You are on page 1of 4

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji Syukur kepada


Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas PKT (Proses
Kimia Terapan).
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu
dari segi penulisan, isi,dan lain sebagainya,,vmaka penulis akan mengharapkann
kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yg akan
datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringa serta harapan semoga
tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat dari pembaca. Atas semuanya
ini penulis mengucapkan terimakasih.

Semarang, 10 September
2016

Penulis

2.1

Daun sirih/piper better l

Klasifikasi ilmiah
Klasifikasi ilmiah/ taksonomi dari daun sirih adalah sebagai beeikut
Kimgdom : plantae
Division : magnoliophyta
Class : magnoliopsida
Ordo : piperales
Family : piperaceae
Genus : piper
Species : p.bettel

2.1.2 gambaran umum


Sirih merupakan tanaman menjalar dan merambat pada batang pokok di
sekelilingnya dengan daunnya yg memiliki bemtuk pipih seperti gambar hati,
tangkainya agak panjang,tepi daun rata, ujung daun meruncing, pangkal daun
berlekuk, tulang daun menyirip, dan daging daun yg tipis. Permukaan daunnya
berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek
atau hijau agak kecoklatan dan permukaan kulotnya kasar serta berkerut kerut.
Sirih hidup subur dengan ditanam diatas tanah gembur yg tidak terlalu lembab dan
memerlukan cuaca teropika dengan air yg mencukupi. Sirih merupakan tumbuhan
obat yg sangat besar manfaatnya. Dalam farmakologi cina, sirih dikenal sebagai
tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas.
Di India, daun sirih memegang peranan penting dalam kebudayaan pada
masyarakat Hindu.semua upacara tradisional menggunakan daun sirih sebagai
komponen dalam upacara tersebut. Daun sirih juga sering digunakan dalam
upacara adat perkawinan dipulau Jawa. Dalam beberapa cara adat lain, daun siirh
sering dihidangkan untuk menyambut para tamu. Daun sirih juga dikunyah oleh
sebagian masyarakat, bahkan masyarakat Vietnam mengatakan bahwa daun sirih
mengawali percakapan yg mengacu pada kegiatan mengunyah daun sirih.
2.1.3 jenis jenis daun sirih
Berdasarkan bentuk daun, rasa, dan aromanya, sirih dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu :
a. Daun sirih Jawa
Berwarna hijau tua dan rasanya tidak begitu tajam
b. Daun sirih banda

Berdaun besar berwarna hijau tua dan kuning dibeberapa bagian, memiliki
rasa dan aroma yang sengkak
c. Daun sirih cengkeh
Berdaun kuning, rasanya tajam menyerupai cengkeh
d. Daun sirih hitam
Rasanya sengkak biasanya digunakan untuk campuran obat
2.1.4 kandungan Farmakologi daun sirih
Daun sirih memiliki aroma yang khas yaitu pedas. Sengak dan tajam. Rasa
dan aroma yang khas tersebut disebabkan oleh kavikal dan bethelphenol yg
terkandung dalam minyak atsiri disamping itu factor lain yg mementukan
aroma dan rasa daun sirih adalah jenis sirih itu sendiri, umur sirih, jumlah
sinar matahari yg sampai ke bagian daun, dan kondisi dedaunan bagian atas
tumbuhan.
Daun sirih mengandung minyak atsiri dimana komponen utamanya terdiri
atas fenol dan senyawa turunannya seperti kavikal, cavibetol, carvacrol,
eugenol, dan allilpyrochatechol. Selain minyak atsiri, daun sirih juga
mengandung karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tannin,
gula, pati, dan asam amino. Daun sirih yg dikenal sejak tahun 600 SM ini
mengandung anti septik yang dapat membunuh bakteri sehingga banyak
digunakan sebagai anti bakteri dan anti jamur. Hal ini disebabkan oleh
turunan fenol yaitu kavikol dalam sifat anti septiknya 5 kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa. Dengan sifat antiseptiknya,sirih sering digunakan
untuk menyembuhkan kaki yg luka dan mengobati pendarahan hidung/
mimisan.
Kandungan eugenol pada daun sirih mampu membunuh jamur candida
albicans, mencegah ejakulasi dini, dan bersifat analgesic. Daun sirih juga
sering digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan bau mulut
mengobati luka mengobati gusi berdarah, sariawan, dan menghilangkan bau
badan. Daun sirih memiliki efek anti bakteri terhadap streptococcus mutans,
streptococcus sanguis, streptococcus viridans, actinonyces viscosus, dan
staphylococcus, aurelus.
2.1.5 proses pembuatan dari daun sirih
A. bahan baku
Bagian tanaman sirih yg digunakan yaitu daunnya. Daun yg digunakan
sebaiknnya yg berwarna hijau dan cukup tua.
B. persiapan bahan baku
Daun sirih hendaknya dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan dilakukan
dibawah sinar matahari langsung selama 2 hari. Pengeringan bertujuan untuk
mengurangi kadar air dalam daun hingga kadar air yg tersisa 10-15%. Jika cuaca
mendung, pengeringan dapat dilakukan dengan pengovenan. Setelah kering daun
sirih siap untuk disuling

C. proses pembuatan minyak


Pembuatan minyak sirih dilakukan dengan cara penyulingan. Proses penyulingan
diawali dengan memasukkan air terlebih dahulu hingga batas yg diinginkan. Pada
water and steam destilation, air dimasukkan hingga mendekati batas sarangan,
masukkan bahan ke dalam ketel suling.
Sebelum proses penyulingan dimulai, pastikan bahwa semua sambungan, lubang
inlet maupun outlet telah tertutup rapat. Hal ini penting dilakukan untuk
menghindari kebocoran yg berakibat keluarnya semburan liar uap dan terbuangnya
uap atsiri. Selanjutnya, pastikan bahwa air dalam air dalam kondensor telah
tersedia dalam jumlah yg perlukan. Ketersediaan air ini penting untuk
memperlancar proses konedensasi
Setelah semua instalasi dipastikan aman dan bekerja dengan baik, nyalakan api
hingga suhu tekanan mencapai ukuran yg diinginkan. Setelah air mendidih, minyak
sudah dapat terlihat pada tabung pemisah. Adapun lama penyulingan sangat
bergantung dari banyaknya bahan dan kapasitas ketel. Namun, cara mudah
mengetahui akhir dari proses penyulingan yaitu tidak keluarnya minyak pada
tabung pemisah.
Minyak yg keluar ditampung dalam wadah penampung dengan membuka kran pada
tabung pemisah. Kontruksi wadah penampung hendaknya dapat menghindari
penguapan yg lebih bnayak, misalnya menggunakan botol dengan mulut yg kecil.
Usahakan agar suhu pada wadah penampung antara 20-25 C untuk menghindari
penguapan.

You might also like