dari pasien
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan

pendekatan masingmasing tingkatan


komunikasi
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai fase fase
komunikasi terapeutik
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai fase fase
komunikasi terapeutik
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Mampu menyebutkan
contoh komunikasi dalam
fase fase komunikasi
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

PENILAIAN

Produ
k
Proye
k
Penil
aian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tuga
s/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obse
rvasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portof
olio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demo
nstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
masalah klien
Perkenalan /
orientasi merupakan
fase pertemuan dengan
klien. Perawat harus
mengkaji alasan klien
meminta pertolongan,
buna hubungan salling
percaya, perawat juga
harus mengidentifikasi
masalah klien
Terminasi merupakan
fase yang sangat sulit
dan penting dalam
hubungan terapeutik,
rasa percaya dan
hubungan intim
terapeutik sudah terbina
dan berada pada tingkat
optimal. Pada fase ini
terjadi perasaan
kehilanagn dan
perpisahan antara
perawat dengan klien

B. 5.3 Menjelaskan
bentuk-bentuk
komunikasi

B. 5.4 Menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
komunikasi

Komunikasi
diterapkan
berdasarkan elemenelemen komunikasi
agar tercapai tujuan
komunikasi yang
Komunikasi dilakukan
kepada pasien
secara verbal dan
non verbal
Komunikasi
delakukan dengan
vokal, gerakan,
sentuhan sesuai
dengan standart

Komunikasi
teraupetik dilakukan
dengan
memperhatikan
rentang usia, latar
belakang, tingkat
pendidikan,
lingkungan, kondisi
emosional, kondisi
fisik, konsep diri,

Dalam setiap komunikasi harus

memuat elemen elemen


komunikasi diantaranya
pengiriman pesan, penerima
pesan, pesan, media dan

umpan balik yang bertujuan


untuk tercapainya komunikasi,
pesan adalah salah satu
elemen komunikasi yang
terbagi atas dua bentuk

komunikas yaitu

Komunikasi verbal
merupakan komunikasi
yang dilakukan secara
langsung oleh dua orang
atau lebih dan tujuan
komunikasi dapat
secara langsung

Komunikasi secara
non verbal merupakan
komunikasi yang
ditentukan oleh
Vokal : nada, keras,
kualitas suara, yang
menggambarkan
suasana emosi
Gerakan : reflek,
postur, ekspresi muka,
gerakan yang berulang
sebagai suasana hati
Sentuhan, tetapi
dalam pelaksanaanny
harus memperhatikan
faktor budaya dan
kebiasaan
Dalam melakuakn komunikasi
terapeutik terdapat faktor
faktor yang mempengaruhi

komunikasi diantaranya
Usia, rentang usia
sangat berbeda dalam
menentukan cara
berkomunikasi yang tepat,

Page
34
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai bentuk bentuk
komunikasi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai bentuk bentuk
komunikasi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Mampu menyebutkan
contoh bentuk bentuk
komunikasi
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan bentuk
komunikasi non verbal

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor faktor
yang mempengaruhi
komunikasi. Memahami
faktor faktor yang paling

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
jumlah komunikan,
dan media
-

Komunikasi
teraupetik dilakukan

hal ini berkembangn


sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan

perkembanagn manusia
Latar belakang
budaya, budaya atau
kebiasaan dalam suatu
kehidupan dapat
mempengaruhi proses

komunikasi karena harus


terdapat banyak
penyesuaian komunikator
terhadap suatu budaya
atau kebiasaan dimana
komunikator tersebut
melakuakn komunikasi
terapeutik, seperti bahasa,
tingkah laku masyarakat,
dan gaya hidup

Tingkat pendidikan,
pendidikan tinggi dan
rendah mempunyai
perbedaan yang pasti
dalam menetukan
bagaimana berkomunikasi
terapeutik yang terkait
dengan pengalaman dan
ilmu yang didapat serta
interaksi dengan
komunikator
komunikator yang berbeda
Lingkuangan,
lingkungan tempat tinggal
memberi kita gambaran
dan kebiasaan dalam
membentuk dan
menentkan bagaimana
harus berkomunikasi
Kondisi emosional,
suasana hati atau ti ngkat
emosi yang merangsang
untuk berkurangnya fokus
individu terhadap
komunikasi yang akan
dilakuakan
Kondisi fisik,
Konsep diri,
keyakinan dan pendirian
individu akan
mempengaruhi karakter,
kemampuan, ide dan
tujuan berhubungan
dengan orang lain atau
komunikasi terapeutik
Jumlah komunikan,
jumalah komunikan yang
terlalu melebihi batas akan
dapat menghambat
tercapinya tujuan komikasi
terapeutik
Media, bantuan
dalam berkomunikasi
untuk mencapai tujuan
komunikasi terapeuitk
secara maksimal

Dalam melakukan komunikasi


terapeutik harus
memperhatikan beberapa
teknik atau cara agar

Page
35
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

banyak terdapat dalam


proses komunikasi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai komunikasi
teraupetik yang dilakukan
dengan memperhatikan
rentang
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Mampu menguraikan
mengenai faktor faktor
yang mempengaruhi
komunikasi
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
B. 5.5 Mendiskusikan
komunikasi terapeutik

B. 5.6 Menjelaskan
bantuan dalam
berkomunikasi

dengan berdasarkan
teknik dan cara yang
sudah ditetapkan
Teknik
komunikasi
teraupetik dilakukan
dengan
memperhatikan
kondisi kesehatan
dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
Cara-cara
berkomunikasi
teraupetik diterapkan
sesuai dengan etika
keperawatan yang
telah ditetapkan

Komunikasi
teraupetik diterapkan
melalui beberapa
bentuan meliputi
media, cara atau
gaya dari
komunikator,

komunikasi atau tujuan yang


disampaikan tercapai, teknik
komunikasi antara lain :
mendengar

Mengamati
(listening) merupakan
Mengamati penjelasan
dasar utama dalam
mengenai komunikasi
setiap dilakukannya
terapeutik
komunikasi
Menanyakan
pertanyaan terbuka
Menyusun pertanyaan
(brond opening),
mengenai teknik dan cara
memberi kesempatan
komunikasi terapeutik
untuk memilih atau

Mengeksplorasi
penawaran bantuan
Mencoba merangkai
seperti apa yang akan
percakapan dengan
kita bicarakan hari ini?,
berpedoman pada teknik
apakah yang bisa saya
dan cara komunikasi
bantu?
terapeutik
mengulang
Mengasosiasi
(restating), mengulang
Menunjukkan kelebihan
pokok pikiran yang
dan kekurangan
diungkapkan klien,
pendekatan masingbertujuan untuk
masing proses
menguatkan ungkapan
komunikasi.
perasaan klien

Mengk
klasifikasi, dilakuakn
omunikasi
bila terjadi keraguan ,
Mengajak siswa untuk
tidak jelas atau tidak
melakukan demonstrasi
mendengar atau klien
secara bergilir dengan
malu mengungkapkan
pendekatan secara nyata
informasi atau informasi
terhadap kondisi
yang diperoleh kurang
lapangan (role play).
lengkap
refleksi, refleksi isi
dan refleksi perasaan
memfokuskan,
membantu klien bicara
pada topik yang telah
dipilih dan yang penting
membagi persepsi,
meminta pendapat klien
tentang hal yang perawat
rasakan dan pikirkan
identifikasi,
saran, mencari
alternatif ide untuk
pemecahan masalah

Bantuan yang digunakan


dalam melakukan
komunikasi terapeutik
diantaranya
media yang
digunakan meliputi media
elektronik, media cetak,
media audiovisual
Cara atau gaya

komunikator dalam
berkomunikasi,
merupakan cara
komunikan dalam
mengeksplorasi
perasaan, pikiran dan
perbuatan
Cara atau gaya

komunikator dalam
berkomunikasi,
merupakan cara
komunikan dalam
mengeksplorasi

perasaan, pikiran dan


perbuatan

Page
36
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai bantuan
bantuan dalam
berkomunikasi. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
hambatanyang ada dalam
nberkomunikasi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

dengan materi pendukung


dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidentifikasi bantuan
yang paling tepat pada
klien dalam komunikasi
terapeutik
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing cara atau gaya
komunikator dalam
berkomunikasi
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK6
XII/1
MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PERKEMBANGAN MANUSIA
3.2.6
16 x (2X40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

