You are on page 1of 3

Dari tabel 2.

2 tersebut menunjukkan berbagai jenis sarana kesehatan yang tersebar di 5


kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, dari tingkat kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya dimiliki oleh sarana kesehatan milik
pemerintah, itupun dengan sangat sarat keterbatasan SDM dan Prasarana sehingga
jaminan pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan kualitas yang memadahi masih
jauh dari harapan.
a. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk
adalah 1 : 30.000. Saat ini Puskesmas di Lombok Utara berjumlah 6 unit, sedangkan
penduduk yang dilayani berjumlah 210.528 jiwa. Berarti satu Puskesmas melayani
35.088 jiwa, artinya, puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Utara masih
membutuhkan 1 unit puskesmas baru untuk memenuhi ratio ideal tersebut.
Pertimbangan lain adalah kondisi letak geografi wilayah dan penyebaran penduduk
Kabupaten Lombok Utara menjadi pertimbangan untuk membangun 2 Puskesmas
baru. Puskesmas Senaru dan Santong telah dioperasikan bulan Juni 2013.
b. Sedangkan perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah
penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000,
secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Utara, dengan 27
buah Pustu yang tersebar di 33 desa pada tahun 2013 telah memenuhi standar ratio
yaitu 1 pustu melayani 7.797 penduduk. Tetapi dari segi pemenuhan penyebarannya
Jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih
dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan
dengan jumlah desa, paling tidak jumlah pustu yang ideal yaitu 33 pustu (berarti
kekurangan 6 buah pustu lagi) di Kabupaten Lombok Utara ini, dengan
mempertimbangkan jumlah desa.
c. Pondok Persalinan Desa (Polindes) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk

partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di


desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan
pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi
(AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Polindes tahun 2012 berjumlah 34 buah
tersebar di 33 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan
asumsi 1 Polindes untuk 1 desa, maka masih telah memenuhi kebutuhan tetapi
dikarenakan kondisi geografi yang mengharuskan penambahan sarana sesuai
kebutuhan. Pembangunan sarana polindes berasal dari swadaya masyarakat
PNEUMONIA DI LOMBOK UTARA
Prosentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai
standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS. Jumlah Balita tercatat tahun 2013
sebanyak 21.053 dengan perkiraan penderita 2.105 (10% sasaran). Dalam kurun waktu
tahun 2013 ditemukan 1.461 kasus dan keseluruhan tertangani.

STATUS GIZI
Persentase Balita dengan BGM
Adalah sebuah kondisi dimana Balita dengan berat badan dibawah garis merah yang
tertera dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Tahun 2013 tercatat dari kegiatan
penimbangan di posyandu sebanyak 727 kasus atau 3,61% dari 20.117 balita ditimbang,
meningkat dari tahun 2012 sebanyak 546 kasus atau 2,97% dari 18.371 balita yang
ditimbang.
Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Kegiatan penimbangan di posyandu selama tahun 2012 tercatat 68 kasus Gizi Buruk
atau 0,37% dari 18.371 balita yg ditimbang di posyandu. Terjadi penurunan yang
signifikan di tahun 2013 dimana kasus Gizi Buruk yang ditemukan sebanyak 36 kasus
dan 100% tertangani.

Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang
ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir
yang ditimbang sebanyak 4.536 dan didapat kasus BBLR sebanyak 224 kasus atau
4,9%. Menurun dari tahun 2012 yang tercatat 237 kasus. Tahun 2013 tercatat dari
kegiatan penimbangan di posyandu sebanyak 727 kasus atau 3,61% dari 20.117 balita
ditimbang, meningkat dari tahun 2012 sebanyak 546 kasus atau 2,97% dari 18.371
balita yang ditimbang. Terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2013 dimana kasus
Gizi Buruk yang ditemukan sebanyak 36 kasus dan 100% tertangani.

KEADAAN GELOBAL LOMBOK UTARA YANG BISA MENGAKIBATKAN TERJADINYA


PENUMONIA
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 A 1 kali per tahun di Kabupaten
Lombok Utara tahun 2012 adalah 2.109 bayi atau 43,2% dari 4.878 bayi yang tercatat
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita
Tahun 2013 tercatat 16.769 anak balita umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A
dosis tinggi 200A 2 kali per tahun dari 19.679 balita yang ada atau 85,21%. Target
SPM 2015 menetapkan 90% Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari
dan Agustus.

jumlah penduduk yang bersekolah (SD, SLTP, SMU, Akademi/Perguruan


Tinggi) mencapai 49% dan yang tidak/belum pernah sekolah 51%.
Dari jumlah penduduk yang bersekolah tersebut didominasi penduduk yang
tamatan SD yakni sebesar 24%, tamatan SLTP 11%, tamatan SMU 10% dan
akademi/perguruan

tinggi 2% (Dikbudpora KLU, 2014)

You might also like