You are on page 1of 4

MISTERI RUMAH BIRU

Hari ini adalah hari pertama aku pindah dari kontrakan ku yang dulu. Di karenakan jauh dari
kampus, akhirnya aku memilih untuk menyewa rumah baru. Dengan pendapatan yg pas-pasan, aku
lebih memilih menyewa rumah yg terlihat tak terurus. Kebetulan sewa rumah itu jauh lebih murah di
banding harga sewa rumah ku yg kemarin. Hanya berbekal uang 500 ribu aku bisa mendapatkan
rumah yg tergolong mewah, walaupun sedikit tak terurus dan berantakan. Aku saja heran, mengapa
rumah ini terlalu murah utk di sewakan,,bukankah rumah ini besar dan luas??. Tapi aku akan tetap
tnggal di sini berdua.. Ya,,selama ini aku tinggal berdua dengan teman sekampusku. Kami dari
kampung yg merantau kekota hanya sekedar mencari ilmu dan mimpi.
rumah ini sepertinya lama di tinggalkan, bukti nya tak ada 1 barang pun yg terlihat layak utk di
pakai.ujar sherry temanku. Aku hanya terdiam dan tak menggubris omongan sherry, karena ku fikir
emang benar. Tak ada 1 barangpun yg terlihat sempurna. Semuanya lapuk,,dan benar2 tak bisa di
pakai.
Setelah membereskan ruang tamu , aku langsung menuju ruang tengah dan segera membersihkan
nya, sementara sherry membersihkan ruang dapur. Kami emang terlihat kompak dalam hal seperti
ini. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, kami dapat beristirahat di rumah ini. Untuk
sementara rumah yg kami tempati saat ini adalah milik kami.
Jam menunjukkan pukul 11.00 pagi, waktunya kami pergi bekerja. Aku bekerja sebagai penjaga
buku di salah satu toko buku yg terkenal di kota ini, sementara sherry bekerja di caf sebagai
pelayan caf. Dikarenakan hari ini sherry masuk malam, jadi aku pulang kerja langsung kuliah dan
pulang ke rumah. Cukup menyeramkan tinggal dan mendapatkan suasana baru di sini, di rumah
baruku. Tapi karena aku termasuk orang yg pemberani, (walaupun sebenarnya ada hal yg aku
takuti) aku tetap memberanikan diri untuk tinggal sendiri malam ini sampai pukul 22.00 malam.
Karena belum ada persiapan untuk pindah, jadi aku hanya punya barang seadanya utk hari
ini. Seperti alat2 memasak dan peralatan utk tidur serta pakaian. Jadi malam ini aku hanya bisa
baca buku utk menghabiskan malam. Di dalam kamar yg luas,,aku merasa aneh di situ. Aku seakan
melihat sinar di pojok ruang itu, tepatnya di dalam lemari yg berumur sekitar 20 tahun, karena di situ
terdapat tahun, yg aku rasa adlh tahun di mana lemari itu baru di beli. Aku langsung menghampiri
lemari itu dan membuka setiap laci yg ada. Dan aku melihat satu buku yg terlihat usang. Buku apa
itu? Dengan rasa penasaran, aku mengambil buku itu dan membacanya. Halaman per halaman
dapat aku baca dengan sempurna. Di saat aku membaca halaman yg ke 14, aku mendengar suara
keributan seperti pertentangan antara anak dan orang tua. Ya,,seperti buku yg aku baca saat ini,,
buku pada halaman ke 13,,yg isinya perdebatan hebat antara anak dan orangtua. Dengan rasa yg
campur aduk, Aku langsung keluar kamar dan menghampiri ruangan yg bersumber keributan itu.
Tapi apa yg aku dapatkan? Hanyalah keheningan. Lalu apa yg aku dengar tadi?.. entahlahaku
sendiri saja bingung. Sambil menunggu jam 10 malam, akupun tertidur dengan buku yg masih ku
pegang. Dengan berjalannya waktu,, tak terasa aku sudah 2 minggu tinggal di rumah ini. Tak ad
keanehan yg di rasakan Sherry. Tapi aku? Selalu saja keanehan yg aku rasakan di rumah ini.
Rutinitas berjalan seperti biasa, kerja, kuliah dan pulang ke rumah. Itu aktivitas aku dan sherry.

Sampai akhirnya aku lupa menceritakan hal aneh yg aku rasakan di hari pertama kami tinggal. Dan
seperti biasa, hal aneh terjadi lagi saat aku membaca buku itu. Yg lebih aneh,,setiap halaman yg
aku baca, seolah ada kehidupan yg ada di hadapan ku sekarang dan cerita nya sama persis dengan
kisah yg aku baca di buku ini. Dengan rasa penasaran, aku mencoba menonton apa yg aku lihat.
Dan dia,,siapa dia? Wanita itu ? apa yg aku lihat saat ini? Dia yg seperti bayangan menyerupai
wanita yg aku sayangi, sherry? Ya,, itu benar sherry. Apa yg aku lihat saat ini. Pertanda apa ini?
Apakah benar wanita yg ada di hadapan aku sekarang adalah sherry?? Aku selalu bertanya dengan
orang yg ada di hadapanku, tapi mereka tidak memperdulikanku, seakan2 tidak melihatku. Apa ini?
Aku langsung terdiam ketika aku mendengar dialog aku tak akan pernah bisa
berhentimencintainya yah,, walaupun aku tlah mati. Kata2 itu selalu aku ingat,, kata2 yg membuat
aku bingung dan penasaran. Pandangan di sekililingku kembali normal saat aku menutup buku itu.
Aku benar2 tidak mengerti dengan buku yg ada di tanganku sekarang. Sangat misteri.
Hari ini aku terpaksa bolos kerja dan kuliah hanya untuk melihat kejadian yg ada di buku itu. Dengan
semaksimal mungkin, aku berfikir keras. Apakah ada hubungannya dengan rumah, waktu dan
sherry. Aku akan mencoba mengungkap misteri ini dari awal.
Beberapa waktu lalu, sherry mengajak aku pindah rumah secara paksa. Walaupun dengan alasan
tepat, tapi aku tetap aja curiga dengan dia. Tanggal ,,, aku mengenal sherry lavida tepat tanggal 13
maret, 1 tahun yg lalu. Dimana tanggal itu adalah tanggal terakhirnya cerita di buku diary yg aku
temukan itu. 13..adalah angka yg benar2 sering muncul di buku itu,,,apalagi yg menyakin kan aku
adalh saat pertama aku melihat kejadian aneh itu di saat bacaanku terhenti di halaman ke 13. apa
artinya ini?
Pikiranku terhenti saat ponselku berdering, dan kulihat pesan di ponselku, ternyata dari
sherry. Pesan itu berisi van, mungkin hari ini aku pulangnya agak malam ya, aku lembur. Ok.,, itu
pesan yg aku baca dari sherry. Malam ini aku sendiri,,karena rasa penasaran aku yg begitu kuat,
aku rela malam ini gak tidur untuk menyaksikan kejadian beberapa tahun yg lalu di rumah ini.
Aku mulai membaca dari halaman 14, halaman yg kemarin sempat terhenti.
hari ini aku bertemu lagi dengan nya di suatu tempat. Aku senang karena masih bisa bertemu
dengan nya, walaupun pertemuan itu berakhir dengan pertengkaran yg amat hebat dengan kedua
orangtuaku. Orangtua yg tak pernah merestui hubunganku,, orangtua yg egoisdan orangtua
yang aku berhenti membaca ketika aku melihat bayangan sherry ada di hadapanku. Dan apa
yang aku lihat,, sosok orangtua yg sangat marah dengan anaknya, anaknya itu adalah sherry.
ayah tidak melarang kau mencintai lelaki,, tapi jangan dia? kata2 yg dpt aku dengar dengan jelas,
setelah itu semuanya samar terdengar. Aku mencoba membaca kelanjutan bacaan ku tadi
sangat keras. apakah aku pantas membenci ayah dan ibu karena mereka menentang cinta kami.
Cinta yg kami jalani 2 tahun lama nya, apakah harus berakhir dengan kematian?
Waktu yg lama, fikirku. Aku melanjutkan bacaan ku ke halaman berikutnya,, tapi sebelum aku
melanjutkan, aku merasa kaki ku sangat berat, kakiku seolah2 ingin melangkah tanpa aku suruh.
Aku mencoba melemaskan kaki ini dan melangkah kearah yg ingin di tuju. Dan apa yg aku lihat
sekarang,,, darah. Ya, darah lah yg aku lihat tepat di bawah kaki ku. Aku ambil darah itu, aku cium,

