You are on page 1of 10

RINGKASAN SINGKAT PIK

1. Semen

Bahan baku: batu kapur (sumber CaO), tanah liat (sumber SiO2 dan Al2O3), pasir
besi (sumber Fe), pasir silika (tambahan SiO2)

Direaksikan dalam kiln (sintering) menghasilkan klinker, yang memiliki kandungan


C2S, C3S, C3A, C4AF. C = CaO; S = SiO2; A = Al2O3; F = Fe2O3

Dua jenis proses:

Basah (bahan baku dilarutkan dalam air) kelebihan: bebas debu, reaksi lebih
homogen

Kering (bahan baku direaksikan tanpa air) kelebihan: kebutuhan energi rendah,
kebutuhan air untuk pabrik hampir 0.

Proses: pengeringan penggilingan kalsinasi reaksi dalam kiln pendinginan


penambahan aditif penggerusan pembungkusan

Kertas pembungkus semen dari jenis Kraft

Aditif: gipsum (CaSO4.2H2O), untuk mengatur proses pengerasan semen (disebut


retarder)

Pabrik di Indonesia: Semen Padang (Padang), Semen Gresik (Tuban), Semen Kujang
(Cibinong), Semen Tonasa (Makassar), Indocement (Bogor), Semen Kupang
(Kupang, sedang dibangun), Semen Rembang (Rembang, akan dibangun)

2. LNG
Tujuan: Memudahkan transportasi dan memperkecil volume gas, dengan suhu
kriogenik menggunakan sistem refrigerasi (-156oC). Konten gas alam yang utama
adalah CH4 (metana)

Proses: Pembersihan refrigerasi distribusi

Proses pembersihan gas alam:

No.
1.

Senyawa pengotor
H2 O

2.

CO2

3.

Hg

4.

H2 S

Akibat
Membentuk hidrat
pada suhu rendah
Racun katalis dan
pembentukan
padatan
Mengkorosi
alumunium
Racun katalis

Teknik pembersihan
Menggunakan molsieve
Menggunakan absorben amin (MEA
dan MDEA)
Menggunakan karbon aktif yang
diimpregnasi sulfur
Menggunakan absorben amin (MEA
dan MDEA)

3. Amonia

Penggunaan utama untuk pembuatan pupuk. Reaksi yang terjadi:

No.
1.

Nama reaksi
Steam
reforming

Reaksi
CH4 + H2O
CO + H2

Tujuan
Untuk
mengkonversi
gas alam
menjadi H2
Untuk
mendapatkan N2
dari udara

2.

Secondary
steam reformer

CH4 + O2
CO2 + H2O

2.

Shift conversion

CO + H2O
CO2 + H2

Untuk
meningkatkan
perolehan H2

3.

Gas sweetening

Absorbsi CO2
dan H2S

4.

Metanasi

5.

Sintesis amonia

CO + H2
CH4 + H2O
CO2 + H2
CH4 + H2O
N2 + 3H2
2NH3

Untuk
menghilangkan
gas asam
Untuk
mengurangi gas
CO dan CO2
Untuk
pembentukan
amonia

Keterangan
Reaksi endotermik,
kebutuhan energi tinggi,
menggunakan reaktor
buluh dengan fired heater
Udara dibakar dengan
CH4 sehingga O2
terkonsumsi dan didapatkan
N2 yang lebih murni untuk
bahan baku sintesis
amonia
Dilakukan dalam dua
reaktor, yaitu HTSC (suhu
tinggi, laju tinggi, katalis
Fe-Cr) dan LTSC (suhu
rendah, konversi tinggi,
katalis Cu-Zn-Al)
Menggunakan absorben
MEA atau MDEA
Karena CO dan CO2
merupakan racun katalis
sehingga harus dikonversi
menjadi metana
Katalis besi, konversi 30%

4. Urea
Rumus bangun: NH2CONH2
Dihasilkan dari reaksi gas CO2 dan NH3 menghasilkan NH2COONH4 (amonium
karbamat), yang berkesetimbangan menghasilkan urea dan H2O:
2 NH3 + CO2 NH2COONH4
NH2COONH4 NH2CONH2 (urea) + H2O
NH3 dijaga jumlahnya berlebih agar mengurangi pembentukan biuret yang
meracuni tumbuhan hasil dari dekomposisi amonium karbamat:
2 NH2CONH2 NH2CONHCONH2 (biuret) + NH3
Kemudian urea digranulasi/diprilling sebelum dijual ke pasaran
Pabrik pupuk di Indonesia: Pupuk Iskandar Muda (Lhokseumawe), Pupuk Sriwijaya
(Palembang), Pupuk Kaltim (Bontang), Pupuk Kujang (Cikampek), Petrokimia
Gresik (Gresik)

5. Anorganik air laut dan mineral

Produk dan prosesnya:

No.
1.

