You are on page 1of 3

1.

Asupan dan serapan yang tidak

PENGERTIAN
adekuat

Anemia (kurang darah) dalam

Kurangnya
asupanan
makanan
sumber zat besi dan asam folat
ditambah
dengan
kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang dapat
mengganggu penyerapan zat besi
(seperti teh dan kopi) secara
bersama-sama menyebabkan serapan
zat besi semakin rendah. Selain itu
ketidakstabilan asam folat terhadap
pemanasan dan proses pemasakan
juga dapat menurunkan asupan asam
folat dalam tubuh.

kehamilan ialah kondisi ibu dengan


kadar Hemoglobin (Hb) dibawah 11gr
% pada trimester I atau II atau kadar
Hb<10,5 gr% pada trimester III.
Anemia yang sering terjadi selama
kehamilan adalah anemia defisiensi
zat besi dan anemia defisiensi asam
folat.

2.

Pada saat hamil, kebutuhan akan zat


besi dan asam folat meningkat untuk
memasok
kebutuhan
janin,
pertumbuhan
plasenta
dan
peningkatan volume darah ibu.

TANDA /GEJALA ANEMIA

Pucat

Cepat lelah

Sering pusing

Mata berkunang-kunang

Lidah luka

Nafsu makan turun

Pada hamil muda keluhan mualmuntah lebih hebat

Peningkatan kebutuhan

3.

Kehilangan darah secara kronis


Merupakan
dampak
perdarahan
kronis
seperti
penyakit
ulkus
peptikum, hemoroid (wasir), infestasi
parasit (misal cacing tambang) dan
proses keganasan (kanker).

Nama : Ny. Yuni Widyastuti

Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Energi
Lemak
Protein
Karbohidrat

: 2200 kalori
: 61 gr
: 94 gr
: 330 gr

Pembagian Makanan Sehari


Makan pagi
Nasi
:
200
Telur/penukar:
50
Tempe/penukar: 50
Sayur
:
75
Buah
:
100
Minyak
:
5
(snack pagi) :susu 25
Makan siang
Nasi
:
200
Ikan/penukar:
75
Tempe/penukar: 50
Sayur
:
75
Buah
:
100
Minyak
:
5
(snack sore) :kacang ijo 25
Makan sore
Nasi
:
200
Daging/penukar: 75
Tahu/penukar:
50
Sayur
:
75
Buah
:
100
Minyak
:
5

gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr

1. Suplementasi
/minum
tablet tambah darah 1 hari
atau tablet atau minimal
90 tablet selama masa
kehamilan
2. Mengkonsumsi
makanan
sumber zat besi seperti
daging merah terutama
hati, kuning telur, ikan,
ayam, kacang merah, daun
katuk, bayam, serta roti
gandum
3. Mengkonsumsi
makanan
yang mengandung asam
folat seperti : bayam,
asparagus, buncis, hati,
kapri,
kacang
tanah,
orange juice, sereal instan
dan beras merah.
4. Mengkonsumsi
makanan
sumber protein hewani
(daging, ikan atau ayam)
dan
protein
nabati
(kedelai/tempe,
kacangkacangan) yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan
perbaikan jaringan yang
rusak.

5. Mengkonsumsi
sayuran
hijau sebanyak 3 porsi/hari
atau 300 gram untuk
mencukupi kebutuhan zat
besi.
6. Minum sari buah dan sari
sayuran seperti jus jambu
biji merah, jus pepaya,
jeruk, jambu mente, yang
diperlukan
untuk
meningkatkan penyerapan
zat besi di dalam tubuh.
7. Mengurangi
konsumsi
bahan
makanan
yang
mengganggu penyerapan
zat besi seperti : kopi, teh.

Tahu isi kukus


Sup sayuran
Jeruk manis

Snack :
- Bolu kukus singkong
Malam :
- Nasi
- Bandeng bb.acar
- Tempe goreng tepung
- Cah sawi putih wortel
- Semangka

Penyuluhan Kesehatan

Contoh Menu
Pagi :
- Nasi goreng
- Telur ceplok
- Pisang ambon
- Susu
Snack :
- Nagasari
Siang :
- Nasi
- Ayam Bumbu Bali

JURUSAN GIZI KESEHATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

You might also like