You are on page 1of 6

ANALISA JURNAL

1. Judul Jurnal
Terkait dengan judul, menurut Taylor & Kermode (2006) dalam Swarjana
(2012), judul penelitian harusnya menarik, singkat, jelas serta tidak lebih dari
20 kata. Ciri-ciri judul menurut Haryanto (2000) yaitu: membayangkan isi
karangan, tidak terlalu panjang, dan hemat kata, spesifik dan jelas. Dalam
jurnal ini, judul sudah memberikan gambaran isi penelitian, menarik namun
masih kurang jelas, seperti stimulasi sensori apa saja yang diberikan.
Pengaruh Stimulasi Sensori Terhadap Nilai Glasglow Coma Scale Pada Pasien
Cedera Kepala Di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit RSUP DR. Hasan
Sadikin Bandung
2. Nama Peneliti
Sudah sesuai karena tanpa mencantumkan gelar apapun, karena peneliti terdiri
dari beberapa orang, peneliti yang paling banyak menyumbangkan pikiran di
tulis

terlebih

dahulu,

diikuti

peneliti-peneliti

lain.

Untuk

nama

instansi/lembaga/perguruan tinggi tempat peneliti dicantumkan dibawah nama


peneliti. (haryanto, 2000).
Nama peneliti pada jurnal ini adalah Valentina B. M Lumbantobing dan
Anastasia Anna. Universitas Padjadjaran.
3. Abstrak
Abstrak dalam jurnal ini sudah sesuai menurut Hidayat (2014) yaitu adalah
salah satu hal yang harus ada yang di abstrak adalah kalimat pengantar tentang
alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Pada jurnal ini bagian abstrak
sudah terdapat alasan mengapa penelitian ini dilakukan, hal ini tercantum pada
kalimat.
4. Tempat Dan Waktu Penelitian
Menurut Muninjaya (2003) uraian tentang tempat dan waktu penelitian
biasanya dicantumkan dibagian kata pengantar, pendahuluan atau dalam
metodologi penelitian.
Didalam jurnal sudah mencantumkan tempat penelitian, namun untuk waktu
penelitian tidak djelaskan kapan penelitian ini dilakukan. Tempat penelitian

dalam jurnal iniyaitu di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU)


RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.
5. Alamat Jurnal
Alamat jurnal sesuai kaidah, yaitu diterbitkan oleh organisasi/badan
ilmiah/perguruan tinggi jurnal memakai bahasa indonesia, memiliki dewan
redaksi, memiliki ISSN, diedarkan secara nasional.
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015. ISSN:23387246.
6. Tujuan Penelitian
Menurut Swarjana (2012) umumnya tujuan penelitian dibagi menjadi 2 bagian.
Bagian pertama dikenal dengan tujuan umum atau dikenal juga dengan general
objectives, dan yang kedua dikenal dengan tujuan khusus (Specific objective).
Dalam penelitian ini peneliti hanya mencantumkan tujuan umum dan tidak
terdapat tujuan khususnya.
Tujuan dalam jurnal ini adalah mengidentifikasi pengaruh stimulasi sensori terhadap
nilai GCS pada pasien cedera kepala di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung.

7. Latar Belakang
MenurutNursalam (2014: 208) Dalam latar belakang harus membahas tentang
variable dan definisi operasional (teori-teori tiap-tiap variabel) secara ringkas.
Pada jurnal ini peneliti tidak menjelaskan atau membahas masing-masing
variabel yang akan ditelitinya. Latar belakang pada penelitian ini adalah:
Tingkat kesadaran sendiri merupakan salah satu indikator kegawatan dan
prognosis pada cedera. Pada keadaan kritis pasien mengalami perubahan
psikologis dan fisiologis, oleh karena itu peran perawat kritis merupakan posisi
sentral untuk memahami semua perubahan yang terjadi pada pasien,
mengidentifikasi masalah keperawatan dan tindakan yang akan diberikan pada
pasien. Pengkajian tingkat kesadaran secara kuantitatif yang biasa dilakukan
pada kondisi emergensi atau kritis sebagian besar menggunakan Glasglow
Coma Scale (GCS). Berdasarkan hasil studi awal yang dilakukan peneliti di
ruang NCCU RS Dr. Hasan Sadikin Bandung ditemukan data rata-rata
kunjungan pasien trauma kepala pada tahun 2011 sebanyak 35 orang per bulan,
dengan rata-rata tingkat kesadaran apatis sampai dengan koma. Keseluruhan
pasien tersebut mengalami gangguan kesadaran yang ditunjukkan dengan nilai

