Professional Documents
Culture Documents
3 RW
II KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR
KOTAMADYA SURABAYA
A. Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga
: Ny. Selaya
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
:-
Nama
Anak
Ket.
Imunisasi
Keluarga
Ibu
52 th
1. Ny. Selasa
Status
Serumah
36 th
SMP
Serumah
Menantu
31 th
SD
Serumah
Anak
32 th
SMP
Serumah
5. Ny. Suminah
Menantu
28 th
SD
Serumah
Cucu
15 th
SMP
Serumah
7. Fitri Susanti
Cucu
12 th
SD
Serumah
8. Andri Darmawan
Cucu
6 th
SD
Lengkap Serumah
9. Fifi
Cucu
3 th
Lengkap Serumah
Genogram :
52 Ny. S
36
Tn. MS
31
Ny. SF
31
Ny. Sm
32
Tn. MI
15
12
An. NS
An. FS
An. A
An. F
Keterangan:
Laki-laki.
Perempuan.
Penderita Hipertensi.
Tinggal serumah.
Keluarga ini tergolong dalam three generation family karena dalam satu rumah
terdapat nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang mempunyai
anggapan makan tidak makan asal kumpul, sehingga akan dapat mempercepat
penularan penyakit jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit yang dapat
menular. Keluarga ini menganut agama Islam. Kepala keluarga tidak bekerja, tetapi
segala kebutuhan dipenuhi oleh anaknya yang pertama dan yang kedua. Keluarga ini
memiliki pendapatan yang cukup hingga dapat menyekolahkan semua anaknya.
Keluarga sering bersama-sama melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi bersama.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:
Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua
anaknya sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga
hanya tinggal ibu saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan
anaknya dan cucunya.
Riwayat kesehatan anggota keluarga:
a. Ny. S
Ny. S mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi. Ny. S juga
mengatakan bahwa ia sudah lama batuk dan tidak kunjung sembuh, menurut
Ny. S sudah dibawa ke klinik dan mendapat suntikan tetapi tidak kunjung
sembuh juga. Ny. S mengungkapkan bahwa didalam keluarganya tidak
memiliki penyakit keturunan seperti kencing manis maupun penyakit menular.
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 150/90 mmHg, Ny. S batuk terus
menerus dan pada saat dilakukan pemeriksaan fisik (auskultasi) terdengar
ronkhi. Ny. S juga mengatakan bahwa ia sering sakit kepala/ pusing.
b. Tn. AS
Selama ini tidak pernah menderita penyakit berat. Sakit yang sering dialami
adalah flu dan batuk dan pada saat ia sakit maka ia akan membelikan obat-obat
yang ada di warung dan jika belum sembuh maka ia akan pergi ke Puskesmas.
c. Ny. SF
Pada saat dikaji Ny. SF tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Ny.
SF mengatakan tidak pernah menderita sakit berat yang mengharuskan dia di
rawat di rumah sakit, ia juga mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak
memiliki penyakit keturunan. Penyakit yang sering dideritanya adalah flu dan
batuk, untuk menanganinya Ny. SF membelikan obat di warung.
d. Tn. MI
Pada saat dikaji Tn. MI tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya.
Tn. MI memiliki kebiasan merokok. Penyakit yang sering diderita oleh Tn. MI
adalah flu, batuk dan pilek. Untuk mengatasinya ia akan membeli obat di
warung yang dijual bebas.
e. Ny. Sm
Ny. Sm mengatakan didalam keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan
seperti kencing manis dan tekanan darah tinggi. Pada saat dilakukan pengkajian
Ny. Sm tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatanya, dan apabila ia sakit
maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di warung. Penyakit yang sering
di deritanya adalah flu.
f. An. N
An. N saat ini duduk pada bangku SMP, pada saat di lakukan pengkajian An. N
tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya dan tidak pernah sakit berat
yang mengharuskan ia di rawat di rumah sakit.
g. An. FS
Selama ini An. FS belum pernah menderita penyakit berat. Penyakit yang sering
diderita adalah batuk pilek. Usaha ibu untuk mengatasinya adalah membelikan
obat di warung dan jika belum sembuh akan dibawa ke puskesmas.
h. An. A
Penyakit yang sering diderita oleh An. A adalah batuk pilek. Usaha yang
dilakukan oleh ibu untuk mengatasi hal ini adalah membelikan obat di warung
yang dijual bebas, apabila masih sakit maka oleh ibu akan dibawa ke
puskesmas.
i. An. F
Selama ini tidak pernah menderita sakit berat, sakit yang sering dideritanya
adalah batuk pilek yang oleh ibunya akan dibelikan obat di warung dan apabila
tidak sembuh akan dibawa ke puskesmas.
