You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI

DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN


A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga
b. Alamat
c. Telepon
d. Pekerjaan
e. Pendidikan
f. Komposisi

: Bp. B
: Jl. Pulau Sailus II No. 23
: 085696007657
:: SD
: Komposisi keluarga Bp. B di Jl. Pulau Sailus II No. 23, pada

tgl 13 November 2014

Status imunisasi
Nama

JK

Hub. dg KK

Umur
(Thn)

Pendidikan

Ket
BCG

DPT

Polio
1

Hepatitis
3

Campak

Ny. S

Istri

64

SD

Tidak

Bp. P

Anak

45

S1

Lengkap
Lkp

Ny. K

Anak

45

SMA

Lkp

An. A

Cucu

16

SMA

Lkp

An. W

Cucu

14

SMP

Lkp

2. Genogram

Keterangan :
Laki-laki

Perempuan :

Klien

Meninggal :

Serumah

3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. B adalah keluarga besar.
4. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga Bp. B adalah suku Bali.
5. Agama
Keyakinan yang dianut keluarga Bp. B adalah Hindu. Semua anggota keluarga menganut
Agama Hindu.

6. Status sosial ekonomi keluarga


Bp. B dahulu bekerja sebagai pedagang. Namun setelah Bp. B berusia 60 th Bp. B tidak
diijinkan bekerja oleh anaknya. Anak dari Bp. B yang bernama Bp. P yang bekerja sebagai
wiraswasta yang membiayai semua kebutuhan keluarganya. Penghasilan Bp. P perbulan
yaitu Rp. 1.500.00,00
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Karena Bp. B tidak bekerja, beliau biasanya melakukan rekreasi sendiri dengan bepergian
menggunakan motor keliling daerah Denpasar.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bp. B berada pada tahap keluarga melepas anak dewasa.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas perkembangan keluarga telah terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Bp. B mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu hipertensi dan sekarang Bp. B sedang
mengalami hipertensi sedangkan Ny. S tidak mempunyai riwat penyakit keturunan. An. A,
dan An. W tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada keluarga Bp. B ada yang mengalami hipertensi sedangkan dari keluarga Ny. S tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan maupun menular.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Bp. B berukuran 5x6 m2 Terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur , 1 ruang dapur,
dan 1 kamar mandi. Rumah permanent, lantai dari keramik, disetiap kamar terdiri dari 2
ventilasi dan 2 jendela kaca. Di dalam rumah pencahayaan dari luar cukup karena ada
jendela yang bisa dibuka. Jadi ruangan tampak terang dan sejuk. Air yang digunakan untuk
makan, minum, dan mandi adalah air PAM.
o R. Depan
: Tampak bersih dan rapi.
o R. Tamu
: Tampak bersih dan tidak berdebu.
o R. Tidur
: Tempat tidur menggunakan spring bed. Kamar tertata rapi dan
bersih.
o R. Dapur

: Dapur tidak tampak kotor namun agak berantakan karena semua

perabotan di taruh tidak pada tempatnya.


o Kamar mandi : Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC jongkok keadaan
air di bak mandi tampak bersih.
o Jendela
: Jendela di rumah dapat dibuka sehingga udara dapat keluar masuk
o Sistem penyajian makanan : Terbuka.
Denah Rumah :

WC

DAPU
R

KAMA
R
TIDUR

KAMA
R
TIDUR

KAMAR
TIDUR

RUANG
TAMU

KAMAR
TIDUR

MERAJA
N

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Bp. B pada lingkungannya yang mata pencahariaannya pekerja wiraswasta dan
pedagang saling menghargai dan menghormati.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp. S tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bp. S setiap minggu kumpul dengan tetangga dan mengikuti kegiatan yang ada di
desa seperti kegiatan gotong royong dan lain-lain.
5. Sistem pendukung keluarga
Biasanya kalau ada keluarga yang sakit akan diperiksakan ke puskesmas untuk mencari
obat .
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga Bp. S adalah terbuka, dimana semua dibicarakan dan diselesaikan
bersama tanpa ada rahasia. Bahasa yang paling sering digunakan oleh keluarga adalah
bahasa Bali.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai dan mengambil keputusan
berdasarkan keputusan bersama.
3. Struktur peran
a. Bp. B
Bp. B berperan sebagai kepala keluarga, suami, ayah serta kakek.
b. Ny. S
Ny. S berperan sebagai istri, ibu, serta nenek.
c. Bp. P
Bp. P berperan sebagai anak, ayah, suami serta pencari nafkah.
d. Ny. I
Ny. I berperan sebagai istri dan ibu.
e. An. A dan An. W
An. A, An. S dan An. B berperan sebagai anak dan cucu.
4. Norma keluarga
Keluarga Bp. S menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut ajaran agama dan aturan
yang ada di masyarakat.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Bp. B saling menyayangi dan pada saat ini keluarga Bp. B sangat memperhatikan
keadaan Bp. B yang sedang mempunyai hipertensi.
2. Fungsi sosialisasi

Antar keluarga dan tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi.


3. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Dari pengkajian keluarga mampu mengenal masalah hipertensi yang terjadi pada Bp. B,
itu terbukti bahwa saat ditanya penyakit ayahnya keluarga mampu menjawab.
b. Mengambil keputusan
Menghadapi Bp. B yang mempunyai hipertensi, keluarga membawanya ke puskesmas
agar diberikan obat penurun tensi.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga kurang mampu merawat Bp. B yang sedang mengalami hipertensi ini terbukti
setelah obat habis keluarga Bp. B tidak selalu mengajak Bp. B ke puskesmas melainkan
jika Bp. B merasa kurang enak badan baru keluarga Bp. B mengantar Bp. B ke
puskesmas.
d. Memelihara lingkungan
Kondisi kebersihan rumah keluarga Bp. B tampak bersih dan cukup rapi.
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Kelurga Bp. B sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu terbukti bahwa keluarga
memeriksakan anaknya ke puskesmas terdekat.
4. Fungsi reproduksi
Bp. B mengatakan tidak ada merencanakan punya anak lagi karena usianya yang sudah
memasuki usia 69 th.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Bp. B menggunakan penghasilan yang diperoleh Bp. P untuk membiayai
kebutuhan sehari-hari.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan panjang
Stres jangka pendek yang dialami keluarga Bp. B untuk saat ini keluarga Bp. B sangat
khawatir pada kesehatan Bp. B yang tekanan darahnya di atas normal.
Stres jangka panjang yang dihadapi keluarga Bp. B jangan-jangan nanti akan ada
komplikasi penyakit yang lain.
2. Kemampuan keluarga
Kemampuan keluarga dalam mengatasi stres jangka panjang dan stres jangka pendek sudah
dapat teratasi.
3. Strategi koping
Cara menghadapi masalah adalah musyawarah bersama anggota keluarga.
4. Strategi adaptasi
Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya tanda-tanda mal adaptif

G. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan
Fisik
Keadaan umum
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Respirasi Range
Berat Badan
Tinggi Badan
Lingkar lengan
Lingkar kepala