Produk
NaCl

Nama proses
Kristalisasi

2.

NaCl murni

Richards

3.

Br2

Kubierschky

4.

Na2CO3

Solvay

Bahan baku
Air laut, rock
salt, brine
NaCl kotor

Bittern sisa air


laut produksi
NaCl
CaCO3

Keterangan
Menggunakan evaporasi
sehingga terjadi kristalisasi
Menyingkirkan CaSO4
dengan pemanasan melalui
injeksi langsung steam
Menggunakan reaksi redoks
dengan gas klorin, bahan
konstruksi keramik/gelas
CaCO3 dipanaskan untuk
menghasilkan CO2, kemudian
direaksikan dengan H2O,
kemudian NaCl

6. Pengilangan Minyak Bumi

Kilang minyak milik Pertamina:

RU I: Pangkalan Brandan (Sumut)

RU V: Balikpapan (Kalsel)

RU II: Dumai (Riau)

RU VI: Balongan (Jateng)

RU III: Plaju (Sumsel)

RU VII: Kasim (Papua

RU IV: Cilacap (Jateng)

Ditujukan untuk mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk yang
diinginkan. Produk dan unit pengilangan:

No. Produk
1.
Gas ringan
2.
LPG (Liquified
Petroleum Gas)
3.
BTX (Benzena,
Toluena, Xylena)
4.
Bensin

Konten
C1-C2
C3-C4

5.

Kerosene/Avtur

C8-C12

6.

Diesel

C12-C18

C6
aromatik
C6-C8

Keterangan
Bahan baku steam reforming
Bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga,
ditambah merkaptan agar berbau
Intermediet plastik, penambah oktan
Kualitas dari bilangan oktan (keterbakaran
pada proses pembakaran dengan busi). 2,2,4trimetil pentana (isooktana) 100, n-heptana
0 (makin bercabang dan memiliki ikatan
rangkap makin tinggi)
Bahan bakar pesawat, titik beku harus rendah
(suhu atmosfir pesawat rendah),
Kualitas dari bilangan cetane (keterbakaran
pada proses kompresi). Cetane 100, metil
naftalena 0.

No. Unit
1.
Distilasi

2.
3.

4.
5.

6.

Tujuan
Untuk memisahkan minyak bumi sesuai titik didihnya masingmasing (fraksi berat dan ringan). Bisa berupa distilasi
atmosferik atau vakum.
Proses pembersihan minyak bumi dari senyawa N, S, O
Hydrotreating
logam berat, dan residu. Katalis Co-Mo
Perengkahan alkana rantai panjang untuk menghasilkan fraksi
Cracking
rantai pendek yang diinginkan (biasanya bensin). Katalis
zeolit-Y (asam bronsted), matriks aktif, dan ZSM-5
Perengkahan yang disertai hidrogenasi untuk menghasilkan
Hydrocracking
diesel. Katalis nikel dan zeolit
Reforming/Platforming Isomerisasi untuk menghasilkan hidrokarbon dengan
bilangan oktan tinggi, atau aromatik untuk kebutuhan
intermediet tertentu. Katalis Platina
Menggabungkan senyawa rantai pendek menjadi senyawa
Polimerisasi
dengan rantai panjang. Katalis padatan H3PO4
Peningkatan oktan: Tetra Ethyl Lead (TEL) tapi sudah tidak boleh karena berbahaya
untuk lingkungan, Methyl Tertiary Buthyl Eter (MTBE) tapi sudah tidak boleh karena
mencemari air tanah

Bilangan oktan: Premium 88, Pertalite 90, Pertamax 92, Pertamax Plus 95

Bilangan cetane: Solar 48, Pertadex 51

7. Biodiesel
Merupakan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), yaitu ester dengan gugus alkil rantai
panjang dan metil. Melalui reaksi transesterifikasi:

Biodiesel vs green diesel green diesel merupakan hasil perengkahan


berhidrogen dari trigliserida (bentuknya adalah alkana), sedangkan biodiesel
merupakan hasil transesterifikasi dari trigliserida (bentuknya adalah ester).