Page
37
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

TM
5.1 Menjelaskan
teori
pertumbuhan
dan
perkembangan
manusia

Perkembangan

manusia disebutkan
secara jelas meliputi
perkembangan
koginitif,
perkembangan
psikososial,
perkembangan

psikoseksual,
perkembangan
psikomoral
Tahap-tahap dalam
setiap
perkembangan
manusia dijelaskan
menurut para ahli

5.2 Menjelaskan
tahap
pertumbuhan
dan
perkembangan
manusia

Perkembangan fisik
manusia dijelaskan
dari keadaan zigot
sampai dewasa
Perkembangan
manusia/ janin
digambar dari
perkembangan
intrauteri sampai

ekstrauteri
Perkembangan
manusia dari
neonatus sampai
lansia dijelaskan
sesuai dengan

tahap-tahap
perkembangan fisik

Perkembangan kognitif

manusia menurut Piaget


terdiri dari berapa tahap
yaitu tahap sensorimotor,
tahap praoperasional, tahap
bedah konkret dan bedah
formal
Perkembangan
psikoseksual menurut
Sigmund Freud terdiri dari
beberapa tahap yaitu tahap
oral, tahap anal, tahap
phalik, tahap laten, tahap
genital
Perkembangan psikososial
menurut Erikson terdiri dari
beberapa tahap percaya vs
tidak percaya, tahap
kemandirian vs percaya
dan ragu, tahap inisiatif vs
rasa bersalah, tahap rajin
vs rendah diri, tahap
identitas vs kehilangan
peran, tahap keintiman vs
pemisahan, tahap generasi
vs penghentian, tahap
integritas vs keputusasaan
Perkembangan psikomoral
menurut Kolhberg terdiri
dari tingkat
prakonvensional, tahap
konvensional, tahap pasca
konvensional, otonom ayau
prinsipil
Perkembangan fisik
konsepsi terdiri dalam
beberapa trimester,

perkembanagn kognitif
terhadap pemenuhan
kebutuhan oksigen dan
nutrisi, perkembangan
psikososial terkait dalam
kondisi lingkungn sekitar
Transisi kehidupan
intrauteri ke ekstrauteri
menjelaskan tentang
perkembangan fisik, dan
psikososial pada masa

kelahiran
Neonatus lansia terjadi
perkembangan fisik, kognitif
serta psikososial

Page
38
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
mengenai teori

pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan

Menyusun pertanyaan
mengenai teori
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia
Mengeksplorasi

Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menyebutkan tahapan
perkembangan menurut
beberapa ahli
Mengkomunikasi

Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.

Prod

uk
Proye
k
Penil
aian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tuga
s/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obse
rvasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Porto
folio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

4
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan manusia
dari pada masa
konsepsi dampai
dengan lansia. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan manusia
dari pada masa
konsepsi dampai
dengan lansia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
pasien sesuai dengan

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

5.3 Menjelaskan
tentang konsepsi

Konsep tentang

konsepsi dijelaskan
secara detail mulai
dari coitus/
bersenggama
sampai terbentuknya
zigot

Proses reproduksi
manusia digambar
secara lengkap
sesuai dengan

5.4 Menjelaskan
proses kelahiran

Proses
kelahiran
dijelaskan sesuai

dengan tahapan
persalinan meliputi
Kala 1, Kala 2,
Kala 3

Proses

Konsepsi merupakan
pertemuan inti ovum
dengan inti spermatozoa
disebut konsepsi atau

fertilisasi dan membentuk


zigot
Proses konsepsi

berlangsung mulai dari


ovum yang dilepaskan
dalam proses ovulasi

diliputi oleh korona radiata


yang mengandung
persediaan nutrisi, pada
ovum dijumpai inti dalam
bentuk metastase di tengah
sitoplasma yang disebut
vitelleus, dalam perjalanan
korona radiatamakin
berkurang pada zona

pelusida. Nutrisi dialirkan


kedalam viteleus melalui
saluran pada zona
pelusida, konsepsi terjadi
pada pars ampularis tuba.

Konsepsi adalah proses


bertemunya sel telur
dengan sel sperma
Istilah penting dalam
konsepsi :
Siklus menstruasi
dihitung antara 2
waktu haid (bukan
lamanya haid)
HPHT adalah hari
haid pertama pada
haid anda yg terakhir
Masa subur dapat diketahui
dengan cara :
Menghitung dari
periode menstruasi
Hitungan siklus haid /
menstruasi
Mengukur suhu
basal tubuh
Kelahiran adalah proses
dimana janin dan ketuban
di dorong keluar melalui
jalan lahir
Persalinan adalah proses
membuka & menipisnya
serviks & janin turun ke
dalam jalan lahir
Proses persalinan

Page
39
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

tahapan pertumbuhan
dan perkembangannya
Mengasosiasi
Menguraikan tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan manusia
dari pada masa
konsepsi dampai
dengan lansia.
Meng
komunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai konsepsi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai konsepsi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
konsepsi, istilah penting
dalam konsepsi, proses
konsepsi
Mengasosiasi
Menguraikan Pposes
reproduksi manusia
digambar secara
lengkap
Meng
komunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai proses
kelahiran

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

persalinan
disiapkan alatalatnya sesuai
dengan ketentuan
dan standart untuk
keselamatan ibu
dan anak
Komplikasi
persalinan akibat
infeksi post partum
dicegah dengan
sterilisasi alat-alat
yang digunakan
dalam proses
persalinan

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

Kala I : dimulai dari


saat persalinan mulai
sampai pembukaan
lengkap
Kala II : dimulai dari
pembukaan lengkap
sampai bayi lahir
Kala III : dimulai
segera setelah lahir
sampai lahirnya
plasenta
Kala IV : dimulai saat
lahirnya plasenta
sampai 2 jam
pertama postpartum
Penyebab persalinan : teori
oxytocin, progesteron
Tanda-tanda persalinan :
His

Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai proses
kelahiran
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kelahiran, persalinan,
proses persalinan,
penyebab persalinan,
tanda-tanda persalinan
Mengasosiasi
Menguraikan proses
kelahiran dijelaskan
sesuai dengan tahapan
persalinan
Meng
komunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


KK7
XII /1
MEMAHAMI TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
3.2.7
16 x (2 x 40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan
perkembangan masa
bayi

INDIKATOR

Perkembangan
bayi dijelaskan
sesuai tahap

MATERI
PEMBELAJARAN

Perkembangan bayi
pada 1 tahun pertama
umumnya berbeda satu
sama lain karena

Page
40
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Mengamati

Mengamati penjelasan
mengenai Perkembangan
bayi pada 1 tahun

PENILAIAN

AL
W
Prod

uk
Proy

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Menjelaskan
perkembangan masa
balita

perkembangan
bayi
Refleks pada bayi
disebutkan secara
bertahap sesuai
dengan tingkat
perkembangan
manusia

dipengaruhi oleh faktor


keturunan dan faktor
lingkungan
Perkembangan bayi
pada umur 1 bulan
pertama antara lain :
secara refleks dapat
memegang benda
yang menyentuh
telapak tangan
dapat menatap,

dapat tersenyum,
bersuara a, e, h

Perkembangan

balita dijelaskan
sesuai dengan
masa periode
perkembangan
balita
Perkembangan

fisik dan psikologis


diseimbangkan
untuk
memaksimalkan

potensi tubuh

Balita merupakan

Mengamati
singkatan bawah lima
Mengamati penjelasan
tahun, salah satu periode
mengenai pengertian
usia manusia ddengan
balita, perkembangan fisik
rentang usia dua hingga
balita, perkembangan
lima tahun
psikologis balita
Perkembangan fisik

Menanyakan
balita misalnya
Menyusun pertanyaan
pertambahan berat
mengenai perkembangan
badan
masa balita
Perkembangan

