You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

J
DENGAN KEBUTUHAN IMUNISASI DASAR
DI POLI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad

Disusun Oleh :
Neng NopiVarida
220112160025

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN By. J


DENGAN IMUNISASI CAMPAK
DI PUSKESMAS GARUDA BANDUNG

A. Pengkajian Anak
1. Identitas Klien
Nama
: An . J
Usia
: 2 tahun
Tanggal lahir : 13 September 2014
Jenis kelamin : L
Anak ke
:3
Tanggal Pengkajian : 13 September 2016
2. Orang Tua

Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

:
:
:
:
:
:

Ibu
Ny N
39Th
Islam
SMA
IRT
Jl. Cijerah

Ayah
Tn. D
40 Th
Islam
SMA
Buruh

3. Keluhan Utama/ alasan di bawa ke PKM :


Klien akan di imunisasi campak, bayi sehat tidak ada keluhan
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Ante natal
Klien merupakan anak ke 3, selama hamil ibu mengatakan tidak ada keluhan yang
berarti, hanya awal kehamilan mengeluh mual-mual. Menginjak kehamilan 9 bulan,
Mendapatkan imunisasi TT1 dan vitamin.
b. Intra natal
Klien lahir spontan di Puskesmas Garuda. Ketika lahir menurut ibu, klien langsung
nangis, BBL 2800gr PB = 87cm.
c. Post natal
Menurut ibu, setelah melahirkan tidak ada keluhan pada klien, klien mendapatkan
ASI pada hari ke 2. Tidak ikterik atau kejang. Ketika lahir klien sudah mendapatkan
imunisasi Hepatitis di Puskesmas Garuda
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, AIDS, atau
Hepatitis B, hanya ketika hamil tekanan darah nya naik. terakhir melahirkan 10 tahun
yang lalu, TD ibu sekarang 130/70 mmHg.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut ibu dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular dan DM,
serta tidak ada riwayat keturunan kembar
c. Riwayat kesehatan anak dahulu
Ibu mengatakan bayinya tidak memiliki penyakit kejang, asma, atau penyakit alergi
sejak lahir. Pernah satu kali filek pada usia 2 bulan hanya 3 hari.

6. Riwayat imunisasi yang di peroleh


Jenis Imunisasi
Hep B 0
Polio 1 + BCG
DPT + Polio 2
Polio 3
Polio 4 + HB 2 + HB 3
Campak

Tanggal Pemberian
12 Juli 2014
20 Agustus 2014
20 September 2014
27 Oktober 2014
27 November 2014
13 September 2016

7. Pola ADL
Pola Nutrisi

Ibu mengatakan anaknya minum ASI sangat banyak dan


sering, waktu pemberian ASI disesuaikan dengan
keinginan anak. Bayi sudah mendapatkan PASI, bubur

Pola Eliminasi

TIM dan bubur susu


Menurut ibu, bayinya BAB sehari sekali, dengan

Pola Istirahat
Personal Hygine

konsistensi padat kadang lembek dan warnanya kuning


Siang 4 jam, dan Malam 8 jam
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 kali sehari,
mencuci rambut ketika mandi, mengganti baju dan celana
tiap kali kotor

8. Data Psikologis
Ibu mengatakan tidak merasa khawatir jika anaknya di imunisasi akan panas, ibu percaya
pada petugas kesehatan sudah ahli dalam imunisasi. Namun ketika ditanya perawatan

tentang setelah imunisasi ibu mengatakan tidak tahu, menurut ibu kan sudah ada obatnya
jadi cukup minum obat saja.

