M3 (METHOD)

MAKP
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
MAKP yang diterapkan di ruangan
Tulip Lt 3 adalah MAKP modifikasi

tim
Perawat

yang cukup tentang MAKP

Sudah ada tenaga Perawat

ditunjuk sebagai katim

Mempunyai SAK dan SOP
Terlaksananya komunikasi

mempunyai

0,25

0,6

(S W )
3,7 2= 1,7

pengetahuan
yang

0,15

0,45

0,15

0,15

1,2

0,45

yang

adekuat: Perawat dan tim kesehatan

yang lain
TOTAL

0,3

WEAKNESS

Hanya ada satu orang katim dalam

3,7

setiap periode (hanya pada pagi hari),

sift siang dan malam katim diganti

oleh PJ sift
Job yang kadang-kadang tidak sesuai

0,6

1,2

0,4

0,8

dengan peran pada struktur tim,

katim ikut melaksanakan askep dan
tindakan pada pasien
TOTAL

(O - T)
3,6 3,0= 0, 6

a. Eksternal factor (EFAS)

OPPORTUNITY

Adanya program seminar pelatihan

menajemant keperawatan
Adanya
kerjasama

institusi

pendidikan dengan pihak RS

TOTAL
THREATENED

Persaingan

rumah

sakit

yang

0,6

2,4

semakin kuat
Tuntutan masyarakat semakin tinggi
terhadap

peningkatan

pelayanan

0,4

1,2
3,6

keperawatan yang lebih professional

TOTAL
Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH

Kegiatan

timbang

terima

0,6

1,8

0,4

1,2

sudah

merupakan kegiatan rutin di ruangan

Tulip Lt 3.
Kepala ruangan memimpin kegiatan

timbang terima setiap pagi

Diikuti oleh Perawat yang telah dan

akan dinas.
Adanya kemauan Perawat dalam

melakukan timbang terima.

Adanya buku timbang terima yang
berisi nomor, ruang, nama pasien,

3,0

0,3

1,2

0,1

0,2

0,2

0,8

0,2

0,6

0,2

0, 8

diagnosa medis, tindakan yang telah

dan belum dilakukan.
TOTAL
WEAKNESS

Timbang terima yang tidak selalu

dihadiri oleh kepala ruangan

Validasi ke pasien dilakukan akan
tetapi tidak semua pasien dilakukan
validasi hanya pasien yang perlu

3,6

observasi khusus sedangkan pasien

yang tidak membutuhkan observasi

khusus tidak dilakukan

Tidak ada format khusus untuk

timbang terima
Buku timbang terima belum terisi

0,2

0,6

0.25

0,5

(S W)
3,6 2,5=
1,1

dengan baik hanya pada berfokus

pada tindakan medis

Saat validasi hanya dilakukan secara
lisan.
TOTAL
0,15

0,45

0,25

0,5

0,15

0,45

b. Eksternal factor (EFAS)

OPPORTUNITY

(O T)
3,0 2 =
1

Adanya kerjasama yang baik antara

perawat ruangan dengan mahasiswa

praktik management
Sarana dan prasarana penunjang
cukup tersedia
TOTAL

THREATENED

2,5

0,4

1,2

0,6

1,8

Adanya tuntutan yang lebih tinggi

dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan

diberikan
Pendidikan

keperawatan
dan

yang

pengetahuan

masyarakat yang semakin tinggi akan

3,0

kesehatan
TOTAL
Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
Bidang perawatan dan

