You are on page 1of 3

Metode Survei Pelayanan Klinis pada Akreditasi Puskesmas

Berbagai dokumen yang dipersiapkan di Puskesmas pada survey pelayanan klinis diantaranya
adalah :
1. Penyelenggaraan pelayanan klinis seperti : 1). Kebijakan tentang pelayanan klinis; 2).
Standar Prosedur Operasional (SPO) klinis; 3). Pedoman Pelayanan Klinis; 4). Kerangka
Acuan Kegiatan Pelayanan Klinis.
2. Pelayanan Upaya Kesehatan di Puskesmas, seperti: 1). Perencanaan Upaya Kesehatan;
2). Proses yang berhubungan dengan sasaran; 3). Penyelenggaraan upaya; 4).
Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
Beberapa kegiatan telusur pada pelaksanaan survey UKP di Puskesmas antara lain:
A. Kegiatan Telusur Pasien Secara Individual :

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis dari sistem yang digunakan oleh
Puskesmas dalam memberikan asuhan, tindakan dan pelayanan dengan menggunakan
pasien sebagai kerangka kerja untuk mengukur pelaksanaan standar.

Merupakan metoda evaluasi yang dilakukan selama dilakukan on-site survey. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk penelusuran pengalaman pasien terkait asuhan yang diterimanya
selama memanfaatkan pelayanan di puskesmas.

Salah satu metode yang dipakai surveior dengan mengikuti alur asuhan dan tindakan
pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Berdasarkan penjelasan diatas , maka surveior melakukan kegiatan telusur pasien secara
individual. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1). Dengan mengikuti alur asuhan,
tindakan, pelayanan yang diberikan kepada pasien; 2). Melakukan penilaian hubungan kerja
antar petugas pemberi pelayanan dan unit kerja terkait; 3). Melakukan identifikasi masalah pada
proses pelayanan pasien. Sedangkan berbagai elemen yang ditelusur antara lain:
1. Telaah rekam medis pasien dengan staf yang bertanggung jawab
2. Obserasi langsung pada asuhan pasien
3. Observasi pada proses pengobatan
4. Observasi pada upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Observasi pada proses perencanaan asuhan
6. Melakukan diskusi terkait data yang yang ada

7. Observasi dampak dari lingkungan terhadap keselamatan


8. Melakukan penilaian pada peran staf untuk menekan risiko lingkungan
9. Observasi terhadap pemeliharaan peralatan medis
10. Wawancara dengan pasien dan atau dengan keluarga pasien Telusur Sistem
Selain telusur pasien diatas, kegiatan telusur pada pelaksanaan survey UKP Puskesmas juga
dilakukan pada telusur Sistem. Telusur ini antara lain dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain: 1). Melakukan telusur sistem berdasarkan hasil telusur individual; 2). Telusur sistem
berdasar telusur pasien secara individual; 3). Telusur sistem dengan melihat semua unit
pelayanan (pendaftaran sampai dengan pemulangan); 4). Telusur sistem pelayanan pada unit
pelayanan, seperti unit pendaftaran, rawat jalan, laboratorium, pelayanan obat, serta pemulangan

pasien.
B. Telusur Pengelolaan dan Penggunaan Obat
Telusur proses manajemen dan penggunaan obat lebih difokuskan pada kemungkinan timbulnya
risiko. Juga yang penting bertujuan sebagai upaya evaluasi dan memastikan kesinambungan
pengelolaan dan penggunaan obat mulai pengadaan sampai dengan kegiatan monitoring efek
samping obat pada pasien.
C. Telusur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pada dasarnya telusur proses pencegahan dan pengendalian infeksi pada fasilitas pelayanan
kesehatan, bertujuan untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap standar pencegahan dan
pengendalian infeksi serta aspek keamanan dan keselamatan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Kegiatan ini juga bertujuan melakukan identifikasi masalah pencegahan dan pengendalian serta
langkah tindak lanjutnya untuk penanganan risiko serta peningkatan keselamatan pasien.
D. Telusur Proses Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Telusur ini dilakukan dengan pengumpulan dan analisa penggunaan data untuk memperbaiki
mutu dan kinerja pelayanan dan keselamatan pasien. Kegiatan ini juga bertujuan untuk
melakukan evaluasi efektivitas pelaksanaan rencana, program dan proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
D. Telusur Proses Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan

Proses ini merupakan upaya pengelolaan fasilitas dan sistem keselamatan pasien untuk
mendukung manajemen risiko. Sedangkan kegiatan telusur dilakukan untuk mengevaluasi proses
pengelolaan fasilitas dan keselamatn pasien, serta tindakan untuk menanggulangi masalah dan
menentukan tingkat kepatuhan terhadap standar.

You might also like