Kepala

Mata

Hidung

Telinga

Bp. B

Ny. S

Bp. P

Baik
160/100

Baik
120/80

Baik
120/80 mmHg

mmHg
85 x/mnt
360 C
24 x/mnt
80 Kg
170 cm
34 cm
54cm
Mesocepal,

mmHg
82x/mnt
360 C
20 x/mnt
58 Kg
150cm
31 cm
54cm
Mesocepal,

84x/mnt
360 C
20 x/mnt
75 Kg
175cm
32 cm
54cm
Mesocepal,

rambut

rambut

rambut bersih,

bersih,

bersih,

warna hitam

warna hitam

warna hitam

Ny. K

An. A

An. W

Baik
110/70

Baik
110/70

Baik
110/70

82x/mnt
360 C
20 x/mnt
45 Kg
150cm
22 cm
50cm
Mesocepal,

82x/mnt
360 C
20 x/mnt
45 Kg
145cm
20 cm
50cm
Mesocepal,

Mesocepal,

rambut

rambut

rambut

bersih,

bersih,

bersih, warna

warna hitam

warna hitam

mmHg
82x/mnt
360 C
20 x/mnt
60 Kg
155cm
30 cm
54cm

hitam

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

tidak

tidak anemis,

tidak anemis,

tidak anemis,

tidak

tidak

anemis,

sklera tidak

sklera tidak

sklera tidak

anemis,

anemis,

sklera tidak

ikterik

ikterik

ikterik

sklera tidak

sklera tidak
ikterik
Bersih,

ikterik
Bersih,

Bersih,

Bersih, fungsi

Bersih,

ikterik
Bersih,

fungsi

fungsi

penciuman

fungsi

fungsi

fungsi

penciuman

penciuman

baik, tidak ada

penciuman

penciuman

penciuman

baik, tidak

baik, tidak

sekret, tidak

baik, tidak

baik, tidak

baik, tidak

ada sekret,

ada sekret,

ada pernafasan

ada sekret,

ada sekret,

ada sekret,

tidak ada

tidak ada

cuping hidung

tidak ada

tidak ada

tidak ada

pernafasan

pernafasan

pernafasan

pernafasan

pernafasan

cuping

cuping

cuping

cuping

cuping

hidung
Bersih,

hidung
Bersih,

Bersih,

hidung
Bersih,

hidung
Bersih,

hidung
Bersih,

simetris,

simetris,

simetris, tidak

simetris,

simetris,

simetris,

tidak ada

tidak ada

ada serumen,

tidak ada

tidak ada

tidak ada

serumen,

serumen,

fungsi

serumen,

serumen,

serumen,

Mulut

Leher

Dada
Paru-paru

fungsi

fungsi

pendengaran

fungsi

fungsi

fungsi

pendengaran

pendengaran

baik

pendengaran

pendengaran

pendengaran

baik

baik

baik

baik

baik

Lidah kotor,

Bersih,

Bersih,

Bersih,

Bersih,

Bersih,

mukosa bibir

mukosa bibir

mukosa bibir mukosa bibir

mukosa bibir mukosa bibi

kering
Tidak ada

lembab
Tidak ada

lembab
Tidak ada

lembab
Tidak ada

lembab
Tidak ada

lembab
Tidak ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar

kelenjar

kelenjar tiroid

kelenjar

kelenjar

kelenjar

tiroid
Pergerakan

tiroid
Pergerakan

Pergerakan

tiroid
Pergerakan

tiroid
Pergerakan

tiroid
Pergerakan

paru

paru

paru simetris,

paru simetris,

paru

paru

simetris,

simetris,

tidak ada

tidak ada

simetris,

simetris,

tidak ada

tidak ada

penggunaaan

penggunaaan

tidak ada

tidak ada

otot bantu

otot bantu

penggunaaan penggunaaan

penggunaaan penggunaaa

otot bantu

otot bantu

pernafasan.

pernafasan.

otot bantu

otot bantu

pernafasan.

pernafasan.

Auskultasi

Auskultasi

pernafasan.

pernafasan.

Auskultasi

Auskultasi

paru vaskuler

paru vaskuler

Auskultasi

Auskultasi

paru

paru

paru

paru

vaskuler
Ictus cordis

vaskuler
Ictus cordis

Ictus cordis

Ictus cordis

vaskuler
Ictus cordis

vaskuler
Ictus cordis

tidak

tidak

tidak nampak,

tidak

tidak

tidak

nampak,

nampak,

bunyi jantung

nampak,

nampak,

nampak,

bunyi

bunyi

I,II murni

bunyi jantung

bunyi

bunyi

Jantung

jantung I,II

jantung I,II

Datar, simetris,

I,II murni

jantung I,II

jantung I,II

Abdomen

murni

murni

tidak ada nyeri

Datar,

murni

murni

Datar,

Datar,

tekan

simetris,

Datar,

Datar,

simetris,

simetris,

tidak ada

simetris,

simetris,

tidak ada

tidak ada

nyeri tekan

tidak ada

tidak ada

nyeri tekan
Tidak ada

nyeri tekan
Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

nyeri tekan
Tidak ada

nyeri tekan
Tidak ada

varises, tidak

varises, tidak

varises,

varises, tida

ada udema

ada udema

tidak ada

ada udema

Bersih, jeni

Ekstermitas

Genetalia

varises, tidak varises, tidak


ada udema

ada udema

Bersih, jenis

Bersih, jenis

Bersih, jenis

Bersih, jenis

udema
Bersih, jenis

kelamin

kelamin

kelamin laki-

kelamin

kelamin

kelamin

laki-laki

perempuan

laki

perempuan

perempuan

laki-laki

H. ANALISA DATA
No
1

KELOMPOK DATA
DS :

MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota

o Keluarga Bp. B mengatakan kadang- keluarga dengan hipertensi.


kadang

masih

memasak

menggunakan garam seperti biasa.


o Bila habis obat kadang periksa
kembali ke puskesmas kadang juga
tidak periksa dan jika merasa kurang
enak badan baru diperiksakan ke

puskesmas.
DO :
o TD : 160/100 mmHg
2

DS :

Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah

o Bp. B mengatakan kadang-kadang hipertensi.


masih makan makanan yang asin.
o Keluarga Bp. B mengatakan tidak
begitu paham tentang hipertensi.
DO :
o Anak Bp. B yaitu Bp. P masih
terlihat merokok di dekat Bp. B.

Diagnosa Keperawatan Keluarga :


1. Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan program terapeutik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Tekanan darah di atas normal berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
hipertensi.