III. Lingkungan:
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah
keseluruhan + 75 M2 dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 4 kamar tidur, 2
ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk
tempat menonton televisi bersama. Pencahayaan didalam rumah ini kurang
karena rumah masih tampak gelap pada kamar-kamarnya dan pada bagian kamar
belakang ventilasi kurang karena tidak memiliki jendela, lantai rumah tampak
kotor. Air minum yang digunakan oleh keluarga ini adalah air PDAM yang sudah
dimasak. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak berpindahpindah.
Denah rumah Ny. S
5
Keterangan:
1. Kamar tidur.
2. Ruang tamu.
3. Ruang keluarga.
4. Dapur.
5. Kamar mandi.
3
2
1
2
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas
didalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan
tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras
rumahnya untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa penyakit takanan darah
tingginya berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui
tanda-tanda terjadinya peningkatan tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala
pusing. Ny S. mengatakan ia tidak mengurangi atau pantangan makanan apapun
karena ia tidak tahu serta makanan yang dikonsumsinya sama dengan makanan
yang dikonsumsi oleh keluarga (tidak disendirikan karena kurang garam).
Menurut keluarga sakit yang dialami Ny. S ini tidak terlalu dirasakan karena Ny. S
dibawa ke puskesmas jika ada keluhan saja. Anggota keluarga mengatakan bahwa
ia tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang
tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan bahwa yang menjaga kebersihan rumah adalah Ny. SF
dibantu oleh anak-anaknya secara bergantian. Keluarga mengatakan bahwa mereka
melakukannya karena kebiasaan.
Keluarga mengetahui jika sakit ia harus pergi ke puskesmas apalagi puskesmas
yang ada cukup dekat rumah dengan hanya berjalan kaki maka akan sampai.
VI. Stress dan koping keluarga:
Ny. S mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah mengenai anak,
sekolah anak atau apapun akan berusaha diselesaikan dengan berunding bersamasama untuk mencari jalan yang terbaik.
Dan apabila masalah tersebut belum terpecahkan juga maka keluarga akan minta
bantuan kepada anggota keluarga yang lebih tua dalam membantu memecahkan
masalah.
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 150/90 mmHg, Ny. S batuk terus
menerus dan pada saat dilakukan pemeriksaan fisik terdengar ronkhi
(auskultasi), konjungtiva merah muda, sklera putih.
b. Tn. AS
Pada pemeriksaan fisik Tn. AS dalam batas normal, tidak ada kelainan pada
sistem organ. Tekanan darah 120/80 mmHg.
c. Ny. SF
Tekanan darah 110/70 mmHg, konjungtiva tidak pucat.
d. Tn. MI
Tekanan darah dalam batas normal 120/80 mmHg.
e. Ny. Sm
Tekanan darah 110/80 mmHg, konjungtiva tidak pucat.
f. An. N
Pada saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan mengenai kesehatannya.
Tekanan darah 110/80 mmHg.
g. An. FS
Pada saat diperiksa An. FS tidak mengalami gangguan sistem organ.
h. An. A
An. A tampak sedang bermain didepan rumah dengan beberpa temannya.
Menurut ibunya ia tidak sakit saat ini.
i. An. F
An. F tampak segar dengan riang ia bermain kesana kemari. Berat badan yang
dimiliki oleh anak F adalah 15 kg.
VIII.Harapan keluarga:
Kelurga mengharapkan agar petugas dapat membantu mengatasi masalah yang
dihadapi oleh keluarganya dan ia mengharapkan dapat membantu mempercepat
kesembuhan bagi penyakit yang sedang dideritanya.
Kesimpulan
Keluarga Ny. S merupakan keluarga besar dengan keadaan ekonomi pas-pasan.
Dimana penghasilan keluarga berasal dai Tn. MS dan Tn. MI. keadaan rumah
permanen, penerangan cukupan, ventilasi cukupan dengan lantai yang agak kotor dan
cukup lembab. Keluarga kurang mengetahui bagaimana perawatan pada anggota
keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. Didalam rumah ini terdapat MCK
milik sendiri. Keluarag mempergunakan air PDAM untuk dikonsumsi sebagai air
minum dengan dimasak terlebih dahulu tentunya. Di dalam keluarga ini Ny. S usia 52
tahun
150/90 mmHg. Ia juga sedang batuk yang sudah terjadi + 2 minggu. Keluarga
mengatakan sudah membawa Ny. S untuk berobat tetapi tidak kunjung sembuh juga
batuk yang dialaminya.
