Professional Documents
Culture Documents
Apotek
merupakan
tempat
tertentu,
tempat
dilakukannya
pekerjaan
pengamanan,
pengadaan,
penyimpanan
dan
pendistribusian
obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional (PP 51 tahun 2009). Didalm pekerjaan
kefarmasian di apotek, peranan apoteker menjadi perhatian utama karena apoteker
merupakan tenaga kefarmasian yang mempunyai keahlian dan wewenang sebagai
penanggung jawab dalam pekerjaan kefarmasian di apotek.
Saat ini, perubahan pekerjaan kefarmasian di apotek telah berpindah fokus
yang semula hanya penyaluran obat-obatan kea rah fokus yang lebih terarah pada
kepedulian terhadap pasoen disebut sebagai asuhan kefarmasian (pharmaceutical
care) yang meliputi pemberian informasi, edukasi, konseling sampai dengan
monitoring obat kepada pasien guna meningkatkan penggunaan obat
secara
no.284/MENKES/PER/III/2007
adalah
sarana
kesehatan
tempat
pemerintah
penyelenggaraan
bertugas
upaya
mengatur,
kesehatan;
serta
membina,
dan
mengawasi
menyelenggarakan
upaya
psikotropika
juga
peracikan,
kegiatan
inipun
diperlukan
dalam
rangka
tentang
apotek
rakyat
disebutkan
bahwa
dalam
rangka
Eceran
Obat
menjadi
apotek
dan
bukan
apotek
rakyat.
banyak
sekali
menyimpang
dari
peraturan
perundang-undangan
sesuai
dengan
Permenkes No.
167/Kab/B.VII/1972
juncto
meliputi
pengubahan
pembuatan,
bentuk,
pengolahan,
pencampuran,
peracikan,
penyimpanan,
bab
II
dan
tentang
obat)
meliputi
perencanaan,
pengadaan,
mutu,
obat.
pengamanan
Jika
begitu
pengadaan,
seorang
dan
apotekertidak
pelayanan
memiliki
kompeensi dalam hal ini meracik obat, oadahal ini merupakan salah
satu pekerjaan kefarmasian dimana profesi lain tidak dapat
melakukannya (sesuai dengan PP No.51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian pasal 1 poin 1 yang berbunyi, Pekerjaan
Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan
pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat
atas
resep
dokter,
pelayanan
informasi
obat,
serta
dalam
pelayanan
kefarmasian
untuk
meningkatkan
kefarmasian
Hal
ini
juga
tidak
1027/MENKES/SK/IX/2004
yang
diartikan
sesuai
dalam
dengan
mengatakan
pelayanan
Kepmenkes
bahwa
No.
pelayanan
Apoteker
pengelola
Apotek
harus
berhalangan
melakukan
tugasnya.
Ruang Peracikan da penyerahan resep.
bebas.
Tidak mensyaratkan
administrasi
adanya
walaupun
rua
dal
kesehatan.
Alat pemadam kebakaran dengan fungsi
pemadam kebakaran.
Tidak
mensyaratkan
sanitasi
serta
ventilasi
higienitas,
sedangk
tidak
bias
optimal
karena
apoteker
tidak
dapat
7. Pasal
ayat
(1)
menyatakan
bahwa
apotek
rakyat
harus
jenis
obat
tidak
selalu
ada.
Target
dari
pelayanan
peredaran
sarana
penyimpanan
besar
farmasi,
sediaan
farmasi
lainnya,
apotek,
sarana
penyimpanan
Psikotropika
kepada
balai
oleh
apotek
apotek
lainnya,
pengobatan,
hanya
dapat
rumah
sakit,
dokter
dan
kepada
pengguna/pasien.
2) Penyerahan psikotropika oleh apotek, rumash sakit,
puskesmas,
dan
balai
pengobatan,
puskesmas
memicu
sekehendak
ketidaktertiban
hatinya,
sehingga
apotek
rakyat
pelayanan
untuk
kesehatan
buka
kepada
sangat menguntungkan
bagi apotek
rakyat dibandingkan
Tentang
menyebutkan
dan/atau
Perlindungan
bahwa
Konsumen
Pelaku
memperdagangkan
usaha
barang
pasal
dilarang
dan/
jasa
(1a)
yang
memproduksi
yang
tidak