Mengeksplorasi
psikologis balita dapat
Melakukan presentasi
dari sisi psikomotor dan
dengan materi pendukung
kognitif
dan sarana prasarana
Tindakan untuk
pendukung untuk
memaksimalkan tumbuh
mengidetinfikasi tindakan
kembang otak balita,
untuk memaksimalkan
antara lain : berikan
tumbuh kembang otak
nutrisi, mendisiplinkan
balita
anak, dll
Mengasosiasi
Menguraikan
perkembangan fisik balita,
perkembangan psikologis
balita

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Pubertas adalah masa
dimana anak mengalami
proses perubahan

Mengamati
psikologis dan biologis
Mengamati penjelasan
(kematanagan alat
mengenai pengertian
reproduksi)
pubertas, tanda-tanda
Tanda-tanda masa
masa pubertas,
pubertas : menstruasi
perkembangan fisik anak

Menjelaskan
perkembangan anak
masa usia sekolah

Perkembangan

balita dijelaskan
sesuai dengan
masa periode
perkembangan
balita
Perkembangan

pada anak masa


sekolah dijelaskan

pertama Perkembangan
bayi pada umur 1-12

bulan. Mencari literature


yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan

Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
masa bayi.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan

perkembangan masa bayi

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat

makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Page
41
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

ek
Peni
laian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Menjelaskan
perkembangan masa
remaja

dari aspek
psikologis dan
biologis
Masa sekolah
dijabarkan sesuai
dengan tahap
pertumbuhan fisik
dan psikologis

Perkembanga

n masa remaja
dijelaskan sesuai
dengan tahapan
perkembangan
masa
Orang tua
diberi pendidikan

untuk
melaksanakan
tugas-tugasnya
pada masa
perkembangan
remaja

Menjelaskan
perkembangan masa
dewasa muda

Perkembangan
masa dewasa
muda dijelaskan
sesuai
perkembangan
masa dewasa
muda
Perkembangan

dan mimpi basah


Pada masa usia sekolah,
intinya memasuki masa
pubertas dengan
pertumbuhan fisik yang
mempunyai kemajuan
kapasitas kognitif, emosisosial, dan moral

usia sekolah. Mencari


literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
anak masa usia sekolah
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan pubertas,
tanda-tanda masa
pubertas, perkembangan
fisik anak usia sekolah

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Masa remaja adalah


masa datangnya
pubertas (11-14 tahun)
sampai usia sekitar

delapan belas-masa
transisi dari kanak-kanak
ke dewasa
Kesulitan atau bahaya
yang dihadapi remaja
pada masa

perkembangannya :
remaja mulai
menyampaikan
kebebasannya & haknya,
perubahan fisik, mudah
dipengaruhi teman

Tugas-tugas yang harus


dilakukan orang tua pada
masa perkembangan
remaja

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
masa remaja, macammacam perkembangan
pada masa remaja
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kesulitan atau
bahaya yang dihadapi
remaja pada masa
perkembangannya
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidetifikasi tugastugas yang harus
dilakukan orang tua pada
masa perkembangan
remaja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa remaja

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
Pengertian masa dewasa
dikerjakan bersama
muda
kelompok.
Tanda-tanda masa
dewasa muda

Mengamati
Perkembangan
Mengamati penjelasan
kemampuan fisik masa
mengenai pengertian
dewasa muda
masa dewasa muda,

Page
42
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan tandatanda masa
dewasa muda

Menjelaskan
perkembangan masa
dewasa

Perkembangan
masa dewasa
muda dijelaskan
sesuai
perkembangan
masa dewasa
Perkembangan
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan ciri-ciri
masa dewasa

tanda-tanda masa
dewasa muda
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa muda

Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa dewasa muda

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

Pengertian mas dewasa


Tanda-tanda masa

dewasa
Perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa

Menjelaskan
perkembangan masa
lansia

Perkembangan
masa tua
dijelaskan sesuai
perkembangan
masa lansia
Perkembangan
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan ciri-ciri
masa lansia

Masa dewasa adalah


masa seseorang dalam
menyesuaikan diri
terhadap pola2
kehidupan dan harapan2

sosial
Ciri-ciri masa dewasa :
Masa kemandirian
Masa penetapan
nilai

Masa penentuan
Tugas perkembangan
masa dewasa :
Jabatan
Penetapan sosial

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
masa dewasa, tandatanda masa dewasa
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa dewasa

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
Masa lansia adalah
mengenai materi
masa dimana seseorang
pembelajaran yang
mengalami proses
dikerjakan bersama
penuaan
kelompok.
Masa lansia ditandai
Mengamati
dengan beberapa fungsi
penurunan fungsi fisik
Mengamati penjelasan
mengenai perkembangan
Masa lansia juga
masa lansia, tanda-tanda
ditandai dengan
masa lansia
penurunan beberapa
Menanyakan
peran sesorang di dalam
masyarakat
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
lansia

Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung

Page
43
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa lansia

Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
PERKEMBANGAN
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:

KOMPETENSI

INTI

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


Kompetensi Keahlian Keperawatan
X/2
MEMAHAMI SIKAP PELAYANAN PERAWAT SESUAI DENGAN TAHAPAN

: B. 8.
: 16 X (2x 40 menit)

Page
44
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2

:
:

Kompetensi Inti 3

Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALO
WA

T
M
8.1 Menjelaskan

sikap perawat
terhadap klien/pasien
sesuai dengan tahap
perkembangan

Sikap perawat
kepada pasien
diperagakan
secara baik
sesuai dengan
tahap
perkembangan
pasien
Sikap perawat
yang sesuai
dengan etika
keperawatan
ditunjukkan
kepada pasien
(termasuk
senyum, salam,
dan sapa)

Sikap adalah cara

berperilaku yang baik


terhadap orang lain
Kriteria sikap perawat
yang sesuai dengan etika
keperawatan meliputi :
Mengucapkan
salam
Memperkenalkan

diri
Menjaga privasi
klien ketika
melakukan tindakan
keperawatan

Page
45
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
mengenai sikap, kriteria
sikap perawat yang
sesuai dengan etika

keperawatan. Mencari
literature yang sesuai

dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hambatan
dalam bersikap yg

sesuai dg etika
keperawatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
sikap dan perilaku

pasien seuai dengan


tahap perkembangan
Mencoba sikap dan
perilaku sesuai etika
keperawatan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing sikap
dan perilaku
Mengk
omunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama

Prod
uk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil tugas
di depan kelas

P
S

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
8.2 Menjelaskan
pelayanan
perawatan
keseahatan
komunitas dan
panti

Perawatan
kesehatan pasien
di komunitas dan
panti dilayani
sesuai dengan

standart asuhan
keperawatan
Lingkungan sekitar
panti dan pelayanan
kesehatan di
masayarakat
diperhatikan akan
kebersihannya untuk
mendukung asuhan
keperawatan

kelompok.
Pelayanan kelompok

khusus di institusi
meliputi :
Penghuni panti, petugas
panti dan lingkungan
panti
Penghuni panti
merupakan prioritas
pertama dalam
memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan

Petugas panti adalah


orang yang setiap hari
berhubungan langsung
dengan layanan
penghuni panti
Lingkungan panti juga
memerlukan perhatian

khusus dalam
melaksanakan pelayanan
kesehatan dan
keperawatan

Page
46
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pelayanan
kelompok khusus,
penghuni panti, petugas
panti, lingkungan panti.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hambatan
melaksanakan
pelayanan kesehatan
dan keperawatan di
panti
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
sikap dan perilaku
penghuni panti
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing
pelayanan kesehatan
dan keperawatan di
panti
Mengk
omunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

: SMK KESEHATAN BALI DEWATA


: Kompetensi Keahlian Keperawatan
: XII /1
: MEMAHAMI TENTANG STRESS
: .
: 16x (2x40menit)

Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti 3

Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALO
WA

T
M
B. 9.1 Menjelaskan
konsep stress

Konsep
stres dijelaskan
secara runtun
mulai dari
pengertian, jenis,
sumber, dan
model-model stres
Stressor
yang ada di
lingkungan sekitar
diidentifikasi
(termasuk internal
dan eksternal)
Jesin-jenis
stres disebutkan
secara jelas
Modelmodel stres
dijelaskan secara
jelas