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
1. Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan program terapeutik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

No
1

Kriteria
Skala masalah
Skala : aktual

Skor
1

Perhitungan
3/3 x 1

Bobot
1

Pembenaran
Masalah adalah aktual
sudah terjadi untuk itu
perlu tindakan perawatan
sehingga tidak

berdampak pada masalah


2

lain ( stroke ).
Masalah dapat dicegah

Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : sebagian

sebagian karena
membutuhkan peran
serta keluarga yang amat
besar dalam menerapkan
2

1/2 x 2

program terapeutik pada


pasien hipertensi dan
merubah perilaku
pemenuhan nutrisi serta
ada tenaga kesehatan

Potensial

masalah

untuk dicegah
Skala : cukup
4

yang akan membina.


Masalah belum berat dan
1

2/3 x 1

2/3

membutuhkan waktu
untuk mengubah
kebiasaan keluarga.
Anggapan keluarga

Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat,

bahwa masalah

harus segera ditangani

hipertensi ini adalah


2

2/2 x 1

masalah yang harus


segera ditangani karena
menimbulkan nyeri jika
tekanan darah naik.

2
3
3

JUMLAH

2. Tekanan darah di atas normal berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal


masalah hipertensi.

No
1

Kriteria
Skala masalah
Skala
:
ancaman
kesehatan
Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : sebagian

Skor

Perhitungan

Bobot

2/3 x 1

2/3

1/2 x 2

Pembenaran
Masalah merupakan
ancaman.
Masalah dapat diubah
sebagian karena perlu
kerjasama antara seluruh

anggota keluarga dalam


program terapeutik untuk
3

Potensial

pasien hipertensi.
Masalah dapat dicegah

masalah

untuk dicegah
Skala : cukup

dengan cara menjelaskan


penyebab hipertensi serta
1

2/3 x 1

2/3

bagaimana cara
mengatasi serta makanan
apa saja yang sesuai agar
tekanan darah tidak terus

meningkat.
Anggapan keluarga

Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat,
harus segera ditangani

bahwa masalah
2

2/2 x 1

hipertensi ini adalah


masalah yang harus
segera ditangani.

JUMLAH

1
3
3

b. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No.
1.

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan program
terapeutik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

Skor
3

2
3

dalam merawat anggota keluarga yang sakit.


2.
Tekanan darah di atas normal berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenal masalah hipertensi.

1
3

c. Intervensi Keperawatan
No.
DP
DP
1

Tujuan
TUM

Kriteria
TUK

Intervensi

Setelah

Setelah

dilakukan

tindakan 1x40 menit verbal/pengeta

mengetahui

keluarga

3x

keluarga mampu :
1. Mengenal

tata

cara

merawat

anggota

keluarga

kunjungan
ketidakefekt

dilakukan Respon

Hasil
Standar

huan.
Sikap

masalah

keluarga
dalam
penatalaksa
naan
terapeutik

Tindakan/psik

keluarga.
2. Membuat

omotor

yang

tepat.
3. Memberi

teratasi

anggota keluarga

penurunan
tekanan
darah ).

pada

yang sakit.
4. Mempertahankan
suasana

rumah

yang sehat.
5. Menggunakan

ada

serta
sesuai

dengan
hipertensi.
2. Keluarga dapat
mengambil
keputusan
yang tepat.
3.Keluarga
dapat
merawat

fasilitas
kesehatan

sakit

pasien

perawatan
terjadi

keluarga yang

yang

tindakan

dapat
(

merawat

makanan

keputusan
kesehatan

program

cara

anggota

kesehatan

ifan

1. Keluarga dapat 1.

anggota
yang
di

keluarga

2.

Kaji

pengetahuan
tentang

yang sakit.
Ajarkan keluarga
cara

merawat

anggota

keluarga

dengan

hipertensi

terutama
yang

makanan

baik

keluarga

untuk
yang

mengalami
hipertensi.
3. Berikan kesempatan
keluarga

untuk

bertanya.
4. Anjurkan keluarga
membawa anggota
keluarga
hipertensi

yang
ke

puskesmas dengan

masyarakat.

dengan

rutin setelah obat

hipertensi.

penurun

tekanan

4.Keluarga

darah habis untuk

dapat

mengontrol tekanan

mempertahan
kan

suasana

rumah

yang

darah pasien.
5. Berikan pujian atas
kemajuan

atau

keberhasilan

sehat.
5.Keluarga
dapat
menggunakan

keluarga

dalam

merawat

anggota

keluarga

atau

mengambil

fasilitas

keputusan.

