You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

DENGAN APPENDISITIS
A. DEFINISI
Appendisitis adalah radang appendiks yang disebabkan oleh obstruksi
atau proses infeksi. Appendisitis merupakan kasus terbanyak pada bedah
emergensi. Insiden tinggi di Negara maju (diet serat rendah). Terutama umur 1030 tahun dan pria lebih banyak yang menderita daripada wanita.
B. ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui, namun faktor pencetusnya adalah:
1. Obstruksi
a. Hiperplasia kelenjar limpfoid
b. Fekalit, benda asing
c. Tumor, struktur, kinking apendiks
d. Obstruksi fungsional: tekanan intra sekal tinggi akibat konstipasi
2. Infeksi
a. E. Coli, Streptococcus, B. Histolitica
C. MANIFESTASI KLINIK
1. Sakit perut kuadran kanan bawah
2. Sakit bila berjalan, napas dalam, mengedan dan batuk
3. Nafsu makan hilang
4. Mual dan muntah (muntah yang mendahului nyeri bukan appendicitis)
5. Konstipasi, diare
6. Sakit seluruh perut bila sudah ada peritonitis generalisata
7. Demam
8. Kurang bergerak, paha difleksikan.

63

D. KOMPLIKASI
1. Perforasi appendiks
2. Peritonitis dan abses
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hematologi: eritrosit cenderung meningkat begitu pula dengan leukosit
mungkin lebih besar dan 10.000/mm2
2. Sinar-X

64

F. ANALISA DATA PRE OPERASI


NO

DATA

PENYEBAB

DS:
- Klien mengatakan
sakit pada perut
kanan bawah
apalagi kalau
batuk, mengedan,
berjalan dan tarik
napas
DO:
- Nyeri tekan
- Wajah tampak
meringis
- Otot tegang
- Perilaku distraksi

DS:
- Klien mengatakan
mual dan nafsu
makannya kurang
DO:
- Nafsu makan
menurun
- Bibir kering
- Lemas
- Porsi makan tidak
dihabiskan

Apendiks terinflamasi

Lumen menjadi kecil/terlipat


tersumbat

Edema pada apendiks

Meningkatkan tekanan intra


luminal

Merangsang pengeluaran histamin,


serotonin, bradikinin dan
prostaglandin

Hipotalamus

Nyeri dipersepsikan

Nyeri
Proses infeksi pada apendiks

Mempengaruhi nervus vagus di


hypothalamus

Sekresi asam lambung meningkat

Merangsang Thalamus bagian


distal (pusat mual)

Nafsu makan menurun

Intake inadekuat

Pemenuhan nutrisi kurang

65

MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri

Nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh

DS:
- Klien mengatakan
cemas dengan
keadaannya
DO:
- Klien tampak
gelisah
- Ekspresi wajah
tegang
- Klien selalu
bertanya tentang
keadaannya

Appendisitis

Perubahan status kesehatan

Kurang informasi

Kurang pengetahuan tentang


kondisinya

Koping tidak efektif

Cemas

66

Kecemasan

G. ANALISA DATA POST OPERASI


NO

DATA

DS:
- Klien mengatakan nyeri
pada luka operasi
DO:
- Tampak meringis
- Tampak lemah
- Memegang area nyeri
- Nyeri 4 (sedang)
- TD: 110/80 mmHg
N : 100 x/mnt

DS:
- Klien mengatakan mual,
mulut terasa pahit
DO:
- Porsi makan tidak
dihabiskan hanya 4- 5
sendok
- Bising usus lemah 5
x/mnt.
- Tampak lemah.

DS:
- Klien mengatakan hanya
beraktivitas tempat tidur
dengan bantuan keluarga
- Klien mengatakan kalau
beraktivitas akan nyeri
DO:
- Tampak lemah
- Tampak tidak bergairah
- Beraktivitas di tempat
tidur dibantu oleh
keluarga
- Tonus otot menurun

PENYEBAB
Tindakan invasi

Terputusnya kontinuitas
jaringan

Pengeluaran zat kimia


(bradikinin, histamin,
prostaglandin dan serotonin)

Merangsang hipotalamus

Stimulus cortex cerebri

Nyeri dipersepsikan
Nyeri
Dampak post operasi

Motilitas usus
menurun/lemah

Nutrisi inadekuat

Karena adanya nyeri

Klien membatasi
pergerakannya

Intoleransi aktivitas

67

MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri

Nutrisi kurang dan


kebutuhan tubuh

Intoleransi aktivitas

H. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI


NO
1

Nyeri berhubungan dengan

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri berkurang/hilang

adanya proses inflamasi

K : - Skala nyeri 1 - 4

DIAGNOSA KEPERAWATAN

ditandai dengan:

