Professional Documents
Culture Documents
Utomo
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
Urutan Penyajian
1. Beragam Definisi Governance dan Good
Governance;
2. Riwayat GG dan Kritik terhadap GG;
3. Indonesia Dalam Optik GG;
4. Karakteristik dan Esensi GG;
5. Bagaimana Membumikan GG dalam
Konteks Organisasi & Pegawai;
Bagian 1
Governance
Good Governance
World Bank
Governance
Good Governance
IMF (2005)
DFID (2001)
Governance
Good Governance
USAID
(2005)
Kaufman
(2003)
Governance
Hyden, et.al
(2004)
Hewitt de
Alcntara
(1998)
Sumber:
Good Governance
Merilee S. Grindle, Good Enough Governance: Poverty Reduction and Reform in Developing Countries, dalam
Governance: An International Journal of Policy, Administration, and Institutions, Vol. 17, No. 4, October 2004
Bagian 2
Governance Problem
Grand Corruption: State Capture
Kritik thd GG
1. Sebagai konsep imperalis dan kolonial, serta konsep yang
dipaksakan oleh negara-negara donor/kekuatan
barat/perusahaan internasional maju terhadap negara
berkembang dan terbelakang (Julius K. Nyerere, mantan
Presiden Tanzania, 1998).
2. Nilai-nilai dan karakteristik GG sulit dilaksanakan karena selain
terlalu ambisius juga tidak realistis.
3. Agenda GG sangat banyak dan tidak memberikan petunjuk
tentang apa yang penting dan apa yg tidak, apa harus
didahulukan dan apa yang harus diikuti atau agenda GG dapat
dibuat lebih realistis.
4. GG sbg ramuan pembangunan internasional, namun gagal
mengatasi krisis pangan global.
5. Secara konseptual seharusnya keberhasilan penerapan GG di
berbagai negara dibarengi lbh menguatnya fundamental
ekonomi rakyat, tetapi kenyataannya sebaliknya.
Bagian 3
90
80
Voice and
Accountability
70
60
50
Government
Effectiveness
40
Regulatory Quality
30
Rule of Law
20
10
Control of Corruption
0
BRN
KHM
IDN
LAO
MYS
MMR
PHL
SGP
THA
VNM
Sumber: Asclepias R. S. Indriyanto, States, Regional and Global Governance, Singapore, 2008
Good Governance?
Indonesia: Asian Miracle
65
97 98
2004
Economic Consolidation
Crisis
of democracy
2010
BR
2025
End of BR
Grand-design &
Long-term
Development
Planning
Bagian 4
Facilitating
sociosociopolitical
interaction
Civil
Society
v a l u e
Common interest,
Shared responsibility
among actors
Private
Sector
v
State/
Government
Generate jobs
and income
v a l u e
Creating enabling
environment for political,
social & economic affairs
v a l u e
Bagian 5
Bagaimana Membumikan GG
dalam Konteks Organisasi &
Pegawai
Peningkatan Kualiats
Pelayanan Publik
1. Penerapan Standar
Pelayanan pada Unit
Penyelenggara Pelayanan;
2. Penerapan Maklumat
Pelayanan pada unit
pelayanan publik;
3. Penerapan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu untuk
pelayanan utama dan
investasi;
4. Penerapan Manajemen
Pengaduan;
5. Percepatan peningkatan
kualitas pelayanan publik;
6. Pelaksanaan evaluasi dan
penilaian terhadap kinerja
pelayanan publik.
Peningkatan
Kapasitas Birokrasi
1. Penataan kelembagaan instansi
pemerintah;
2. Penataan ketatalaksanaan instansi
pemerintah;
3. Pemantapan
kualitas manajemen
SDM;
4. Pengembangan &
penerapan e-
government;
5. Sistem kearsipan &
dokumentasi
berbasis TIK;
6. Penyelenggaraan
SAKIP.