Stress adalah tuntutan


respon adaptif
sedangakan stressor
adalah pemicu atau
stimulasi timbulnya
stress

Sumber stress berasal


dari internal dan
eksternal

Jenis jenis stress


terdiri dari stress fisik,
kimiawi, mikrobiolohis,
fisiologis, proses
tumbang, dan psikologis

Model model stress


terdiri dari model stress

berdasarkan respon,
adaptasi, stimulus, dan
transaksi

Adaptasi
fisiologis
dijelaskan secara
rinci mengenai
adaptasi lokal dan
general

Adaptasi fisiologis terdiri


dari LAS (Local
Adaptation Syndrome)
yaitu adaptasi yang
bersifat local dan GAS
(General Adaptation
Syndrome) proses
adaptasi yang bersifat

Page
47
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
konsep dasar stress

pada kehidupan
manusia. Mencari

literature yang sesuai


dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
kasus yang ada dengan
model model stress

Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
jenis-jenis stres
Mengasosiasi
Menguraikan model
model stress beserta
komponen penyusunnya
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam
adaptasi terhadap stress
Mencari literature yang
sesuai dan

Prod

uk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil tugas
di depan kelas

P
S

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

B. 9.2 Menjelaskan
adaptasi terhadap
stress

Klasifikasi
adaptasi
disebutkan sesuai
dengan yang
ketentuan
Rentang
adaptasi
digambarkan
secara berurutan
mulai dari
adaptasi fisiologis,
psikologis, sosial
budaya, dan
adaptasi spiritual.

Rentang
respon adaptif
dan maladaptif di
gambar sesuai
dengan respon
individu terhadap
stressor
Antara
respon adaptif
dan maladaptif
dijelaskan tentang
perbedaannya
dan penyebab
terjadinya

umum atau sistemik


Adaptasi psikologis

yakni adaptasi yang


mengarah pada
mekanisme koping yang
berorientasi pada tugas
dan dan mekanisme
pertahanan diri
Adaptasi sosial budaya
mengarah pada proses
penyesuaian perilaku
terhadap norma dalam
lingkungan masyarakat
dengan budaya
Adaptasi spiritual
mengacu pada proses
penyesuaian dengan
perubahan perilaku
didasarkan pada
keyakinan atau
kepercayaan
Respon adaptif
ditujukan atau dilakukan
dengan cara teknik
manajemen stress dan
tindakan positif terhadap
stresor yang muncul
Respon maladaptif
merupakan respon
individu terhadap stres
yang ada dan mengarah
pada tindakan negatif
yang mengakibatkan
kondisi atau kejadian

yang memperparah
keadaan

B. 9.3 Menjelaskan
respon terhadap
stress

Pasien
difasilitasi untuk
manajemen stres
dengan
memberikan cara-
cara mengatasi
stressor yang ada
Pasien
diajarkan tentang
manajemen stres
sesuai dengan
proses
keperawatan yang

Proses keperawatan
terhadap stres
merupakan proses

keperawatan yang
direncanakan dalam
menghadapi stress yang
meliputi :
Menfasilitasi pasien
merupakan tindakan
yang diberikan untuk
nenfasilitasi pasien
ketika klien / pasien

tersebut mengalami
stres dan memerlukan
perhatian khusus dalam
mengatasi stresor yang

Page
48
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai adaptasi
terhadap stres
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
klasifikasi adaptasi
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing adaptasi
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
respon terhadap stress.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai rentang
respon
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
respon adaptif dan
maladaptif
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing respon
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
proses keperawatan dan
manajemen terhadap
stress yang dihadapi oleh
pasien Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai rentang
respon
Mengeksplorasi

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

B. 9.4 Menjelaskan
proses keperawatan
dan adaptasi terhadap
stress

telah ditentukan
Tindakan
manajemen stres
didemonstrasikan
kepada pasien
sesuai dengan
kasus yang ada

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

ada
Melakukan tindakan
sesuai dengan
manajemen stress
merupakan tindakan

bantuan yang yang


berpedoman pada cara
penanganan terhadap
stres yang tepat yaitu
manajemen stres
Menggunakan stategi

pemecahan masalah
adalah cara atau
sistematika penanganan
stress yang sesuia
dengn masalah yang
terjadi

Melakukan demonstrasi
tindakan manajemen
stress dan stategi
pemecahan masalah
dalam kehidupan sesuai
dengan kasus yang ada
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing r proses
keperawatan dan
manajemen terhadap
stress
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


Kompetensi Keahlian Keperawatan (Kebutuhan Dasar Manusia)
X /1
MEMAHAMI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
6
32 x 45 menit

Page
49
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOK
WAKT

T
M
6.1

Menjelaskan
Kebutuhan
fisiologis
manusia

Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis


yang merupakan
merupakan kebutuhan
kebutuhan dasar
yang paling mendasar
manusia
terdiri dari oksigen,
dijelaskan secara
cairan, nutrisi,
rinci satu persatu
keseimbangan suhu
tubuh, eliminasi, tempat
Organ-organ yang
tinggal, istirahat tidur

berkaitan dengan
serta kebutuhan seksual
kebutuhan
fisiologis
digambar dan
diberi keterangan

6.2 Kebutuhan cinta


dan rasa
memiliki

Kebutuhan cinta dan


Kebutuhan rasa cinta dan
rasa mamiliki

rasa memiliki antara lain


dijelaskan sesuai
memberi dan menerima
dengan metode
kasih sayang,
kebutuhan dasar
mendapatkan
Maslow (Piramida
kehangatan keluarga,
Maslow)
memiliki sahabat,
diterima oleh kelompok

Page
50
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan

dasar fisiologi manusia.


Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
fdasar fisiologis manusia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
fisiologis manusia

Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan
fdasar fisiologis manusia
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar fisiologis manusia
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar rasa cinta dan
rasa memiliki. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.

Pro
duk

Proy
ek
Peni
laian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.

P
S

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

sosial

6.3 Kebutuhan
keselamatan
dan rasa aman

Kebutuhan rasa
aman dan
keselamatan
dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)

Kebutuhan keselamatan
dan rasa aman dibagi
menjadi perlindungan fisik

dan perlindungan
psikologis.

Kebutuhan
penghargaan dan

Kebutuhan

Page
51
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar rasa cinta dan
rasa memiliki
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar rasa
cinta dan rasa memiliki
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing k kebutuhan
dasar rasa cinta dan
rasa memiliki
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar rasa cinta dan
rasa memiliki
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
keselamatan dan rasa
aman
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
keselamatan dan rasa
aman
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
6.4 Kebutuhan
penghargaan
dan harga diri

harga diri
dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)

penghargaan dan harga


diri terkait dengan
keinginan untuk
mendapatkan kekuatan
meraih prestasi, rasa

percaya diri dan


kemerdekaan diri

6.5 Kebutuhan
aktualisasi diri

Kebutuhan
aktualisasi diri

dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)

Kebutuhan aktualisasi
dirimerupakan
kebutuhan tertinggi
berupa kebutuhan
untuk berkonstitusi
terhadap orang lain
atau lingkungan serta
mencapai potensi diri
sepenuhnya

Page
52
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

pemenuhan kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
penghargaan dan harga
diri
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
penghargaan dan harga
diri
Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar aktualisasi diri.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
aktualisasi diri
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
aktualisasi diri
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
aktualisasi diri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

Meng
komunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
aktualisasi diri

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


Kompetensi Keahlian Keperawatan
XII /1
MEMAHAMI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
B. 11.
32 x 45 menit

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

Page
53
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

A
W

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
11.1 Menjelaskan
konsep kesehatan
reproduksi

Proses-proses
dalam kesehatan
reproduksi
dijelaskan
(termasuk dalam
menjaga kesehatan
organ reproduksi

Cara menjaga

kekesehatan organ
reproduksi meliputi :
bersihkan organ
kelamin tiap hari
dengan air bersih
usahakan mencukur
pendek rambut bulu
kemaluan secara
berkala
gantilah celana
dalam minimal 2 kali
sehari

11. 2 Menjelaskan
anatomi dan fisiologi
alat reproduksi

Istilah-istilah
dalam anatomi dan
fisiologi alat
reproduksi wanita
di sebutkan secara
benar beserta
fungsinya
Istilah-istilah
dalam anatomi
fisiologi alat
reproduksi pria
disebutkan secara
benar beserta
fungsinya
Organ-organ
alat reproduksi
wanita digambar
beserta fungsinya
Organ-organ
alat reproduksi
wanita digambar
beserta fungsinya

Organ reproduksi
wanita terdiri dari :
vulva adalah suatu
daerah yang
menyelubungi
vagina
vagina adalah organ
kelamin luar (vulva)
dibatasi oleh labium
mayor (sama
dengan skrotum
pada pria)

serviks adalah
bagian terdepan dari
rahim yang menonjol
ke dalam vagina
organ reproduksi

laki-laki terdiri dari :


testis merupakan
organ kecil yang

memiliki diameter
sekitar 5 cm pada
orang dewasa
skrotum merupakan
sebuah kantong kulit
yang melindungi
testis, berwarna
gelap dan berlipatlipat

11. 3 Menjelaskan
masalah yang

Chlamydia
merupakan

Page
54
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan dan


cara menjaga kesehatan

organ kelamin. Mencari


literature yang sesuai dan

mendiskusikannya dengan
kelompok.

Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai struktur anatomi
dan system organ kelamin.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi

dengan materi pendukung


dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidentifikasi anatomi dan
system organ kelamin

beserta bagian-bagiannya.
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komposisi anatomi dan
system organ kelamin.

Beserta dengan komponen


penyusunnya. Menunjukkan
komposisi kerja masingmasing bagian system
resproduksi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
organ reproduksi wanita
yang meliputi : vulva, vagina,
serviks, rahim, saluran telur.
organ reproduksi laki-laki
yang meliputi : testis,
skrotum, vas deferens, penis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai anatomi dan
fisiologi alat reproduksi.
Mengeksplorasi
Mencoba menggambar organ
reproduksi wanita dan organ
reproduksi pria
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komposisi anatomi dan
fisiologi alat reproduksi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan

roduk
P
royek
P
enialaian Diri
T
ugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
O
bservasi/Pengamat
an
Penilaian ini bersifat
subjektif.
P
ortofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
D
emonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan
kelas

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
berhubungan dengan
kesehatan reproduksi

Penyakit atau
masalah yang
berhubungan
dengan kesehatan
reproduksi
dijelaskan mulai
dari pengertian,
etiologi,
manifestasi klinis,
penatalaksaan
Macammacam penyakit
menular seksual
(PMS) sibutkan
dan dibuat
patofisiologinya
(perjalanan
penyakit)

penyakit menular
seksual (PMS)
yang paling umum
yang dapat
menyebabkan
sterilitas. Infeksi ini
sering tidak
menunjukkan
gejala yang jelas
Genital human
papiloma virus :

sering
menimbulkan kutil
pada kulit kelamin.
Beberapa tipe
menunjukkan
kemungkinan
mengarah terhadap
terjadinya
keganasan seperti
kanker serviks,
penis, dan anus.

Chlamydia, Genital human


papiloma virus. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit yang
berhubungan dengan
kesehatan reproduksi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidentifikasi nmacammacam penyakit menular
seksual
Mengasosiasi
Siswa menguraikan tentang
kesehatan reproduksi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang dikerjakan
bersama
-

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


Kompetensi Keahlian Keperawatan
XII /1
MEMAHAMI PERILAKU EMPATIK
B. 12.
32 x 45 menit

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe

Page
55
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

B. 12.1 Menjelaskan
sikap empatik
terhadap kehilangan,
kematian, duka cita,
saat melakukan
tindakan keperawatan

Konsep Diri
pada manusia
dijelaskan
secara
berurutan,
meliputi:
gambaran diri
ideal diri
harga diri
peran diri
identitas diri
Loss and
greving
diidentifikasi
sebagai
dampak
kehilangan
Loss and
Greeving
disimulasi
sebagai
respon
kehilangan
dan berduka
Pasien/
Keluarga
pssien
diajarkan cara
simulasi yang
tepat untuk
berespon
terhadap
kehingan,
kematian, atau
berduka
Tindakan
keperawatan
perawatan
jenazah
dipraktekkan
secara benar

MATERI
PEMBELAJARAN

Gambaran diri
merupakan kumpulan
dari sikap individu yang
disadari dan tidak
disadari terhadap
tubuhnya
Ideal diri merupakan
persepsi individu tentang
bagaimana sebenarnya
berperilaku berdasarkan
standar, aspirasi, tujuan,
atau nilai personal
tertentu
Harga diri adalah

penilaian individu
tentang nilai personal
yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa
baik perilaku seseorang
Peran merupakan

serangkaian pola
perilaku yang
diharapkan oleh
lingkungan sosial
Kehilangan ( loss) yang

pada intinya terjadi


perpisahan terhadap
sesuatu yang
sebelumnya ada baik
sebagian maupun
keseluruhan sedangkan
berduka (grieving)
adalah reaksi emosional
terhadap kehilangan
Dampak kehilangan
pada manusia berbeda
beda tergantung tingkat
usia dalam
menyikapinya
Respon berduka ada
beberapa tahap yaitu
tahap pengingkaran,
tahap marah, tahap
tawar menawar, tahap
depresi, tahap
penerimaan

Kematian dan duka cita


merupakan kondisi
terhentinya aktifitas
pernafasan dalam tubuh
manusia dan dilanjutkan
dengan terhentinya
kondisi otak secara
bertahap

Tindakan yang
dilakuakan pada kondisi
kematian yaitu
perawatan jenazah,

Page
56
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati

Mengamati penjelasan
macam macam konsep
diri dan pengertian
kehilangan dan berduka
Mencari literature yang
sesuai dan

mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai struktur
anatomi dan system

organ.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi

pendukung dan sarana


prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
dampak kehilangan
Mengasosiasi

Siswa mensimulasikan
respon kehilangan,
berduka dan kematian
pada kondisi nyata
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play)

PENILAIAN

ALO
WA
Pro

duk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
De
monstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
perawatan jenazah yang
akan diotopsi,
perawatan terhadap
keluarga yang
ditinggalkan

B. 12.2 Menjelaskan
bantuan yang
diberikan sesuai
dengan agama, dan
kebutuhan spiritual
klien

Dukungan

spiritual diberikan
sesuai dengan agama
dan kepercayaan
pasien
Proses ibadah
pasien/klien difasilitasi
dengan memberikan
perlengkapan ibadan
Dukungan
spiritual dilakukan
sesuai dengan kondisi

kesehatan yang
memungkinkan

Spiritualitas merupakan
sesuatu yang dipercayai
oleh seseorang dalam
hubungannya dengan
kekuatan yang lebih
tinggi

Ketiga hal yaitu


spiritualitas, sehat, dan
sakit mempunyai
hubungan yang erat

Orang yang
membutuhkan bantuan
spiritualitas yaitu pasien

yang mengalami
kesepian, pasien
ketakutan dan cemas,
pasien yang akan
menghadapi tindakan
pembedahan, dan
pasien yang harus
mengubah gaya

hidupnya

Masalah kebutuhan
spiritualitas yaitu distress
spiritual yang terbagi
dalam tiga kategori yaitu
spiritual yang sakit,
spiritual yang khawatir
dan spiritual yang hilang

Tindakan yang harus


dilakukan adalah

Perkembangan
spiritualitas berbeda
beda sesuai dengan
kategori umur

Mengamati
Mengamati penjelasan
konsep spiritualitas
beserta hubungannya
dengan keadaan sehat
dan sakit
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai masalah pada
kebutuhan spiritualitas.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
perkembangan
spiritualitas sesuai
dengan perkembangan
usia
Mengasosiasi
Siswa mensimulasikan
cara pemenuhan
kebutuhan spiritualitas
dan tindakan yang
dilakukan pada masalah
spiritualitas
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play)

- memeberi ketenangan
atau privasi
sesuai
dengan kebutuhan melalui
berdoa dan beribadah
secara rutin
- membantu individu yang
mengalami keterbatasan
fisik melakukan ibadah
- menghadirkan pemimpin
spiritual untuk menjelaskan
berbagai konflik keyakinan
dan alternatif pemecahan