GCS, dengan persentasi rata-rata nilai GCS pasien adalah 70% dengan GCS 913 dan 30 % dengan nilai GCS 3-8. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan
dasar pasien sangat tergantung penuh pada perawat dan tenaga medis lainnya.
Keadaan pasien cedera kepala yang dirawat di ruang NCCU memerlukan
perhatian intensif karena rata-rata pasien mengalami gangguan air way,
terdapat pasien yang terpasang ventilator/ETT, seluruh pasien terpasang NGT
dan ada beberapa pasien yang dilakukan tindakan trakeostomi, pasien yang
dirawat di NCCU juga memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan kontak
sosial dengan keluarga dan kerabat, pasien mengalami ketidakmampuan
memproses stimulasi secara optimal karena mengalami penurunan kesadaran,
sebagian pasien juga mengalami retriksi mobilitas dan tirah baring yang lama.
Hal-hal tersebut merupakan faktor terjadinya deprivasi sensori, dimana pasien
akan mengalami gangguan persepsi sensori sehingga mengalami defisit
perawatan diri, hambatan komunikasi dan perawat ruangan mengatakan ada
beberapa pasien yang sampai mengalami gangguan memori, disamping akibat
yang disebabkan oleh penurunan kesadaran tersebut adalah jalan nafas yang
tidak paten, sirkulasi yang dapat terganggu akibat immobilisasi. Hal tersebut di
atas dapat menambah kegawatan pada pasien apabila tidak ditangani sejak dini.
Perawat di ruang NCCU dengan secara tidak sadar telah memberikan stimulasi
sensori namum belum memperhatikan intensitas dan belum mengkaji
pengaruhnya terhadap peningkatan tingkat kesadaran pasien, hal ini juga
kemungkinan disebabkan karena belum adanya SOP di rumah sakit mengenai
stimulasi sensori
8. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan
pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan
sampel menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling.
Stimulasi sensori diberikan pada kelompok perlakuan dengan melakukan
perangsangan pada indera pendengaran (audiotory), indera penciuman
(olfaktory), indera peraba (taktil) dan indera perasa (gustatory), dengan
menggunakan bahan-bahan yang digunakan pasien sehari-hari, dimana
stimulasi diberikan secara bergantian. Pemberian stimulasi diberikan pada

kondisi pasien sedang tidak dilakukan intervensi medis maupun intervensi


keperawatan lainnya atau setelah aktivitas yang berat.
9. Subjek Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah pasien cedera kepala dengan nilai GCS 313 yang dirawat di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit RUSP Dr. Hasan
Sadikin Bandung. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden
yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (15 responden) dan
perlakuan (15 responden).
10. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
Stimulasi Sensori dapat mempengaruhi nilai GCS pada pasien cedera kepala di
ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU) RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung menunjukan adanya pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS
pada pasien cedera kepala primer. Stimulasi yang diberikan pada pasien berupa
stimulasi pada pendengaran, sensasi pada kulit, penciuman dan pengecapan
yang diberikan secara simultan selama tiga hari menjadi faktor yang dapat
meningkatkan nilai GCS pada pasien.
11. Kekurangan Dalam Penelitian
Judul
Dalam jurnal ini, judul sudah memberikan gambaran isi penelitian, menarik
namun masih kurang jelas, seperti stimulasi sensori apa saja yang diberikan.
Tempat dan waktu penelitian
Didalam jurnal sudah mencantumkan tempat penelitian, namun untuk waktu
penelitian tidak djelaskan kapan penelitian ini dilakukan. Tempat penelitian
dalam jurnal ini yaitu di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU)
RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.
Tujuan penelitian
Dalam penelitian ini peneliti hanya mencantumkan tujuan umum dan tidak
terdapat tujuan khususnya.
Latar belakang
Pada latar belakang hendaknya peneliti menjelaskan keseluruhan variabel
yang akan diteliti, namun pada jurnal ini peneliti tidak menjelaskan dari
masing-masing variabel yang akan diteliti.
Metode penelitian

Pada metode penelitian peneliti tidak menjelaskan rangsangan sensori


seperti apa yang diberikan atau diintervensi kepada sampel yang diteliti.
Daftar Pustaka
Sumber penelitian dan beberapa referensi dalam jurnal penelitian ini masih
ada beberapa dibawah lebih dari 5 tahun.
12. Kelebihan dalam penelitian
Abstrak
Didalam abstrak sudah terdapat kalimat alasan mengapa penelitian
dilakukan dan terdapat hasil utama yang telah diperoleh dari penelitian yang
digunakan dan kesimpulan yang utama dari penelitian
MetodePenelitian
Dalam metode penelitian sudaht erdapat item meliputi rancangan penelitian,
populasi, sampel, variable, definisioperasional, instrument, dan

metode

pengumpulan data.
Hasil
Didalam penelian sudah terdapat beberapa item yaitu, karakteristik
penelitian dan diberikan penjelasan tentang hasil uji statistik.
Kesimpulan
Kesimpulan sudah menjelaskan tentang penelitian yang didapatkan oleh
peneliti dan kesimpulan menjawab pertanyaan dari tujuan penelitian
Daftar Pustaka
Didalam penulisan daftar pustaka disusun secara alfhabet
13. Implikasi Dalam Penelitian
a. Implikasi pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
Jurnal penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam
memberikan pengetahuan terbaru yang dapat diterapkan kepada pasien
yang mengalami penurunan kesadaran dan dapat dijadikan evidance base
atau intervensi keperawatan untuk meningkatkan tingkat kesadaran pasien
dengan stimulasi sensori.
b. Implikasi terhadap institusi pendidikan keperawatan
Penelitian ini dapat menambah referensi dalam proses belajar mengajar
kepada mahasiswa, wawasan ilmu pengetahuan baru yang mampu
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam member asuhan
keperawatan kepada pasien yang mengalami penurunan kesadaran dengan

memberikan latihan stimulasi sensori untuk meningkatkan nilai kesadaran


pasien.
c. Implikasi terhadap penelitian keperawatan
Penelitian ini dapat digunakan / dijadikan sebagai dasar atau bahan
rujukan dan bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian lebih
lanjut dan lebih luas guna mengembangkan ilmukeperawatan yang
berkaitan dengan pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pada
pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

DAFTAR PUSTAKA
Muninjaya, A. A. G. 2003. Langkah-Langkah Praktis Penyusunan Proposal Dan
Publikasi Ilmiah. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Swarjana, I. K. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

You might also like