9. Genogram

Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Klien
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : baik, kesadaran Compos Mentis. Klien nampak sehat dan lucu
2. Tanda Tanda Vital :
TD
:Respirasi : 28X/Menit
Nadi : 124 X/Menit
Suhu
: 36,2 C
3. Antropometri
BB
= 10,7 Kg
TB
= 87 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala

Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan atau lesi, tidak


ada hydrocepalus, tidak ada cepal hematome, rambut

b. Mata

hitam, ikal dan lebat serta terlihat bersih


Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis, pergerakan bola mata sesuai, pupil bulat

c. Hidung
d. Mulut

isokor.
Bentuk simetris, tidak pernapasan cuping hidung,

sekret Mulut tampak bersih, tidak ada cacat bawaan

(labiopalatoskisis atau labiokisis), mukosa mulut


:

lembab,
Bentuk sejajar dengan mata, simetris, nampak bersih,

f. Leher

kemampuan mendengar baik


Tidak pembesaran kelenja getah bening, reflek

g. Dada

menelan +, peningkatan JVP Bentuk dan gerakan simetris, bunyi paru vesikuler,

e. Telinga

ronchi -, sonor -, wheezing -. Bunyi jantung murni,


h. Perut

reguler.
Bentuk abdomen datar dan lembut, bising usus normal

i. Ekstremitas
j. Kulit
k. Genitalia

:
:
:

(5-6X/menit), tidak teraba pembesaran hati dan limpa.


Bentuk simetris, tidak terdapat cacat bawaan, kekuatan
otot baik, gerakan aktif
Warna putih, tidak ada lesi
Tiak ditemukan disfungsi genitalia

C. Pemeriksaan Perkembangan
1. Pertumbuhan
Anak lahir dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 47 cm. Setelah lahir
anak selalu dibawa ke Posyandu maupun ke poli KIA secara rutin dan terlihat
pertambahan berat badan setiap bulanya, dan sekarang pada saat usia 2 tahun berat
badannya menjadi 10,7 kg dan tinggi badan 57 cm.
2. Perkembangan
a. Motorik Kasar
Klien sudah dapat berdiri sendiri, dan merangkak
b. Motorik halus
Klien sudah dapat menggenggam mainannya dengan kedua tangannya, klien juga
dapat menggenggam dan mengambil benda di depannya
c. Bahasa
Klien sudah bisa tertawa dengan keras dan jelas, juga sudah bisa bilang ma..ma,
dada
D. Analisa Data
No
1. DS :

Data

Etiologi
Kurang informasi

Masalah
Kurang

tahu

perawatan

setelah imunisasi

pengetahuan

ibu mengatakan tidak

ibu mengatakan cukup


makan obat saja bila
anak

panas

Koping individu kurang


efektif
Kurang pengetahuan

setelah

imunuisasi
DO :

ibu

klien

tidak

nampak

tahu

ketika

ditanya

tentang

perawatan

setelah

imunisasi
2.

DS :
Ibu klien mengatakan setelah
imunisasi

vaksinasi campak

sebelumnya

anaknya demam
DO :
-klien sudah di lakukan

Reaksi antigen dari vaksin


dalam tubuh

imunisasi campak
Merangsang limfosit T dan
limfosit B membentuk
antibodi

Pelepasan sitokinin oleh


leukosit dalam sirkulasi
vaskuler
Interaksi reseptor vaskuler
dalam pusat termoregulasi
di hipothalamus

Resiko hipertermi

Suhu tubuh meningkat

Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang perawatan paska imunisasi
2. Resiko terjadinya hipertermi b.d reaksi vaksinasi campak

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


N
O

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1.

Kurang pengetahuan
berhubungan dengan
kurangnya informasi
tentang perawatan
paska imunisasi

PERENCANAAN
TUJUAN

INTERVENSI

Pengetahuan ibu Bina hubungan saling


percaya
meningkat tentang
perawatan paska
imunisasi, dengan
Kaji tingkat
kriteria
pengetahuan Ibu
Ibu klien mengerti
tentang imunisasi
dan mampu
menjelaskan
Jelaskan tentang
kembali apa
proses imunisasi
yang
(Dosis, cara
disampaikan
pemberian, manfaat,
perawat
dan efek samping)
mengenai
imunisasi
Jelaskan tentang
Ibu mampu
tindakan yang harus
mengenal
dilakukan pada anak
kebutuhan
terhadap
perawatan
kemungkinan efek
anaknya setelah
samping setelah
imunisasi
imunisasi
Berikan imunisasi
campak sesuai

RASIONAL

Mempermudah
dalam memberikan
intervensi

Menentukan
intervensi
selanjutnya

Meningkatkan
pengetahuan Ibu
klien dan
mengurangi
kecemasan

Mencegah
terjadinya efek
samping yang lebih
berat pada anak

Memaksimalkan
manfaat dan
meminimalkan
kemungkinan

dengan prosedur
yang telah
ditetapkan

terjadinya efek
samping imunisasi
bagi klien

Berikan jadwal
imunisasi
selanjutnya kepada
ibu klien
2.