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

KOMPETENSI

INTI

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PK 14
XI /1
MELAKUKAN MOBILISASI PASIF TERHADAP KLIEN / PASIEN
B. 14.
16 x(2 x 40menit

Page
57
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2

:
:

Kompetensi Inti 3

Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR

B. 14.1 Menjelaskan
tentang mobilisasi dan
pengaturan gerak

MATERI
PEMBELAJARAN

Sistem tubuh
yang berperan
dalam kebutuhan
aktivitas dijelaskan
secara rinci
Mobilisasi dini
diajarkan pada
pasien yang bedrest
sesuai dengan
kemampuan pasien
ROM Pasif
dan ROM Aktif

diajarkan kepada
pasien yang
intoleransi aktivitas
sesuai dengan
standart

B. 14.2 Menjelaskan
gangguan mobilisasi

Beberapa gangguan
pada kebutuhan dasar
aktivitas/ mobilisasi
dijelaskan secara
lengkap beserta
proses terjadinya
penyakit
Klasifikasi imobilitas

dijelaskan secara rinci

Sistem tubuh yang

berperan dalam
kebutuhan aktivitas yaitu
tulang, otot dan tendon,
ligament, dan sendi
Mobilitas merupakan
kemampuan individu
untuk bergerak secara
bebas, mudah dan teratur.
Jenis mobilitas ada dua
yakni mobilitas penuh dan
mobilitas sebagian
Imobilisasi merupakan
keadaan dimana

seseorang tidak dapat


bergerak secara bebas
karena kondisi yang
mengganggu pergerakan.
Jenis imobilitas ada
beberapa yakni imobilitas
fisik, intelektual,
emosional, dan social
Pengaturan gerak atau

dilakuakn dengan cara


ROM (Rango of Motion)
dilakukan pada daerah
siku, bahu, lengan,
panggul dan kaki

Imobilitas fisik : fraktur,

kondisi koma, px CVA


dengan hemiplegi, px
sesak nafas dengan
gangguan jantung yang
tidak boleh terlalu banyak
aktivitasosteoporosis,
kontraktur
Imobilitas intelektual :

keterbatasan daya pikir

Page
58
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Mengamati
Mengamati penjelasan
system tubuh yang
berperan dalam

kebutuhan aktivitas dan


sesuai fungsinya Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai system tubuh
yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikas
cara pemenuhan

kebutuhan aktivitas
mobilisasi
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
masalah atau gangguan
mobilisasi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam
gangguan imobilisasi
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan

PENILAIAN

AL
W
Prod

uk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Dem
onstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Gerakan-gerakan
dalam mobilisasi/
ROM Aktif dan ROM
Pasif diajarkan dan
diperagakan kepada
pasien

akibat kerusakan otak dari


suatu penyakit, px dengan
gangguan mental atau
keterlambatan mental

Imobilitas emosional :
keadaan stress,
kehilangan seseorang
yang dicintai,
Imoblitas social :
gangguan peran dalam
lingkungan social

B. 14.3 Menjelaskan
tetntang pengaturan
posisi

Pengaturan posisi
dipraktekkan sesuai
dengan contoh
gambar
Posisi-posisi
dalam keperawatan
dijelaskan tujuan dan
fungsinya masingmasing
Alat-alat (matras,
bantal) dipersiapkan
sesuai dengan
kebutuhan untuk
pengaturan posisi

B. 14.4 Menjelaskan
dan melakuakn ROM
pasif dan ROM aktif

ROM Aktif dan


ROM Pasif
dijelaskan

perbedaannya
berdasarkan konsep
teori yang telah
dijelaskan
ROM Aktif dan
ROM Pasif

Posisi fowler adalah

posisi duduk atau


setengah duduk dimana
bagian kepala tempat
tidur lebih tinggi atau
dinaikkan
Posisi sim adalah posisi
miring ke kanan atau
miring ke kiri
Posisi trendelenburg

adalah posisi pasien


berbaring diatas tempat
tidur dengan posisi kepala
lebih rendah dari bagian
kaki
Posisi dorsal recumbent
adalah posisi pasien
berbaring terlentang
dengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau
direnggangkan) di atas
tempat tidur
Posisi litotomi adalah

posisi pasien berbaring


terlentang dengan
mengangkat kedua kaki
dan ditariknya ke atas
bagian perut
Posisi genu pectoral
adalah posisi pasien
menungging dengan
kedua kaki ditekuk dan
dada menempel pada
bagian atas tempat tidur
ROM aktif adalah

pergerakan yang
dilakuakn oleh orang itu
sendiri secara mandiri
ROM pasif adalah

pergerakan yang
dilakuakn oleh seseorang
yang dibantu oleh orang
lain, diantara gerakannya
yaitu
fleksi dan ekstensi

Page
59
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

mengenai system tubuh


yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
penggolongan imobilisasi
sesuai kasus yang ada
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
masalah atau gangguan
mobilisasi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok

Mengamati
Mengamati penjelasan
latihan rentang gerak
pada keadaan imobilisasi
dengan menggunakan
media. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai pengaturan
posisi
Mengeksplorasi
Melakukan demonstrasi
cara latihan gerak dalam
pemenuhan kebutuhan
aktivitas
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan masingmasing posisi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok

3
Mengamati
Mengamati dan
menjelaskan ROM aktif
dan ROM pasif
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai system tubuh
yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

dipraktekkan dari
berbagai persendian
tubuh
ROM Aktif dan
ROM Pasif diajarkan
kepada pasien
bedrest dan
dijelaskan mengenai
tujuan tindakan
tersebut

pergelangan
tangan
fleksi dan ekstensi
siku
pronasi dan
supinasi lengan

bawah
pronasi fleksi bahu
abduksi dan
adduksi

rotasi bahu
fleksi dan ekstensi
jari jari
infersi dan efersi
kaki
fleksi dan ekstensi
pergelangan kaki
fleksi dan ekstensi
lutut
rotasi pangkal paha

NAMA SEKOLAH
PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

Mencoba
mempraktekkan cara
pemenuhan aktivitas
melalui ROM aktif dan
ROM pasif
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan ROM
aktif dan ROM pasif
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PK 13
X /1
MELAKUKAN PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
16 x (2X40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn

Page
60
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

AL
W

TM
7.1 Menjelaskan
pedoman untuk
pengukuran tandatanda vital

Pedoman
pengukuran tandatanda vital dilakukan
rutin untuk
memantau kondidi
dan kemajuan
pasien
Pengukuran
tanda-tanda vital
menggunakan alat
dengan prosedur
pelaksanaan sesuai
standart

Pedoman pengukuran
tanda tanda vital
biasanya dilakukan pada
awlal klien atau pasien
masuk rumah sakit.
Pengukuran tersebut
meliputi pengukuran
suhu, pernapasan,

denyut nadi, dan


tekanan darah

7.2 Menjelaskan
tentang pengukuran
suhu tubuh

Pengertian suhu
tubuh dijelaskan
secara detail dan
dijabarkan beberapa
penyakit yang
berhubungan
dengan gangguan
termoregulasi
(perubahan suhu)
Suhu tubuh
diukur rutin setiap
3x/ hari untuk
memantau kondisi
dan kemajuan
perkembangan
Suhu tubuh
pasien diukur
menggunakan
termometer aksilla
(pada ketiak), oral
(pada mulut), rektal
(pada anus)

Suhu tubuh
adalah derajat panas
yang dihasilkan oleh
tubuh menusia
sebagai
keseimbangan
pembakaran dalam

tubuh dengan
pengeluaran panas
melalui keringat,
pernapasan, sisa-sisa
pembuangan
(ekskresi) dan
penyinaran (radiasi),
hantaran (konduksi),
dan convection
(konveksi)
Tujuan untuk

mengetahui suhu
badan pasien,
mengetahui adanya
kelainan pada tubuh
Pelaksanaan pada
setiiap pasin baru dan
waktu di rumah sakit

Page
61
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan Produk


pedoman pengukuran

tanda-tanda vital.
Proyek
Mencari literature yang
sesuai dan
Penialaian Diri
mendiskusikannya

dengan kelompok.
Tugas/tes
Menanyakan
Pemberian tugas
Menyusun pertanyaan
mandiri, baik
mengenai pengukuran
secara individu
tanda-tanda vital
maupun kelompok
Mengeksplorasi

