You are on page 1of 2

Antipsikotik

Antipsikotik adalah obat yang digunakan untuk pengobatan psikosis (penyakit mental

yang menyebabkan perubahan personalitas dan tidak peka dengan realita).


Obat-obatan ini juga dikenali sebagai 'neuroleptik'.
Obat-obatan ini memberi kesan pada penghantaran impuls antara sel-sel otak dan
membuat otak berfungsi secara normal.

Jenis-jenis Antipsikotik
1. Antipsikotik Tipikal (juga dikenali sebagai antipsikotik generasi pertama):
a. Phenothiazines (Chlorpromazine "Largactil", Thioridazine "Melleril",
Fluphenazine, Perphenazine, Prochlorperazine "Stemetil", Trifluoperazine
"Stelazine").
b. Butyrophenones (Haloperidol)
c. Thioxanthenes (Flupenthixol "Fluanzol", Zuclopenthixol "Clopixol")
d. Benzamides yang diubah (Sulpiride)
2. Antipsikotik Atipikal (juga dikenali sebagai antipsikotik generasi kedua):
a. Clozapine (Clozaril)
b. Olanzapine (Zyprexa)
c. Risperidone (Risperdal)
d. Quetiapine (Seroquel)
e. Aripiprazole (Abilify)
f. Ziprasidone (Geodon)
g. Sertindole (Serlect)Clozapine
Kesan yang dikaitkan dengan Antipsikotik termasuk :
1. Kesan Ekstrapiramidal:
a. Kejang dan tremor (gejala Parkinson) biasa terjadi secara bersamaan pada
orang dewasa atau usia tua
b. Pergerakan muka dan badan yang tidak normal biasanya pada kanak-kanak
atau remaja
c. Perasaan tidak nyaman biasanya selepas pemakaian dosis yang tinggi
d. Pergerakan pada lidah yang tak terkontrol, muka dan rahang biasanya
berlaku selepas pengobatan jangka panjang atau dengan dosis obat yang tinggi
2. Kesan yang lain
a. Peningkatan selera makan
b. Pertambahan berat badan
c. Perubahan kadar gula dalam darah lalu meningkatkan risiko kencing manis

d. Kehilangan sel darah putih yang berfungsi melawan penyakit


e. Mengantuk
f. Tekanan darah rendah
Adanya perbedaan efek samping yang nyata antara antipsikotik atipikal dan
antipsikotik tipikal.
Antipsikotik atipikal:
1. Inhibisi reseptor dopamine (afinitas rendah) dan serotonin
2. SDA ( serotonin dopamine antagonist ) obat pertama schizophrenia pengganti
antipsikotik tipikal
3. Dosis lazim tidak ada gejala extrapiramidal
4. Sedasi dan efek antikolinergik yang ringan
5. Tidak hanya menghilangkan gejala-gejala positif, melainkan gejala negative dari
skizofrenia.
6. Menimbulkan lebih sedikit efek samping neurologis.
7. Lebih besar kemungkinan dalam menimbulkan efek samping metabolik, misalnya
pertambahan berat badan, diabetes mellitus atau sindroma metabolik.
Antipsikotik tipikal:
1. Memblok reseptor dopamin D2 di mesocortex dan sistem limbik di otak dengan
afinitas yang tinggi.
2. Blokade dopamin pada nigrostriatal menyebabkan efek extrapiramidal meningkat.
3. Menyebabkan penurunan aktifitas motorik, respon motorik, hiperaktifitas dan
agresifitas
4. Hanya menghilangkan gejala-gejala positif dari skizofrenia.

Daftar Pustaka
1. Addington D., Bouchard R.H., Goldberg J., et al. Clinical Practice Guidelines
Treatment of Schizophrenia. Can J Psychiatry, 2005 (suppl 1): 15-565.
2. Maslim,Rusdi. Panduan Praktis Penggunaan Obat Psikotropik. Edisi Ketiga. Jakarta.
2007
3. Ganiswarna,Sulistia. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi

Fakultas Kedokteran UI. 1995

You might also like