B. Analisa data
Tgl
10/8/01Subjektif:
Data
otak) berhubungan
2. Kebersihan lingkungan
rumah.
Resiko terjadinya
Objektif:
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
digantung.
memelihara lingkungan
rumah
C. Skoring
Resiko cidera (perdarahan pada pembuluh darah di otak)
Kriteria
Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
Tidak sehat.
2. Kemungkinan masalah x 2 = 1
dapat diubah.
Sebagian.
dicegah.
Cukup
4. Menonjolnya masalah. x 1 =
perlu ditangani
penderita hipertensi
Total skor
3
Resiko terjadinya penyakit (DHF & ISPA)
Kriteria
1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman kesehatan karena dapat
Ancaman kesehatan.
2. Kemungkinan masalah
x2=1
dapat diubah.
Sebagian.
dicegah.
Cukup
membersihkan rumah.
4. Menonjolnya masalah. x 1 =
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
Total skor
D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko cidera (perdarahan pada pembuluh darah di otak) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan
darah tinggi
E. Intervensi
No.
Diagnosa
keperawatan
1. Resiko cidera
Tujuan
Umum
Setelah di
Kriteria
Standard
Intervensi
Evaluasi
Khusus
Keluarga mampu:
Verbal:
Keluarga mampu:
(perdarahan pada
kemungkinan pe-
tentang kemungkinan
pembuluh darah di
watan/ kun-
otak) berhubungan
jungan 4x
kinan penyebab
ningkatan tekanan
tekanan darah.
dinya peningkatan
dengan ketidak-
diharapkan
terjadinya pening
darah.
mampuan keluarga
dalam merawat
pu merawat
anggota keluarga
anggota
tanda peningkatan
keluarga yang
peningkatan tekanan
tekanan darah.
an tekanan darah.
darah tinggi
menderita
darah.
- Menyebutkan tanda
- Menyebutkan kemung
tekanan darah.
- Menyebutkan tanda
peningkatan tekanan
darah.
- Menyebutkan akibat
yang bisa terjadi pada
dari peningkatan
tinggi.
tekanan darah.
peningkatan tekanan
darah.
- Menunjukkan makanan yang boleh dan
tidak boleh di
No.
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Umum
Kriteria
Standard
Intervensi
Evaluasi
Khusus
- Menyebutkan makan Verbal:
- Menyebutkan semua
penderita tekanan
tidak boleh di
darah tinggi.
konsumsi.
- Memeriksakan diri
secara teratur.
- Penderita mau
5. Obsevarsi kemampuan
keluarga setelah mendapat
penjelasan dari petugas.
rendah garam.
pelayanan kesehatan.
- Keluarga menyedia
kan masakan untuk
rasa yang tidak asin).
secara teratur ke
secara teratur.
konsumsi garam.
makanan yang
memeriksakan diri
dikonsumsi sudah
garam).
- Penderita akan
Mengurangi
- Menyediakan
Konsumsi.
No.
Diagnosa
keperawatan
2. Resiko terjadinya
penyakit (DHF &
Tujuan
Umum
Kriteria
Setelah
Keluarga dapat:
dilakukan
- Menyebutkan
beberapa syarat
dengan
Keluarga
rumah sehat.
ketidakmampuan
diharapkan
keluarga dalam
mampu
memelihara
memelihara
lingkungan rumah
lingkungan
rumah yang
sehat.
Standard
Intervensi
Evaluasi
Khusus
- Menyebutkan kem-
Verbal:
Keluarga mampu:
- Menyebutkan 3 syarat
rumah yang sehat.
Keluarga mampu:
- Menyebutkan kembali
syarat dari rumah
yang sehat.
bersih.
lingkungan rumah
akibat lingkungan
dikuras).
sehat.
terutama kamar.
yang bergantungan.
- Membersihkan rumah
setiap hari.
an.
rumah.
- Keluarga membersih
kan rumah secara
teratur.
No.
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Umum
Kriteria
Standard
Intervensi
Khusus
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan
rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.
Evaluasi
F. Implementasi.
No. DP
Pelaksanaan
II 1. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa muncul akibat rumah yang
kurang bersih dan sirkulasi udara tidak lancar serta ruangan yang kurang
sinar matahari, antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Penyakit pernafasan (seperti batuk, flu, pilek, alergi).
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lantai yang keras dan bersih.
3. Mediskusikan dengan Ny. S dalam membagi tugas untuk menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk membuka jendela yang yang ada
selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara
bergantian.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk menjelaskan kembali kepada petugas
I
Tgl
Pelaksanaan