Professional Documents
Culture Documents
Semarang, 10 September
2016
Penulis
2.1
Klasifikasi ilmiah
Klasifikasi ilmiah/ taksonomi dari daun sirih adalah sebagai beeikut
Kimgdom : plantae
Division : magnoliophyta
Class : magnoliopsida
Ordo : piperales
Family : piperaceae
Genus : piper
Species : p.bettel
Berdaun besar berwarna hijau tua dan kuning dibeberapa bagian, memiliki
rasa dan aroma yang sengkak
c. Daun sirih cengkeh
Berdaun kuning, rasanya tajam menyerupai cengkeh
d. Daun sirih hitam
Rasanya sengkak biasanya digunakan untuk campuran obat
2.1.4 kandungan Farmakologi daun sirih
Daun sirih memiliki aroma yang khas yaitu pedas. Sengak dan tajam. Rasa
dan aroma yang khas tersebut disebabkan oleh kavikal dan bethelphenol yg
terkandung dalam minyak atsiri disamping itu factor lain yg mementukan
aroma dan rasa daun sirih adalah jenis sirih itu sendiri, umur sirih, jumlah
sinar matahari yg sampai ke bagian daun, dan kondisi dedaunan bagian atas
tumbuhan.
Daun sirih mengandung minyak atsiri dimana komponen utamanya terdiri
atas fenol dan senyawa turunannya seperti kavikal, cavibetol, carvacrol,
eugenol, dan allilpyrochatechol. Selain minyak atsiri, daun sirih juga
mengandung karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tannin,
gula, pati, dan asam amino. Daun sirih yg dikenal sejak tahun 600 SM ini
mengandung anti septik yang dapat membunuh bakteri sehingga banyak
digunakan sebagai anti bakteri dan anti jamur. Hal ini disebabkan oleh
turunan fenol yaitu kavikol dalam sifat anti septiknya 5 kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa. Dengan sifat antiseptiknya,sirih sering digunakan
untuk menyembuhkan kaki yg luka dan mengobati pendarahan hidung/
mimisan.
Kandungan eugenol pada daun sirih mampu membunuh jamur candida
albicans, mencegah ejakulasi dini, dan bersifat analgesic. Daun sirih juga
sering digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan bau mulut
mengobati luka mengobati gusi berdarah, sariawan, dan menghilangkan bau
badan. Daun sirih memiliki efek anti bakteri terhadap streptococcus mutans,
streptococcus sanguis, streptococcus viridans, actinonyces viscosus, dan
staphylococcus, aurelus.
2.1.5 proses pembuatan dari daun sirih
A. bahan baku
Bagian tanaman sirih yg digunakan yaitu daunnya. Daun yg digunakan
sebaiknnya yg berwarna hijau dan cukup tua.
B. persiapan bahan baku
Daun sirih hendaknya dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan dilakukan
dibawah sinar matahari langsung selama 2 hari. Pengeringan bertujuan untuk
mengurangi kadar air dalam daun hingga kadar air yg tersisa 10-15%. Jika cuaca
mendung, pengeringan dapat dilakukan dengan pengovenan. Setelah kering daun
sirih siap untuk disuling