0,5

0,5

ruangan

mendukung adanya kegiatan ronde

keperawatan
Pengetahuan

Perawat

mengenai

ronde keperawat cukup baik

Sudah
memiliki

adanya

Perawat

pendidikan

yang
S1

(S W)
2,7 2,5=
0,2

Keperawatan
TOTAL

O - T)
3,5 2,7= 0,8

WEAKNESS

Tidak ada blangko khusus untuk

dilakukan ronde keperawatan

Ruangan belum pernah melakukan

ronde keperawatan
Belum ada pembentukan tim ronde

0,4

1,2

0,2

0,6

0,3

0,9

keperawatan di ruangan
TOTAL
b. Eksternal factor (EFAS)
OPPORTUNITY

Adanya pelatihan keperawatan yang

menunjang kinerja perawat

Adanya dukungan dari tim medis
lainnya (dokter, ahli gizi)
TOTAL
THREATENED

Persaingan yang pesat antar rumah

sakit
Adanya tuntutan yang lebih tinggi

2,7

0,5

1,5

0,2

0,4

0,3

0,6

(S W)
3,0 2,0 = 1,0

2,5

dari mayarakat untuk mendapatkan

pelayanan yang lebih professional

Pendidikan
dan
pengetahuan
masyarakat akan kesehatan semakin

0,5

1,5

tinggi
TOTAL

0,5

Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS
STRENGTH

Kepala ruangan mendukung kegiatan

sentralisasi obat
Perawat mempunyai

pengetahuan

2
3,5

0,3

0,6

0,4

1,2

(OT)
32=
1

yang baik mengenai sentralisai obat

Adanya buku tersendiri untuk injeksi
TOTAL
WEAKNESS

0,3

0,9

Belum ada format sentralisasi obat,

seperti persetujuan untuk sentralisasi

2,7

(S W)
3,4 2,7 =
0,2

dan buku inventaris obat

TOTAL
b. Eksternal factor (EFAS)
OPPORTUNITY

0,3

0,9

Kerjasama yang baik antara Perawat

dan mahasiswa praktik

Adanya mahasiswa profesi ners yang

0,4

1,2

praktik manajemen keperawatan

0,3

0,9

TOTAL
THREATENED

1
1

3,0
2

Kurang percayanya pasien akan obat

yang disentralkan di ruang Perawat
TOTAL

(O - T)
32=1

Supervisi
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH

Karu

keperawatan
Sudah adanya supervisi dari pihak

RS ke ruangan
Sudah adanya SOP dan SAK yang

sudah

digunakan

berpendidikan

sebagai

acuan

S1

0,4

1,2

0,6

1,8

3,0

dalam

melakukan supervisi
TOTAL

2
(S W)
3,3 2= 1,3

WEAKNESS

Belum adanya program pelatihan dan

sosialisasi tentang supervisi

Pengetahuan
Perawat

supervisi baik
Belum ada format khusus supervisi

tentang

0,4

1,6

0,2

0,6

0,4

1,2

TOTAL
b. Eksternal Faktor
OPPORTUNITY

Supervisi telah ada dalam program

RS
Adanya Perawat yang mengikuti
pelatihan

keperawatan

untuk

3,4

meningkatkan kinerja
TOTAL
THREATENED

Adanya kesadaran masyakat dan

tuntutan dalam pelayanana prima

Banyaknya rumah sakit lain yang
menawarkan

jasa

pelayanan

0,5

1,5

0,3

0,6

0,2

0,6

kesehatan profesional

2,7

TOTAL
Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)

0,4

1,2

0,6

1,8

STRENGTH

Tersedianya format untuk pasien

pulang (lembar kontrol)

Pendidikan kesehatan telah diberikan
kepada paien selama dirawat di

rumah sakit
Adanya buku

planning
Berdasarkan

khusus

discharge

observasi,

discharge

1
0,5

3
2

(O T)
3,8 3,4=
0,4

planning yang dilakukan di ruangan

cukup baik
Perawat mempunyai

pengetahuan

0,5

1
2

yang baik tentang discharge planning

TOTAL
(S W)
3,8 2,5 =
1,3

WEAKNESS

Kurang

lengkap

pendokumentasian

dalam

0,2

0,6

0,3

1,2

0,15

0,45

0,15

0,45

0,2

0,6

discharge

planning hanya dilakukan saat pasien

KRS
TOTAL
b. Eksternal factor (EFAS)
OPPORTUNITY

Adanya kemauan pasien/ keluarga

terhadap anjuran Perawat

Pandangan pasien terhadap Perawat

sebagai role model

Pendidikan kesehatan tidak hanya
bisa diberikan oleh Perawat ruangan

3,3

namun juga dari tim kesehatan lain

termasuk mahasiswa
TOTAL

THREATENED

Adanya kesadaran masyarakat yang

tinggi

terhadap mutu pelayanan

2
(O - T)
3,2 2= 1,2

kesehatan
Banyaknya rumah sakit lain yang
menawarkan

jasa

pelayanan

kesehatan profesional
TOTAL

0,2

0,6

0,35

1,4

Dokumentasi Keperawatan

0,45

1,8

a. Internal factor (IFAS)

STRENGTH

Sudah adanya format dokumentasi

keperawatan yang menggunakan tipe

3,8

SOR
Dokumentasi keperawatan mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi

menggunakan SOAP
Perawat memiliki pengetahuan yang

baik tentang pendokumentasian

Adanya kemauan perawat untuk

0,3

0,9

0,7

2,4

melakukan pendokumentasian
TOTAL
1

WEAKNESS

Format

secara lengkap
Setiap implementasi respon pasien
kurang

pengkajian

terpantau

belum

dalam

3,4
S-W
3,4 2 = 1,4

terisi

lembar

evaluasi

0,3

1,2

0,2

0,8

0,2

0,6

TOTAL
b. Eksternal factor (EFAS)
OPPORTUNITY

Adanya kerjasama yang baik antara

mahasiswa dan perawat ruangan,

O-T
3,4 2,5 = 0,9

antara perawat ruangan dan tim

medis lain (dokter, ahli gizi)

Adanya format pendokumentasian

yang baku dari RS

Peluang perawat untuk meningkatkan

0,3

1,2
3,8

pendidikan (pengembangan SDM)

dengan melanjutkan pendidikan
TOTAL

0,5

THREATENED

Adanya

kesadaran

0,5
pasien

1,5

dan

keluarga akan tanggung jawab dan

tanggung gugat terhadap pelayanan

2,5

kesehatan
TOTAL

0,2

0,8

0,4

1,2

0,4

1,2

M5 (Market)
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
pasien yang dirawat di ruang Tulip
sebagian besar (80%) merasa puas
dengan pelayanan di ruang Tulip
rata-rata BOR 62%
sebagai tempat praktik mahasiswa
Profesi Ners keperawatan
TOTAL
WEAKNESS
adanya kebijakan pemerintah tentang
asuransi askin yang kelangsungannya
tergantung pada anggaran pemerintah
TOTAL
a.

Eksternal Faktor (EFAS)

OPPORTUNITY
mahasiswa Profesi Ners keperawatan
praktik Manajemen sebanyak 14
orang
kerjasama yang baik antara perawat
dan
mahasiswa
Profesi
Ners
keperawatan
menjadi rumah sakit tempat rujukan
untuk rumah sakit kecil dan
puskesmas didaerah sekitar serta
rumah sakit pendidikan tipe B

3,2

b.

TOTAL
TREATHENED
Adaanya
peningkatan
standart
kesehatan masyarakat yang harus
dipenuhi

0,4

1,6

0,3

0,9

0,3

0,9

persaingan RS dalam memberikan

pelayanan keperawatan
TOTAL

1
1

3,4
2

2
2

0,3

0,9

0,3

0,9

0,4

1,6