You are on page 1of 55

Deteksi Dini

Kanker Serviks
MURNI TEGUH
MEMORIAL HOSPITAL

Medan

Dr. Khairani, Sp.og

Fakta
Didahului lesi prakanker
Dapat dideteksi dini melalui screening
Deteksi dini telah menyelamatkan banyak jiwa

Setiap wanita harus menjalani deteksi dini


Penyakit ini dapat dicegah (99.7% oleh HPV)

Keganasan primer di leher rahim/ serviks


(kanalis servikalis dan atau porsio)

Apa itu
serviks?

Bukaan rahim kedalam vagina


Dijumpai 2 jenis sel (squamous and columnar)

Kanker terjadi dimana kedua jenis sel ini bertemu


(Squamocolumnar junction)

Keganasan terjadi pada


Zona Transformasi

Epitel Skuamous

Epitel Kolumner

Sambungan
Skuamokolumner
baru

Zona
Transformasi (ZT)
- Penting untuk
identifikasi NIS

- Terjadi proses
dinamis metaplasia
skuamosa

Keganasan terjadi pada zona transformasi

Apakah Penyebab Kanker leher rahim ?


Disebabkan oleh Infeksi
Human Papilloma Virus (HPV)

Virus HPV
99.7%

HPV ditularkan melalui kontak seksual

Genital Warts

Siapa yang Berisiko Tertular HPV?

Trauma ,
Nutrition ,
Hormon at pregnant

Higiene buruk

Mitra seks > 1

Sexual Partner
= >5 : 12 x
Perokok

Defisiensi vitamin

Gejala dan Tanda


Sering tanpa gejala
Perdarahan setelah sanggama
Keputihan berbau busuk

Perdarahan abnormal
Nyeri panggul
Sakit dan pembengkakan kaki

Massa di panggul

Diagnosis dan Tumor Staging


Gin exam, Biopsi dan Histopatologi

Penunjang: Rontgen, BNO IVP, sistoskopi,


rektoskopi, CT scan, MRI, bone scan, tumor marker

Tumour Staging

Terapi

Pembedahan
Radiasi/ Kemoradiasi
Kemoterapi

Kanker Serviks di Seluruh Dunia


Menurut data Globocan 2002 : 3

Di seluruh dunia,
493.243 perempuan
di diagnosa terkena
kanker serviks
setiap tahunnya

Di seluruh dunia,
273.505 perempuan
meninggal karena
kanker serviks
setiap tahun

Di dunia, lebih dari 700 perempuan meninggal setiap hari


karena kanker serviks3
80% kasus dan kematian terjadi di negara berkembang2

Kanker Serviks di Indonesia


Menurut data Globocan 2002 :

Berdasarkan data di atas (untuk Indonesia), diestimasikan :

40 kasus baru kanker serviks di diagnosa setiap hari


20 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap hari

Kualitas Hidup (QOL) Penderita


Terganggu persisten
Hubungan seks tidak
nyaman

Semburan panas
Tidak mampu lagi
mendapatkan keturunan
Kecemasan akan
kekambuhan
Distress spesifik kanker

1. Wenzel L, DeAlba I, Habbal R, et al. Gynecol Oncol. 2005;97:310317. 2. Bukovi D, Strini T, Habek M, et al. Coll
Antropol. 2003;27:173180.

Kesintasan Hidup Kanker Serviks


Setelah Terapi?
FIGO Stage Kanker Serviks

5-Year Survival

Stage I

81-96%

Stage II

65-87%

Stage III

35-50%

Stage IVA

15-20%

Distribusi Kanker Serviks


STADIUM - RSCM, 1992
Stadium

Jumlah

Stadium
Awal : IA
IB
IIA

2
89
48

0.4
18.2
9.8

28.5%

Lanjut :
IIB
IIIA
IIIB
IVA
IVB

112
3
195
27
13

22.9
0.6
39.9
5.5
2.7

71.6%

Total

489

100

Kesintasan Hidup setelah Terapi?

Prakanker: 100 %

Perlu Deteksi Dini

Riwayat alamiah
Lesi Prakanker

Kanker

Lesi Prakanker

HPV

------------------- 3-17 tahun ------------------------

Displasia
Ringan

Displasia
sedang

NIS I

NIS II

Displasia
Berat

Karsinoma
Insitu

NIS III
Skrining

Kanker
invasif

Risiko Prakanker menjadi Kanker

Author

CIN I

CIN II

CIN III

Ostor AG.

