You are on page 1of 2

Embriologi genitalia

kunci untuk dimorfisme sesual adalah kromosom Y, yang mengandung


gen penentu tesis yang disebut gen SRY (sex determining region on Y).
Protein SRY adalah faktor penentu testis, dibawah pengaruhnya terjadi
perkembangan kearah pria, ketiadaannya memberikan perkembangan
kearah wanita.

GONAD

Menunjukkan karakteristik pria atau wanita pada minggu ketujuh


perkembangan.
Muncul mula-mula sebagai genital ridge atau gonadal ridge.
Dibentuk oleh epitel dan pemadatan mesenkim dibawahnya.
Sel germinativum muncul pada minggu keenam
Bermigrasi ke , dan pada minggu ketiga terletak diantara sel-sel
endoderm di yolk sac dekat dengan alantolis
Menginvasi genital ridge pada minggu keenam
Jika gagal mencapai genital ridge gonad tidak berkembang

TESTIS

Gen SRY pada kromosom Y mengode faktor penentu testis atau


korda medularis
Korda terurai dan membentuk tubulus rete testis
Tunika albuginea memisahkan korda testis dengan epitel permukaan
Pada bulan keempat, korda testis berbentuk tapal kuda, dan
bersambungan dengan ujung rete testis, dan terdiri dari sel-sel
germinativum primitif dan sel sustentakular sertoli yang berasal dari
epitel permukaan kelenjar
Diantara korda-korda testis terdapat sel intersitial leydig yanng
berasal dari mesenkim
Korda tests tetap padat hingga pubertas, saat korda ini memperoleh
lumen sehingga membentuk tubulus seminiferus
Saat tubulus seminiferus mengalami kannnalisasi, tubulus ini
menyatu dengan rete testis, yang kemudian masuk ke duktuli
eferentes.
Duktuli eferentes adalah tubulus ekskretorik yang tersisa dari sistem
mesonefros
Duktuli eferentes menghubungkan rete testis dan duktus
mesenterikus dengan duktus deferens

Ovarium

Korda seks primitif berpisah menjadi kelompok-kelompok irregular


Kelompok-kelompok yang berisi sel germinativum primitif,
menempati bagian medual ovarium, kemudian lenyap dan
digantikan oleh stroma vaskular yang membentuk medula ovarium
Epitel gonad wanita terus berproliferasi

Pada minggu ketujuh memebentuk korda kortikalis


Dibulan ketiga terbagi menjadi kelompok-kelompok sel yang
tersendiri.
Kelompok ini mengelilingi oogoniumdengan sel folikular
Ooginium dan sel folikular membentuk folikel primitif

DUKTUS GENITALIS

Pada mulanya pria dan wanita memiliki dua pasang duktus, wolfii
dan muller
Duktus paramesonefikus muncul sebagai invaginasi loncatan
longitudinal epitel pada permukaan antelateral urogenital ridge.
Pada awalnya kedua duktus ini dipisahkan oleh septum namun
menyatu membentuk kanalis uteri

DUKTUS GENITALIS PADA PRIA

Duktus eferen testis dibentuk oleh tubulus epigenitalis yang


membentuk kontak dengan korda rete testis
Duktus mesonefrikus menetap dan membentuk duktus genitalis
utama
Dibawah muara duktus eferen duktus mesonefrikus membentuk
epididimis dan dari ekor epididimis ke tonjolan vesika seminalis
membentuk duktus deferen
Regio diatas vesikula seminalis mementuk duktus ejakulatorius
Karena hormon antimuller , duktus paramesonefrikus mengalami
degenerasi kecuali pada apendiks testis

DUKTUS GENITALIS PADA WANITA

Duktus paramesonefrikus berkembang menjadi duktus genitalis


utama pada wanita.
Ada 3 bagian pada setiap duktus ; bagian ventrikal kranial yang
membuka kerongga abdomen, bagian horizontal yang menyilang ke
duktus mesonefrikus, dan bagian ventrikal kaudal yang menyatu
dengan pasangannya.
2 bagian pertama berkembang menjadi tuba uterina, bagian kaudal
menyatu membentuk kanalis uteri
Lipatan yang membentang dari sisi lateral duktus paramesonefrikus
yang menyatu ke dinding pelvis adalah ligamentum latum
uteriuterus dan ligamentus latum uteri membagi rongga pelvis
menjadi uterorektum dan uterovesika
Duktus paramesonefrikus yang menyatu membentuk korpus dan
serviks uteri

You might also like