You are on page 1of 3

KEPERAWATAN JIWA 1

TREND DAN ISSUE PERILAKU MENYIMPANG DI MASYARAKAT


Dosen Pengampu : Ns. Zumrotul Choiriyyah, M.Kes

Disusun oleh :
Dewi Erna Wati
010114a023
Keperawatan A/ smt V

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2016

TEMPO.CO, Wonosobo Kapolda di wonosobo menangkap seorang pria karena dicurigai telah
menganiaya putranya. Pria tersebut diduga tega menganiaya anaknya hingga babak belur hanya
karena sang buah hati enggan belajar.Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Suratmin, 48 tahun,
mengaku menganiaya anak lelakinya yang berusia 12 tahun hingga babak belur karena malas
belajar. Dia mengklaim bahwa anaknya menolak saat disuruh belajar untuk persiapan ujian
masuk sekolah menengah pada Ahad lalu.
Persaingan memasuki sekolah terbaik di Wonosobo amat ketat. Orang tua di Wonosobo
menganggap keberhasilan memasuki sekolah bergengsi menjanjikan masa depan cerah bagi anak
mereka.
Seperti dilansir Compas.com pada Selasa, 23 Agustus 2016, anak itu kemudian dilarikan ke
rumah sakit, namun keadaan anak tersebut kritis karena kehilangan banyak darah. Menurut
polisi, pria itu menganiaya dada anaknya dengan pisau dapur dan langsung menahannya setelah
dihubungi pihak rumah sakit.
"Anak itu dianiaya di dada dengan menggunakan pisau," kata juru bicara polisi tanpa
memberikan setiap detil motif serangan. Pria itu mengklaim dia tidak sengaja merobek dada dan
lengan anaknya. Saat insiden tersebut berlangsung, ibu si bocah sedang berada di tempat kerja
dan mengetahuinya setelah mendapat laporan dari polisi.
Namun, menurut para tetangganya, Suratmin sering terlihat menyiksa anaknya yang dikenal
cukup nakal. Pernah sekali mereka melihat Wahyu terkunci di balkon sebagai hukuman karena
nakal.

ANALISA KASUS

Kasus kekerasan terhadap anak di Wonosobo masih tinggi. Direktur Unit Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPIPA) Wonosobo, Nuraini Ariswari mengatakan, kasus kekerasan
seksual terhadap anak di bawah umur mayoritas dilakukan oleh orang terdekat.
Begitu banyak kasus kekerasan yang terjadi pada anak akan tetapi hanya sedikit kasus yang
ditindaklanjuti. Padahal anak merupakan generasi penerus bangsa dan tentunya kehidupan masa
kecil anak sangatlah berpengaruh terhadap sikap mental dan moral anak ketika dewasa nanti.
Kebanyakan kasus kekerasan pada anak bayak dilakukan oleh keluarga sendiri, seperti berita di
atas Wahyu (korban) yang di bunuh oleh ayah sendiri karena gara-gara tidak mau belajar.
Kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak tidak hanya berbentuk fisik atau memukul
tetapi juga ada berbentuk verbal atau kata kata yang menyakitkan dan menimbulkan rasa takut,
tertekan terhadap seorang anak. Ini merupakan suatu masalah sosial yang membutuhkan
perhatian penuh dari masyarakat dan lembaga pemerintahan, lembaga perlindungan anak dan
penegak hukum lainnya.
Anak yang mengalami kekerasan akan mengalami ketakutan, trauma dan tidak mau bergabung
dengan masyarakat atau menyendiri. Jika generasi muda mengalami hal ini maka akan
mempengaruhi masa depan anak, bangsa dan negara. Keluarga terutama orang tua seharusnya
tidak memberikan suatu otoritas yang merugikan anak, Hal ini mengakibatkan anak merasa takut
dan lemah, sehingga pada akhirnya hal ini dapat mengganggu perkembangan kepribadian serta
pembentukan tingkah laku seorang anak.
Oleh karena itu, sudah sebaiknya orang tua memberikan dan mengajarkan hal-hal yang baik dan
benar terhadap anaknya. Dalam pembentukan tingkah laku sebaiknya orang orang tua tidak
melakukan kekerasan terhadap anak mereka tetapi yang harus dilakukan yaitu mendidik,
memberikan kasih sayang dan melindungi anak mereka sebagaimana peran dan fungsi mereka
dalam keluarga. Sebab apa yang dialami dan dirasakan oleh seorang anak di dalam keluarga
tentu saja menentukan pola tingkah laku anak tersebut terhadap orang lain di dalam masyarakat.
orang tua dan anak perlu saling berkomunikasi dengan baik

You might also like