Professional Documents
Culture Documents
BAB III
METODE PENELITIAN
25
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian acak lengkap, perlakuan
berupa konsentrasi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) yang terdiri
atas 5 konsentrasi yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%, kemudian dilakukan
pengulangan sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 unit penelitian.
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah buah manggis (Garcinia mangostana L.)
yang diperoleh dari pasar Kumbasari yang berada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
3.4.2. Sampel
Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kulit buah
manggis (Garcinia mangostana L.) kering. Ektrak tersebut kemudian dibuat
variasi konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Jumlah pengulangan yang
dilakukan pada penelitian ini menggunakan rumus umum : (t-1)(r-1) 15 dimana
t adalah jumlah perlakuan dalam penelitian dan r adalah Jumlah perlakuan ulang
sampel. Pada penelitian ini t = 5 sehingga dari persamaan tersebut didapatkan
r = 5 artinya pengulangan dilakukan sebanyak 5 kali
Kelompok I
26
27
28
masing-masing 15 ml secara aseptis di dalam laminar air flow. Media
dibiarkan mengeras kemudian diletakkan terbalik untuk mencegah uap air
membasahi permukaan media. Diinkubasi satu plate media dalam
inkubator pada suhu 37C selama 24 jam sebagai control untuk melihat
kualitas media terhadap adanya kontaminasi.
3.5.4. Pembuatan Larutan Ekstrak Kulit Buah Manggis
Ekstrak kulit buah manggis yang telah didapatkan dibuat beberapa
konsentrasi mulai dari 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan cara dilarutkan dengan
aquadest steril sebagai pelarut, pengambilan larutan dilakukan dengan
menggunakan pipet ukur, Berikut pembuatannya :
3.5.5
a) 100 %
b) 75%
c) 50%
d) 25%
e) 0%
: 1 ml Aquadest.
1,175% dengan cara ditimbang 1,175 gram BaCl 2.2H2O lalu dilarukan dengan
aquadest sampai volume 100 ml. Dibuat larutan H2SO4 1% dengan cara
mengencerkan H2SO4 pekat 97% sebanyak 1,03 ml dengan aquadest hingga
volume 100 ml. Standar Mc. Farland 0,5 dibuat dari 0,5 ml 1,175% BaCl2.2H2O
ditambah 99,5 ml H2SO4 1% (Mahon et al., 2011). Standar kekeruhan ini
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan ukuran dan ketebalan yang sama
29
dengan yang dipakai untuk membuat suspensi bakteri. Tabung ini ditutup agar
tidak terjadi penguapan.
3.5.6. Pembuatan Suspensi Bakteri
Disiapkan 5 ml NaCl 0,85% steril dalam tabung reaksi. Kemudian diambil
beberapa koloni Escherichia coli dengan menggunakan ose secara aseptis dari
media TSA. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi NaCl 0,85% lalu
dihomogenkan untuk kemudian dibandingkan dengan standar Mc. Farlan 0,5.
Suspensi bakteri dengan kekeruhan standar Mc. Farlan 0,5 sebanding dengan
konsentrasi bakteri 1,5x108 CFU/ml (Mahon et al., 2011).
3.5.7. Penanaman Escherichia coli pada Media Muller Hilton.
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Suspensi Escherichia coli
yang telah distandarisasi kekeruhannya dicelupkan cotton swab steril, ditunggu
bebeapa saat agar suspensi meresap ke dalam kapas. Kemudian cotton swab steril
diangkat dan diperas dengan ditekan-tekan pada dinding tabung bagian dalam
sambil diputar-putar. Digoreskan merata pada permukaan media Muller hilton
sebanyak 3 lapis. Dibiarkan media Muller hilton tersebut selama 5-15 menit agar
suspensi Escherichia coli meresap ke dalam agar Muller Hilton.
3.5.8. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Ekstrak kulit buah
manggis yang Telah dibuat dalam beberapa konsentrasi dihomogenkan terlebih
dahulu.Setelah homogen, dimasukkan blank disk kedalamnya kemudian ditunggu
selama 15-30 menit. Disk diletakkan pada media Muller hilton yang telah ditanam
bakteri uji, kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37C selama 24 jam.
30
Dilakukan dua kali pengujian untuk setiap konsentrasi ekstrak kulit buah manggis.
Diameter zona hambat diukur dengan jangka sorong kemudian hasil dicatat pada
tabel pengamatan.
3.6. Analisis Data
Data dari hasil penelitian ini di analisis dengan mengunakan analisis
varian, dalam hal ini terlebih dahulu dilakukan uji normalitas shapiro wilk dan
homogenitas untuk mengetahui data berdistribusi normal dan homogen. Jika data
normal dan homogen maka dianalisis dengan analisis varian, tetapi jika data tidak
homogen maka dianalisis dengan menggunakan analisis non parametrik yaitu Uji
Kruskall-wallis dan dilanjutkan dengan Uji Mann-whittney. Analisis dilakukan
dengan menggunakan program SPSS (Stastistical Package for the Social Sciences
16.0).