Studi ini menganalisis target keuntungan developer dari empat tipe rumah di perumahan Springhill Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa tipe rumah Catalia memiliki titik impas paling cepat dengan keuntungan tertinggi meskipun hanya membangun 22 unit, dibandingkan tipe lain yang membangun lebih banyak unit. Jumlah unit yang dibangun tidak selalu berkorelasi positif dengan besarnya keuntungan.
Original Description:
Analisis target keuntungan developer dari harga jual berbagai tipe rumah pada perumahan Springhill Kota Palembang
Studi ini menganalisis target keuntungan developer dari empat tipe rumah di perumahan Springhill Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa tipe rumah Catalia memiliki titik impas paling cepat dengan keuntungan tertinggi meskipun hanya membangun 22 unit, dibandingkan tipe lain yang membangun lebih banyak unit. Jumlah unit yang dibangun tidak selalu berkorelasi positif dengan besarnya keuntungan.
Studi ini menganalisis target keuntungan developer dari empat tipe rumah di perumahan Springhill Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa tipe rumah Catalia memiliki titik impas paling cepat dengan keuntungan tertinggi meskipun hanya membangun 22 unit, dibandingkan tipe lain yang membangun lebih banyak unit. Jumlah unit yang dibangun tidak selalu berkorelasi positif dengan besarnya keuntungan.
PERUMAHAN SPRINGHILL PALEMBANG ABSTRAK Kebutuhan akan permintaan rumah selalu meningkat, hal ini dipengaruhi oleh semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan penduduk. Dengan semakin tingginya permintaan kebutuhan rumah terutama di kota-kota besar khususnya Palembang, membuat banyaknya muncul developer perumahan untuk menyediakan rumah atau perumahan sebagai tempat tinggal. Salah satu developer perumahan yang ada di kota Palembang adalah Springhill Palembang. Banyak keunggulan yang ditawarkan perumahan ini dalam persaingan untuk menarik minat beli konsumen dari developer perumahan lain salah satunya adalah membangun variasi tipe rumah dalam perumahan Springhill. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi biaya yang diperhitungkan kemudian menghitung titik impas serta keuntungan tiap tipe rumah dan mengevaluasi pengaruh jumlah unit rumah yang dibangun terhadap keuntungan tiap tipe rumah. Dari hasil analisis break even point, untuk tipe rumah Vanda 1 mencapai titik impas pada unit ke 40 dengan total keuntungan Rp 478.147.604,64,- untuk tipe Vanda 2 mencapai titik impas pada unit ke 27 dengan total keuntungan Rp 847.670.703,48,- untuk tipe Yasmin mencapai titik impas pada unit ke 22 dengan total keuntungan Rp 8.444.643.532,76,- dan untuk tipe Catalia mencapai titik impas pada unit ke 6 dengan total keuntungan Rp 7.455.513.802,32,-. Hasil penelitian menunjukan bahwa, jumlah unit rumah yang dibangun tidak menentukan keuntungan terbesar. Untuk tipe Catalia dengan unit produksi sebanyak 22 unit rumah memberikan keuntungan sebesar 41,7% lebih besar dibandingkan dengan tipe Vanda 1 dengan unit produksi 44 unit rumah yang memberikan keuntungan sebesar 2%, tipe Vanda 2 dengan unit produksi sebanyak 33 unit rumah yang memberikan keuntungan sebesar 4,6%, dan tipe Yasmin dengan unit produksi sebanyak 52 rumah yang memberikan keuntungan 23,5%.