Melakukan kajian
Observasi/Pengamatan
pengukuran tanda-tanda
Penilaian ini
vital melalui prosedur
bersifat subjektif.
pelaksanaan sesuai

standart .
Portofolio
Mengasosiasi
Laporan tugas
Menunjukkan kelebihan
tertulis baik
dan kekurangan tata
individu maupun
kerja pengukuran tandakelompok.
tanda vital

Mengkomunikasi
Demonstrasi
Membuat laporan belajar
Penilaian melalui
dengan membuat
kemampuan
makalah sederhana
penyampaian
mengenai materi
hasil tugas di
pembelajaran yang
depan kelas
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati tentang
pengukuran suhu tubuh.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai beberapa
penyakit yang
menunjukkan gangguan
termoregulasi (perubahan
pada suhu tubuh)
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/ cara
pengukuran suhu tubuh
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja pengukuran suhu
tubuh.
Mengk
omunikasi

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
rutin dilakukan 3 kali
per hari

7.3 Menjelaskan
tentang pengukuran
pernapasan

Definisi
pernapasan
dijelaskan beserta
organ-organ yang
berperan dalam
pernapasan
Pernapasan
diukur secara rutin
3x/hari untuk
memantau kondisi
dan kemajuan
kesehatan pasien
Pernapasan
diukur
menggunakan
stetoskop sesuai
dengan letak paruparu atau dengan
hitungan pergerakan
dinding dada

Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).

Pernapasan
adalah mengembang
dan mengempisnya
paru-paru secara
teratur akibat
peristiwa masuknya
udara (Oksigen)

Tujuan untuk
mengetahui keadaan
umum pasien,

mengikuti
perkembangan
penyakit, membantu
menentukan
diagnosa

Pelaksanaan
secara rutin
bersaman dengan
pengkuran suhu dan
denyut nadi

7.4 Menjelaskan
tentang pengukuran
denyut nadi

definisi denyut
nadi dijelaskan
beserta organ-organ
yang berperan
dalam pernapasan
Denyut nadi
diukur secara rutin
3x/hari untuk
memantau kondisi
dan kemajuan
kesehatan pasien
Denyut nadi
diukur diukur pada
nadi carotis atau
nadi brakhialis
disesuaikan dengan
standar normal
denyut nadi

Denyut nadi
adalah mengembang
dan mengempisnya
pembuluh vdarah
arteri secara teratur
akibat desakan darah
ke dalam pembuluh
darah arteri sebagai
hasil dari kontraksi
ventrikel kiri
Tujuan untuk
mengetahui keadaan
umum pasien dan
untuk mengetahui
fungsi jantung secara
dini
Pelaksanaannya
secara rutin yaitu
bersamaan dengan
pengukuran suhu
tubuh dan
pernapasan

Page
62
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati
Mengamati tentang
definisi pernapasan,
tujuan pengukuran
pernapasan,
pelaksanaan pengukuran
pernapasan. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan
pengukuran pernafasan
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/ cara
pengukuran pernapasan
dengan menggunakan
stetoskop atau manual
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja pengukuran
pernafasan
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati tentang
pengukuran denyut nadi
pada daerah brakhialis
dan daerah carotis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
beberapa penyakit
berkenaan dengan
perubahan denyut nadi
(takikardi, bradikardi)
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/cara
pengukuran nadi pada
brakhialis dan carotis.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja masing-masing
pengukuran nadi
Mengk
omunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
terhadap kondisi
lapangan (role play)

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOPETENSI
ALOKASI WAKTU

: SMK KESEHATAN BALI DEWATA


: PK 15 (Nutrisi)
: X/ 1
: MELAKUKAN PEMBERIAN NUTRISI
:
: 16 x(2x40menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

Page
63
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
KOMPETENSI
8.1 Menjelaskan
Nutrisi
Seimbang

INDIKATOR
1.
2.

3.

Pengertian nutrisi
seimbang dapat dijelaskan
dengan benar
Komponen-komponen
nutrisi seimbang
disebutkan dan dijelaskan
secara tepat

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN
1.

2.

Contoh menu makanan


seimbang disusun dengan
tepat sesuai
komponennya
3.

Nutrisi seimbang merupakan

sekumpulan makanan yang


didalamnya terdiri dari zat-zat gizi
yang diperlukan tubuh (meliputi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, serat, air)
Komponen komponen nutrisi
seimbang dan fungsi masingmasing komponen bagi tubuh
manusia (meliputi karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, mineral,


serat, air)
Contoh contoh menu makanan
seimbang dalam 1 hari yang

didalamnya tercakup zat-zat gizi


yang diperlukan tubuh (meliputi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, serat, air)

8.2 Menunjukkan
kemampuan
memberikan
diet peroral
pada pasien

1.

2.
3.

Macam macam diet


dapat disebutkan dengan
benar sesuai dengan
standar beberapa RS di
Indonesia (meliputi diet
umum dan diet khusus
untuk penyakit tertentu)
Indikasi pemberian diet
peroral dapat dijelaskan
dengan tepat
Cara pembuatan diet
peroral dapat dipraktikkan
sesuai standar beberapa
RS di Indonesia

1.

2.

3.

Macam macam diet secara umum


terdiri dari makanan biasa,
makanan lunak, makanan saring,
makanan cair keruh/penuh,
makanan cair jernih. Sedangkan
diet khusus tergantung dari penyakit
yang diderita pasien
Indikasi pemberian diet peroral
pada pasien disesuaikan dengan
penyakit pasien serta daya terima
pasien terhadap makanan yang
diberikan
Membuat contoh menu sehari

berdasarkan beberapa jenis


penyakit dan dipraktikkan cara
pembuatannya

Page
64
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

PENILAIAN

Mengamati

Mengamati penjelasan
Produk
pengertian nutrisi

seimbang, komponen
Proyek
komponen nutiri seimbang.
Mencari literature yang
Penialaian Diri
sesuai dan

mendiskusikannya dengan Tugas/tes


kelompok.
Pemberian
Menanyakan
tugas mandiri,
Menyusun pertanyaan
baik secara
berkaitan dengan nutrisi
individu maupun
seimbang
kelompok
Mengeksplorasi

Melakukan praktik
Observasi/Pengamat
membuat contoh menu
an
makanan seimbang dalam
Penilaian ini
1 hari
bersifat
Mengasosiasi
subjektif.
Siswa menguraikan

komponen nutrisi seimbangPortofolio


Menunjukkan komponen
Laporan tugas
masing-masing nutrisi
tertulis baik
seimbang.
individu maupun
Mengkomunikasi
kelompok.
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah Demonstrasi
sederhana mengenai
Penilaian
materi pembelajaran yang
melalui
dikerjakan bersama
kemampuan
kelompok.
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam diet,
Indikasi pemberian diet
peroral pada pasien.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan diet
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
membuat diet peroral
(termasuk persiapan,
pengolahan, penyajian dan
praktik memberikan
makanan kepada pasien)
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komponen diet peroral
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
8.3 Menunjukan
kemampuan
memberikan
diet enternal

1.
2.

Macam-macam formula
untuk sonde dapat
disebutkan dengan benar
Cara pembuatan formula
untuk sonde dapat
dipraktikkan sesuai
standar pembuatan
formula sonde

1.

2.