Contoh tanaman Indonesia yang bisa digunakan: Pongam, Nyamplung, Sawit,


Kelapa, Jarak Pagar

Tidak bisa digunakan 100% karena merusak mesin digunakan bauran untuk
diesel biasa, B10-B50

8. Minyak kelapa dan kelapa sawit

Diambil dari daging buah kelapa, kemudian dikeringkan menjadi kopra (untuk
mematikan enzim, mengurangi kadar air, memudahkan pelepasan dari
cangkang)

Pengeringan bisa dengan sinar matahari, asap, atau steam (paling baik)

Didapatkan melalui pengempaan

9. Bioetanol

Digunakan sebagai bahan kimia intermediet ataupun bauran bahan bakar (di atas
10% butuh mesin yang dimodifikasi)

Proses: hidrolisis lignoselulosa/pati dengan katalis asam/enzim amilase


fermentasi glukosa yang terbentuk menggunakan bakteri (Zymomonas mobilis)
atau ragi (Saccharomyces cereviseae)

Oktan tinggi, E10 (10% bioetanol) beroktan 91


7

10. Gula

Berasal dari tebu

Dilakukan pemurnian dengan sulfitasi, kemudian dilakukan kristalisasi dengan


penguapan

Gula yang didapat harus dimurnikan lagi jika akan digunakan untuk kebutuhan
industri proses rafinasi

11. Asam Sulfat

Disebut dengan proses kontak. Biasa dibangun di dekat smelter karena smelter
menghasilkan asam sulfat dari produk samping pemurnian tembaga, untuk
dikontakkan dengan SO3.

No.
1.
2.

3.

Reaksi
SO2 +1/2O2 SO3
SO3 + H2SO4
H2S2O7 (oleum)

Keterangan
Proses oksidasi SO2. Katalis V2O5.
Pembentukan oleum. SO3 tidak direaksikan langsung
dengan H2O karena produk asam sulfat yang dihasilkan
akan berkonsentrasi rendah kurang menguntungkan.
H2S2O7 + H2O Pembentukan asam sulfat
2H2SO4

12. Industri Batubara

Proses yang sering dilakukan gasifikasi (penambahan O2 dengan suhu yang


sangat tinggi), untuk menghasilkan syngas (CO dan H2)

Analisis proksimat batubara Fixed carbon, volatile matter, moisture content,


ash, Analisis ultimat batubara C, H, O, N, S

13. Tambahan informasi mengenasi industri kimia


a. Proses pembuatan produk dengan mikroorganisme:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Produk
Kecap
Yogurt
Nata de Coco
Tapai
Tempe
Bir

Bahan baku
Kedelai
Susu
Air kelapa
Singkong
Kedelai
Gandum

Jenis Mikroorganisme
Aspergilus wentii
Lactobacillus sp
Acetobacter xylinum
Acetobacter acetii
Rhyzopus oryzae
Saccharomyces cerevisiae
8

b. Komponen dalam detergen:


No.
1.

Jenis
Surfaktan

Fungsi
Mengadsorpsi dan mengurangi daya
tegang antar permukaan (punya gugus
polar dan nonpolar)

2.

Builder

3.

Filler

4.

Aditif

Meningkatkan daya cuci, melunakkan


kesadahan air (menangkap Ca dan
Mg)
Menambah kuantitas detergen, tanpa
meningkatkan kemampuan cuci
Antioksidan, bleaching, parfum

Contoh
Alkilbenzena sulfonat
(ABS), Alfaolein
Sulfonat (AOS),
Linear ABS (LAS),
ion Stearat
Natrium tripolifosfat,
EDTA
Natrium sulfat

NaOCl (bleaching
seperti pada baycline)
Sabun dibuat dari reaksi saponifikasi asam lemak (proses hidrolisis asam lemak dengan
menggunakan NaOH). Reaksinya sebagai berikut:

c. Proses pengolahan BFW (Boiler Feed Water):

Oxygen scavenger (penyerap oksigen agar tidak terjadi korosi) hidrazin,


natrium sulfit

Kandungan padatan (turbiditas) tawas

Demineralisasi resin klorida, karbonat

d. Contoh perusahaan kimia:


No.
1.
2.
3.
4.
5.

Kategori
Contoh
Pengolahan mineral Freeport (Papua), Aneka Tambang, PN Timah (Belitung),
Newmont
Migas
Pertamina, Shell, Total, Chevron, BP, Eni
FMCG
Unilever, P&G, Henkel, Nestle
EPC dan Teknologi Rekayasa Industri, Saipem, UOP, Lurgi, Kellogg, HaldorTopsoe
Kimia
Dow Chemical, BASF

e. Energi baru dan terbarukan

Energi baru energi yang belum dikembangkan secara besar-besaran, namun


masih berasal dari sumber tak terbarukan liquefaksi batubara, nuklir,
fuel cell, gasifikasi batubara

Energi terbarukan energi yang berasal dari sumber terbarukan


biodiesel, angin, matahari, geotermal

10

You might also like