You are on page 1of 2

Menurut Darren Rowse, penghasilan dari Google Adsense mengikuti persamaan berikut:

Penghasilan Adsense= Jumlah Trafik + Harga Iklan + Relevansi Iklan + Posisi dan Desain Iklan
Berdasarkan persamaan di atas, saya menganalisis blog adsense yang saya miliki.
1. Jumlah Trafik
Umum diketahui bahwa pengunjung yang berasal dari mesin pencari adalah pengunjung berkualitas karena
mereka mencari informasi yang diinginkan sehingga peluang mengklik iklan yang ada lebih besar dibanding
pengunjung lain. Logikanya, semakin besar pengunjung semakin besar pula peluang iklan yang diklik.
Oleh karena itu, saya pun fokus mencari pengunjung dari mesin pencari. Sayangnya, pengunjung saat ini hanya
sedikit. Seperti yang Anda lihat pada gambar di bawah, jumlah page views per bulan sekitar 300-an. Dengan
kata lain, sehari hanya 10 page views.
Dengan jumlah trafik seperti itu, tentunya penghasilan yang saya peroleh pun sedikit. Mengapa trafiknya
sedikit? Setidaknya hal-hal berikut mempengaruhinya:

Jumlah postingan sedikit. Sejak dibuat 7 bulan lalu, blog bahasa Inggris saya sampai ini hanya
memiliki 35 postingan (5 postingan per bulannya). Hal ini tentunya berdampak pada sedikitnya jumlah
postingan yang terindeks di Google.

Tidak melakukan riset kata kunci. Saya hanya menulis yang saya rasa akan banyak dicari orang,
namun ternyata cara ini kurang optimal. Perlu riset kata kunci untuk melihat kata kunci apa yang banyak
dicari.

2. Harga Iklan
Harga iklan adalah harga per klik dari iklan bersangkutan (cost per click/CPC). Tidak semua iklan memiliki
CPC yang sama. Ada iklan yang CPC-nya tinggi (misalnya credit cards, mortgage, golf, dan loan), sementara
ada juga yang CPC-nya kecil.
Saya mengambil kata kunci iklan dengan CPC $ 1-3 dengan pertimbangan jumlah kompetitornya tidak
sebanyak kata kunci ber-CPC tinggi. Oleh karena itu, CPC rendah dan trafik rendah, maka penghasilan pun
rendah.
3. Relevansi Iklan
Saya amati iklan adsense yang muncul di blog saya. Ternyata banyak iklan yang tidak relevan dengan konten
blog. Akibatnya, iklan tersebut akan kecil peluangnya diklik oleh pengunjung. Mungkin perlu menyaring iklan
dengan menggunakan tools yang sedang saya pelajari.
4. Posisi dan Desain Iklan
Ada anekdot di kalangan pelajar bahwa posisi dalam ujian menentukan prestasi. Saya yakin bahwa hal ini
berlaku pula dalam iklan Google Adsense. Posisi iklan yang strategis akan mudah dilihat sehingga peluang
diklik pengunjung semakin besar. Dampaknya Click Through Rate (CTR) tinggi pula.
Selama ini saya hanya mengandalkan posisi dan desain (ukuran dan warna iklan) yang disediakan theme yang
saya gunakan. Tentunya ini harus dievaluasi sehingga posisi dan desain iklan mana yang memberikan CTR
tinggi.

Itulah faktor-faktor yang membuat saya hanya memperoleh penghasilan sedikit dari Google Adsense.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah berhasil memperoleh uang dengan Adsense? Jika ya, mohon
sharing pengalaman di bawah sehingga saya dan teman-teman lain mendapat pencerahan.

You might also like