Professional Documents
Culture Documents
Ati Devara R
penyaringan kembali dengan alat yang lebih spesifik lagi cara kerjanya.
Barulah kemudian air ini dengan sudah diuji kandungannya, dapat
digunakan kembali untuk mengairi sawah, untuk usah tambak, atau
dibuat air mancur sebagai estetika, atau dialirkan kembali ke laut.
Permasalahan serupa terjadi di daerah kabupaten Cirebon, tepatnya
di desa Bobos. Desa bobos merupakan pusat tempat produksi batu kapur.
Industri batu kapur ini sama seperti industri batik di atas. Limbah dari
hasil produksi tersebut langsung dibuang begitu saja ke sungai-sungai
induk. Banyak warga yang mengeluh akan hal ini. Karna sungai yang
menjadi sumber kehidupan mereka tercemar menjadi berwarna putih
keruh dan berbahaya. Proses pembuangan limbah ini tidak terkonsep
dengan baik. Tetapi apabila industri ini ditutup malah akan mematikan
perekonomian daerah sebagai sumber mata pencaharian warganya yang
berada di sekitar daerah gunung kapur.
Semestinya, pabrik-pabrik batu kapur ini mengalirkan air limbahnya
kepada satu senter tempat (kolam). Yang kemudian air limbah ini
didistilasi dengan menggunakan alat penjernihan air, yang sistemnya
seperti penyulingan air. Kemudian air kapur tersebut didiamkan. Karna
sifat kapur yang merupakan unsur batuan akan mengendap dan terpisah
dengan sendirinya. Endapan-endapan kapur ini bisa diolah kembali
menjadi barang yang lebih berdaya guna, misalnnya untuk asbak atau
hiasan.