1%

5%

>12%

Skrining Kanker Serviks


Metode
TES PAP = PAP S SMEAR
IVA : Inspeksi Visual dengan Asam asetat
GINESKOPI

SERVIKOGRAFI
KOLPOSKOPI
PAPNET ( dengan COMPUTER)
THIN PREP
TES HPV

TES PAP
1. Usapan spatula Eyre pada
ektoserviks dulu,
Pulas di kaca benda
2. Usapan Cytobrush pada
endoserviks,
Pulas di kaca benda
3. Rendam kaca benda
dalam alkohol 96%,
minimal 30

2).

1).

27

Infeksi HPV

Tes Pap
Mudah diperoleh
Tidak mahal
But not perfect
Uji skrining bukan diagnostik

7-10% wanita perlu evaluasi lebih lanjut


Sensitivitas rendah perlu diulang

34
Cervical Cytology Screening. ACOG Practice Bulletin No. 45. 2003; 102:417-27.

Tes Pap
Sensitivitas 29-59%

Spesifisitas 97-100%
Negatif palsu 42%
Akurasi >> pd HSIL

Inadequate specimen

Improving Specimen Adequacy


Gunakan sikat untuk endoserviks
Tunggu sampai pasien tidak berdarah atau
telah diterapi untuk infeksi

Lakukan apusan dengan gentle dan merata


Fiksasi segera

Liquid-based sample collection (Thinprep)

Siapa yang dites Pap ?

Setiap wanita yang pernah melakukan seks

Dalam waktu 3 tahun setelah melakukan seks


Umur diatas 21 tahun

Frekuensi Tes Pap


Setiap tahun sampai usia 30 tahun
Diatas 30 tahun bila 3 x tes berturut2 hasil normal

dapat diulang setiap 3 tahun

Laporan Tes Pap


Papanicolau

Displasia

NIS

Bethesda

Pap I

Negatif

Negatif

Normal

Pap II

Inkonklusif

No Term

Pap IIIa

Ringan

LGSIL

IIIb

Sedang

HGSIL

IIIc

Berat

HGSIL

Pap IV

KI Situ

HGSIL

Pap V

Karsinoma

Karsinoma

ASCUS

Karsinoma
39

Tes Pap Abnormal


7-8 %

12,200
cancers

300,000 HSIL

1.25 million LSIL

2-3 million ASC

50-60 million women screened

Tes Pap Abnormal

ASC-US (Atypical Squamous cell of

undetermined significance):
Tes HPV
Tes Pap diulang
Kolposkopi
Prakanker (LSIL dan HSIL) atau kanker
Kolposkopi +/- biopsi
Biopsi endometrium for AGC
Kanker: rujuk ke gynecologic oncologist

Inspeksi Visual dengan Asam asetat


(IVA)
Metode sederhana,
dapat dilakukan di tempat praktek

Cahaya/lampu/ lampu senter


Spekulum vagina
Tempat tidur / Meja Ginekologi
Asam Asetat 3-5%
Lidi kapas
Sarung tangan
42

Kriteria pemeriksaan IVA

I.

Normal

II. Radang
III. IVA positif : ditemukan bercak putih
IV. Kanker serviks

Sebelum
asam asetat

Setelah
asam asetat

Skrining Tes Pap dan IVA


oleh Bidan
Tes Pap

Tes IVA

Sensitivity

44.3

76.7

Spesificity

90.6

64.1

Tes Pap

Tes IVA

Negatif palsu 42%


Akurasi >> pd HSIL

Negatif palsu tinggi


Akurasi >> pd HSIL

SEE and TREAT

SEE
Kolposkopi
ALAT DIAGNOSTIK LESI PRAKANKER

Visualisasi porsio leher rahim


dengan menggunakan
pembesaran dan cahaya

SEE
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Nabothian cyst

Sebelum

Sesudah

SEE
Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS)

Photo courtesy of Dr. J. Monsonego

NIS 1

Photo courtesy of Dr. J. Monsonego

NIS 2

From IARC, 2003.4

NIS 3

SEE
Kapiler Abnormal

TREAT
Bedah Krio

TREAT
LEEP dan LLETZ

LEEP: Loop Electrosurgical Excisional Procedures


LLETZ: Large Loop Excision of the Transformation Zone

Cold knife Conization

You might also like