Macam macam formula untuk

sonde meliputi formula buatan


pabrik (entresol, peptisol, glucerna,
dsb) dan formula buatan
RS/homemade (F,75, F100,
modisco, blenderize,dsb)
Membuat contoh menu formula
untuk pasien dengan penyakit

tertentu yang memerlukan nutrisi via


sonde, seperti stroke, KEP berat,
dsb. dan dipraktikkan cara
pembuatannya

NAMA SEKOLAH

MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

:
:
:
:
:
:

Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam formula
untuk sonde. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan macam
formula untuk sonde
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
membuat formula untuk
sonde (termasuk
persiapan, pengolahan,
penyajian dan praktik
memberikan makanan
kepada pasien lewat pipa
NGT))
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan dan
kekurangan dalam
pemberian makanan
melalui NGT
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PK 16 (Dokumentasi)
XII /1
MELAKSANAKAN DOKUMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
16 x (2X40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar

Page
65
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
Kompetensi Inti 3

Kompetensi Inti 4

KOMPETENSI
DASAR

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOK
WAK

T
M
16. 1 Menjelaskan
komunikasi
multidisiplin dalam
tim

16. 2 Membuat
dokumentasi sesuai
dengan pedoman

Komunikasi
multidisiplin dalam
tim dijelaskan
secara detail
Komunikasi dalam
keperawatan
dilakukan pada
semua tim
keperawatan
Komunikasi
dilaksanakan
sesuai dengan
etika keperawatan
yang ada
Segala sesuatu
yang berkenaan
dengan privasi
pasien/klien dijaga
kerahasiaannya
sesuai dengan
kode etik
keperawatan
Komunikasi
multidisiplin
diperagakan antar
sesama tim
keperawatan

Proses pembuatan
dokumentasi
keperawatan
disusun sesuai
dengan pedoman
penyusunan
dokumentasi
keperawatan
Pengkajian
keperawatan

Komunikasi adalah
suatu cara
berbicara dengan
orang lain

Cara
berkomunikasi
yang baik dan
benar adalah
menggunakan
bahas a yang baik
dan benar, sopan
santun dan sesuai
dengan etika
keperawatan

Komunikasi antara
sesama asisten
keperawatan
dilakukan sesuai
dengan etika

keperawatan

Komunikasi antara
asisten perawat

dengan perawat
dilakukan sesuai
dengan etika
keperawatanKomuni
kasi antara asisten
perawat dengan
dokter dilakukan
sesuai dengan etika
keperawatan

Komunikasi antara asisten


perawatdengan pasien
dilakukan sesuai dengan
etika keperawatan
dengan memperhatikan
kode etik keperawatan
Proses dokumentasi dimulai

dari
pengkajian yaitu mengkaji
identitas dan keluhan
klien.
Analisa data yaitu melakukan
pemilahan terhadap data
yang didapatkan untuk
membuat diagnosa
keperawatan.
Prioritas diagnosa

Page
66
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
komunikasi, cara-cara
berkomunikasi yang
baik dan benar ,

komunikasi antara
teman sesama asisten
perawat, komunikasi
antara asisten perawat
dengan perawat,
komunikasi antara
asisten perawat dengan
dokter, komunikasi

antara asisten perawat


dengan pasien/
keluarganya. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai komunikasi

Mengeksplorasi
Melakukan praktik cara
komunikasi multidisiplin
dalam tim keperawatan
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan
komunikasi dalam tim
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
proses dokumentasi
keperawatan yang
meliputi : pengkajian,
analisa data, prioritas
diagnose keperawatan,
rencana asuhan
keperawatan,
implementasi, evaluasi.
Mencari literature yang

Pro

10

duk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
De
monstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas

P
S

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

NAMA SEKOLAH

MATA PELAJARAN

didokumentasikan
lengkap secara
head to toe
Diagnosa dalam
dokumentasi
keperawatan
dirumuskan
berdasarkan
standar diagnosa
NANDA
Evalusai
keperawatan
didokumentasikan
minimal 3 hari
sesuai dengan
perkembangan
pasien

keperawatan yaitu
membuat tingkatan
diagnosa keperawatan
sesuai tingkat kegawatan
penyakit klien/ pasien
Rencana asuhan
keperawatan yaitu
membuat perencanaan
terhadap tindakan
keperawatan yang akan
dilakukan
implementasi yaitu
memberikan tindakan
keperawatan pada klien
ssuai dengan jenis
penyakit klien
evalusi yaitu melakukan
penilaian terhadap
tindakan keperawatan
yang telah dilakukan

: SMK KESEHATAN BALI DEWATA


: DK 17

Page
67
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai dokumentasi
Mengeksplorasi
Mencoba membuat
dokumentasi
keperawatan secara
lengkap meliputi
pengkajian, diagnosa,
perencanaan,
implementasi, evaluasi
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan
dokumentasi
keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
HUKUM
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU

: XI/ 1
: MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI DENGAN ETIKA KEPERAWATAN DAN KAIDAH
: B. 17.
: 16x (2x40 menit)

KOMPETENSI INTI :
Kompetensi Inti 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royo
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dar
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3
: Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hum
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn
masalah
Kompetensi Inti 4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
B.17.1 Menjelaskan
tentang pentingnya
etika dan hukum
keperawatan dalam
melaksanakan tugas

B.17.2 Melakukan
perilaku kinerja asisten
perawat sesuai
dengan etika dan

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

Set

iap tindakan
keperawatan
dilaksanakan
sesuai dengan
etika dan hukum
keperawatan yang
ada
Tin
dakan-tindakan
keperawatan
disebutkan
berdasarkan kode
etik dan hukum
keperawatan yang
ada

Inf
ormasi tentang

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Standart
etik merupakan panduan
untuk perilaku moral.
Orang yang memberikan
layanan kesehatan
bersedia secara sukarela
mengikuti standart. Jika
peraturan ini tida
dipatuhi, berarti asisten
keperawatan gagal
memenuhi janjinya untuk
memberi perawatan yng
aman, benar, dan tidak
membahayakan
Hukum
legal merupakan
panduan untuk

berperilaku yang syah


menurut hukum. Ketika
hukum ini tidak dipatuhi,
asisten keperawatan
akan terikat secara
hukum (memikul

tanggung jawab) untuk


menghadapi tuntutan.
Hukumannya dapat
berupa pembayaran

denda atau hukuman


penjara

Kode
etik menegaskan bahwa
informasi tentang pasien

Page
68
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

Mengamati

Mengamati penjelasan
tentang standart etik dan
hukum legal nagi seorang
asisten keperawatan,

bahwa setiap tindakan


keperawatan berdasarkan
etika keperawatan dan
hukum keperawatan
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.

Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai etika
keperawatan

Mengeksplorasi
Mencoba memberikan
contoh-contoh deskripsi
tugas seorang asisten
keperawatan dalam

asuhan keperawatan
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan dari etika
keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
tentang kode etika

PENILAIAN

ALO
WA
Pro

duk
Proy
ek
Peni
alaian Diri
Tug
as/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Obs
ervasi/Pengamatan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Port
ofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
De
monstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,
hukum keperawatan

pasien
didiskusikan
hanya di tempat
yang tepat
Inf
ormasi pasien
didiskusikan
dengan orang
yang tepat
Ag
ama dan
kepercayaan
pasien/ keluarga
pasien dihormati
sebagai hal yang
terkacup dalam
kode etik dan
hukum
keperawatan
Ma
salah-masalah
pribadi pada
pasien
didiskusikan pada
saat laporan atau
konferensi antat
tim keperawatan

adalah sesuatu yang


istimewa dan tidak dibagi
dengan orang lain
Dengan
mengikuti kode etik,
pelayanan yang anda
berikan bergantung pada
kebutuhan, bukan pada
ras, kepercayaan, ,
warna kulit , atau
kemampuan untuk
membayar.
Setiap
perilaku kinerja asisten
keperawatan harus

sesuai dengan hukum


keperawatan. Hukum
dikeluarkan oleh badan
pemerintah dan harus
dipatuhi oleh warga
negara.

Asisten
keperawatan adalah
pemberi layanan terlatih
dan diharapkan dapat
melakukannya dengan
cara yang pasti. Pada
asisten keperwatan yang
gagal memberikan
perawatan sesuai
dengan yang diharapkan
atau yang dibutuhkan
oleh pekerjaan, asisten
tersebut bersalah karena
kelalaian

Page
69
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

penginformasian masalah
pasien, aspek-aspek legal
dalam hukum
keperawatan. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hukumanhukuman yang akan
diterima jika tindakan
keperawatan melanggar
kode etik dan hukum
keperawatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan etika
dan hokum keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.

SILABUS PENGAJAR SMK KESEHATAN BALI DEWATA


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN,

Page
70
TM: tatap muka, PK: praktik klinik, PI: Praktik Industri

You might also like