You are on page 1of 5

BAB.

I
PENDAHULUAN
Air dan minyak selamanya tidak akan bisa menyatu. Jika kita hendak mencampurkan
keduanya, maka dalam sekejap keduanya akan memisah kembali. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan tingkat polaritas di antara dua zat tersebut. Air merupakan molekul yang memiliki
gugus polar. Sedangkan minyak merupakan zat yang memiliki gugus non polar. Perbedaan ini
menyebabkan keduanya tidak bisa menyatu, karena gugus polar hanya bisa bersatu dengan gugus
polar, sedangkan gugus non polar hanya bisa bersatu dengan gugus non polar.
Sifat minyak yang tidak mau bercampur kadang digunakan sebagai perumpamaan bagi mereka
yang dalam berteman tidak bisa saling mengerti. Saat minyak ditumpahkan ke dalam air, minyak
dan air tidak tetap terpisah, dimana air mengambil posisi di bawah. Mengapa demikian ?
Air dan minyak memiliki massa jenis yang berbeda. Massa jenis pada zat cair atau zat padat
dapat memberitahu kita jenis suatu zat, yang memiliki massa dan volume yang tetap. Massa jenis
air lebih besar daripada minyak, sehingga air akan tenggelam ketika dituangkan ke dalam
minyak, sedangkan minyak yang memiliki massa jenis lebih kecil akan terapung di atas air.
Penulis

BAB. II
PEMBAHASAN
Setiap zat akan larut dalam air karena mereka memiliki kesamaan namun pada air dan minyak
tidak begitu, sebelum itu akan saya jelaskan apa komposisi dari keduanya. Air terdiri dari
molekul-molekul kecil beratom tiga yaitu 2 hidrogen dan 1 oksigen, sedangkan minyak terdiri
dari molekul-molekul besar yaitu karbon dan hidrogen tanpa oksigen sama sekali.
Dalam air terjadi gaya tarik menarik antar molekul namun gaya ini bukan tarik menarik biasa,
molekulnya seperti magnet-magnet kecil yang memiliki muatan listrik, di ujung yang satu
bermuatan listrik positif sedangkan di ujung yang satunya lagi bermuatan listrik negatif.
Singkatnya molekul air bersifat polar sedangkan minyak bukan polar. Asumsikan dalam sebuah
wadah yang berisikan magnet magnet dan kayu, magnet hanya akan menempel pada magnet dan
tidak pada kayu.
Jika air bertemu dengan zat yang memiliki atom-atom yang bermuatan listrik air tertarik
untuk mendekatinya, cara air melarutkan zat terlarunya yaitu dengan membasahinya kemudian
membungkus atau mengelilinginya kemudian baru melarutkannya. Banyak zat yang dapat larut
dalam air karena pada ujungnya memiliki kutub listrik/bermuatan, namun minyak tidak demikian
tidak ada satu bagian pun dari minyak yang memiliki muatan listrik, karena itu tidak ada molekul
minyak yang ingin mendekati molekul air. Sederhananya hanya zat yang meiliki bahan yang
mirip dengan pelarutnya yang dapat terlarut.
Selain itu ada satu gaya tarik menarik yang penting pada molekul air, yaitu ikatan
hydrogen. sederhananya tarik menarik ini terjadi apabila molekul-molekul itu memiki sabuah
atom oksigen dan sebuah atom hydrogen pada salah satu ujung masing-masing, pada air beliau
memilikinya sehingga terjadi dua gaya tarik menarik menarik yang disebkan oleh muatan listrik
dan ikatan hydrogen. Seperti pada gula dan air, yang menyebabkan larutnya gula bukanlah
karena muatan listriknya tapi karena gula memiliki gugus hidroksi yang dapat membentuk ikatan
hydrogen dengan air.
Kita analisis lebih lanjut, jika sebuah zat dapat larut dalam air maka zat itu tidak dapat
larut dalam minyak dan begitupun sebaliknya dan tidak mungkin larut dalam keduanya. Contoh :
gula dan garam larut dalam air namun tidak pada minyak sedangkan bensin dan lilin dapat larut
dalam minyak dan tidak pada air.

Kesimpulannya karena minyak tidak bermuatan listrik dan tidak memiliki gugus hidroksi yang
menyebabkan terjadinya gaya tarik menarik antara keduanya.
Gambar : minyak dan air

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
air dan minyak tidak akan pernah bercampur karena adanya perbedaan massa jenis.
Massa jenis minyak lebih kecil dari pada air, sehingga minyak selalu berada di atas air.
B. Saran
Adapun saran yang akan disampaikan penulis adalah sebagai berikut.
1. Diminta siswa/siswi berperan aktif dalam melakukan penelitian ini secara mendalam
dan lebih lanjut lagi khususnya siswa/siswi program IPA.
2. Para siswa/siswi diharapkan mampu menerapkan kedisiplinan dalam melakukan
praktikum.
3. Diharapkan kepada guru pendidik khususnya program IPA untuk memotivasi para
siswa/siswi dalam melakukan penelitian, bahwa betapa senangnya melakukan
penelitian itu.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://dianayurachma.blogspot.co.id/2013/05/mengapa-minyak-dan-air-tidak-bisa.html

You might also like