You are on page 1of 6

Percobaan L-2

Hukum Joule
Uraian singkat :
Joule menentukan bahwa sejumlah kerja tertentu yang dilakukan selalu
ekivalen dengan sejumlah masukan kalor tertentu. 1 kalori (kal) ternyata ekivalen
dengan 4,186 joule (J). Nilai ini dikenal sebagai tata kalor mekanik.
4,186 J = 1 kal
4.186 103 J = 1kkl
Hukum joule adalah daya listrik yang hilang sebagai kalor, akibat arus
listrik yang mengalir dalam hambatan adalah berbanding lurus dengan kuadrat
kuat arus dan hambatannya. Dan hukum ini dikemukakan oleh James Prescott
Joule (1840). Dan juga hukum kalor menuliskan bagaimana tenaga listrik diubah
ke dalam tenaga termal. Di dalam hukum Joule beda potensial adalah kerja yang
dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan dalam medan. Misalnya saja pada
suatu rangkaian, akibat adanya beda potensial V, timbul I. Maka pada setiap
detiknya akan ada 1 coloumb yang dipindahkan dan ada V.I Joule kerja yang
dibutuhkan.
Dasar teori:
Energi listrik dapat berubah menjadi panas, misalnya pada kawat elemen
pemanas jika dialiri arus listrik akan timbul panas. Jika panas dari kawat tersebut
dialirkan pada cairan maka akan timbul perpindahan panas dari kawat ke cairan.
Menurut azas Black jumlah kalor yang diserap oleh cairan beserta tempat dan
perlengkapan lainnya.
Menurut Joule, p e r b a n d i n g a n j u m l a h s a t u a n u s a h a d e n g a n
jumlah satuan panas yang dihasilkan selalu sama, sehingga:
W=Q=V.I.t
Dimana:

(1)

W = Usaha yang dilakukan (Joule), V = tegangan listrik (volt),

Q = jumlah kalor yang ditimbulkan (joule), I = kuat arus listrik (ampere),


t = waktu pemanasan (detik).
Sedangkan panas yang diserap oleh air, kalorimeter beserta pengaduknya adalah:

Q = ( M+H )( ta tm ) kalori
Dimana:

(2)

M = masa air, H = harga air calorimeter beserta pemanas dan


pengaduknya, ta = suhu akhir, tm = suhu mula-mula

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:


Q = V . I . t joule = ( M+H )( ta tm ) kalori
J=

(M + H )(t a t m) kalori
V . I .t joule

J : angka kesetaraan kalor listrik ( kal/joule )


Contoh Percobaan:
Tujuan : menentukan ekuivalen mekanik dari panas
Jenis

Massa

Bahan

Panas

Tabung Kalorimeter

55,5 gr

alumunium

0,22

Koil Pemanas

2,7 gr

Tembaga

0,093

Tabung dan air

246,6 gr

Air

190,5 gr

Suhu Mula mula = 70C


Waktu ( menit)
Tegangan ( v)
1
2
2
1,9
3
1,92
4
5,6
Tegangan Rata rata = 2,855
Arus rata rata

Arus ( A)
9,95 x 10-3
10,65 x 10-3
10,68 x 10-3
10,71 x 10-3

Temperature
12
15
17
20

= 10,49 x 10-3

Energy yang digunakan

W= IVt
= (10,49 x 10-3 )(2,855)(4)
= 0,1197

Panas yang diperoleh Q=(Mair.Cair + Mkal+peng.C + Mkoil . Ckoil)(Tf-Ti)


=[(190,5 x 10-3.1) + (55,5 x 10-3 . 0,22) + ( 2,7 x 10-3 .
0.093)](20-7)
= 2,63
Persentase Kesalahan : [ ( Q-W) : W ] x 100 %
[ ( 2,63-0,1997) : 0,1997] x 100 % = 12,16 %

TUGAS
1. Hitung tara kalor listrik dengan persamaan 3.
Jawab :
M 1 ( T 1T a )M 2 ( T a T 2 )
H=
( T aT 2 )
H=

81,7 ( 9962 )24,3 ( 6229 )


( 6229 )

H=

3022,9801,9
33

H=

2221
33

H=67,3 gram

a. Variasi waktu
data ke-1
I 2 Rt
J=
( M + H ) ( T aT m )

data ke-2

Data ke-3
2

J=

I Rt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

2,6 . 6 .6 ( 60 )
( 178+67,3 ) ( 3528 )

J=

5616
1717,1

J=

I Rt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

2,6 .6 .3 ( 60 )
( 178+67,3 ) ( 3428 )

J=

2,6 . 6 . 9(60)
( 178+67,3 ) ( 3628 )

J=

2808
1471,8

J=

8424
1964,4

J =1,908

joule
kalori

J =3,271

b. Variasi arus
data ke-1
I 2 Rt
J=
( M + H ) ( T aT m )

J=

I 2 Rt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

2. 1 .2(60)
( 109,4+67,3 )( 3534 )

J=

2. 2 .2(60)
( 109,4+67,3 )( 3736 )

J=

240
176,7

J =1,358

joule
kalori

data ke-2

joule
kalori

Data ke-3
2

J=
joule
kalori

J =4,288

J=

I Rt
( M + H ) ( T aT m )

J=

VIt
( M + H ) ( T aT m )

J=

2. 1,5 .2( 60)


( 109,4+67,3 )( 3635 )

360
176,7

J =2,037

J=
joule
kalori

480
176,7

J =2,716

joule
kalori

2. Tentukan tara kalor listrik dengan grafik dari persamaan 3 dengan memilih besaranbesaran yang terukur langsung sebagai variabel sumbu tegak dan mendatar dari grafik
tersebut.

Arus
Arus (A)
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Perbandingan suhu (0C)

Jawab:

Waktu
Waktu (menit)
5

Perbandingan suhu (0C)

3. Bandingkan hasil yang diperoleh dari dua metode perhitungan tara kalor di atas dan
analisalah
Jawab :
Pada perhitungan dengan cara melihat dari waktu dan arusnya, kedua metode terlihat
sama. Semakin lama waktu dan arus yang diberikan semakin tinggi juga tara
kalornya.
4. Pada percobaan harus memenuhi syarat

T aT k =T k T m

,mengapa?

Jawab :
Karena ini berlaku dari Azas Black yang berbunyi Setiap dua benda atau lebih
dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan
melepaskan kalornya, sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap
kalor hingga mencapai keseimbangan yaitu suhunya sama. Kalor yang dilepaskan
sama dengan kalor yang diserap sehingga berlaku hukum kekekalan energi.
5. Apakah yang dimaksud dengan tara kalor listrik?
Jawab :

Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap
panas yang dihasilkan.

You might also like