Professional Documents
Culture Documents
Kasus I
An. Yongki usia 10 bulan dirawat di RS. Ruang apel tersenyum. Diagnosa medis Bronko
pneumonia. Keadaan umum lemah, sering batuk. Badan tampak kurus, susah makan dan
minum. Berat badan 4 kg, saat auskultasi ronchi (+) sebelah kiri. Suhu 380c, HR 100x/mnt.
Riwayat kesehatan keluarga: ada anggota yang pernah mengalami TB paru.
I.
Pengkajian
Nama
: An. Y
Umur
: 10 bulan
: Tn. J
Nama Ibu
: Ny. I
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Agama
: Islam
SLTA
: Bronkopneumoni
: 20 Agustus 2016
: Tn.J
Umur
: 35 Tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
: Ayah kandung
Riwayat Keperawatan
Keluhan Utama : orangtua klien mengatakan anaknya sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Orangtua klien mengatakan anaknya menderita batuk, pilek serta anaknya sesak. Pasien tidak
menggigil, tidak mengalami kejang. susah makan dan minum.
Orang tua klien mengatakan anaknya mengalami batuk satu minggu yang lalu sebelum
mengalami sesak, sesak dialami sejak dua hari yang lalu dan klien dibawa berobat ke
Puskesmas dan sesak klien tidak berkurang kemudian klien dibawa ke Rumah Sakit.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Orang tua klien mengatakan sebelumnya klien belum pernah pernah dirawat dirumah sakit.
Pre natal
Ibu klien sering memeriksakan kehamilan pada saat mengandung klien 4 kali selama
kehamilan ke bidan, dan mendapatkan suntik TT 2 kali, selama kehamilan ibu klien tidak
pernah mengalami keluhan.
Natal
Ibu klien melahirkan klien secara normal spontan dibantu oleh bidan, usia kehamilan 36
minggu, dengan berat badan 2700 gram dan panjang badan 47 cm, selama proses melahirkan
tidak ada faktor-faktor yang mempersulit proses kelahiran.
Post Natal
Klien lahir langsung menangis, ASI pertama diberikan pada anak Ysetelah dilahirkan, tidak
ada gejala asfiksia, mekonium pertama setelah melahirkan (+).
Imunisasi
Anak Y sudah di imunisasi lengkap di posyandu
-
BCG
: 1x
DPT
: 1x
Polio
: 4x
Hepatitis B
: 4x
Campak
: 1x
Genogram
Keterangan :
= Laki laki
= Garis keturunan
= Perempuan
= Ikatan pernikahan
= Klien
= Tinggal serumah
2)
3)
4)
Aktivitas
Pola Makan dan
Minum
Makan
Frekuensi
Jumlah
Bentuk
Jenis makanan
Keluhan
Minum
Frekuensi
Jenis
Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi
Jumlah
Konsistensi
Bau
Keluhan
BAK
Frekuensi
Jumlah
Bau
Keluhan
Pola Istirahat dan
Tidur
Siang
Waktu
Lama
Kualitas
Keluhan
Malam
Waktu
Lama
Kualitas
Keluhan
Personal Hygiene
Mandi
Ganti pakaian
5)
Aktifitas
Jenis
Lama
Keluhan
Sebelum Sakit
Selama sakit
Minum ASI
Minum ASI
1 X sehari
Padat
Bau khas
Tidak ada
1 X sehari
Padat
Khas
Tidak ada
4-5 x sehari
Khas
Tidak ada
4-5 x sehari
Khas
Tidak ada
Tidak teratur
3 jam
Nyenyak
Tidak ada
Tidak teratur
1-2 jam
Kurang nyenyak
Batuk
Tidak teratur
9-10 Jam
Nyenyak
Tidak ada
Tidak teratur
11-12 Jam
Kurang nyenyak
Batuk
2 x sehari
>2 x sehari
Bermain
1 jam
Tidak ada
Tidak bermain
Tidak bermain
Klien lemah
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran
Kualitatif
Kuantiatatif
b. Tanda-tanda Vital
Suhu
Nadi
Respirasi
c. Antropometri
Berat badan
: Composmentis
: PCS 15
E: 4
V : 5
M : 6
: 38,0oC
: 100 x/mnt
: 48x/mnt
: 4,5 kg pada tanggal, 15 Agustus 2016
4 kg pada tanggal, 20 Agustus 2016
Tinggi badan
: 53 cm
uvula ada, warna tonsil dan uvula merah muda, sekret tidak keluar pada saat batuk.
f. Leher
Inspeksi :Keadaan bersih dan utuh
Palpasi :Pulsasi vena juguralis teraba berdenyut, pembesaran kelenjar tiroid tidak
terjadi, Reflek menelan baik.
g. Dada
Paru paru
Inspeksi : Irama nafas tidak teratur, pernapasan dangkal, penggunaan otot bantu napas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara paru ronchi di lapang paru kiri
h. Jantung
Inspeksi Tidak ada pembesaran pada dada sebelah kiri
Perkusi
: Suara jantung terdengar redup
Auskultasi
: Nada S1 S2
i. Abdomen
Inspeksi
: Bentuk datar, keadaan bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi
: Ketika di tekan bagian abdomen klien tidak ada merasa nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar.
