Professional Documents
Culture Documents
ANALISIS SARINGAN
(SLAVE ANALYSIS)
SNI 1968-1990-F
I. PENDAHULUAN
Pada dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai ukuran dan bentuk
yang beraneka ragam, baik pada tanah kohesif maupun tanah non-kohesif. Sifat suatu tanah
banyak ditentukan oleh ukuran butir dan distribusinya. Sehingga di dalam mekanika tanah,
analisa ukuran butir banyak dilakukan/dipakai sebagai acuan untuk mengklasifikasikan tanah.
Pengujian analisa butiran ini dilakukan dengan dua cara:
- Analisa Ayakan (sieve analysis)
- Analisa hidrometer (hydrometer analysis) : untuk kandungan tanah berbutir halus (lolos
ayakan No. 200).
II. TUJUAN PENGUJIAN
2.1.
Praktikan dapat melaksanakan salah satu cara pengujian besar butiran tanah dengan
prosedur yang benar.
2.2.
Praktikan dapat menentukan pembagian ukuran butir dan membuat grafik hasil
pengujian.
III. PERALATAN
3.1. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari benda uji.
3.2. Satu set saringan dengan ukuran: %, No 4, No 10, No 20, No 40, No 100, No 200.
3.3. Oven dengan pengatur suhu sampai 110 0C.
3.4. Mesin penggetar saringan.
3.5. Talam.
3.6. Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.
6
5
2
10
1
11
12
14
13
16
15
2. Pan
3. Sieve (saringan)
4. Baud pengunci
12. Stecker
5. Tiang
13. Scoope
6. Tutup (cover)
7. Bos penggantung
15. Kuas
8. Tiang penggantung
16. Cawan
Timbang sampel sebanyak 500 gram, masukkan kedalam ayakan No. 200
kemudian cuci sampai air kelihatan bersih/jernih. Keringkan sampel yang
tertahan pada ayakan No. 200 tersebut didalam oven selama 24 jam dengan suhu
110 C.
VI.
PERAWATAN
6.1. Setelah selesai dipakai, bersihkan saringan tersebut dengan menggunakan sikat
yang halus dan ditiup dengan compresor.
6.2. Lumasi oli bagian-bagian yang bergerak secara berkala.
6.3. Kencangkan semua baut yang kendur
6.4. Apabila goncangan terlalu keras dan berisik, putar sedikit tiang penggantung agar
posisinya segaris dengan sentrik. Atur ruang kosong antara sentrik dan coakan
alas pengguncang agar tidak terlalu rapat lalu oleskan stempet secukupnya
VII. REFERENSI
7.1 British Standart BS 1377-1975
7.2 Bowles, J.E., Engineering
Experiment No. 1
7.3 Head, K.H., Manual of Soils Laboratori Testing Vol 1 Section 2.5
Proyek
: Praktikum Ayakan
Lokasi
: Pekarangan FIP UM
Dikerjakan
: ES
Diperiksa
: SET
Jenis Tanah : --
ANALISA SARINGAN
(SNI 1968 1990 - F)
No.
(mm)
Saring
Saringan
1
2
4
16
20
30
40
50
100
200
PAN
2
9.5
4,75
1.18
0.85
0.60
0.40
0.30
0.15
0.075
0.00
Berat
Saringa
n
(gr)
3
560
430
410
365
400
320
395
400
405
450
Berat saringan
+
Berat
tanah
tanah tertahan
(gr)
4
620
550
882
499
440
413
430
448
427
451
tertahan
(gr)
(5 = 4 - 3)
60
120
472
134
40
93
35
48
22
1
60
x 94.15=56.49
100
Ke 30 : D30 =
30
x 94.15=28.245
100
Ke 10 : D10 =
10
x 94.15=9,415
100
Berat
Tertahan
(gr)
6
60
180
652
786
826
919
954
1002
1024
1025
Persentase
tertahan
%
7
5.85
17.56
63.6
76.68
80.58
89.65
93.07
97.75
99.90
100
Lolos
%
8
94.15
82.44
36.4
23.32
19.42
10.35
6.93
2.25
0.1
0
(82.44056.490)
x ( 4.751.18 )=2.737 mm
(82.44036.400)
D30 = 1.18
(36.40028.245)
x ( 1.180.85 )=0.974 mm
(36.40023.320)
D10 = 0.40
(10.3509.415)
x ( 0.400.30 )=0.372 mm
(10.3506.930)
Cu =
D60
=7.357
D10
Cc =
D30
=0.932
D60 x D10
Catatan:
Tanah baik
Tanah kerikil : Cu = 4
Tanah pasir
: Cu = 6
Tanah biasa
: Cc = (1 3)
Soal:0
No.
Saring
(mm)
Saringa
n
1
4
6
8
16
20
30
40
50
100
200
PAN
2
4,76
3,34
2,36
1,18
0,850
0,600
0,425
0,300
0,150
0,075
0,000
Berat
Saringa
n
(gr)
3
450,10
447,10
394,10
377,20
363,70
323,40
408,00
291,90
388,90
399,90
466,60
Berat saringan
+
Berat
tanah
Berat
tanah tertahan
(gr)
4
452,90
495,00
507,00
563,75
489,05
354,45
445,00
312,00
576,00
451,00
571,75
tertahan
(gr)
(5 = 4 - 3)
Tertahan
(gr)
6
Persentase
tertahan
%
7
Lolos
%
8
Proyek
: Embong Grogol
Lokasi
: Kediri
Dikerjakan
: ES
Diperiksa
: SET
Jenis Tanah : --
0.1
0.01