Professional Documents
Culture Documents
120
oksigen
dan
mengalirkannya
ke
dalam
darah
serta
TB Paska Primer
E. PATOFISIOLOGI.
Basil TBC yang masuk ke dalam paru-paru orang yang belum pernah
mengalami infeksi TBC, yang pertama dijangkit adalah puncak paru-paru
(apex) sebelah kanan atau kiri atau kedua-duanya.
Dengan melewati pembuluh limfe, basil berpindah kebagian paru-paru, yang
lain atau kejaringan tubuh lainnya.
Di tempat kuman bersarang di dalam jaringan paru-paru, kelihatan biji-biji kecil
sebesar kepala jarum yang ditanamkan tuberkel
121
Tuberkel lama kelamaan bertambah besar dan bergabung menjadi satu, lama
kelamaan timbullah perkejuan di tempat tersebut dimana jaringan parunya
sudah mengalami nekrose
Jaringan yang mati ini dikeluarkan pada waktu penderita batuk kemudian di
tempat tersebut terbentuklah caverne.
Apabila di dalam caverne itu ada pembuluh darah yang pecah maka penderita
akan hemaptoe.
F. TANDA DAN GEJALA.
SISTEMIK
Malaise, anoreksia, berat badan menurun, keringat malam.
Akut
Milier
RESPIRATORIK
Batuk-batuk lama lebih dari 2 minggu, riak yang mukoid atau mukopurulen.
Nyrei dada, batuk darah dan gejala-gejala lain yang menyebar ke organ lain
seperti pleura, nyeri pleuritik, sesak nafas atau gejala meningeal yaitu nyeri
kepala, kaku duduk, dll.
GEJALA-GEJALA YANG RELEVAN DENGAN TUBERKULOSIS
Batuk-batuk sering dan lama-lama mengeluarkan sputum (lebih dari 2
minggu).
Anoreksia.
Pada sore hari penderita demam dan pada malam hari banyak keringat.
Malaise atau tenaga semakin menurun.
Adanya anemia.
Berat badan semakin menurun.
Pada stadium akhir, terbentuklah caverne dan disertai pula dengan hemaptoe.
Nyeri dada
G. PENATALAKSANAAN MEDIS.
1. Pemeriksaan fisik.
Kelainan jasmani yang mungkin didapatkan antara lain :
122
123
6. Terapi, meliputi.
Istirahat
dengan
tujuan
untuk
meringkankan
gejala-gejala
dan
124
PENCEGAHAN
1. Isolasi untuk TBC terbuka
2. Kebersihan lingkungan
3. Vaksinasi BCG
J. ASUHAN KEPERAWATAN.
1. Pengkajian kerperawatan.
a. DATA SUBYEKTIF.
Riwayat perjalanan penyakit
Riwayat keluarga, anggota keluarga yang menderita tuberkulosa paru
Persepsi pasien terhadap penyakit
Kebiasaan sehari-harinya misalnya pola makan, pola kerja
125
Keluhan-keluhan pasien.
Badan terasa demam, meriang
Keluar keringat pada malam hari
Batuk-batuk pada awalnya batuk kering, lalu batuk produktif sampai
batuk darah
Berat badan menurun
Tidak nafsu makan
Rasa lemah, cepat lelah, rasa tidak enak badan
Nyeri dada jarang terjadi, timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke
pleura
Sesak nafas timbul pada penyakit yang sudah lanjut
b. DATA OBYEKTIF.
Berat badan turun
Suhu sub febris, terutama sore atau malam hari
Batuk produktif, sputum mukopurulen, dapat pula mengandung darah
Banyak keringat malam hari
Pembengkakan kelenjar limfe
Terdengar bunyi crakles di daerah apeks paru
2. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul.
a. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang
kental dan batuk yang tidak efektif
b. Potensial transmisi infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan
terhadap resiko patogenesis kuman yang dapat ditularkan
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan tidak nafsu makan, sesak
nafas, cepat lelah, kebiasaan makan yang buruk
d. Tidak toleransi dalam beraktifitas : Mobilisasi memenuhi kebutuhan
perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik
126
127