- Ekspresi wajah tenang

DS:

- Melaporkan tidak nyeri lagi

- Klien mengatakan sakit pada

- Tidak memerlukan obat anti nyeri

perut kanan bawah apalagi kalau


batuk, mengedan, berjalan dan
tarik napas

lagi
I : - Kaji intensitas, lokasi dan
karakteristik nyeri

DO:

- Berikan posisi yang nyaman (semi

- Nyeri tekan

fowler)

- Wajah tampak meringis

- Ajarkan teknik relaksasi seperti

- Otot tegang

latihan napas dalam

- Perilaku distraksi

- Observasi TTV
- Berikan obat analgetik sesuai
indikasi

Nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh

T : Kebutuhan nutrisi terpenuhi

berhubungan dengan adanya mual

K : - Klien melaporkan tidak mual/

ditandai dengan:

muntah lagi

DS:

- Porsi makan dihabiskan

- Klien mengatakan mual dan nafsu

- Bibir lembab dan menunjukkan

makannya kurang

peningkatan BB.

DO:

I : - Anjurkan untuk makan makanan

- Nafsu makan menurun

selagi masih hangat.

- Bibir kering

- Berikan makan sedikit tapi sering

- Lemas

- Ciptakan lingkungan/suasana yang

- Porsi makan tidak dihabiskan


68

tenang untuk makan

- Jelaskan dan bantu tindakan untuk


mengurangi mual
3

Kecemasan berhubungan dengan

T : Cemas tidak ada

keadaannya ditandai dengan:

K : - Klien nampak tenang

DS:

- Klien menerima keadaannya dan

- Klien mengatakan cemas dengan


keadaannya

mengerti akan penyakitnya


I : - Kaji tingkat cemas klien

DO:

- Bina hubungan saling percaya

- Klien tampak gelisah

- Berikan penjelasan tentang kondisi

- Ekspresi wajah tegang

penyakit klien

- Klien selalu bertanya tentang


keadaannya

- Libatkan keluarga untuk


memberikan support

69

I. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI


NO
1

Nyeri berhubungan dengan

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri teratasi

terputusnya kontinuitas jaringan

K : - Klien tidak mengeluh nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN

ditandai dengan:

- Tampak tenang

DS:

- Skala nyeri 1-4

- Klien mengatakan nyeri pada luka I : - Kaji intensitas, karakteristik, lokasi


operasi

nyeri

DO:

- Ajarkan teknik relaksasi seperti

- Tampak meringis

nafas dalam

- Tampak lemah

- Berikan posisi yang nyaman yaitu

- Memegang area nyeri

posisi semi Fowler

- Nyeri 4 - 6 (sedang)

- Berikan obat analgetik sesuai

- TD: 110/80 mmHg

indikasi atau instruksi dokter.

N : 100 x/mnt
2

Nutrisi kurang dan kebutuhan

T : Kebutuhan nutrisi terpenuhi

tubuh berhubungan dengan

K : - Porsi makan dihabiskan

rasa mual akibat dan operasi

- Klien tampak segar

ditandai dengan:

- Mulut tidak terasa pahit

DS:

- Tidak ada mual

- Klien mengatakan mual, mulut


terasa pahit.

I : - Berikan makan sedikit tapi sering


- Sajikan makanan dalam keadaan

DO:

hangat

- Porsi makan tidak dihabiskan


hanya 4 5 sendok

- Bantu klien untuk mengurangi


mual yang dirasakannya

- Bising usus lemah 5 x/mnt

- Anjurkan untuk membatasi cairan

- Tampak lemah

jangan banyak minum sebelum


makan.
70

Intoleransi aktivitas berhubungan


dengan keterbatasan gerak ditandai
dengan:

T : Klien dapat melakukan aktivitas


sendiri
K : - Klien tidak merasa takut

DS:

beraktivitas

- Klien mengatakan hanya

- Klien dapat beraktivitas tanpa

beraktivitas di tempat tidur

adanya bantuan dari keluarga atau

dengan bantuan keluarga

perawat.

- Klien mengatakan kalau

I : - Kaji respon klien terhadap aktivitas

beraktivitas akan nyeri.

yang dilakukan

DO:

- Anjurkan kepada klien untuk

- Tampak lemah

melakukan aktivitas secara

- Tampak tidak bergairah

bertahap

- Beraktivitas di tempat tidur

- Anjurkan kepada klien untuk

dibantu oleh keluarga

merubah posisi sesering mungkin.

- Tonus otot menurun

- Anjurkan kepada keluarga klien


agar membantu Mien jika tidak
dapat dilakukan sendiri.

71

You might also like