You are on page 1of 1

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR AKTIVITAS 18 SENYAWA

HERBA MENIRAN (Phylanthus niruri) SEBAGAI ANTIINFLAMASI


SECARA IN SILICO

Abstrak
Telah dilakukan penelitian terhadap 18 senyawa yang terkandung dalam meniran,
antara lain Asam Galat, Asam Brevifolin Karboksilat, Betrasitoterol, Estradiol,
Fisetin, Rutin, Asam Ricinoleat, Nirantin,, Quercitrin, Furosin, Katekin,
Epikatekin, Galokatekin, Epi Galokatekin, 3-O-Galat Epikatekin, 3-O-Galat
Epigalokatekin, Quercetin, Phyllnirurin yang memiliki aktivitas sebagai
antiinflamasi. Penelitian ini merupakan studi hubungan kuantitatif struktur
aktivitas (HKSA) yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara perubahan
struktur, sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik) terhadap prediksi
aktivitas (rerank score), toksisitas (LD-50), dan bioavailabilitas (F). Struktur dua
dan tiga dimensi dengan menggunakan program ChemBioDraw Ultra 12.0 dan
ChemBio3D Ultra 12.0. Program ACD I-Lab digunakan untuk mencari sifat kimia
fisika serta toksisitas dan bioavailabilitas. Prediksi aktivitas menggunakan
Molegro Virtual Docker 5.0 dengan reseptor Trans-1,2-Dihydrobenzene-1,2-Diol
Dehydrogenase (4JTR) dengan pembanding ibuprofen. Hasil penelitian
menunjukkan 3-O-Galat Epigalokatekin menghasilkan prediksi nilai rerankscore
yang baik, nilai toksisitas yang baik, dan nilai bioavailabilitas yang rendah
dibandingkan dengan 17 senyawa lainnya. Dari 18 senyawa, 11 yang terkandung
dalam meniran yang diteliti memenuhi persyaratan hukum lima Lipinski yang
berkaitan dengan sifat lipofilik senyawa. Hasil analisis regresi menggunakan
program IBM SPSS statistic 16.0 dan menunjukkan adanya hubungan non linier
antara perubahan struktur, sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik) dari
18 senyawa dalam meniran terhadap aktivitas, toksisitas dan bioavailabilitas
secara in silico sebagai obat antiinflamasi.
Kata Kunci : HKSA, meniran, antiinflmasi, in silico

Penulis
: Siti Aliyah, 2016
Pembimbing : (I) Siswandono (II) Harry Santosa

You might also like