kesehatan
yang ada di
masyarakat.
DP
2

Setelah

Setelah

dilakukan

tindakan 1x40 menit verbal/pengeta

dapat

gejala

dari

3x

keluarga mampu :
1. Mengenal

mengetahui

hipertensi

dan

tata

penyebab

kunjungan
ketidakefekt

dilakukan Respon

Sikap

masalah

keluarga
dalam
penatalaksa
naan
program
terapeutik

Tindakan/psik

keluarga.
2. Membuat

omotor

tindakan
yang

anggota keluarga

tekanan
darah ).

pada

yang sakit.
4. Mempertahankan
suasana

rumah

yang sehat.
5. Menggunakan
fasilitas

sakit

makanan
sesuai

dengan

teratasi
penurunan

untuk membuatkan

keluarga

yang

tepat.
3. Memberi
perawatan

terjadi

hipertensi.
2. Anjurkan keluarga

serta

dapat
(

cara

anggota
yang

keputusan
kesehatan

1. Jelaskan tanda dan

merawat

kesehatan

ifan

huan.

1. Keluarga

pasien
hipertensi.
2. Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
yang tepat.
3. Keluarga

makanan

khusus

untuk

pasien

hipertensi
sesuai

agar
dengan

program terapeutik
pada

pasien

hipertensi.
3. Motivasi keluarga
untuk

melakukan

perubahan

yang

lebih baik.
4. Berikan kesempatan
keluarga

untuk

kesehatan
ada
masyarakat.

yang
di

dapat

bertanya.
5. Berikan pujian atas

merawat

kemajuan

anggota

keberhasilan

keluarga
dengan
hipertensi.
4.Keluarga

keluarga

dalam

merawat

anggota

keluarga

atau

mengambil

dapat
mempertahan
kan

suasana

rumah

atau

yang

sehat.
5.Keluarga
dapat
menggunakan
fasilitas
kesehatan
yang ada di
masyarakat.

keputusan.

d. Implementasi Keperawatan
Tanggal / Jam
Jumat,
14

No. DP
1

November
2014
Jam

Implementasi
TUK 1 : Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara merawat
anggota keluarga yang sakit.
TUK 2 : Mengajarkan keluarga cara merawat anggota keluarga

15.00

dengan hipertensi terutama makanan yang baik untuk

WITA

keluarga yang mengalami hipertensi.


TUK 3 : Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya.
TUK 4 : Menganjurkan keluarga membawa anggota keluarga
yang hipertensi ke puskesmas dengan rutin setelah obat
penurun tekanan darah habis untuk mengontrol tekanan
darah pasien.
TUK 5 : Memberikan pujian atas kemajuan atau keberhasilan
keluarga dalam merawat anggota keluarga atau

Sabtu,

15

November
2014
Jam

penyebab hipertensi.
TUK 2 : Menganjurkan keluarga untuk membuatkan makanan

14.30

khusus untuk pasien hipertensi agar sesuai dengan

WITA

program terapeutik pada pasien hipertensi.

Minggu,

16

November
2014
Jam

mengambil keputusan.
TUK 1 :Menjelaskan tanda dan gejala dari hipertensi dan

TUK 3 : Memotivasi keluarga untuk melakukan perubahan yang


lebih baik.
TUK 4 : Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya.
TUK 5 : Memberikan pujian atas kemajuan atau keberhasilan

14.00

keluarga

WITA

dalam

merawat

anak

atau

mengambil

keputusan.

e. Evaluasi Formatif
Tanggal / Jam
Minggu,
16

No. DP
1

Implementasi
S : Bp. P mengatakan keluarga sudah mengerti tentang cara

November

merawat Bp. B dengan hipertensi yaitu dengan menjaga pola

2014
Jam

makan Bp. B jangan terlalu makan makanan asin serta terus


15.00

rutin minum obat penurun tekanan darah serta rutin kontrol

WITA

ke puskesmas.
O : TD : 150/100 mmHg
A : Masalah teratasi
P : Ingatkan cara perawatan dan makanan yang baik untuk

Minggu,

16

keluarga dengan hipertensi.


S : Bp. P mengatakan hipertensi adalah tekanan darah berada di

November

atas normal. Keluarga Bp. B mengatakan cara mencegah agar

2014
Jam

tekanan darah tidak terus meningkat dengan mengurangi

WITA

15.30

makan makanan yang asin serta rutin minum obat dan kontrol
ke puskesmas.
O : Sudah tampak dibuatkan makanan tersendiri yang tidak asin
untuk Bp. B.
A : Masalah teratasi
P : Observasi tingkat pengetahuan keluarga tentang hipertensi.

You might also like