Professional Documents
Culture Documents
salah satu produk ekstraselular yang diketahui memiliki peranan penting dalam
patogenesis GNAPS (Rachmadi, 2010).
Glomerulonefritis akut pasca streptokokal akan menyebabkan gangguan
fungsi ginjal terutama pada fungsi filtrasi glomerulus dimana hal tersebut
menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus (Glomerulo Filtration Rate) serta
penurunan filtrasi Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Kreatinin. Jika terdapat
kerusakan pada ginjal akan menyebabkan peningkatan kadar BUN dan kreatinin
dalam darah (Bijanti, dkk. 2010). Oleh karena itu salah satu cara untuk
mendiagnosa GNAPS adalah dengan melakukan pemeriksaan serum darah
meliputi Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Kreatinin.
Prinsip dari terapi yang diberikan untuk glomerulonefritis adalah dengan
mengontrol inflamasi beserta gejala-gejala yang tampak serta mencegah
terjadinya fibrosis. Beberapa pengobatan terhadap glomerulonefritis akut pasca
streptokokal pada hewan yang seringkali dilakukan terhadap GNAPS memiliki
berbagai kendala yang harus dihadapi seperti biaya pengobatan yang tinggi, serta
fasilitas pengobatan yang kurang memadai yang menyebabkan banyak penderita
atau pasien tidak tertangani dengan baik. Hal tersebut mendorong dilakukannya
penelitian-penelitian pengobatan alternatif untuk GNAPS yang lebih mudah dan
murah, salah satunya adalah dengan obat herbal dari tanaman.
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman
yang telah diteliti memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Bagian
tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, dan buahnya. Buah
mahkota dewa mengandung senyawa-senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, resin,
diinduksikan sebanyak dua kali dengan rentang waktu empat hari yaitu
diberikan pada hari keenam dan kesepuluh (Murwani, dkk. 2014).
3. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) yang dipergunakan
didapatkan dari pasar tradisional Kedung Kandang Malang dan telah
mendapatkan keterangan determinasi dari Balai Materia Medika Batu,
Malang.
4. Dosis ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yaitu
dosis bertingkat 750 mg/Kg BB, 1.500 mg/Kg BB, 3.000 mg/Kg BB yang
diberikan secara peroral (PO) berdasarkan kelompok perlakuan selama 14
hari.
5. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah kadar BUN dan kadar
Kreatinin dalam darah. Pengukuran kadar BUN diukur dengan metode
Urease Salisilat, sedangkan Kreatinin diukur dengan metode Jaffe (1886),
kedua
pengukuran
tersebut
dilakukan
dengan
mengunakan
alat
Autoanalyzer Biosystem.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa) terhadap kondisi fisiologis ginjal mencit model
glomerulonefritis akut hasil induksi streptokinase.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi ekstrak etanol buah
mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap kondisi fisiologis
glomerulus
mencit
jantan
model
Gromerulonefritis
Akut
Paska
1.5.2
Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang