Skripsi, November 2014 Hasfita Lia NIM : 11171024 Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kejadian Demam Berdarah di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2014 xiii, VII BAB, 36 halaman, 6 tabel, 1 gambar, 8 lampiran ABSTRAK Demam berdarah (DBD) atau biasa dikenal dengan DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, di Asia, Indonesia merupakan negara dengan peringkat kedua untuk angka kejadian DBD. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kota Banda Aceh (2011), Angka Insidens Rate (IR) DBD di Kota Banda Aceh mengalami peningkatan secara fluktuatif dari tahun 2005 s/d 2007, dimana pada tahun 2005 angka IR mencapai 26 per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate/CFR 0.05%, meningkat mencapai 378 per 100.000 penduduk dengan CFR 0.004% pada tahun 2007, dan pada tahun 2013 jumlah kasus DBD mencapai 258 kasus DBD terdapat sebanyak 3 kasus meninggal akibat DBD dengan insidens rate per 100.000 pendudukan yaitu 10,3. sedangkan berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Ulee Kareng (2013), jumlah kasus DBD sebanyak 25 kasus. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue, antara lain faktor manusia (host), lingkungan (environment) dan faktor virusnya sendiri (agen). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian demam berdarah di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh tahun 2014. Metodologi Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, yang dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 10 November 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh periode Januari s/d Agustus 2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Data diolah secara manual. Hasil penelitian: diperoleh hasil bahwa dari 26 responden yang mempunyai perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada kategori negatif terdapat sebanyak 7 orang (26,9%) ya mengalami DBD, dan dari 29 responden yang mempunyai kondisi lingkungan rumah pada kategori kurang terdapat sebanyak 7 orang (24,1%) ya mengalami DBD. Kesimpulan dan Saran: ada pengaruh antara perilaku PSN dan lingkungan kondisi rumah dengan penyakit DBD, Bagi pihak Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh, diharapkan penelitian ini agar dapat menjadi bahan masukan untuk lebih berperan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengadakan minggu bersih seminggu sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kata Kunci : Perilaku PSN, Lingkungan Kondisi Rumah, Kejadian DBD Kepustakaan : 17 Buku (2000-2012), 2 situs Internet