Tanyakan kembali
Resiko terjadinya
pengetahuan ibu
hipertermi
mengenai imunisasi
berhubungan dengan
reaksi vaksinasi
combo, ditandai
dengan :
Hipertermi tidak Monitor suhu tubuh
klien
DS :
terjadi, dengan
Ibu klien
kriteria :
mengatakan setelah Suhu Tubuh klien
normal (36 - 370
imunisasi
Jelaskan upaya untuk
C)
sebelumnya anaknya
mengatasi demam :
demam
anjurkan klien
DO :
banyak minum,
-klien sudah di
gunakan pakaian
tipis yang menyerap
lakukan imunisasi
keringat, berikan
campak
kompres
Anjurkan ibu untuk
membatasi aktivitas
anak saat demam
Anjurkan ibu untuk
memberikan
antipiretik sesuai
indikasi

Mencegah
terjadinya
kekeliruan dan
meningktkan
kontrol ibu
terhadap jadwal
imunisasi
selanjutnnya
Mengevaluasi
pendidikan
kesehatan yang
sudah diberikan
perawat

Mengetahui
perubahan suhu
tubuh klien, Upaya
tersebut membantu
evaporasi sehingga
membantu
menurunkan suhu
tubuh
Membatasi
metabolisme tubuh
untuk mencegah
kenaikan suhu
tubuh

Antipiretik
membantu
menurunkan suhu
tubuh

CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx
1

IMPLEMENTASI
Rabu, 13 September 2016 pukul 09.00

EVALUASI
Rabu, 13 September 2016 pukul 09.30

2.

Membina hubungan saling percaya dengan


menyapa ibu dan klien dengan ramah dan
memberikan penjelasan maksud dan tujuan
perawat
Mengkaji tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi dan efek setelah imunisasi campak
Memberikan penjelasan tentang prosedur
yang akan dilakukan, manfaat imunisai yaitu
meningkatkan kekebalan tubuh anak dari
penyakit dipteri dan hepatitis
Memberikan imunisasi campak dengan dosis
0,5 ml secara sc pada tangan kanan
Memberikan penjelasan tentang efek
samping pemberian imunisasi campak salah
satunya yaitu panas, kejang
Memberikan penjelasan pada ibu tentang cara
perawatan pada anak setelah imunisasi
campak dan menganjurkan untuk membawa
anak bila keluhan semakin bertambah
Memberikan imunisai campak sesuai dengan
prosedur
Memberikan penjelasan pada ibu untuk
kontrol imunisasi selanjutnya
Mengevaluasi kembali hal yang telah
dijelaskan
Rabu, 13 September 2016 pukul 09.30
- menganjurkan ibu untuk memonitor suhu
tubuh anak
- menjelaskan upaya untuk mengatasi demam
paska imunisasi adalah : bayi banyak minum,
menggunakan baju yang menyerap keringat
dan tipis, memberikan kompres hangat
- menganjurkan ibu untuk membatasi aktivitas
anak ketika demam
- menganjurkan ibu untuk memberikan obat
antipiretik/ parasetamol tablet bila suhu
tubuh bayi panas

S:
-

ibu mengatakan selama ini hanya m


panas saja pada anaknya bila sudah
ibu mengatakan akan melaksanakan
bila nanti anaknya panas

O:
-

ibu nampak antusias mendengarkan


telah dilakukan imunisaisi campak
ibu mampu menjawab pertanyaan y
perawat

A : masalah teratasi

Rabu, 13 September 2016 pukul 10.00

S : ibu mengatakan akan melaksanakan pe


dianjurkan bila anak demam

O : anak nampak menangis sebentar setela


A : masalah sementara teratasi

P : anjurkan ibu untuk memantau perkemb


bayi setelah imunisasi

You might also like