Auskultasi
: Bising usus 9x/menit
j. Genitalia dan Anus
Inspeksi
: Jenis kelamin laki-laki, keadaan lengkap, terdapat lubang anus.
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
k. Kulit
Inspeksi
: Warna kulit sawo matang, lesi tidak ada
Palpasi
: Turgor kulit baik ( kembali kurang dari 2 detik), akral teraba
hangat, kulit tipis dan halus.
l. Ekstremitas Atas
Inspeksi
: Bentuk tangan kanan dan kiri simetris, jumlah jari 5/5, tidak ada
kelainan, terpasang infuse ditangan
5
5
m. Ekstremitas Bawah
Inspeksi
: Bentuk kaki kanan dan kiri simetris, jumlah jari 5/5, tidak ada kelainan,
pergerakan bebas, ROM
5 5
5 5
Palpasi
Data psiko-sosial-spiritual
1) Riwayat Psikososial
Orang tua Klien mengatakan supaya anaknya capat sembuh dan bisa bermain dan
berkumpul lagi bersama anggota keluarga lainnya.
2) Data Sosial
Klien anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Tn.J dan Ny.I yang
hubungannya dengan baik anggota keluarga lainnya
3) Data spiritual
Orang tua klien beragama Islam. Orang tua klien berdoa agar anaknya segera
cepat sembuh sehingga dapat kembali seperti sedia kala.
Data penunjang
1) Hasil laboratorium
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Batas normal
Hematologi
Hemoglobin
Hemotokrin
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
Eritosit
12,9
38.1
7.45
H.553
50
g/dl
%
10^3/mm^3
10^3/mm^3
Juta /mm^3
10.7-15.6
31-43
600-1500
200-550
3.8-5.8
L77
26
34
FC
Pg/ml
g/dL
80-100
26-34
32-36
0,1
L.0,4
0
H.92.7
L.40
2.8
%
%
%
%
%
%
0,0-1,0
1,0-5,0
3,0-50
25.0-60.0
25.0-40.0
0.0-10.0
139
4.1
98
mEq/L
mEq/L
mg/dL
135-147
3,5-55
60-100
Nilai nilai MC
MCV
MVH
MCHC
Hitungan Jenis
Basofil
Eosinofil
Neutrofil stab
Neutrofil segnen
Limtosil
Monosit
Kimia klinik
Natrium
Kalium
Glukosa darah
sewaktu
2) Rontgen
Tangga pemeriksaan 20 Agustus 2016
Hasil
dan kiri asar, corak ramai di peri hiler. Tampak berca lunak dan nodul opak di peri
hiler kiri
Kesan
3) Terapi
O2 nasal canule
Suction periodik
Kloksasilin 50 mg/kg/24 jam IM/IV, 4 kali sehari dan
Gentamisin 5-7 mg/kg/24 jam, 2-3 kali sehari.
Paracetamol 4-6 x tab jika T 380 C
Tranfusi albumin 2x pemberian 20% dgn indikasi albumin < 1 mg/dL
4) Diit : ASI, bubur lunak dan air putih hangat.
Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
Hasil pemeriksaan tgl 20 Agustus 2016 didapatkan hasil :
Personal Sosial
Mampu melambaikan tangannya, mampu tepuk tangan
Kesimpulan : pada sektor personal tidak ada ketelambatan pada an. Y
Motorik Halus
Mampu memegang dengan ibu jari dan jari lainnya
Kesimpulan : Motorik halus sesuai denagn anak usia 10 bulan
Bahasa
Mampu mengoceh, papa mama asal bunyi, kombinasi suku kata yang sama.
Kesimpulan : bahasa sesuai dengan anak usia 10 bulan
Motorik kasar
Tidak dapat bangun dan duduk sendiri
Belum mampu berdiri dengan pegangan
Tidak mampu duduk tanpa di topang.
Kesimpulan : perkembangan motorik kasar mengalami keterlambatan, hal ini mungkin
disebabkan kondisi klien yang lemah karena sedang sakit.