ternyata darah itu masih segar, seprtinya belum lama,, bau amis yg aku cium sangat menyakinkan
kan bahwa cairan merah itu benar2 darah. Petunjuk apalagi ini? Aku benar2 bingung, dan aku tak
aku tau apa yang harus aku lakukan sekarang.
Jam menunjukkan pukul 2 pagi. Aku masih saja membaca buku itu sampai halaman terakhir. Aneh,,
aku tak menemukan halaman yg ke 20,, aku mencari halaman itu,,, di lemari, di lantai, di dalam
buku dan sampai di ruang tamu,, tapi aku tak menemukan nya. Akhirnya aku menyerah, mungkin
halaman itu memang tak di tulis. Aku hanya membaca halaman terakhir saja yg isinya seperti ini
ayah, maafkan shelly. Shelly sangat mencintainya, seperti ayah mencintai ibu. Tolong izinkan shelly
untuk memilikinya yah,,
Shelly?? Jadi nama perempuan itu shelly?
Aku kembali berfikir, Cuma beda tipis antara SHELLY dan SHERRY.
Di tengah2 keheningan malam, tiba2 aku mendengar tangisan yg begitu pilu dan sangat
menyayat hati. Di saat mendengar tangisan itu, aku langsung menangis,,, menangis dan menangis.
Setelah tangisanku terhenti, aku langsung mencari asal dari tangisan perempuan itu. Tapi sebelum
mendapatkan apa yg aku inginkan,, aku kembali melihat darah yg begitu banyak dan seolah2 darah
itu berjalan menuju kakiku. Aku mencoba berlari,, namun kaki ku benar2 terasa berat, bahkan tak
bisa di gerakkan.
Tangisan itu terhenti,, kembali hening. Darah yg ada pun hilang,, aku kembali duduk di ruang tamu
sambil mendengar pembicaraan yg terdengar samar. Pembicaraan itu sepertinya tidak asing
bagikuya,,ternyata apa yg aku dengar adalah pembicaraan antara shelly dan ayahnya. Saat itu
ayahnya benar2 sangat marah,, sampai2 memukul2kn meja. Semakin sadis yg aku lihat, lelaki itu
membentak2 selly, dan.baiklah ayah, , ayah tak pernah merestui hubungan kami, lebih baik ayah
bunuh shelly, shelly rela yah mati di tangan ayah itu adalah kata2 yg kluar dari mulut shelly. Dan
seperti yg aku lihat, lelaki itu berkata yg membuat aku benar2 tak percaya baiklah,, jika itu yang
kamu ingin kanaku akan membunuhmu. Itulah kata2 yg membuat aku takut melihat kejadian nya.
Apa yg aku lihat sekarang, semuanya seperti nyata. Lelaki itu langsung membunuh shelly dengan
cara yg begitu sadis darah yg aku injak,,terasa masih segar dan itu adlh darahnya shelly. Aku tak
sanggup melihatnya, ,selly mati di tangan ayah nyasungguh sulit tuk di percaya. Lelaki itu
membunuh dan mengubur shelly di rumah ini,, tepat di ruang yg aku injak adlah ruang yg di dlm
tanahnya terdapat jasad shelly.
Malam ini aku merasa malam yg panjang. Aku bisa melihat kehidupan shelly beberapa tahun lalu.
Sunggu tragis.
Hari ini aku kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Namun pas aku buka pintu kamar, aku
mendapati selembar kertas yg berisi tolong bongkar tempat ini !!! hanya kalimat itu. Kalimat yg
tintanya seperti dari darah. Aku kaget, tapi penasaran juga. Akhirnya aku memutuskan untuk
membongkar ruang itu, walau tanpa sepengetahuan sherry. Aku mencoba membongkar tempat itu
bersama teman2 kampus ku yg lain.

Betapa kagetnya aku,


aku mendapati tulang belulang yg terbungkus dengan plastik hitam. Apakah benar tulang belulang
itu adalah kepunyaan shelly? Aku langsung memanggil ustadz dan warga sekitar untuk melihat apa
yg aku temukan hari ini. Kami langsung mengubur tulang2 itu dengan selayak nya menguburkan
jenazah yg masih utuh. Rumah itupun di evakuasi, tuk sementara aku tinggal di rumah teman ku.
Tapi ada yg aneh dgn hal ini,, sejak aku merasakan hal aneh di rumah,, selalu saja tanpa hadirnya
sherry. Apa maksudnya?
sherry? Apa kau melihat sherry? tanyaku dengan teman2ku yg lain.
sherry siapa van?
sherry teman kampus kita, teman aku, yang tinggal di sini bersama aku
van, selama ini kau hanya tinggal sendiri
apa?....ucapku heran.
tinggal sendiri jadi siapa sherry yg aku kenal itu. Di saat aku bingung seperti ini,,ponsel ku
berbunyi. Aku mendapati pesan,, dan pesan itu dari sherry
Van,, aku shelly. Shelly adalah sherry. Terimakasih ya van, kamu udah Bantu aku. Mungkin kamu
tak mengerti apa konflik yg aku rasakan beberapa tahun yg lalu, karena aku tak pernah
menceritakannya padamu. Dia lah van,, dia adalah lelaki yg sangat aku sayangi, ayahku sangat
membencinya karena dia adalah anak dari musuh ayahku. Cinta kami di tentang,,bahkan sampai
detik terakhirku. Aku tak rela dia menjadi korban pembalasan dendam dari ayahku, makanya aku
berani mati saat aku membela dia.
Sekali lagi, terimakasih ya vanny,, kamu udah membuat aku tenang di surga. Aku tak meminta lebih
dari perkenalan kita setahun lalu, aku hanya ingin kamu mengungkapkan penyebab kematian ku
dan dapat mengubur ku dengan layak..SHELLY LAVIDHA.
Setelah selesai aku membaca pesan itu, aku langsung melihat cahaya putih yg menyerupai sherry.
Dia tersenyum padaku
Selamat jalan teman,, semoga kau tenang di sana

You might also like