Analisa data
No
1
Data
DS:
Orangtua klien
mengatakan anaknya
menderita batuk, pilek
serta anaknya sesak.
DO:
Klien tampak batuk
Sekret tidak keluar pada
waktu batuk
Pada saat diauskultasi
terdengar suara ronchi
Etiologi
Masalah
Masuk alveoli
Kuman berlebihan di Broncus
Peradangan
DS
Orang tua klien
mengatakan anaknya
sesak napas
efektif
Masuk alveoli
DO:
Napas cuping hidung
Penggunaan otot bantu
nafas
Tampak lemas.
Tampak sesak
Peradangan
No
Data
Respirasi 48 x / menit
Terpasang oksigen nasal
kanule untuk 2 liter
permenit
Etiologi
Masalah
Suplai O2 menurun
Hiperventilasi
hipertermi
Masuk ke alveoli
Merangsang hipotalamus
4.
DS:
Orang tua klien
mengatakan anaknya
susah makan dan minum
kebutuhan
Masuk alveoli
DO:
Tanggal, 20 agustus 2016
berat badan : 4 kg
Proses Peradangan
kembung
No
Data
Etiologi
Masalah
Intake kurang
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d mukus berlebih ditandai dengan suara napas
tambahan, batuk tidak efektif,perubahan frekuensi napas dan perubahan pola napas.
2. Ketidakefektifan pola napas b/d hiperventilasi ditandai dengan pernapasan cuping
hidung, pola napas abnormal (irama,frekuensi,kedalaman),takipnea,penggunaan otot
bantu pernapasan.
3. Hipertermia b/d penyakit ditandai dengan takipnea,kulit terasa hangat.
4. Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang asupan makanan
ditandai dengan berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan ideal.
Intervensi
No
Diagnosa
1 Ketidakefektifan
Tujuan (NOC)
Setelah
dilakukan askep
jam Status
ditandai dengan
respirasi:
suara napas
tambahan, batuk
tidak
efektif,perubahan
frekuensi napas dan
terjadi
kepatenan
Intervensi (NIC)
Manajemen jalan napas
1. Penghisapan lendir pd jalan napas
2. Fisioterapi dada
3. Kolaborasi pemberian obat
inhalasi
4. Terapi oksigen
5. Pengaturan posisi
6. Monitor TTV
jalan nafas dg
KH:
Airway Suction
perubahan pola
Pasien tidak
napas.
merasa
trakea
Auskultasi suara nafas sebelum dan
tercekik ,tidak
sesak nafas,
frekuensi nafas
dalam rentang
normal, tanda
vital dbn.
Terapi Oksigen
Aktivitas :
Pengaturan posisi:
monitor status oksigenasi sebelum dan
setelah perubahan posisi
Diagnosa
Waktu
Implementasi
Respon
1. Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
b/d mukus berlebih
ditandai dengan suara
napas tambahan, batuk
tidak efektif,perubahan
frekuensi napas dan
perubahan pola napas.
08.00
1. Menginformasikan
1. Keluarga (Ortu)
setuju unutk
tindakan suction
2. Suction dilakukan
lewat mulut
3. Suara napas
3. mengauskultasi suara
tambahan ronchi
kiri
4.
Terapi Oksigen
Aktivitas :
1. Membersihkan
mulut,hidung dan trakea dgn
tepat
2. mempertahankan kepatenan
jalan napas
3. menyiapkan peralatan
oksigen & berikan melalui
sistem humidifier
4. memberikan oksigen
tambahan sesuai anjuran
5. memonitor aliran oksigen
6.memonitor posisi perangkat
pemberian oksigen
7.memonitor peralatan oksigen
utk memastikan bahwa alat tsb
tidak menggu upaya pasien
untuk bernapas
Manajemen Jalan Napas
Pengaturan posisi:
1. memonitor status
oksigenasi sebelum dan
setelah perubahan posisi
2. memposisikan pasien
unutk mengurangi
dyspnea(mis; semi fowler)
Bantuan Ventilasi
1. memposisikan pasien
utk mengurangi
dyspnea
2. mengauskultasi suara
nafas, mencatat area
penurunan atau tdk
adanya ventilasi atau
suara tambahan
3. memonitor kelelahan
otot pernapasan
4. memulai &
mempertahankan
oksigenasi tambahan
seperti yg ditentukan
5. memonitor pernapasan
& status oksigenasi
kolaborasi: beri obat
(bronkodilator/inhaler)
yg meningkatkan
patensi jalan napas &
pertukaran gas.